Laporan Individu Nurul Inayah (L221 12 003)
Laporan Individu Nurul Inayah (L221 12 003)
UNIVERSITAS HASANUDDIN
BEKERJASAMA DENGAN KODAM VII WIRABUANA
DESA BAROMBONG, KECAMATAN GANTARANG
KABUPATEN BULUKUMBA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah
Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Universitas
Hasanuddin selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya
menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah kerja nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di
luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksankan oleh perguruan tinggi dalam
upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk
menambahkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
KKN muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana
untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya disamping di ruang kuliah dan
perpustakaan juga dapat bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah
diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan
pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. KKN merupakan suatu bentuk
harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. KKN memiliki arah yang
ganda, yaitu: pertama, memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga
pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan
melakukan interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas, dan kedua membantu
masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan
kegiatan pembangunan termasuk pemberdayaan dilokasi masing-masing.
Secara singkat, ada beberapa tujuan harus dicapai melalui pelaksanaan KKN,
yaitu:
1. Memberi Pengalaman belajar tentang Pembangunan masyarakat dan
Pengalaman Kerja Nyata Pembangunan.
2. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian Mahasiswanya dan bertambah
luasnya Wawasan Mahasiswa.
3. Memacu Pemberdayaan Masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri.
4. Mendekatkan Perguruan Tinggi Kepada Masyarakat.
Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok sasaran,
yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi.
Masing-masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai berikut
1. Mahasiswa.
a. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja
secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan
serta kerja sama antar sektor.
b. Memperdalam
pengertian
dan
penghayatan
mehasiswa
tentang
IPTEKS
aktor
pemberdayaan
dan
pembangunan
di
dalam
masyarakat.
e. Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus tentang
program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa
dengan proses pambangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga
kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada di
Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
c. Melalui KKN, perguruan tinggi dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/kondisi nyata yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta
dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS
yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.
d. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi
serta depertemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang
melaksanakan KKN.
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Juli Agustus 2015 Universitas Hasanuddin
dilaksanakan mulai tanggal 2 Juli 2015 sampai dengan 23 Agustus 2015 dan posko
yang kami tempati di Posko Desa Barombong, Kecamatan Gantarang, Kabupaten
Bulukumba, Sulawesi Selatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI DESA/KELURAHAN
2.1 Letak Geografis dan Adminitratif Desa
Secara geografis Desa Barombong berada di wilayah Kecamatan Gantarang,
dengan luas wilayah 835,46 Ha yang berjarak kurang lebih 8 Km dari pusat
pemerintahan kecamatan. Adapun batas-batas wilayah Desa Barombong adalah
sebagai berikut :
Sebelah Utara
Sebelah Timur
: Desa Bialo
Sebelah Barat
: Selat Dampang
1. Topografi
Kondisi topografi wilayah Desa Barombong pada umumnya adalah daratan
dengan ketinggian 500 mdl diatas permukaan laut. Hal ini dipengaruhi oleh
letak geografis wilayah yang sebagian besar merupakan wilayah dataran yang
terbentang dari posisi selatan Kabupaten Bulukumba.
2. Iklim
Iklim wilayah Desa Barombong sebagaimana desa-desa yang ada di Kab.
Bulukumba mempunyai iklim kemarau dan penghujan, dimana suhu rata-rata
35C, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang
ada di Desa Barombong Kecamatan Gantarang.
2.2 Gambaran Umum Demografis
1. Penduduk
Jumlah penduduk Desa Barombong terdiri atas 2.231 jiwa yang tersebar
dalam 3 dusun, dengan tingkat kepadatan 12 jiwa/Ha.
2. Tingkat Pendidikan
Berdasarkan Undang-Undang Pendidikan yang diperuntukan bagi seluruh
masyarakat Indonesia dan salah satu tujuannya adalah meningkatkan
kecerdesan dan kesejahteraan penduduk secara maksimal. Keberhasilan
pembangunan suatu daerah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan
penduduknya, karena meningkatnya pendidikan masyarakat, berarti kualitas
manusia sebagai sumber daya semakin membaik, yang pada akhirnya akan
meningkatkan pula produktivitas dalam semua sektor pembagunan.
Masyarakat Desa Barombong kini selangkah lebih maju, yang dulunya
mereka berpikir bahwa sekolah tidak berarti apa-apa, hanya menghabiskan
uang. Tapi kini para orang tua telah sadar akan pentingnya ilmu pendidikan
bagi anak-anak mereka. Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam
memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian
pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
Pekerjaan
Petani
Pegawai Negeri Sipil
Pedagang
Tukang Batu/Kayu
Penjahit
Sopir
Peternak
Lain-lain/Tidak Tetap
Jumlah
2020
34
24
9
4
12
59
103
: Kambing
BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
10
11
Kantor Desa Barombong, yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh keagamaan,
tokoh pendidikan, tenaga medis. Adapun dalam pelaksanaan program kerja ini, kami
ikut terlibat secara langsung dan dilain pihak juga berperan sebagai fasilitator dalam
memberdayakan masyarakat. Pada intinya merupakan rumusan-rumusan solusi yang
diambil didasarkan pada keilmuan mahasiswa KKN dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat.
3.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil seminar mahasiswa KKN UNHAS gel.90 desa Barombong
kecamatan Gantarang kabupaten Bulukumba. Maka berikut ini adalah permasalahan
yang dihadapi oleh warga desa Barombong :
1. Bidang Perikanan
Kurangnya pengetahuan dan minat masyarakat tentang cara membudidayakan
ikan karena sebagian besar lahan di desa Barombong merupakan lahan pertanian
berupa sawah sehingga minat untuk membudidayakan ikan kurang.
2. Bidang Sarana dan Prasarana
Masih banyaknya masyarakat desa Barombong yang tidak mengetahui namanama jalan di desa serta letak rumah kepala desa dan kepala dusun. Sehingga
menyulitkan warga desa utamanya para pendatang ketika memiliki kepentingan di
desa Barombong.
3.2 Pemecahan Masalah
12
1. Bidang Perikanan
Mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai teknik budidaya mina padi agar
masyarakat mengetahui cara budidaya ikan di sawah.
2. Bidang Sarana dan Prasarana
Pembuatan papan nama jalan serta papan informasi letak rumah kepala desa
dan kepala dusun. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat desa serta para
pendatang mengenai nama-nama jalan yang ada di desa ,serta letak rumah kepala
desa dan kepala dusun.
BAB IV
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
4.1 Program Kerja
13
14
hasil yang diperoleh sebagai realisasi terhadap program kerja yang telah
direncanakan. Adapun rincian pelaksanaan program kerja sebagai berikut :
1. Bidang Perikanan
Mengadakan sosialisasi mengenai teknik budidaya mina padi yang
dirangkaikan dengan sosialisasi amoniasi jerami. Dalam program kerja ini kami
membutuhkan waktu 7 hari, yakni dari tanggal 4 Agustus 2015 sampai 10 Agustus
2015 yang di mulai dari pembuatan surat permintaan penyuluh ke Dinas Kelautan dan
Perikanan, pembuatan surat ke kepala dusun serta kelompok tani, pembuatan
sertifikat, dan pembuatan spanduk.
2. Bidang Sarana dan Prasarana
Pembuatan papan nama jalan serta papan informasi letak rumah kepala desa
dan kepala dusun. Dalam program kerja ini kami membutuhkan waktu kurang lebih 3
minggu yakni dari tanggal 12 juli sampai 29 juli yang dimulai dengan pembelian serta
pemotongan kayu yang dilanjutkan dengan pengecatan dan penulisan nama jalan di
kayu tersebut. Setelah jadi kami memasang papan nama jalan serta papan informasi
letak rumah kepala desa dan kepala dusun yang berjumlah 14 buah tersebut di tiga
dusun yakni dusun Baruttunge, dusun Barombong dan dusun Tala.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
15
16
Bidang Perikanan
5.2 Saran-saran
Pada kesempatan ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan sehubungan
dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan.
1.
2.
3.
LAMPIRAN
17
18
19
Pembuatan Papan Nama Jalan Serta Papan Informasi Letak Rumah Kepala
Desa dan Kepala Dusun.
DAFTAR ISI
20
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan....................................................................................................17
5.2 Saran .............................................................................................................18
LAMPIRAN
21
LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 90
TAHUN 2015
DESA BAROMBONG
KECAMATAN GANTARANG
KABUPATEN BULUKUMBA
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
22