Anda di halaman 1dari 30

Disusun oleh :

Dina Malisa
(110.2008.281)
Pembimbing :
Dr. Rita Murnikusumawati,Sp.M

Identitas
Pasien
Nama

: Tn. M
Usia
: 74 th
Agama : Islam
Alamat : Jl.Asem Gang Teratai RT 02/RW 06,
Kecamatan
Cipete Selatan,
Kelurahan Cilandak
Suku bangsa: Betawi
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Tanggal Pemeriksaan : 26 April 2013

Dilakukan pada
Kel. Utama

berkabut pada

: Jumat, 26 April 2013


: Pandangan kabur (buram) seperti
mata kanan & kiri

KT : Silau

Terdapat bayangan hitam ditengah yg


menghalangi pandangannya
Pandangan ganda (double)
Nyeri kepala bagian samping kiri

RPS :

Pasien 74 th dtg ke poliklinik RSUD Pasar Rebo dgn keluhan ke2


matanya kabur seperti ada kabut yg menghalangi pandangannya. Hal
ini dirasakan baru pertama kali sejak 2 minggu yg lalu.
Selain itu, pasien jg mengeluhkan adanya perasaan silau bila melihat
cahaya ataupun berada ditempat yg terang, sehingga lebih merasa
nyaman ditempat yg gelap (<cahaya), terdapat bayangan hitam
ditengah yg menghalangi pandangannya, pandangannya ganda
(double), disertai dgn adanya nyeri pd bagian samping kepalanya yg
dirasakan hilang timbul. Pasien juga mengeluhkan sulit untuk membaca
ataupun melihat benda dengan jarak dekat.
Pasien tdk mengeluhkan adanya mual, muntah, melihat pelangi pd
panglihatannya, nyeri pd bagian matanya, ataupun sulit untuk melihat
benda yg berada di samping kanan & kiri pasien. Pasien jg menyangkal
telah menggunakan kacamata sebelumnya, ataupun mengalami trauma
pd matanya yg menyebabkan matanya buram (keluhan lain pada
matanya) serta jika melihat jauh tdk sampai memicingkan matanya.
RPD : Riwayat HT, DM, peny.jantung, alergi obat-obatan disangkal oleh

menkontrol

pasien. Akan tetapi, hal ini dikarenakan pasien tdk pernah


(cek) kesehatannya selama ini.

RPK : Pasien mengaku dlm keluarganya tdk ada yg mengalami hal yg

sama

seperti ini.

Pemeriksaan
Fisik
Keterangan data dibawah ini, diambil dr hasil
pemeriksaan fisik yg dilakukan pada 26 April 2013
(Poliklinik Mata RSUD Pasar Rebo).

Status Lokalis
K/U

: Baiki
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital: TD : 170/90 mmHg
HR : 88x/menit, isi cukup & reguler
RR : 24 x/menit
Suhu : Tidak di ukur

Status Ophtalmologi

Inspeksi :
PEMERIKSAAN
1. Palpebra
2. Aparatus Lakrimalis
3. Silia
4. Konjungtiva
5. Mekanisme Muskular

OD

OS

Edema (-)

Edema (-)

Lakrimasi (-)

Lakrimasi (-)

Normal

Normal

Hiperemis (+)

Hiperemis (-)

Baik, dpt ke segala arah

Baik, dpt ke segala


arah

Palpasi :

PALPASI

OD

OS

Teraba kenyal/palpasi

Terba kenyal/palpasi

Nyeri tekan

(-)

(-)

Massa tumor

(-)

(-)

TIO

Glandula preaurikuler

Tidak ada Pembesaran Tidak ada Pembesaran

P. Visus
VOD
VOS

= 5/60
= 4/60

Tonometri
TOD
TOS

= 10,2 mmHg (tanpa beban)


= 7,1 mmHg (tanpa beban)

P. Segmen Anterior
Pemeriksaan

OD

OS

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

Jernih

Jernih

Dangkal

Dangkal

Coklat, Kripti (+)

Coklat, Kripti (+)

Pupil

Bulat, sentral, RC (+)

Bulat, sentral, RC (+)

Lensa

Keruh sebagian

Keruh sebagian

Konjungtiva
Kornea
Bilik Mata Depan
Iris

Shadow Test
ODS (+)

Pemeriksaan

OD

OS

Refleks Fundus

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Papil N.II

Sulit dinilai

Sulit dinilai

CDR

Sulit dinilai

Sulit dinilai

A:V

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Refleks Makula Fovea

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Retina

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Pemeriksaan
Konjungtiva
Kornea
Bilik
Mata

OD
Hiperemis (-)
Jernih
Dangkal

OS
Hiperemis (-)
Jernih
Dangkal

Depan
Iris
Pupil

Coklat, Kripti (+)


Bulat, sentral, RC

Coklat, Kripti (+)


Bulat, sentral, RC

Lensa

(+)
Keruh sebagian

(+)
Keruh sebagian

Pasien 74 tahun dtg ke poliklinik RSUD Pasar Rebo dgn keluhan ke-2
matanya kabur seperti ada kabut yg menghalangi pandangannya. Hal ini
dirasakan baru pertama kali, sejak 2 minggu yg lalu.
Selain itu, pasien jg mengeluhkan adanya perasaan silau bila melihat
cahaya ataupun berada ditempat yg terang, sehingga lebih merasa
nyaman ditempat gelap (< cahaya), terdapat bayangan hitam ditengah yg
menghalangi pandangannya, pandangannya ganda (double), disertai dgn
adanya nyeri pd bag.samping kepalanya yg dirasakan hilang timbul. Pasien
jg mengeluhkan sulit utk membaca ataupun melihat benda dgn jarak
dekat.
Pada pemeriksaan didapatkan :

TD = 170/90 mmHg
Lensa keruh sebagian
CoA ODS dangkal
Shadow test ODS (+)

Katarak Senilis Imatur ODS dgn


Kelainan Refraksi (Presbiopia)
ODS

Rencana Pemeriksaan
Anjuran / Lanjutan
Pemeriksaan Laboratorium kimia darah

Rencana
Penatalaksanaan
Non farmakologi

: Menggunakan kaca mata sesuai


dgn ukurannya

Farmakologi

: Catarlent 2x1 tetes ODS


Matovit 1x1 (oral)

PROGNOSI
S
1) Quo ad Vitam
: Ad Bonam
2) Quo ad Functionam
: Ad Bonam
3) Quo ad Sanactionam
: Ad Bonam

Tinjauan Pustaka
ANATOMI LENSA

KATARAK
Suatu kekeruhan yg terjadi pd lensa mata sehingga
terjadi penurunan kualitas penglihatan

Sumber: http://www.eyecare2020.com/blog/2011/06/cataract-awareness-month-frequentlyasked-questions-part-1

Katarak

yg
berhubungan
dgn
usia
menyebabkan 48% kebutaan di dunia (18
juta orang)
85% dr penderita katarak lanjut usia
Di Indonesia, pd tahun 2000 diperkirakan
jumlah penduduk usia lanjut 15.3 juta jiwa
22% menjalani operasi katarak usia < 55
tahun.
Besarnya
jumlah penderita katarak di
Indonesia jumlah penduduk usia lanjut &
masalah gizi masyarakat

Pada keadaan normal :

Cahaya/gambar diterima oleh lensa


Retina
Rangsangan cahaya/gambar diubah menjadi sinyal
(impuls)
Otak melalui saraf penglihatan
diterjemahkan sehingga dapat dipahami.

Transparansi lensa keseimbangan antara protein.


Jumlah protein dalam lensa > jumlah protein dalam

bagian yang lain katarak.

Primer
Gang. Perkembangan lensa
Gang. Metabolisme lensa

Sekund
er
Tindakan pembedahan
Komplikasi penyakit

lokal/umum

Proses degeneratif
Pemakaian obat kortikosteroid jangka panjang
Penyakit peradangan & metabolik (DM, galaktosemi,

distrofi miotonik)
Faktor lingkungan (trauma, penyinaran, sinar UV).

Katarak Kongenital

Berdasarkan
Usia

Katarak Juvenile

Katarak Senilis

Berdasarkan
Maturitas
Katarak
Insipien
Katarak
Matur

Katarak
Imatur
Katarak
Hipermatur

Penumpukan protein di lensa mata

menyebabkan kekeruhan pada lensa mata dan


mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke retina
kekeruhan semakin meluas gangguan penglihatan
akan semakin meluas kebutaan proses ini
penyebab tersering katarak usia lanjut.
Perubahan warna pada lensa mata yang terjadi
perlahan-lahan
Seiring dengan pertambahan usia perubahan warna
lensa menjadi kuning keruh atau coklat keruh
gangguan penglihatan (pandangan buram/kabur).

Pandangan yg kabur
Warna-warna tampak
kusam
Kesulitan melihat di
tempat terang

Pemeriksaan klinis:
Pemeriksaan tajam penglihatan dgn Snellen Chart
visus sangat berkurang.
Tes Pinhole : tidak membaik ada kelainan media
refraksi atau kekeruhan lensa
Tes Slitlamp : untuk menilai struktur mata, lensa
diberikan
midriatil terlebih dahulu.
Shadow Test : Sentolop disinarkan pd pupil dgn
membuat
sudut 45O dgn dataran iris & lihat
bayangan
iris pd lensa yg keruh.
Tes Funduskopi : Refleks fundus (-) karena lensa keruh.
Tonometri
: menilai TIO untuk komplikasi
glaukoma.

1) Non-bedah (Medikamentosa)
2) Bedah :
Extra Capsular Catharact
Ekstraction(ECCE)
Intra Capsular Cataract Ekstraction
(ICCE)
Phacoemulsification
Small Incision Cataract Surgery (SICS)

Katarak Imatur tidak dioperasi

katarak matur-hipermatur katarak


Morgagni massa lensa keluar
Glaukoma
Pada katarak hipermatur juga bisa
terjadi dislokasi lensa Glaukoma &
Uveitis

Baik dgn tindakan bedah.


Operasi dpt memperbaiki ketajaman penglihatan

pd >90% kasus.
Sisanya (10%) mungkin telah mengalami kerusakan

retina atau penyulit yg serius.

Anda mungkin juga menyukai