Mini Riset Iwan
Mini Riset Iwan
Riset Ilmiah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Akuntansi Manajemen Lanjutan
Oleh
Iwan /William/Vega/Gerry
1151160/1351005/1351146/1351333
6/20/25/28
Program S-1
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih
dankarunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul
Penggunaan Metode Job Order Costing Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi
Pada Perusahaan X. Laporan ini merupakan hasil pertanggungjawaban atas
penelitian yang kamilakukan sebagai tugas mata kuliah Akuntansi Manajerial
Lanjutan.
Peneliti juga ingin berterima kasih pada dosen mata kuliah Akuntansi
Manajerial Laanjutan sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian ini. Selain
itu, kami juga ingin berterimakasih pada Perusahaan X yang sudah bersedia untuk
mengikuti penelitian ini, serta kepada pihak-pihak lain yang sudahmendukung
jalannya penelitian hingga pada penulisan laporan penelitian.
Akhir
kata,
kami
memohon
maaf
yang
sebesar-besarnya
bila
Tim Peneliti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
10
10
10
11
12
14
4.1 Kesimpulan
14
4.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan perekonomian pada zaman modern dan era
globalisasi ini, menjadikan persaingan bisnis di Indonesia semakin tinggi.
Setiap perusahaan berusaha mencari konsumen sebanyak mungkin. Selain
dalam hal kualitas, mereka juga bersaing dalam masalah harga. Perhitungan
dan pencatatan harga pokok produksi yang tidak dilakukan dengan metode
yang tepat akan menimbulkan masalah yaitu perusahaan akan mengalami
kerugian yang tidak diharapkan, dan akan menghambat perkembangan
perusahaan sehingga kelangsungan hidup perusahaan tidak akan berlangsung
lagi.
Harga pokok produksi merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam
melakukan proses produksi yang dibebankan pada produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan. Ada 3 kelompok biaya produksi, yaitu biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dalam
menentukan perhitungan harga pokok produksi ada 2 metode yang dapat
digunakan, yaitu process costing dan job order costing.
Dalam penggunaan metode job order costing, perhitungan harga pokok
produksi yang tepat menjadi sangat penting karena ketika perusahaan
menerima pesanan dari konsumen, maka harus menentukan harga jualnya
sebelum pesanan dikerjakan. Harga pokok produksi harus ditentukan secara
akurat agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Perusahaan harus dapat
melakukan akumulasi biaya produksi baik biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, maupun biaya overhead pabrik (BOP). Biaya produksi yang
diakumulasikan tersebut kemudian harus dapat dibebankan untuk tiap pesanan
yang diproduksi. Biaya produksi berupa bahan baku dan tenaga kerja langsung
dibebankan secara langsung ke harga pokok produksi berdasarkan jumlah
yang sesungguhnya digunakan untuk tiap pesanan. Untuk pembebanan biaya
BAB II
ISI
2.1 Definisi Job Order Costing
Job order costing adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk
menentukan harga pokok produksi pada perusahaan atas dasar pesanan.
Tujuannya untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan baik
harga pokok pesanan secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk
persatuan.Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan
tertentu dan harga pokok produksi persatuan di hitung dengan cara membagi
total biaya produksi untuk pesanan tersebut
2.2 Karakteristik Job Order Costing
1. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan
spesifikasi pemesanan
2. Biaya produksi digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk
menjadi biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung
3. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung
4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai beban pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi
5. Beban pokok produksi perunit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan menjumlahkan biaya produksi yang dikeluarkan untuk
pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam
pesanan yang bersangkutan
2.3 Manfaat Penggunaan Job Order Costing
1.
2.
3.
4.
akurat
dalam
menentukan
harga
pokok
produksi
Ongkos angkut
Biaya-biaya lain sampai dengan bahan baku itu siap untuk dipakai,
akan tetapi atas pertimbangan biaya administrasi maka dalam
praktek harga pokok bahan pada umumnya dicatat berdasarkan
faktur.
Metode Rata-Rata
c) Sisa Bahan
Merupakan bahan yang tidak terpakai (tidak menjadi bagian
dari produk) dalam proses produksi dan tidak dapat dipakai dalam
proses produksi berikutnya (telah rusak) tetapi masih mempunyai
harga jual.
Pencatatan terhadap harga jual sisa bahan dilakukan sebagai
berikut:
pengerjaan
kembali
dibebankan
ke
pesanan
yang
bersangkutan.
intensip
pada
umumnya
bertujuan
agar
Atas sisa kena pajak satu tahun dikenakan tarip pajak untuk
mengetahui jumlah pajak satu tahun.
Biaya langsung meliputi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung
2. Biaya tidak langsung meliputi biaya produksi diluar biaya bahan baku
dan biaya
BAB III
HASIL PENELITIAN
3.1 Sekilas Tentang Perusahaan X
Perusahaan
merupakan
perusahaan
berbentuk
CV
Biaya Overhead
Dalam
perhitungan
biaya
overhead
yang
dilakukan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Penggunaan metode job order costing yang tidak tepat beresiko
menimbulkan ketidakakuratan dari penentuan harga pokok produksi.
Perbedaan harga pokok produksi yang terjadi karena perbedaan penerapan
perhitungan harga pokok produksi tersebut tentu akan mempengaruhi
harga jual produk.
4.2 Saran
Sebaiknya Perusahaan X menggunakan sistem penentuan harga
pokok berdasarkan pesanan, karena dapat menentukan harga pokok
dengan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Hendra, Tarida Marlin S, Manurung, dan Yunita. 2010. Evaluasi
Penerapan Metode Job Order Costing Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi.
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol.10, No.2.
http://pramarda.blogspot.com/2014/05/harga-pokok-pesanan-job-ordercosting.html
http://repository.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/409/0101a06.pdf
?sequence=1#page=35&zoom=auto,-106,497
http://meiputribersama.blogspot.com/2012/03/job-order-cost-system.html
http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/04/akuntansi-biaya-ragammetode-costing-keunggulan-dan-kelemahannya/
http://nurullailia20.blogspot.com/2012/11/job-order-costing-harga-pokokpesanan.html
https://littlepermata.wordpress.com/2011/12/19/job-order-costing/