Gabriel Pereira, S.T., Arie Noor Rakhman S.T, M.T.,dan Dr.Sri Mulyaningsih S.T, M.T.
Teknik Geologi IST AKPRIND, Jln. Kalisahak No. 28 Yogyakarta, Indonesia
Email : pereiraari20@yahoo.co.id, arie_akprind@yahoo.co.id
Intisari
Batuan vulkanik yang terdapat pada daerah lokasi penelitian tidak terlepas dari
tatanan tektonik penunjaman lempeng samudra di bawah lempeng benua. Salah satu
batuan vulkanik yang ada pada daerah penelitian tuf dan lava. Tuf merupakan salah satu
produk dari gunung api dengan tipe letusan eksplosif dan lava merupakan magama yang
mengalir mengikuti rekahan ke permukaan bumi dan mendingin dengan cepat karena
kontaminasi langsung dengan udara sehingga membeku secara cepat. Salah satu cara
untuk mengetahui struktur, tekstur dan komposisi dengan menganilisis di bawah
mikroskop sehingga untuk bisa menentukan struktur, tekstur dan komposisi.
Kata kunci : struktur, tekstur,komposisi.
Abstract
Volcanic rocks are found in the areas where research can not be separated from
the order tectonic subduction ocean under the continental plate. One of the volcanic
rocks that exist in the study area tuff and lava. Tuff is one of the products of the volcano
with the type of explosive eruptions and lava is flowing magama follow fractures to the
earth's surface and cools quickly due to direct contamination with air so rigid quickly. One
way to determine the structure, texture and composition with menganilisis under a
microscope so as to be able to determine the structure, texture and komposis.
Keywords: structure, texture, composition.
Pendahuluan
Penelitian dilakukan dengan
pemetaan
terlebih
dahulu
untuk
mengamati
aspek
stratigrafi,
geomorfologi, struktur geologi, sejarah
geologi. Adanya batuan vulkanik yang
tersebar luas di daerah penelitian yang
menunjukkan potensi minyak bumi,
maka tulisan ini menyajikan bahasan
permeabilitas batupasir formasi Kerek
sebagai reservoir minyak bumi, dari
hasil pengukuran permeabilitas yang
dilakukan
akan
diperoleh
seberapa baik batupasir formasi kerek
sebagai reservoir. Daerah penelitian
dibatasi oleh koordinat 07o3230 LS
07o3730 LS dan 109o 0000 BT 109 o
0500 BT, terletak dalam wilayah
pemerintahan Kabupaten Cilacap dan
Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa
Tengah (gambar 1).
2. Daerah penelitian
Geomorfologi daerah penelitian
berdasarkan Zuidam (1983) terdiri atas
3 satuan geomorfologi, yaitu: satuan
perbukitan struktural terdenudasi terdiri
dari 2 subsatuan yaitu Subsatuan
Geomorfik Blok Sesar (S1), Subsatuan
Geomorfik Gawir Sesar (S2), Satuan
Geomorfik Perbukitan Terkikis (D1),
Satuan Geomorfik Fluvial terdiri dari 3
yaitu Subsatuan Tubuh Sungai (F2),
Subsatuan Dataran Banjir (F7) dan
Subsatuan Geomorfik Dataran Alluvial
(F1).
(gambar 2). Stadia sungai di
daerah penelitian berumur mudadewasa dengan stadia daerah sampai
dewasa. Pola aliran daerah penelitian
yaitu subdendritik, subparalel dan
paralel.
Batuan daerah penelitian dibagi
menjadi 5 satuan batuan tidak resmi
(gambar 2) dari yang tua sampai yang
muda berdasarkan umur fosil yang
terdapat dalam batuan: satuan Lava
Andesit (Miosen Tengah-Pliosen Awal),
satuan Lava Basalt (Miosen AkhirPliosen Awal), satuan Tuf Sedang
(Miosen Tengah-Pliosen Awal), satuan
Tuf Halus (Miosen Tengah-Pliosen
Awal), dan Endapan Aluvial (gambar 2
dan 3).
Dasar Teori
Kata gunung api atau vulkano
berasal dari bahasa Italia yaitu kata
vulcano yang berarti Dewa Api
(penjaga pada tubuh gunung api).
Dalam bahasa Belanda vulkaan yang
berarti gunung api. Dalam bahasa
Inggris: volkanologi berasal dari kata
volcanology, yaitu volcano (gunung
api) dan logos (ilmu). Jadi, di Indonesia
dapat menyebutnya ilmu gunung api,
vulkanologi atau volkanologi, namun
penyebutan harus secara konsisten
(Mulyaningsih, 2013).
Vulkanologi atau volkanologi
adalah salah satau ilmu dalam ilmu-ilmu
kebumian yang mempelajari seluk beluk
gunung
apian.
Ruang
lingkup
vulkanologi ini meliputi proses geologi
yang
membentuk
gunung
api,
mekanisme aktivitas gunung api, matrial
yang dihasilkan oleh gunung api, dan
implikasi (positif dan negatif) akibat
keberadaan gunung api.
Batuan beku adalah batuan
yang terbentuk dari pembekuan magma
di dalam permukaan bumi atau
pembekuan lava di permukaan bumi.
Secara genesa, batuan beku dapat
dibagi menjadi tiga yaitu batuan beku
yang membeku di dalam permukaan
bumi (plutonik), sebagai produk intrusi
minor (hipabisal), dan yang membeku di
permukaan bumi (vulkanik).
Salah satu yang menjadi pokok
bahasan disini adalah batuan vulkanik.
Berdasarkan proses pembekuannya
batuan vulkanik dikelompokan menjadi
dua bagian yaitu: batauan beku ekstrusi
batuan piroklastik. Berkaitan dengan
judul penelitian maka akan membahas
mengenai beberapa konsep dasar
batuan vulkanik. Batuan vulkanik adalah
batuan yang terbentuk sebagai hasil dari
kegiatan
gunungapi.
Kegiatan
gunungapi diartikan sebagai proses
keluarnya magma dari dalam bumi ke
permukaan. Batuan vulkanik dapat
dikenal melalui dari tekstur, struktur dan
komposisi mineral. Tekstur batuan
vulkanik
memberikan
informasi
mengenai proses pembekuan magma
dan struktur batuan vulkanik mencirikan
batuan tersebut intrusi atau ekstrusi,
b.
d.
Metode
analisis
sudut
pemadaman plagioklas yang mengikuti
Hukum Albit memiliki bidang kembaran
sejajar dengan bidang (010). Untuk
mengukur sudut pemedaman, carilah
kristal plagioklas yang terpotong tegak
lurus bidang (010) atau sejajar sumbu B,
yang dicirikan oleh:
2.
a.
1.
2.
2.
Gambar 7. Tekstur porfiritik sayatan
petrografi nikol sejajar LP 41 penulis (2015)
b.
c.
3.
4.
Masukan
harga
sudut
pemedaman (S) kedalam kurva
Michel Levy sebagai ordinatnya.
Kemudian Tarik garis horizontal
hingga memotong kurva yang ada
(Gambar 8).
yang
baku/internasional
dan
menggunakan alat bantu mikroskop
polarisasi.
Analisis
petrografi
ini
dilakukan untuk mengetahui mineral
yang menyusun batuan tersebut beserta
teksturnya
secara
akurat,
dalam
mengelompokkan dan penamaan suatu
batuan ke dalam kelompok tertentu.
Kemudian dibuat tabel dan untuk
visualisasi dibuat foto mikroskopik
sayatan
tipis
batuan
(lampiran
petrografi). Selanjutnya data tersebut di
atas diinterpretasi untuk menentukan
kelompok/jenis batuan atau klasifikasi
batuannya. Hasil analisis petrografi
kemudian digabungkan dalam bentuk
tabel beserta nama batuan, komposisi
mineral, dan urutan satuan batuan Tabel
17 berikut ini merupakan hasil analisis
petrografi batuan vulkanik.
2
108
40
46
94
105
8
9
21
24
110
14
15
37
41
28%
28%
14%
50%
40%
56%
50%
57%
32%
46%
41%
46%
34%
89%
78%
89%
89%
89%
20%
26%
20%
19%
19%
28%
20%
35%
22%
3%
4%
2%
4%
3%
17%
18%
20%
20%
20%
7%
12%
12%
20%
17%
18%
8%
10%
8%
10%
8%
4%
9%
7%
8%
6%
4%
4%
11%
4%
4%
4%
7%
6%
56%
Nama
batuan
Crystal tuff
Virtic tuff
Virtic tuff
Virtic tuff
Virtic tuff
Virtic tuff
Basalt
Andesit
Basalt
Basalt
Basalt
Basalt
Basalt
Andesit
Andesit
DISKRIPSI MIKROSKOPIS:
Sayatan tipis batuan beku,
warna abu-abu gelap, struktur massif,
tekstur porfiritik, ukuran mineral 0,081.5 mm, bentuk subhedra-anhedral,
terdiri dari plagioklas, piroksen, mineral
opak, dan gelas volkanik.
DISKRIPSI MINERAL:
1.
2.
3.
Mineral opak
(4%),
hitam,
isotrop relief tinggi, ukuran <0,080,1 mm, subangular.
4.
3
1
2
4
Nama
1
2
Daftar Pustaka
Asikin, dkk, 1992. Peta Geologi Lembar
Banyumas,
Jawa.
Skala
1:100.000. Puslitbang Geologi,
Bandung.
Mulyaningsih. S., 2013, Vulkanologi,
Jurusan Teknik Geologi IST
AKPRIND
Travis B.R. 1955. The Rock Bok.
QuarterlyofoThe Colorado Sch
ol of Mines.
Deskripsi Mineral :
1.
Kuarsa
(4%)
: abu-abu
keputihan, relief rendah, indeks
bias n>nkb, berukuran 0,05
0,07mm,
pemadaman
bergelombang, bentuk menyudut
tanggung.
2.
Mineral opak
(7%) : Warna
hitam, kedap cahaya, berukuran
(0,06-0,08) mm,
penyebaran
tidak merata.
3.
Kesimpulan
Dari hasil analisis petrografi batuan
vulkanik
penulis
menggunakan
klasifikasi Travis (1955) dan Pettijohn
(1975). Dengan klasifikasi ini akan
menentukan
mineral-mineral
yang
terkandungan dalam batuan tersebut
sebagai acuan untuk menentukan nama
batuan.
10