Anda di halaman 1dari 1

Aku adalah si pendosa.

Tanganku berlumuran dosa.


Hatiku berlumuran dosa.
Pikiranku berlumuran dosa.
Kakiku pun berlumuran dosa.
Tidak secuilpun dari aku yang bersih dari dosa.
Sejak lahirpun aku telah berlumuran dosa.
Hatiku ingin bebas dari dosa, nuraniku menjerit ingin bebas dari dosa.
Segala upaya kucoba untuk membebaskan diriku dari jerat dan belenggu dosa.
Tapi semuanya sia-sia.
Namun Engkau, melihat betapa hancurnya hati dan hidupku.
Engkau tidak melihat apa yang telah ku perbuat.
Hati-Mu yang penuh kasih melihat betapa aku membutuhkan uluran tangan kasih-Mu.
Kau panggil namaku, dan kau katakan bahwa Engkaupun telah mati bagiku.
Aku tersentak dan merasa tidak percaya.
Namun ku merasa lega, dan segera kurasakan bahwa hidupku dipulihkan, dosaku
diampuni
dan belenggu dosa yang selama ini menghimpit dan menjepit aku segera patah.
Tuhanku, Juruselamatku, Penebus Dosaku, aku bersyukur kepada-Mu
atas kurban Darah-Mu yang kudus yang telah tercurah bagiku Si Pendosa.
Kini aku menjadi manusia baru yang telah bebas dari dosa, hidup baruku untuk
memuliakan Nama-Mu.
Ku bersyukur karena ku bebas dari segala dosa.
Damai dan sejahtera kini ada dalam hatiku.
Ku serahkan hidupku sebagai ucapan syukurku kepada-Mu.
Terima kasih Tuhan, Engkau telah memulihkan ku dengan kasih dan kuasa-Mu yang
ajaib.

Anda mungkin juga menyukai