PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
KETUA
WAKIL GUBERNUR
Ketua I
Asisten Kesra
KETUA
HARIANKetua III
Ketua
II
SEKERTARIS DAERAH
Kepala Dinas
Pendidikan
Kepala Dinas
Kesehatan
ANGGOTA ANGGOTA
Ketua IV
Kepala Kanwil
Kemenag
Sekretaris
Kepala Biro Bina
Kesejahteraan
Kepala Sekretariat
Dra. Hj. KURNIA, M.Si
(Karo Bina Kesejahteraan)
Seksi Program
Drs. Haryamin, A.Pt. M.Kes
(Dinas Kesehatan)
Hj. Hamdiah, SE. M.Pd.
(Dinas Pendidikan)
H. Masykur, S.Pd. M.Pd.I
(Kanwil Kemenag SulSel)
Andriawaty, SE
(Biro Bina Kesejahteraan)
Seksi S P E M
A.Rio Perdana AM.
SE.
(Biro Bina Kesejahteraan)
Hj. St. Khadidjah,
SKM.
(Dinas Kesehatan)
Muh. Ahyaul Fitra Taufik,S.STP
PEMERINTAH PROVINSI
Peran Kabupaten/Kota
dan Kecamatan
Sesuai dengan prinsip otonomi daerah,
Kabupaten/Kota bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap penyelenggaraan UKS/M yang dilaksankan
oleh perangkat Daerah Kabupaten/Kota dan
masyarakat khusus untuk pelayanan kesehatan
pembinaan dan pelaksanaannya secara operasional
dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Potensi masyarakat mungkin bisa muncul dari
Komite sekolah, Lembaga Sosial Masyarakat,
Corporate Social Responsibility ( CSR ).
Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Kab/Kota (Kabag Kesra) bersama-sama dengan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan dan
Kantor Kementerian Agama Kab/Kota berkewajiban untuk
mengamankan kebijakan teknis pengembangan dan
pembinaan
UKS/M
di
Kab/Kota,
Kecamatan
dan
melaksanakan monitoring dan evaluasi .
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Lanjutan.
Kegiatannya mencakup :
1. Menggandakan dan mendistribusikan buku-buku materi pendidikan kesehata,
buku UKS/M untuk memenuhi kebutuhan sekolah umum dibawah binaan Dinas
Pendidikan.
2. Menyediakan pendanaan UKS/M melalui APBD Dinas Pendidikan Kab/Kota untuk
biaya nara sumber pelatihan guru UKS/M, dokter kecil dan kader kesehatan
remaja.
3. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS/M bersama sama dengan
Pemerintah Daerah (Kabag Kesra selaku Sekertaris TP. UKS/M Kab/Kota), Dinas
Kesehatan dan Kantor Kementerian Agama.
4. Membuat surat edaran kepada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan dan sekolah
tentang kewajiban pelaksanaan penjaringan kesehatanpada saat penerimaan
peserta didik baru dan pemeriksaan berkala setiap enam bulan sekali di sekolah.
5. Memberdayakan Guru UKS/M, dokter kecil, kader kesehatan remaja konseler
sebaya dalam melakukan penjaringan kesehatan lainnya.
Lanjutan
.
6. Menfasilitasi agar semua sekolah melaksanakan KIE tentang lingkungan
sekolah sehat terhadap masyarakat sekolah termasuk penjajah makanan,
peserta didik, guru dan orang tua.
7. Mengembangkan model kantin sehat sekolah
8. Memfasilitasi sekolah untuk melaksanakan upaya penyehatan lingkungan
dibawah bimbingan tenaga kesehatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kab/Kota.
9. Menyediakan sarana sanitasi sekolah sehingga ratio WC dengan jumlah
peserta didik dan masyarakat sekolah terpenuhi.
10. Menyediakan sarana cuci tangan, sabun, dan air bersih yang mengalir sesuai
dengan jumlah kelas
11. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
Kegiatannya
mencakup :
Lanjutan.
Dinas Kesehatan
Kab/Kota
Mengkoordinir, mengembangkan,
membina dan memfasilitasi
pelaksanaan pelayanan
Kesehatandi sekolah/madrasah
dan secara bersama sama
dengan Dinas Pendidikan,
Kantor Kementerian Agama dan
Pemerintah Kab/Kota ( Kabag
Kesra) mengembangkan UKS/M
melalui jalur Ekstrakurikuler,
mengembangkan dan
melaksanakan pembinaan
lingkungan sekolah/Madrasah
sehat.
Perannya secara
rinci
1. Menyebarluaskan media KIE, Pedoman dan Buku-Buku tentang materi
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.
2. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, dengan menyelenggarakan
pelatihan tenaga pelaksana UKS/M di Puskesmas
3. Membuat surat edaran kepada semua Puskesmas tentang kewajiban
pelaksanaan penjaringan kesehatan pada saat penerimaan peserta didik
baru dan pemeriksaan berkala setiap enam bulan sekali di sekolah/
madrasah dan Pondok Pesantren.
4. Memonitor, mengendalikan, mengelolah agar penjaringan kesehatan
oleh tenaga kesehatan dilapangan dapat terlaksana dengan baik sesuai
target yang ingin dicapai.
5. Melaksanakan kebijakan teknis, standar, norma, pedoman, kriteria,
prosedure dan bimbingan teknis serta evaluasi yang terkai dengan
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan
sekolah/madrasah sehat.
6. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
Pemerintah Kecamatan
Kecamatan merupakan garda terdepan dalam pengembangan dan
pembinaan dan pelaksanaan UKS/M, oleh karena itu keberhasilan
pelaksanaan UKS/M di Kab/Kota sangat dipengaruhi oleh hasil kerja
TP. UKS/M Kecamatan. Oleh karena itu perlu diupayakan alokasi
anggaran dalam APBD.
Pemerintah Kecamatan bersama sama UPT Dinas Pendidikan, KUA
Kecamatan dan Pengawas Madrasah dan Puskesmas berkewajiban
melaksanakan kebijakan teknis pembinaan, pengembangan dan
pelaksanaan UKS/M di Kecamatan, Sekolah dan Madrasah, serta
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
PENUTUP
Untuk itu marilah kita dukung dan kita komitmen bersama untuk
pelaksanaan pembinaan dan pengembangan program UKS/M di
sekolah/Madrasah yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan