1.
2.
3.
4.
5.
B.
1.
2.
3.
Anuitas jatuh tempo adalah anuitas dengan pembaran pada awal periode
1. Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa
Dalam menentukan nilai masa depan anuitas,pendekatan yang dilakukan adalah menghitung nilai dimana pembayaran
dalam rangkaian itu akan terakumulasi, kemudian menjumlahkan masing-masing nilai masa depannya.
Rumus yang digunakan :
FVF-0An,I = (1+i)n - 1
i
dimana
FVF-0An,I = factor nilai masa depan dari suatu anuitas biasa
I
= suku bunga per periode
n
= jumlah periode pemajemukan
dan rumus untuk nilai masa depan dari anuitas = R (FVF-0A n,I)
dimana
R
= pembayaran periodic
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
E.
1.
Untuk menghitung nilai sekarang dari anuitas yang ditangguhkan, maka bunga yang terakumulasi selama periode
penangguhan harus diakui.
Penilaian obligasi jangka panjang
Pada penilaian obligasi jangka panjang akan menghasilkan dua arus kas yaitu :
Pembayaran bunga periodic
Nilai nominal (single-sum) saat jatuh tempo.
Nilai pasar (market value) pada obligasi jangka panjang adalah gabungan dari pokok pinjaman dengan bunga anuitas.
Amortisasi diskonto atau premi obligasi bunga efektif
Amortisasi berarti dihapus dan dibebankan ke beban bunga. Metode bunga efektif adalah metode yang dianjurkan dalam
amortisasi diskonto atau premi obligasi.
Metode amortisasi diskonto atau premi obligasi dengan bunga efektif :
Pertama, beban bunga dihitung = nilai buku obligasi X suku bunga efektif
Kedua, amortisasi dihitung dengan membandingkan beban bunga obligasi dengan bunga yang harus dibayar.
PENGUKURAN NILAI SEKARANG
Pengukuran nilai sekarang menggunakan pendekatan arus kas yang diharapkan (expected cash flow approach).
Pendekatan ini menggunakan arus kas dan memasukkan probabilitas arus ka situ menghasilkan pengukuran nilai sekarang
yang lebih relevan.
Pemilihan suku bunga yang tepat
Terdapat 3 komponen suku bunga :
Pure Rate (suku bunga murni) (2%-4%). Jumlah bunga yang akan dibebankan oleh pemberi pinjaman jika tidak terdapat
kemungkinan tidak membayar dan diekpetasikan tidak ada inflasi.
Expected Inflation Rate(suku bunga inflasi yang diharapkan). Suku bunga ditentukan berdasarkan tinggi/rendahnya inflasi.
Credit Risk Rate (suku bunga resiko kredit) (0%-5%). Suku bunga yang ditentukan berdasarkan besar/kecilnya resiko kredit.
IASB berpendapat bahwa setalah menghitung arus kas yang diharapkan, perusahaan harus mendiskontokan arus kas
tersebut dengan Risk-free rate of return (tingkat pengembalian bebas resiko),yakni tingkat pengembalian murni + tingkat
inflasi yang diekspetasikan