Si
Dosen FISIP Universitas Islam Balitar,
disampaikan pada perkuliahan 22 Agustus 2015
sosiologi2015.blogspot.com.
www.slideshare.net/novimuspita
Terminologi
adat diambil dari bahasa Arab yang berarti
kebiasaan.
Prof. Amura, istilah ini berasal dari Bahasa
Sanskerta, digunakan Minangkabau kurang
lebih 2000 tahun yang lalu, adat berasal dari
dua kata, a dan dato. A berarti tidak dan dato
berarti sesuatu yang bersifat kebendaan
DEFINISI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adat
adalah; cara yg sudah menjadi kebiasaan; wujud
gagasan kebudayaan yg terdiri atas nilai-nilai
budaya, norma, hukum, dan aturan yg satu dng
lainnya berkaitan menjadi suatu sistem.
Karena istilah Adat yang telah diserap kedalam
Bahasa Indonesia menjadi kebiasaan maka istilah
hukum adat dapat disamakan dengan hukum
kebiasaan.
ADAT ISTIADAT
ATURAN YANG BERASAL DARI KETETAPAN
LELUHUR, YAITU KETETAPAN YANG DIBUAT
OLEH PEMUKA ADAT DI JAMAN PURBA,
DIMASA NENEK MOYANG YANG
MENURUNKAN MASYARAKAT SEKARANG
Menurut Soekanto
keseluruhan adat yang ( yang tidak
tertulis ) dan hidup didalam masyarakat
berupa kesusilaan, kebiasaan, dan
kelaziman yang mempunyai akibat
hukum
Hukum adat:
adalah sistem hukum sumbernya peraturanperaturan tidak tertulis,
berkembang dan dipertahankan
masyarakatnya.
Memuat larangan dan anjuran dan sanksi
dikenal masyarakat hukum adat / sekelompok
orang yang terikat oleh tatanan hukum adatnya
sebagai warga bersama suatu persekutuan
hukum karena kesamaan tempat tinggal
ataupun atas dasar keturunan. (Wikipedia)
akses 16 Agustus 2015
1. Nilai-nilai
budaya
merupakan
gagasan-gagasan mengenai hal-hal
yang dipandang paling bernilai oleh
suatu masyarakat.
Contohnya; rukun dengan sesama,
hormat kepada orang tua, bekerja
sama dan lain-lain.
Asas gotong-royong
Fungsi sosial manusia dan milik dlm masy.
Asas persetujuan sbg dasar kekuasaan umum.
Asas perwakilan dan permusyawaratan.
6. UUPA No.5/1960
7. UU No.14/1970
8. Amandemen UUD 1945
9. UU No.4 /2004
Dekrit Presiden
Tap MPRS No.11/MPRS/1960 Lampiran A
paragraf 402 asas2 pembinaan hukum
nasional spy sesuai dgn haluan negara dan
bdsrk pada hukum adat yg tdk menghambat
perkembangan masy. Adil makmur.
MHA BALI
Dasarnya genealogis (Patrilineal)
Bentuknya MHA Tunggal
Pimpinan : kepala desa / Klian & beberapa
pejabat desa
HUKUM KEKELUARGAAN
I. KETURUNAN :
Ketunggalan leluhur
Ada perhubungan darah antara orang yg
seorang dan orang lain.
Dua orang atau lebih yg mempunyai hub
darah/ yg tunggal leluhur, adalah keturunan yg
seorang dari yg lain.
KETURUNAN BERSIFAT
Keturunan Lurus : orang yg satu merupakan
keturunan langsung yg lain.
Keturunan Menyimpang/bercabang : antara
kedua orang atau lebih terdapat adanya
ketunggalan leluhur.
GARIS KETURUNAN
PATRILINEAL : hanya melewati garis laki-laki
MATRILINEAL : hanya melewati garis
perempuan
PARENTAL : melewati garis laki dan
perempuan / bapak ibu
MASALAH PEWARISAN
di Bali
Patrilineal
Matrilineal
Parental
Parental
Bapak
Ibu
Keluarga yg
terdekat /
mampu
DIRGAHAYU RI KE-70,
KERJA UNTUK RAKYAT, KERJA UNTUK
NEGARA, KERJA UNTUK BANGSA
SELAMAT BELAJAR & BERKARYA