Struktur Integumen
Kasus banyak . !
Bagaimana menegakkan diagnosis ?
EFLORESENSI
Petunjuk proses patologis komponen kulit dan
sistemik
Perlu kesepakatan internasional untuk
komunikasi
Penting belajar morfologi, ukuran, susunan,
distribusi dan penyebaran dan juga lokasi predileksi
Perlu anamnesis cermat
anamnesis: gatal, nyeri seperti terbakar, rasa tebal,
gangguan estetika, belajar melihat tanda subyektif
Efloresensi
Lab sederhana
BAHASAN
TEKNIK PEMERIKSAAN
EFLORESENSI
TEKNIK PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan menyeluruh
warna kulit, tipe kulit, sehat tidaknya kulit
penampakan umum kulit berhubungan
melanin, karoten, oxy HB, dan reduce HB
2. Pengamatan lesi yang dikeluhkan, dilanjutkan
seluruh permukaan kulit, mukosa, kuku, rambut
3. Perlu cahaya memadai dan loop
TEKNIK PEMERIKSAAN
Inspeksi Lokasi, morfologi, ukuran , batas lesi
susunan, penyebaran
Palpasi Perubahan warna , kodisi kelembaban
kulit, tekstur kulit dan elastisitas permukaan kulit
(kasar atau halus),
suhu kulit, indurasi, konsistensi,
turgor kulit, rasa nyeri tekan
Pemeriksaan sederhana:
gores kulit, penekanan bula
(nickolsky sign), diaskopi dll
TEKNIK PEMERIKSAAN
MUKOSA : mulut,lidah, genital, konjungtiva
Pemeriksan tambahan
TEWL, tewameter, dermoskopi, wood lamp
Yang penting : pemeriksaan dasar kulit kasat mata
seluruh dunia
Tujuan: menolong dan menetapkan diagnosis klinik
Lebih tinggi
Lebih rendah
Makula:
Hipopimentasi
Hiperpigmentasi
Eritema
Telengiektasi
Purpura
Stakriks eutropi
Papul
Nodus
Urtikaria
Vesikel
Bula
Kista
Skuama
Krusta
Vegetasi
Sikatriks hipertropi
Erosi
Ekskoriasi
Ulkus
Fisura
Fistel
Sinus
Guma
Sikatris atropi
Efolresensi
Sekunder
Makula
Papula
Nodus
Vesikula
Bula
Urtika
Tumor
Kista
Plak
Abses
Skuama
Krusta
Erosi
Ekskoriasi
Ulkus
Rhagade
Parut
Keloid
Abses
Likenifikasi
Guma
Hiperpigmentasi
Hipopigmentasi
MAKULA
Perubahan warna kulit semata-mata
Umumnya berbatas tegas
Penyebab:
PATCH ?
PAPULA
Penonjolan dipermukaan kulit
Konsistensi padat, batas tegas
Ukuran <0,5 cm
Bentuk: kerucut (folikuler), kubah, kasar,
PLAK
Infiltrat padat, batas tegas, datar, ukuran lebih dari 1
cm
NODUS
Penonjolan infiltrat kulit lebih besar dari papul (>
NODUS/ ABSES
URTIKA
Edema setempat yang muncul mendadak dan
hilang perlahan-lahan
Proses: edema akibat vasodilatasi dan
peningkatan permeabilitas
Klinis: edem batas tegas disertai kemerahan
disekitarnya, pucat bagian tengah, kadang
ada pseudopodi, dermografisme
VESIKEL
Gelembung di permukaan kulit
KASUS 2
BULA
Vesikel berukuran lebih besar dari 0,5 cm
Isi: bula purulen, bula hemorhagik, bula hipopion,
bula multilokuler
PUSTULA
KISTA
Rongga yang terbentuk kemudian (bukan rongga
alami)
Mempunyai kapsul
Letak bisa di epidermis, dermis, subkutis
Sumber pembentukan:
duktus kelenjar, pembuluh darah,
dinding: epitel atau endotel
Konsistensi: kenyal/keras, fluktuasi, radang ?
Isi : cairan kental, setengah padat
Contoh : epidermal, kista dermal
SKUAMA
Stratum korneum terlepas
primer/ sekunder
Bentuk skuama
KRUSTA
Cairan tubu diatas permukaan kulit yang mengering
Warna mencerminkan asal cairan
KRUSTA
VEGETASI
Erupsi kulit yang tumbuh ke permukaan
Asal: bisa dari permukaan kulit atau dari
ulkus
Bentuk: menyerupai papil.papilomatosa
meruncingveruciformis
kasar seperti parutan..verukosa
EROSI
Kehilangan jaringan tak
EKSKORIASI
Kehilangan jaringan sampai stratum papilare di
dermis
Secara klinis: ada bintik perdarahan di kulit
ULKUS
Kehilangan jaringan yang melebihi
stratum papilare
Berbentuk mirip cawan, punya tepi,
dinding, plong (ulkus tropik)
Kulit sekitar: tenang, tanda inflamasi akut
atau kronis kronis
Tepi ulkus: datar, meninggi
Dinding: bergaung: ulkus malnutrisi,
ulkus mole, tuberkulosis
FISURA
Kontinuitas kulit hilang sehingga kulit
SIKATRIKS
Jaringan parut dengan permukaan
SKLEROSIS
Pengerasan kulit dan jaringan dibawahnya
Biasanya difus
LIKENIFIKASI
Penebalan kulitdisertai
SUSUNAN/ KONFIGURASI
LINIER
SIRSINER
ARSINER
POLISIKLIK
IRISFORMIS
KONFLUENS
KORIMBIFORMIS
HERPETIFORMIS
MONOMORF
POLIMORF
MULTIPLE
SOLITER
SUSUNAN/KONFIGURASI
1. LINIER : lesi yang tersusun lurus mirip garis
dermografisme, stratch march
2. SIRSINER : lesi tersusun bundar mirip cincin
3. ARSINER : lesi bebentuk setengah lingkaran atau
mirip busur panah
4. POLISIKLIK: beberapa lesi kulit arsiner bergabung
gabung
5. IRISIFORMIS: menyerupai iris mata
SUSUNAN/KONFIGURASi
6. Konfluens: dua atau beberapa lesi menyatu
7. Korimbiformis: lesi seperti seekor induk ayam dikelilingi
anak anaknya
8. Herpetiformis: beberapa lesi berkumpul disatu tempat
menyerupai lesi herpes
9. Monomorf: kelainan kulit terdiri dari satu jenis morfologi
10. Polimorf : kelainan kulit terdiri dari bermacam
morfologi (umumnya lebih dari dua: contoh, terlihat
eritema, vesikel, erosi, krusta
11. Soliter: hanya ada satu lesi
UKURAN
MILIAR
= jarum pentul
LENTIKULAR = biji kagung
GUTATA
= tetesan air
NUMULAR= uang koin/ logam (500-1000)
PLAKAT
= telapak tangan dewasa
SISTEMATIKA
INSPEKSI
Lokasi lesi
Morfologi/ efloresensi
Warna dan batas lesi
Ukuran
Susunan/ bentuk masing masing lesi
Penyebaran/ distribusi
PALPASI
SOAL PRAKTIKUM
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
dka
DERMATOLOGI
BAGAIMANA MENDIAGNOSIS KELAINAN
KULIT
KULIT NORMAL
KULIT YANG PATOLOGIS ?
BLOK INTEGUMEN
SISTEM INTEGUMEN
DR. MADE SUDARJANA, SPKK
FUNGSI KULIT
PROTECT
THE
BODYS
INTERNAL
LIVING
TISSUES
AND
ORGANS,
I N F E C T I O U S,
D E H Y D R A T I O N,
ABRUPT CHANGES
IN
T E M P E R A T U R E,
MAINTAIN
H O M E O S T A S I S,
SUNBURN
2.
HELP EXCRETE WASTE MATERIALS THROUGH
PERSPIRATION
3.
ACT AS A RECEPTOR FOR TOUCH, PRESSURE,
PAIN, HEAT, AND
C O L D ( S E E S O M A T O S E N S O R Y S Y S T E M)
4.
GENERATE VITAMIN D THROUGH EXPOSURE
TO ULTRAVIOLET LIGHT
5.
S T O R E W A T E R, F A T, G L U C O S E , A N D
VITAMIN D
6.
MAINTENANCE
OF
THE
BODY
FORM
FORMATION OF NEW CELLS FROM STRATUM
GERMINATIVUM TO REPAIR MINOR INJURIES
7.
AID IN PHYSICAL EXAMINATION AS COLOR OF
THE SKIN MAY
INDICATE MANY CONDITIONS E.G.IT
BECOMES YELLOWISH IN JAUNDICE
1.
Skin Struktur
The human skin (integumentary) is composed of a
KASUS 1
ISI PEMBELAJARAN
KULIAH
HISTOLOGI, FAAL, PA, FARMAKOLOGI
PRAKTIKUM
Histologi
PA
Efloresensi
Obat topikal untuk kasus kulit
LAB: KOH, kultur, slit skin smear, insisi abses DLL
Ujian 30 Juli