Meeting III - Novi Catur Muspita 30 Agustus 2015
Meeting III - Novi Catur Muspita 30 Agustus 2015
Si
Dosen FISIP Universitas Islam Balitar,
disampaikan pada perkuliahan 22 Agustus 2015
sosiologi2015.blogspot.com.
www.slideshare.net/novimuspita
PEPATAH ADAT
PERSEKUTUAN HUKUM
Di dalam Hukum Adat ada kelompok bersama
yang terdiri dari banyak orang mereka hidup
berkumpul tinggal bersama2 di dalam satu
daerah serta mempunyai cara hidup dan
peraturan yang sama.
Rumah keluarga tersebut dapat diperbesar
menurut keperluan penghuninya. Seluruh
anggota persekutuan ini merasa terikat satu
sama lain dan berasal dari keturunan yang
satu.
Factor Genologi(Keturunan)
Persekutuan yang berdasarkan satu
keturunan sedarah berasal dari satu
nenek moyang yang satu kemudian
berkembang menjadi satu keluarga
yang seketurunan
Minangkabau.
2. Faktor Teritorial
Persekutuan Hukum berdasarkan kepada
hubungan hidup bersama di dalam suatu daerah
yang menjadi persoalan bukan perhubungan
darah tetapi lingkungan daerahnya dimana para
anggotanya tinggal, para anggota bergabung
didalam satu ikatan dengan tata susunan
kedalam.
b.
Persekutuan Daerah
Apabila di dalam suatu daerah yang telah
mempunyai beberapa desa walaupun masing2
desa itu mempunyai tata susunan tersendiri,
tetapi masih termasuk sebagian dari persekutuan
daerah yang mempunyai wilayah dan harta
kekayaan, Tanah2, hutan Rimba baik yang telah
dikerjakan ataupun yang belum
Contoh nya :
Kuria di anggola dan mandailing dengan
huta2nya, marga di sumsel dengan dusun2nya,
daerah
datuk
kaya
di
Riau
beserta
kampung2nya.
Perserikatan Desa
Beberapa Desa yang letaknya berdekatan
menggabungkan diri mengadakan perjanjian
untuk sama2 memelihara kepentingan bersama.
Seperti : mengurus pengairan
Para kepala dari desa2 itu mengadakan kerja
sama (mengurus pengairan) sebagai anggota
keluarga yang sama dan dengan kedudukan
yang sama pula, perserikatan yang seperti ini
terdapat di Batak dengan HUTA2 nya.
PERKAWINAN
Perkawinan terdiri dari :
1. Menurut Jumlah
a. Monogami
b. Bigami
c. Poligami
d. Poliandry
2. Menurut Kekeluargaan
a. Exogami
Calon berasal dari luar kampung
b. Endogami
Calon berasal dari dalam kampung
c. Elektrogami
Bebas mencari jodoh, tidak terikat
Ex : masyarakat modern
3. Menurut terlaksananya
a. Peminangan
Umumnya setelah ada calon yang cocok
diadakan pengiriman utusan untuk
menyampaikan hasrat yakni melakukan
lamaran.
b.
Kawin kerja
c.
Kawin darurat
d.
e. Kawin Lari
Sebelum perkawinan terjadi, pemuda
melarikan calon istrinya yang
sebelumnya antara kedua calon telah
ada permufakatan.
Halini dilakukan biasanya untuk
menghindarkan aturan2 adat yang tidak
mungkin terpenuhi
f.
Kawin Gantung
g. Kawin Paksa
Perkawinan berlangsung dengan
memaksa calon suami yang telah
melakukan perbuatan yang tidak
senonoh yang melakukan anak
keluarga.
Perkawinan ini dilangsungkan dengan
memberikan tekanan pada pihak
pemuda.
ADOPSI
ANAK ANGKAT
PERCERAIAN
Adalah suatu hal yang tidak diinginkan
tapi terjadi.
Alasan-alasan perceraian itu antara
lain :
Tidak memperoleh keturunan.
Salah seorang melakukan perzinahan
Suami bertindak kasar kepada istri
Adanya unsure ketidaksenangan dari
salah satu keluarga
Pemeliharaan Anak
DI Minang kabau apabila terjadi
perceraian maka pemeliharaan
terhadap anak diberikan pada ibunya.
Sebaliknya di daerah patrilineal,
pemeliharaan anak diserahkan
kepada keluarga laki2/suami.
HARTA PERKAWINAN
Pembagian harta :
1. Pusako/perkawinan
2. Harta Pusaka
3. Harta perkawinan
4. Harta pencarian
5. Harta Bersama
HARTA WARISAN
Hukum warisan mempunyai hubungan
yang erat dengan susunan kekeluargaan
serta benda yang akan diwariskan.
Pada masyarakat Parental, semua harta
kepunyaan orang tua diwariskan kepada
anak dengan bagian yang sama tanpa
ada perbedaan antara anak laki2 dan
perempuan, begitu juga pembagian
anak sulung dngan anak bungsu sama
jumlahny
Jenis-Jenis Tanah.
KERIS
Kebatinan
SEJARAH PERKEMBANGAN
HUKUM ADAT
1. Perintis Penemu Hukum Adat
2. Penemu Hukum Adat
3. Sejarah Politik Hukum Adat