LAPORAN KASUS
Asuhan Keperawatan pada Tn. A
Gangguan pada sistem Genitourinaria Pada Kasus BPH
Di Ruang IV RSUD Tasikmalaya
A. Pengkajian
Identitas klien
Nama
: Tn. A
Umur
: 75 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status Perkawinan
: Menikah
Pendidikan
: SR
Pekerjaan
: Tani
Agama
: Islam
No Medrek
: 246657
Tanggal masuk
: 2 April 2006
Tanggal pengkajian
: 7 April 2006
Diagnosa medis
: BPH
: Tn. S
Umur
: 45 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Wiraswasta
: Kawalu
21
e. Genogram
Keterangan
= Laki-laki
= Perempuan
= Laki laki yang sudah meninggal dan mempunyai penyakit yang
sama dgn klien
= Perempuan yang sudah meninggal karena penyakit Hipertensi
= Klien
= Tinggal serumah
22
4.
5.
Cairan
a. Intake
Oral
Jenis
Jumlah...cc / hari
Bantuan total/sebagian
Intravena
Jenis
Jumlah...cc / hari
b. Output
Jenis
Jumlah... cc / hari
Eliminasi
a. BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Keluhan
Bantuan total/sebagian
b. BAK
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Keluhan
Bantuan Total/sebagian
Istirahat Tidur
Lama Tidur
Kesulitan memulai tidur
Gangguan tidur
Kebiasaan sebelum tidur
Sewbelum Sakit
Setelah Sakit
Telor, susu
Telor, susu
Air minum
Air putih
1500 cc / hari
Mandiri
Air minum
Air putih, air mineral
1500 cc / hari
Di bantu
BAK, IWL
1500 cc / hari
D. kateter, IWL
3000 cc / hari
2 hari sekali
Padat
Kuning
Tidak ada keluhan
Mandiri
4 6 X / hari
Jernih
Kuning
Tidak ada keluhan
Mandiri
8 jam / hari
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
10 12 jam / hari
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
23
6.
Personal hygiene
a. Mandi
Frekuensi
Bantuan total / sebagian
Kebiasaan mandi
b. Gosok Gigi
c. Cuci Rambut
d. Gunting Kuku
e. Ganti pakaian
Aktivitas
a. Mobilisasi fisik
b. Olah raga
c. Rekreasi
2 X / hari
Mandiri
Pagi sore
2 X / hari
2 hari sekali
1 minggu sekali
Tiap habis mandi
1 x / hari
Dibantu (diseka)
Pagi
1 x / hari
Selama di RS blm
Bersih dan pendek
Tiap habis mandi
Aktif
Mobilisasi bertahap
1 x seminggu
Tidak dilakukan
Nonton TV, Baca koran, Tidak ada data
dengerin radio
D. Data Psikologi
Ideal diri
Gambaran diri
Peran diri
Harga diri
Identitas diri
E. Data Sosial
: baik, keluarga
F. Data Spiritual
24
Keinginan klien untuk sembuh tinggi dan percaya pada pengobatan, klien
selalu berdoa untuk kesembuhannya dan didukung oleh keluarganya. Sholat 5
waktu dikerjakan walau pun di tempat tidur.
G. pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
T
: 120/80 mmHg
: 36.5 C
Kesadaran
: Compos mentis
Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi dan Palpasi
Inspeksi pergerakan jantung setinggi garis mid klapikula kiri, interkosta
5, sianosis tidak ada; CRT < 3 detik; Frekuensi nadi : 82 x/menit, irama
teratur, kedalaman dangkal dan cepat; suhu akral hangat; JVP tidak ada
pembesaran.
Perkusi
Tidak ada pembesaran jantung, batas jantung atas: intercosta 2, bawah:
Intercosta 5 - 6, kanan : mid sternum, kiri : mid klavikula.
Auskultasi
Apek jantung interkosta 4-5, irama bunyi jantung reguler, Suara lub dub
(S1 S2 timbul akibat penutupan katup trikuspidalis dan mitralis),
gallop tidak ada, murmur tidak ada.
Sistem Pernapasan
Inspeksi
Dada : pergerakan saat inspirasi dada naik ke atas
Pergerakan saat Expirasi dada turun ke bawah
Bentuk dada simetris (normal).
Tidak ada sianosis, tidak ada retraksi dada
Hidung : lubang ada dan bersih, tidak terpasang alat, pernapasa cuping
hidung tidak ada.
25
Fungsi penciman baik dan dapat membedakan bau, Klien tidak batuk
dan pilek, Frekuensi napas 18 x / menit, Irama dan pola napas teratur.
Palpasi
Daerah torax / dada dan hidung tidak teraba benjolan / masa,
Pergerakan paru-paru kanan dan kiri teratur (bersamaan), Focal fremitus
(getaran yang dirasakan seimbang pada kesua sisi paru).
Auskultasi
Suara napas vesikuler dan bronchial trakea, broncovasikuler, Ronchi
tidak ada, wheezing tidak ada, crackles tidak ada.
Perkusi
Dada bunyi resonance
Sistem Pencernaan
Inspeksi
Mulut
Bibir : lembab, sianosis tidak ada, edema tidak ada.
Gigi : gigi bawah dan Graham atas tanggal, kebersihan cukup
Gusi : Tidak bengkak, dan tidak berdarah, tidak ada lesi, warna merah
muda
Lidah : bersih, tidak ada lesi , tidak ada radang
Tonsil simetris tidak ada pembengkakan.
Bicara dapat dan kooperatif
Fungsi pengecap dapat membedakan rasa, bau mulut tidak ada karena
klien selalu melakukan oral hygiene, mual muntah tidak ada.
Pharing: Dapat menelan, tidak berwarna merah, sekret tidak ada
Anus : tidak ada hemoroid, iritasi kulit tidak ada.
Palpasi
Anus : Tidak ada hemoroud
Abdomen : Teraba feses di kuadran bawah kiri
Auskultasi
Bising usus 6 x / menit
Perkusi
26
Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, pertumbuhan sesuai usia.
Sistem Integumen
Inspeksi
Warna kulit tidak sianosis, hiperfigmentasi ada di muka (sedikit),
kebersihan cukup, ada luka sayatan / insisi post operasi pada abdomen
panjang kurang lebih 7 cm, terpasang drainase, terpasang selang irigasi.
Kuku pendek dan bersih 160
Rambut : warna putuh beruban, tidak mudah dicabut, tidak rontok,
rambut bau keringat, rambut agak kumal, kulit kepala agak kotor,
distribusi rambut menyebar merata.
Tanda tanda peradangan tidak ada.
Palpasi
Suhu akral hangat.
Umbilikal
Irigasi
Drainase
Luka operasi
7 cm
Sistem Genitourinaria
27
Inspeksi
Anatomi kelamin laki-laki : klien mengatakan tidak ada keluhan pada
alat kelaminnya.
Urinaria : DC terpasang, warna urine kuning dan jernih.
Palpasi
Tidak teraba pembesaran atau masa di daerah kandung kemih.
Sistem Persyarafan
N I (Olfaktorius) : klien dapat membedakan bau
N II (Optikus) : Ketajaman penglihatan baik
N III (Okulomotorius); N IV (Troklearis); N VI (Abbusen) : Pupil
bereaksi terhadap cahaya (miosis), ukuran pupil 2mm, isokor kanan
dan kiri, bola mata dapat mengikuti objek, repleks kornea ada, ptosis
tidak ada, nistagmus tidak ada.
N V (Trigeminus) : Otot mengunyah tidak ada gangguan, sensasi wajah:
Kliean dapat merasakan ketika wajah klien disentuh dengan tangan
pemeriksa, dapat menggigit dan dapat menggerakan rahang.
N VII ( Fasialis) : dapat mengangkat dahi, dapat menutup dan membuka
mata, dapat mengembangkan pipi, dapat menggerutkan dahi, dapat
mengangkat alis, membedakan rasa.
N VIII ( Akustikus) : bila dipanggil nama dapat menyahut, pendengaran
tajam.
N IX (Glosoparingeal ); N X (Vagus) : Suara tidak parau, dapat
menelan.
N XI (Aksesoris) : Dapat menggerakan kepala ke kiri dan ke kanan
dapat mengangkat bahu.
N XII (Hipoglosus) : klien dapat menjulurkan lidah, membuka mulut,
lidah tidak lumpuh. Sensibilitas : rasa raba, rasa nyeri
Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi
Bentuk/postur tubuh normal, terpasang infus di tangan kiri, tidak ada
edema di ekstemitas bawah maupun atas.
28
Palpasi
Kekuatan otot
5
5
5
5
Normal
P : 12-16 g/dl ; L : 14-18 gr/dl
Leukosut : 13.100 / ui
LED : 64 / 85 mm / 1 jam
150.000 350.000 / ui
1 3 menit
1 7 menit
6,7 8,7 mg / dl
Albumin : 3.73 mg / dl
3.5 5,0 mg / dl
Globulin : 4,25 mg / dl
Glukosa puasa : 93 mg / dl
70 100 mg / dl
< 140 mg / dl
SGOT (ASAT) : 35
SGPT (ALAT) : 34
C
P : 9-36 U/ L/ 370 C; L : 9-46 U/L/370C
Pulmo
29
Kesan
Pankreas homogen
Buli-buli rash urine banyak, mukosa kasar trabekulasi tak tampak batu
Kesan : -
Rash urine banyak, retensio ada refluk kinking uretra kanan >
kiri
-
Meteorismus kembung.
Warna
: kuning keruh
Pcl
: Asam dengan PH 6
Protein : Negatif
Reduksi : Negatif
Keton : Positif
Bilirubin : Negatif
30
Mikroorganisme : negatif
Kreatinin : 1,22
Obat-Obatan
Cepotaksim
2 x 1 gr
Kaltropen
2 x 1 ampul
Kalnek
3 x 1 ampul
Parasetamol
3 x 1 (bila demam )
Bicombion
1x1
I. Analisa Data
No.
1.
Data
Etiologi
Prosedur pembedahan
DS :
Masalah
Nyeri akut
Terputusnya
kontinuitas
jaringan
Mengeluarkan
Ekspresi
wajah
meringis
Klien tampah gelisah
Skala nyeri 3 (nyeri
berat)
Intensitas 10 menit
mediator
kimia
prostaglandin)
Merangsang reseptor nyeri
Hipotalamus
Talamus
Cortex serebri
31
2.
Persepsi nyeri
Prosedur pembedahan
DO
Ada luka operasi di
Resiko
terjadinya
abdomen
Luka/lubang drainase
Luka/lubang irigasi
Kontinuitas jaringan rusak
Pemasangan kateter
3.
Resiko infeksi
Kurang informasi tentang proses Kurang
DO :
Klien
dan
keluarga penyakit
pengetahuan
tampak cemas
Salah interpetasi informasi
DS :
Klien
mengungkapkan
masalah
4.
Kurang pengetahuan
tentang
penyakitnya.
DS
Psikologis: ketakutan
Gangguan
pemenuhan
DO
Kebutuhan
KDM,
KDM
Bau
rambut
Hygiene
bau
Gangguan pemenuhan, kebutuhan
keringat
KDM,
personal
Hygiene
(Keramas).
5.
DS
Post operasi
rawat
klien
BAB 4 hari .
belum
Gangguan
pola
elimeiasi
BAB:
32
DO
6.
DS
Klien
bila
bergerak
infus
DO
Ada luka operasi
Terpasang kateter
Terpasang
selang
draainase,
selang
Mobilisasi kurang
ADL di bantu
infus
Mobilisasi kurang
ADL di bantu
2.
33
3.
4.
Kulit kepala agak kotor, rambut agak kumal, bau rambut/; bau
keringat
5.
6.
34