Anda di halaman 1dari 2

Kegiatan Sosialisasi Percontohan Rumah Sehat Desa Pondokrejo Kecamatan

Tempurejo

Penyakit Tuberculosis (TB) menjadi salah satu penyakit yang tidak banyak ditemukan
di Desa Pondokrejo. Kejadian penyakit ini ditemukan berdasarkan hasil analisis situasi yang
dilakukan selama 1 minggu di Desa Pondokrejo. Meskipun dari hasil analisis situasi
menunjukkan angka yang sedikit pada penderita TB, tidak menutup kemungkinan data dari
luar menjelaskan hal yang berbeda. Dengan penularan yang sangat cepat dan mudah, dapat
dimungkinkan orang orang yang melakukan kontak erat dengan penderita TB akan tertular
bakteri TB. Salah satu penyebab kejadian penyakit Tuberculosis (TB) adalah kurangnya
masyarakat memahami dan menerapkan kriteria rumah sehat. Hal ini didasarkan atas data
hasil analisi situasi yang menunjukkan bahwasanya tingginya KK
Rumah sehat merupakan kebutuhan penting dari setiap individu dalam sebuah rumah
tangga. Untuk membentuk sebuah rumah sehat, diperlukan penerapan kriteria rumah sehat
yang baik dari segi fisik, segi biologi, segi ergonomis bangunan serta segi mental dari dalam
bentuk perilaku penghuninya. Dengan kata lain, rumah sehat merupakan rumah yang dapat
memenuhi kriteria kebutuhn fisik dasar dan kewajiban dasar penghuninya, dapat melindungi
penghuni dari kemungkinan penularan penyakit atau berhubungan dengan zat zat yang
membahayakan kesehatan, dan dapat melindungi penghuni dari kemungkinan terjadinya
bahaya atau kecelakaan (The American Public Health Association dalam Azwar, 1995). Jika
dilihat dari kriteria sehat sebuah rumah, maka tentunya keadaan rumah ini mempunyai
hubungan yang erat dengan beberapa penyakit lain seperti TB, ISPA, DBD, kusta, diare, dan
lainnya.
Rendahnya pengetahuan masyarakat juga berpengaruh terhadap adanya suatu kejadian
penyakit. Penyakit TB dipengaruhi oleh perilaku

masyarakat dan keadaan lingkungan.

Berdasarkan hal tersebut maka penyakit TB dapat diatasi dengan penyuluhan dan pengelolaan
lingkungan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan membuat percontohan rumah
sehat. Diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan menerapkan apa yang didapatkan pada
percontohan rumah sehat di Desa Pondokrejo, sehingga angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit TB paru di Pondokrejo dapat menurun.
Percontohan rumah sehat yang akan dilaksanan perlu disesuaikan dengan pandan
kebijan yang ada. Pedoman yang digunakan dalam percontohan rumah sehat adalah kriteria

rumah sehat yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Ada beberapa
kriteria yang harus dipenuhi sehingga suatu rumah dapat disebut sebagai rumah sehat. Antara
lain, faktor lingkungan fisik, rumah yang sehat memenuhi syarat kesehatan seperti ventilasi
dan pencahaan yang baik dimana jendela sering dibuka, kelembaban, suhu, jenis lantai,
kepadatan hunian, jarak septic tank dan sumber air serta jenis dinding yang sesuai. Perilaku
dari penghuni juga harus diperhatikan seperti, kebiasaan membuka jendela pagi dan sore,
membersihkan rumah secara rutin dan menjaga kebersihan personal.
Percontohan rumah sehat ini merupakan ide dari kelompok 2 PBL 2 yang ada di desa
Pondokrejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pondokrejo Sigap Atasi TBC.
Program Pondokrejo Sigap Atasi TBC merupakan

program yang dipeuntukkan untuk

mengatasi penyakit TB paru yang ada di desa Pondokrejo. Diharapkan dengan adanya
program ini dapat menurunkan angka TB paru yang ada di desa Pondokrejo.
Kegiatan Percontohan Rumah Sehata dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2015.
Sebelum pelaksanaan sosialisasi dilakukan pemilihan rumah sehat di desa Pondokrejo yang
sesuai dengan kriteria rumah sehat dari Departemen Kesehatan Indonesia. Pada akhirnya
dipilih rumah Bapak Nurdianto yang memenuhi kriteria rumah sehat. Setelah itu dilakukan
gotong royong untuk membersihkan dan memperbaiki beberapa bagin yang kurang. Pada hari
Sabtu, 22 Agustus 2015 peserta di arahkan ke rumah Bapak Nurdianto dan diberi penjelasan
mengenai kriteria rumah sehat.

Anda mungkin juga menyukai