Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 1

Rekapitulasi kasus gangguan reproduksi di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan berdasarkan simptom dan terapi di
lapang dibandingkan dengan literatur
No Kasus Jumlah (ekor)
Simptom Lapang
Simptom Literatur
Terapi Lapang
Terapi Literatur
1
Endometri
2
Menurut Sheldon et Sapi diberikan terapi:
Subronto dan
Sapi 1 laktasi kedua
tis
Sepul Penstrep
mengeluarkan lendir
al. (2009),
Tjahajati (2004)
dicampur NaCl fis
keruh kecoklatan dari
endometritis klinis
pemberian antibiotik
intrauterin
vulva dan berbau pasca
ditandai dengan
dapat dibantu

14 hari post partus.


pemeriksaan palpasi per
rektal konsistensi uterus
menegang dan berisi
cairan.

Distokia

Sapi 2 laktasi ketiga. 15


hari post partus yang
mengalami retensio
secundinae terlihat vulva
mengeluarkan cairan
keruh kecoklatan dan
berbau
Bunting 9 bulan telah
memasuki laktasi ketiga.
Sapi menunjukan gejala
melahirkan sejak 6 jam
yang lalu namun fetus
tidak kunjung keluar

temuan discharge
uterus yang
purulen pada
vagina sapi post
partus 21 hari atau
lebih

Usia kebuntingan
sudah lebih dari
sembilan bulan
tetapi tidak ada
tanda-tanda akan
melahirkan atau
sudah ada tandatanda akan
melahirkan tetapi
fetus tidak keluar
selama lebih dari
delapan jam (Cady

Vitol 10ml IM

Penangan sapi
dilakukan:
Operasi sesar

dengan pemberian
hormon oxytocin 100
IU atau estradiol 3-7
mg

Penanganan kejadian
distokia menurut
Ratnawati et al.
(2007) dapat
dilakukan mutasi,
penarikan paksa,
fetotomi dan operasi
sesar

2009)

Cystic
folikel

Hipofung
si ovari

Sapi berahi namun tidak


terjadi kebuntingan setiap
dilakukan IB. Palpasi per
rektal ditemukan ukuran
ovarium
kanan
lebih
besar dan ada benjolan
keras berdinding tipis.
Sapi 1 sudah 40 hari
pasca partus belum
birahi. Setelah
dilakukan palpasi
perrektal ditemukan
Ovarium sebelah kanan
permukaan licin,
berbentuk oval, dan
tidak ada
perkembangan folikel
sedangkan ovarium kiri
ukurannya lebih kecil
dibanding ovarium
kanan serta permukaan
ovarium licin.
Sapi 2 sudah 60 hari
pasca partus tidak
birahi. Setelah
dilakukan palpasi
perrektal ditemukan
kedua ovarium
permukaannya licin
tidak ditemukan adanya

Sapi diberikan terapi:

Ovarium sapi yang


mengalami kondisi
hipofungsi memiliki
ukuran normal namun
permukaannya licin
pada saat dipalpasi,
tidak ada folikel
dominant yang siap
untuk ovulasi (Pohan
dan Talib 2010).

Sapi diberikan terapi:


Chorulon (setiap
vial
mengandung1500
IU hormon hCG)
Vitol

.Pemberian preparat
hormon hCG efektif
untuk mengatasi
hipofungsi ovari karena
akan merangsang
secara langsung
perkembangan folikel
(Scott et al. 2011)

folikel

Anda mungkin juga menyukai