Anda di halaman 1dari 5

Analisa Faktor Eksternal dan Internal

Analisis faktor internal dan eksternal dilakukan guna mengetahui faktor-faktor apa
saja yang dimiliki perusahaan yang akan dibentuk nantinya beserta lingkungan pemasarannya
menggunakan analisis SWOT, bauran pemasaran (terkait dengan product, price, place,
promotion) untuk lingkungan mikro, dan PESTEL analysis untuk lingkungan makro.

a.

b.

c.

d.

e.

Analisa faktor eksternal


Lingkungan pemasaran adalah pelaku-pelaku (aktor) dan kekuatan-kekuatan yang
berada diluar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yg akan mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil dengan
para pelanggan sasarannya. Lingkungan pemasaran terbagi menjadi 2 bagian yaitu
lingkungan makro dan lingkungan mikro.
Lingkungan mikro
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang
langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani
pasar, yaitu:
Pemasok
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu. Pemasok untuk produk charger ini dipilih berdasarkan kualitas dan kemampuannya
dalam menyediakan bahan baku dengan cepat untuk memenuhi keinginan konsumen.
Perantara pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan
dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir. Produk
charger ini menggunakan beberapa perantara pemasaran untuk memasarkan produk ke
masyarakat. Perantara pemasaran tersebut antra lain perusahaan distribusi fisik dan para agen
jasa pemasaran.
Pesaing
Pesaing merupakan perusahaan-perusahaan yang memiliki jenis usaha dan jenis produk
yang sama dengan yang kita miliki. Pesaing dari produk charger ini merupakan produsen
charger yang telah ada sebelumnya. Para pesaing ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala
gerakan dan tindakannya didalam pasar.
Pelanggan
Pelanggan dari charger inovatif ini adalah pengguna hp yang membutuhkan charger yang
simple dan memiliki banyak fitur inovatif yang tidak dimiliki oleh charger lainnya.
Masyarakat umum
Masyarakat umum dapat memperlancar dan menghambat kemampuan organisasi untuk
mencapai sasarannya. Hubungan dengan masyarakat umum perlu dipahami sebagai pelaksana
kegiatan pemasaran yang luas. Masyarakat umum menjadi sangat penting bagi produk
charger karena masyarakat umum akan memberikan dampak kemampuan organisasi
perusahaan dalam mencapai sasarannya.

Lingkungan Makro
PESTEL Analysis

PESTEL analysis terkait dengan pengaruh lingkungan pada suatu bisnis. PEST
merupakan suatu cara atau alat yang bermanfaat untuk meringkas lingkungan eksternal dalam
operasi bisnis tool ini digunakan untuk menganalisis situasi lingkungan makro dari produk
Charger Inovatif berdasarkan aspek-aspek yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

Gambar 1 PESTEL ANALYSIS


1. Politik
Era globalisasi diiringi dengan perkembangan teknologi dan inovasi dalam segala
bidang kehidupan yang begitu pesat, terutama produk-produk yang memberikan kemudahan
dalam aktivitas sehari-hari dimana salah satu contohnya adalah charger sebagai kebutuhan
utama dalam mendukung sarana komunikasi mobile seperti ponsel. Produk ini memberikan
kemudahan dalam proses pengisian baterai dengan beberapa fasilitas yang memberikan
banyak manfaat seperti tersedianya tempat ponsel pada charger untuk melindungi ponsel
terinjak saat proses pengisian, memberikan fungsi ganda pada charger sekaligus dapat
digunakan sebagai power bank. Salah satu undang-undang yang mendukung adanya inovasi
yang berkaitan dengan iptek adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun
2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (Sisnas Litbangrap Iptek) yang disahkan pada tangal 29 Juli 2002, merupakan
landasan hukum utama untuk memperkuat daya dukung iptek bagi keperluan mempercepat
pencapaian tujuan negara, serta meningkatkan daya saing dan kemandirian dalam
memperjuangkan kepentingan negara dalam pergaulan internasional. Selain itu pada tahun
2007 pemerintah telah menerbitkan peraturan perundang-undangan yang bertujuan untuk
mempermudah dan memberikan kesempatan seluasnya-luasnya untuk berinvestasi di
Indonesia. Pada tahun 2007 pemerintah Indonesia menerbltkan, Undang-undang No. 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, hal ini akan memudahkan kita dalam hal
memperoleh investor baik lokal maupun asing.
2. Ekonomi

Hal yang berkaitan dengan ekonomi sangat berpengaruh bagi perusahaan. Utamanya
perkembangan ekonomi yang terjadi dalam negeri. Perekonomian Indonesia yang diukur
berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga yang berlaku pada
triwulan II-2014 mencapai Rp. 2480,8 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan
mencapai Rp. 724,1 triliun. Dibandingkan dengan triwulan I, pertumbuhan ekonomi naik
sebesar 2,47 persen dengan kelompok bisnis perdangan, hotel dan restoran. (sumber:Badan
Pusat Statistik, 2014). Hal tersebut menandakan bahwa melakukan kegiatan perdagangan
dalam industry manufaktur dapat memberikan peluang yang cukup bagus.
3. Sosial Budaya
Kehidupan social budaya masyarakat sekitar memberikan pengaruh besar dalam
pendirian sebuah industry, berbagai konflik dapat dipicu mulai dari lahan, limbah hasil
industry, dan masalah kesenjangan social. Oleh karenanya social budaya masyarakat sekitar
penting untuk diperhatikan demi kelangsungan sebuah industry. Upaya ini dapat dilakukan
dengan cara penerapan program coorporate social responsibility yang dapat diwujudkan
dengan pelaksanaan program pengolahan hasil limbah usaha agar tidak mencemari
lingkungan, program social kemasyarakatan melalui perwujudan program beasiswa, pelatihan
skill, dsb.
4. Teknologi
Dengan kemajuan teknologi yang amat pesat. Suatu industry dituntut untuk dapat
memenangkan pasar dengan dapat memanfaarkan adanya teknologi. Teknologi dapat berguna
dalam setiap proses bisnis suatu industry mulai dari proses produksi yang didukung oleh
mesin berteknologi canggih yang dapat mengefisienkan proses produksi, proses pemasaran
produk dengan perkembangan teknologi komunikasi yang mampu mendukung pemasaran
produk hingga menjangkau seluruh dunia dengan biaya murah dan juga mampu
menghubungkan komunikasi dengan customer dan supplier untuk memudahkan dalam
mengatur aliran material secara keseluruhan. Teknologi system Informasi yang mendukung
proses manajerial system perusahaan agar dapat terintegrasi satu dengan yang lainnya
sehingga dapat memberi kemudahan dalam memonitor, mengevaluasi dan pengambilan
keputusan untuk seluruh system kinerja perusahaan.
5. Lingkungan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap aktivitas dalam proses bisnis suatu industry guna
menghasilkan suatu produk bernilai tinggi akan menimbulkan dampak bagi sekitarnya.
Limbah hasil produksi salah satunya. Pabrik charge inovatif ini berkomitmen akan sangat
memperhatikan limbah yang dihasilkan dari Pabrik, baik itu limbah sisa hasil produksi
maupun limbah charger bekas. Oleh karenanya seiring dengan perjalanan perkembangan

industry kami, kami akan menerapkan Good Manufacturing Process dan Manufacturing yang
bertujuan untuk meminimalisir waste dan menjaga lingkungan agar tetap hijau.
6. Legal,
Hal-hal yang berkaitan dengan hak paten, Perlindungan Konsumen, karyawan serta
perlindungan kesehatan penting diperlukan sebagai bagian dari usaha dalam memeprtahankan
kelangsungan industry nantinya . Oleh karenanya prouduk Charger Inovatif sebagai produk
charger dengan desain tempat ponsel dan berbahan kabel flexible pertama yang dibuat di
Indonesia sehingga diperlukan UU Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten (UU
Paten) dan Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek untuk produk Charger
Inovatif.

Analisa faktor internal


Bauran Pemasaran
1. Product
Dari segi produk, produk yang kami desain merupakan desain yang masih baru dan
belum ada dipasaran. Hal tersebut bisa menjadi sebuah kekuatan dalam produk ini.
Produsen juga akan mendesain kabel cas yang bisa menggulung sendiri sehingga tidak
ribet ketika dibawa dan juga kepala cas bisa dipakain untuk segala jenis handphone.
2. Price
Dari segi harga, produk yang akan kami jual juga akan terbilang murah dan bisa bersaing
dengan yang ada dipasar. Dengan sebuah produk yang sangat inovatif harga berapapun
yang kami tawarkan akan terbaayar dengan kualitas dari produk kami.
3. Place
Tidak bisa kita hindari, indonesia merupakan pasar konsumen yang sangat besar apalagi
terhadap kemajuan teknologi yang ada. Maka dari itu, perusahaan mengambil peluang
untuk menjual produk inovatif ini ke indonesia yang tersebar dikota-kota besar dan
ditempatkan pada gerai atau otlet gadget yang ada.
4. Promotion
Dalam hal promosi, kami ingin bekerjasama dengan perusahaan produsen pembuat
aksesoris handphone sehingga dapat mambantu mengangkat brand dari perusaan kami.
Menitipkan produk ini pada situs jual beli online yang sangat berkembang di indonesia
dan sering mengikuti pameran gadget supaya konsumen dapat mengetahui produk ini.

ANALISA SWOT
Analisa faktor internal bertujuan untuk mengembangkan faktor-faktor tentang kekuatan
(strengths) yang diharapkan dapat mengatasi kelemahan dan kelemahan (weaknesses) yang
harus dihilangkan. Sedangkan analisa faktor eksternal bertujuan untuk mengembangkan
daftar yang terbatas tentang peluang (opportunities) yang memberikan manfaat dan ancaman
(threats) yang harus dihindari.

1. Strength
- Desain produk unik dan fleksibel
- Dapat dipakai pada semua jenis handphone
- Ukuran produk yang kecil dan dinamis mudah untuk dibawa dan sisimpan
2. Weakness
- Mudah rusak
- Produk yang dibuat bukan bawaan dari gadgetnya (bukan ORI)
- Susah dipercaya konsumen
3. Opportunities
- Belum ada produsen yang membuat produk seperti ini
- Konsumen butuh produk cas hape yang flexibel
- Kabel yang ribet dan panjang tidak disukai konsumen
4. Threats
- Produk masih baru sehingga susah memperoleh kepercayaan
- Banyak produsen yang bersaing dalam kategori cas inovatif
- Produk powerbank sudah banyak yang berinovasi untuk bisa dipakai dalam segala
jenis

Anda mungkin juga menyukai