K3LH
K3LH
diri .
Sebelum lahirnya kepedulian terhadap masalah lingkungan banyak permasalahan yang di
hadapi berbagai bangsa di dunia. Persoalan- persoalan itu belum di telaah sebab musababnya.
Sehingga pada waktu itu permasalahan yang menimpa hanyalah di pandag sebagai suatau
takdir yang diselimuti oleh beribu tanda Tanya. Pada permulaan tahun tuju puluhan ini dunia
mulai sadar dan cemas akan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Sehingga mulai
menanggapinya secara sungguh- sungguh sebagai masalah dunia (salim. 1991: 11)
Permasalahan lingkungan hidup mendapat perhatian yang luas dari berbagai bangsa sejak di
selenggarakannya konferensi PBB tentang lingkungan hidup Stockholm pada tahun 1972.
Hari pembukaan konferensi tersebut, tgl 5 juni telah di tetapkan sebagai hari lingkungan
hidup sedunia. Di laksanakan nya seminar pengelolaan lingkungan hidup dan pembukaan
Nasional oleh Universitas Padjajaran di bandung pada tgl 15-18 mei 1972, merupakan
tonggak sejarah yang menandai kepedulian kita terhadap masalah lingkungan.
Sejarah pengelolaan lingkungan hidup
Dewan ekonomi dan social PBB meninjau hasil dari gerakan pembangunan dunia selama
dasawarsa 1960-1970 dan merumuskan untuk tahap dasawarsa selanjutnya 1970-1980
dengan memberikan perhatian khusus pada masalah lingkungan. Pada tgl 28 mei 1968 wakil
dari swedia mengusulkan kemungkinan penyelenggaraan suatu konferensi internasional.
Usulan tersebut di terima dalam laporan PBB dengan risolusi SV PBB No. 2581 (XXVI) tgl
15 des 1969.
Konferensi PBB tentang lingkungan hidup di selenggarakan di stokholm swedia pada tgl 5-16
juni 1972 diikuti 113 negara di bagi menjadi 2 komisi
1. Tentang pemungkinan manusia dan aspek 3 non ekonomi dari masalah lingkungan hidup
2. Tentang pengelolaan alam dan pembangunan
3. Tentang pencemaran prganisasi
Pada tanggal 16 juni 1972 konferensi mengesahkan:
1. Deklarasi tentang lingkungan hidup manusia yang di sebut dengan deklarasi stokholm
2. Deklarasi tentang aksi lingkungan hidup manusia
3. Rekomendasi tentang kelembagaan.
Seiring dengan perhatian bangsa terhadap masalah lingkungan maka hukum lingkunganpun
mendapat perhatian serius di Indonesia UU lingkungan hidup nusantara di tetapkan pada tgl
11 maret 1982. 10 tahun sesudah berlangsungnya konferensi PBB di stockolm lebih dari pada
itu, kelahiran UU lingkungan hidup nusantara menyertai awal gerakan dunia untuk
melancarkan pembangunan hukum lingkungan se dunia.
Pada tahun 1997 indonesia menyelesaikan UU terbaru mengenai lingkungan hidup yaitu UU
no 23 tahun 1997 menimbang bahwa kesadan dan kehidupan masyarakat dalam kaitan nya
dengan pengelolaan lingkungan hidup telah berkembang demikian rupa sehingga pokok
materi UU no 4 1982 tentang ketentuan- ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup
perlu di sempurnakan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan hidup
Manusia hidup tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Ia membutuhkan makhluk hidup
lain dan lingkungan yang kondusif agar kehidupan manusia berjalan dengan normal sesuai
yang diharapkannya.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia yang dapat dibedakan
beberapa macam obyek atau benda, berupa benda mati, benda hidup benda nyata ataupun
abstrak.
NORMA-NORMA LINGKUNGAN HIDUP
Norma lingkungan hidup :
adalah seluruh kaidah, aturan atau ukuran untuk menentukan sesuatu terhadap lingkungan
hidup dengan tujuan agar hubungan manusia dengan lingkgan hidup berjalan dengan normal,
tidak ada kelainan dan gangguan yang merugikan manusia
Macam-macam norma lingkungan hidup:
a. Norma sosial :
Norma atau aturan tidak tertulis yang berlaku pada suatu masyarakat.
Norma ini tidak ada sanksi hukum, pelanggaran terhadap norma sosial sanksi sosial.
Norma sosial mencakup : cara (usage), kebiasaan (folkway), tingkah laku (mores), adat
istiadat (custom)
b. Norma Hukum
Peraturan Hukum mengenai Lingkungan hidup di Indonesia :
-UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 5 dan pasal
8.Disebutkan bahwa setiap orang memiliki hak yag sama atas lingungan hidup yang baik dan
sehat.
-UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM pasal 3, menyebutkan bahwa masyarakat berhak atas
lingkungan hidup yang baik dan sehat.
-Amandemen ke 2 UUD 1945 Pasal 28 H ayat 1 : Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan batin, brtempat tiggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
-PBB telah meratifikasi prptokol Kyoto mengenai lingkungan hidup
Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997,
Lingkungan Hidup : merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Daya dukung lingkungan adalah : kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi.
Faktor yang mendukung keseimbangan lingkungan :
-Komponen yang terlibat dalam aksi reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan.
-Pemindahan energi (arus energi)
-Berlangsungnya siklus biogeokimia
Faktor-faktor yang dapat mengganggu keseimbangan Lingkungan :
-Terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen
-Hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam suatu
ekosistem.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup (menurut Sapardi) :
a. Faktor geografi : Iklim, perubahan cuaca, kesuburan tanah, erosi.
b. Faktor Sosial Budaya : Tingkat ilmu, tingkat pengetahuan, tingkat teknologi dan perilaku
manusia.
EKOSISTEM
Adalah hubugan timbal balik antara manusia dan lingkungannya dimana manusia
merupakan bagian integral dari ekosistem tempat hidupnya.
Komponen ekosistem :
a.Lingkungan Biotik : terdiri atas organisme atau makhluk hidup
b.Lingkungan Abiotik : segala komponen benda tak hidup
c.Proses Ekosistem : Siklus materi, Aliran Energi, Rantai makanan.
Asas atau Prinsip ahubungan interaksi :
a. Keanekaragaman : Produsen, konsumen, pemangsa, mangsa.
b. Kerja sama : simbiosis mutualisme.
c. Persaingan : mengontrol atau mengendalikan pertumbuhan
d. Interaksi : hubungan timbal balik
e. Kesinambungan : interaksi berjalan secara terus menerus.
Kualitas Lingkungan Hidup
Keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung optimal bagi kelangsungan hidup
manusia pada suatu wilayah.
Macam-macam kualitas lingkungan hidup
a.Lingkungan biofisik : terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang berhubungan da saling
mempengaruhi satu dengan lainnya.
b.Lingkungan sosial ekonomi : lingkungan manusia dalam hubungannya dengan sesama
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
c.Lingkungan Budaya : segala kondisi baik berupa materi maupun non materi yang
dihasilkan manusia melalui aktifitas dan kreatifitasnya.
2.
Jangan makan & minum di depan komputer. Makanan & minuman akan
mengundang datangnya hewan yang menyukai seperti semut, tikus, & kecoa.
Kehadiran hewan ini akan mengganggu kinerja komputer & juga dapat
mengganggu kesehatan pekerja.
3.
4.
Berkarpet untuk menghindari listrik statis. Rangkaian elektronik yang ada dalam
komputer juga sensitif terhadap listrik statis. Listrik statis dapat merusak data yang
ada dalam komputer bahkan rangkaian itu sendiri. Oleh karena itu listrik statis
harus dihindari.
5.
Untuk kerapian, ada space untuk kabel dibawah lantai. Cara yang digunakan
yaitu semacam panggung kecil setinggi kurang lebih 5 10 cm diatas lantai. Hal
ini dimaksud untuk kerapian.
6.
Tidak menggunakan alas kaki dari luar. Dikarenakan ruang telah ber-AC dan
berkarpet, maka tidak dianjurkan menggunakan alas kaki dari luar. Hal ini untuk
menghindari masuknya debu dari luar. Debu merupakan salah satu musuh
komputer. Selain menyebabkan kotor iga dapat menyebabkan listrik statis.
Sebagai gantinya di ruang komputer tersedia alas kaki khusus digunakan di ruang
tersebut.
7.
Ada cover untuk keyboard dan monitor. Keyboard merupakan salah satu bagian
komputer yang rawan terhadap debu karena bentuknya yang banyak lekuk. Untuk
menghindarinya maka sebaiknya keyboard dan monitor menggunakan cover
khusus.
8.
Kerapihan kabel Power, dijapit tali pengikat kabel. Untuk kerapihan kabel
komputer yang memang terdiri dari banyak kabel, diikat menggunakan pengikat
kabel dari plastik.
9.
10. Jika mouse trackball harus selalu dibersihkan. Trackball mouse terdiri dari
bagaikan bola dan sensor. Sering kali debu mengotori bola dan sensor sehingga
mengganggu sensitivitas mouse. Untuk menghindari hal tersebut sesering
mungkin mouse dibersihkan dengan membuka cap yang ada dibawah.
11. Datangnya cahaya dari kiri atau kanan tidak boleh dari depan. Pencahayaan
sangat penting untuk menghindari dari kasus ketidaknyamanan mata dalam
bekerja. Sinar baik alami maupun buatan dari lampu sebaiknya berasal dari sisi
pekerja agar tidak menimbulkan bayangan tangan saat menulis.
12. Jika monitor CRT tidak boleh dari belakang saat menggunakan komputer
khususnya dengan monitor CRT sebaiknya hindari cahaya yang berasal dari
belakang. Hal ini untuk menghindari rasa silau dalam menatap monitor yang
sifatnya yang sedikit cembung sehingga apa yang ada dalam monitor tidak dapat
dilihat dengan jelas.
13. Pada ruang ber-AC sewaktu dibuka untuk mengganti udara(ventilasi), agar udara
di dalam ruang ber-AC dapat berganti sewaktu-waktu ventilasi dibuka dengan
mematikan terlebih dahulu ACnya. Perlakuan ini tidak membutuhkan waktu yang
cukup lama, cukup selama 1 jam dalam seminggu. Udara yang selalu
terperangkap dalam ruang ber-AC tanpa diganti tidak menyehatkan, selain agar
sehat menghindari bau-bau yang mungkin tidak nyaman.
14. Lokasi ruang komputer yang cukup besar, misalnya ada data Centre harus jauh
dari bahaya banjir, jauh dari pemukiman penduduk tapi mudah transportasi. Bagi
sebuah perusahaan besar data Centre mutlak adanya data merupakan aset paling
berharga. Untuk menghindari dari kemungkinan bahaya yang mengancam atas
yang ada ruang komputer sebaiknya jauh dari kemungkinan bahaya banjir dan
kebakaran. Untuk penempatan ruang komputer jauh dari sungai besar yang
mempunyai sejarah banjir, jauh dari pemukiman penduduk padat untuk
menghindari terjadinya kebakaran dan daerah yang rawan oleh petir.
semak, loh kok bisa. Gadis anak pak A hamil akibat hubungan gelap dengan
sorang pemuda di kampungnya. Kemarin bus parawisata nyemplung ke
sungai karena ingin menyalip kendaran didepannya 4 penumpangnya tewas
ditempat dan lainnya luka parah. Seorang mekanik putus jari tangannya
karena terjepit diantara besi penyangga. Banyak tamu terserang penyakit
perut disalah satu pesta pernikahan. Dua dump truck bertabrakan di area
penambangan mengakibatkan sopirnya luka parah. Seorang pekerja jatuh
dan tewas dari atas scaffolding. Karena kecerobohan seorang electrical tidak
mengisolasi kabel yang terbentang dijalan, maka seorang pekerja terkena
sengatan arus listrik.
Kenapa semua contoh kecelakaan tersebut diatas harus terjadi ? tidak
bisakah kita meniadakan atau minimal mengurangi dampak yang terjadi?
Adakah usaha untuk itu ?. Prinsip keselamatan dan kesehatan adalah salah
satu solusinya. Dengan menjalankan prinsip tersebut semua bahaya dan
penyakit dapat dicegah. Semua, berarti tidak ada yang tidak bisa kita lakukan
tuk meniadakan suatu kecelakaan. Dari tulisan ini dibuat untuk dapat menjadi
bahan perenungan dan sebagai bahan pembelajaran tuk dapat mengenali
dan mengendalikan segala macam bahaya yang dapat mengancam kita
semua dari kecelakaan yang tidak diinginkan.
BAHAYA, Apa itu Bahaya
Tahukan anda apa itu bahaya, dibawah ini adalah penertian dari bahaya dan
akibat yang terjadi dari bahaya itu jika tidak dikendalikan.
Bahaya (hazard) adalah suatu benda, bahan, atau kondisi yang dapat
mengakibatkan cedera, kerusakan atau kerugian lainnya.
Bahaya adalah kemungkinan suatu bahan yang dalam keadaan tertentu bisa
menyebabkan kerugian.
Bahaya adalah sesuatu yang berpotensi menyebabkan kecelakaan baik
dalam bentuk cedera pada manusia maupun kerusakan pada harta benda.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa semua yang dikenali oleh panca
indera adalah bahaya. Bisa anda mengenali semua bahaya yang ada
disekitar anda ? yang dapat menciptakan insiden jika tidak dikendalikan.
Secara harfiah, Insiden berarti kejadian, baik itu kejadian telah terjadi dan
menimbulkan kerusakan atau cedera maupun kejadian yang belum sampai
menimbulkan kerusakan atau luka. Kejadian yang telah menimbulkan
kerusakan dan luka biasa disebut Kecelakaan (accident).
INSIDEN
Jika dua atau lebih bahaya bertemu dan menyebabkan cedera pada manusia,
kerusakan peralatan, material, proses, lingkungan pada derajat apapun,
disebut INSIDEN. Jadi ada 5 komponen yang memungkinkan untuk terpapar
suatu bahaya dan kerugian adalah :
- Manusia
- Alat
- Material
- Proses
- Lingkungan
Sebagai contoh :
- Dua kendaraan bermotor bertabrakan sehingga kedua pengendara
menderita luka parah, kedua unit rusak dan urusan kedua pengendara jadi
terganggu.
- Pisau dapur mengiris tangan Mbok Mina banyak mengeluarkan darah,
sehingga mbok mina tuk sementara tidak bisa mneggunakan tangannya yang
sakit dan urusan dapur sedikit terganggu.
- Annisa terpeleset pada lantai yang licin sehingga tangannya terkilir. Annisa
yang tadinya ceria, kerena insiden itu jadi tak bisa bermain dan kesekolah.
- Karena produk yang dihasilkan terdapat material asing didalamnya,
akhirnya perusahaan A mendpat pinalti / complain dari produsen. Yang pada
akhirnya kepercayaan produsen akan menurun.
- Karena penebangan hutan yang tidak terkendalikan akhirnya banjir terjadi
dimana-mana.
Bisakah kita menyebutkan beberapa contoh kerugian yang bisa diakibatkan
dari tiap komponen penyebab insiden? Baik itu di Rumah, ditempat kerja atau
dilingkungan dimana anda berada?
Bahaya yang terpapar pada komponen manusia selain bahaya keselamatan
dan kesehatannya adalah bahaya penyakit akibat kerja (occupational health
hazard). Adapun bahaya kesehatan kerja secara umum dapat dibagi menjadi
4 kelompok :
- Kimia
- Fisika
- Biologis
- Ergonomi
- Psikososial
- Sosial kemasyarakatan & budaya
IDENTIFIKASI BAHAYA
Mengenali atau mengidentifikasi suatu bahaya dan mengatasinya adalah
suatu tindakan awal dalam pencegahan suatu kecelakaan atau insiden.
Ada pepatah mengatakan sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh
juga pepatah tersebut menjelaskan pada kita bahwa semua kejadian atau
insiden pasti didahului dengan tanda-tanda. Tanda tersebut dapat berbentuk
tindakan (perilaku) atau kondisi (keadaan) yang tidak aman. Tanda-tanda
tersebut dapat muncul sekali dan langsung menimbulkan insiden, atau
muncul berkali-kali yang tanpa disadari, yang berakhir dengan insiden yang
lebih parah.
Fenomena yang sering terjadi pada diri kita (perilaku) atau disekitar kita
(kondisi) sering muncul. Baik itu di rumah, ditempat kerja maupun di
lingkungan dimana anda berada. Efek dari sering muncul tersebut, acapkali
kita tidak lagi menyadari bahwa hal itu adalah bahaya. Dan kita baru sadar
setelah kecelakaan itu terjadi.
Tentu fenomena tersebut tidak kita inginkan bertumbuh subur pada diri kita.
Bagaimana cara mengatasinya? Pertajam wawasan dan kemampuan kita
dalam mengidentifikasi semua sumber bahaya disekitar kita.
Sebagai contoh : Meletakkan benda tajam atau berbahaya ditempat bermain
anak anda, atau ditempat yang mudah dijangkau oleh anak anda. Singkirkan
benda-benda pada tempatnya sehingga tidak mengganggu kelancaran
aktivitas orang lain. Dan lain sebagainya (pikirkan, asah kemampuan anda).
Karena sudah suatu kebiasaan kita tidak menyadari bahwa kita telah
membuka suatu peluang terjadinya suatu kecelakaan. Tapi setelah
kecelakaan itu terjadi, anak anda terluka oleh benda tajam tersebut atau
orang lain tersandung dan terjatuh karena barang anda diletakkan bukan
pada tempatnya. Baru kita menyadari bahwa tindakan tersebut adalah
BAHAYA.
Salah satu cara dalam mengidentifikasi bahaya adalah dengan mengenali
terlebih dahulu :
a. Diri sendiri, memastikan apakah Diri anda sudah bekerja dengan aman.
b. Orang lain, Adakah manusia yang ada disekitar anda yang bekerja dengan
tidak aman.
Pastikan agar orang tersebut bekerja aman bagi dirinya dan tidak terimbas
pada diri orang lain akibat perilakunya yang tidak aman.
c. Peralatan, Pastikan, Adakah peralatan yang anda pakai dan orang lain
disekitar anda sudah aman? Agar tidak mencederai diri anda sendiri maupun
orang lain akibat dari peralatan yang tidak layak dipakai lagi. (patah, aus,
rusak, tidak standar, dll)
d. Material, Pastikan, Apakah material yang ada disekitar anda aman baik
untuk keselamatan anda maupun bagi kesehatan anda dalam beraktivitas.
(longsor, lembek, keras, panas, dingin, dll)
e. Lingkungan, Pastikan, lingkungan sekitar anda bekerja, apakah aman dari
lingkungan yang tidak aman seperti : hujan, gelap, badai, terjal, dan pastikan
juga bahwa anda tidak mencemari lingkungan anda seperti : menumpahkan
oli, membuang benda yang susah hancur, mencemari sumber air, menebang
pohon sembarangan, dll.
Setelah kita mengenali beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya
bahaya berikut ini adalah bagaimana cara kita dapat mengidentifikasi bahaya
adalah sebagai berikut :
Berjalan dengan cara berkeliling disekitar tempat anda akan melakukan
aktivitas dan perhatikan adakah sesuatu hal yang dapat mengakibatkan
sebagai sumber kecelakaan.
Pusatkan perhatian anda, jangan anggap sepele hal-hal yang kecil dengan
berasumsi bahwa hal tersebut tidak mungkin terjadi kecelakaan. Ingat !
kecelakaan terjadi karena hal-hal kecil dan sepele.
Komunikasikan dengan orang disekitar anda, tentang aktivitas mereka
masing-masing. Apakah mereka bekerja sudah berada dalam keadaan
aman?
Perhatikan cara kerja alat yang tercantum sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur SOP.
Pelajari catatan atau berita kejadian insiden yang pernah terjadi
Lakukan pengamatan terutama pada sumber-sumber energi
Cermati semua pekerjaan yang ada lihat disekeliling anda.
Cermati semua prosedur kerja dari bahan atau alat yang akan anda
pakai.
Perkirakan semua orang yang dimungkinkan bisa terluka akibat
kegiatan di lokasi tersebut
Penyebab kecelakaan
depan sehingga anda harus menginjak rem dalam-dalam dan, phiuuh, anda
berhasil menghindari kendaraan tersebut?
.terpeleset di tangga dan - hanya karena refleks - tangan anda berhasil
memegang pegangan tangga? lagi-lagi phiuuh
.atau peristiwa lainnya saat anda hampir celaka yang membuat jantung
anda seolah-olah lepas dan adrenalin anda mengalir deras?
Jika pernah, maka percayalah bahwa anda pernah mengalami apa yang
disebut dengan Near Miss.
Apa itu Near Miss?
Near miss adalah kondisi atau situasi dimana kecelakaan hampir terjadi.
Secara sederhana Anda dapat menerjemahkannya menjadi hampir celaka.
Jangan terlalu khawatir bila anda kemudian mengerutkan kening setelah
membaca pengertian ini. Memang benar bahwa jika suatu nearly miss
terjadi maka sudah pasti kecelakaan telah terjadi (bukan hampir celaka) sehingga Anda, kemungkinan, menyatakan bahwa hampir celaka lebih
diwakili oleh Near Hit. Meskipun demikian, near miss lebih dikenal secara
universal. Oleh karena itu saya tetap menggunakan istilah near miss dalam
posting ini.
Lalu apa hubungan near miss dan rasio kecelakaan?
Near miss pada dasarnya menunjukan potensi kecelakaan yang akan terjadi.
Hal ini dikemukakan pertama kali oleh Heinrich yang melakukan penelitian
statistik atas kecelakaan dan membuat sebuah piramida kecelakaan atau
saat ini lebih dikenal dengan istilah rasio kecelakaan. Hasil penelitian ini
kemudian disempurnakan pada tahun 1960 oleh seorang spesialis asuransi
industri bernama Frank Bird.
Rasio kecelakaan yang dipaparkan oleh Frank Bird adalah sebagai berikut:
Dalam pemaparannya, Bird menyatakan bahwa kecelakaan pada prinsipnya
memiliki pola dimana semua jenis kecelakaan diawali dari near miss.
Berdasarkan hasil penelitiannya, Bird menyatakan bahwa dalam setiap 600
buah kasus near miss akan terdapat 30 kasus kecelakaan yang
mengakibatkan kerusakan peralatan, 10 kasus kecelakaan yang
mengakibatkan cidera ringan, hingga 1 buah kasus kematian atau cidera
serius akibat kecelakaan.
CATEGORI CEDERA
Cidera akibat kecelakaan tambang dikategorikan ke dalam 3 (tiga) kelas,
yaitu:
Cidera ringan, yaitu cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan
pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula lebih dari 1 hari
namun kurang dari 3 minggu (sesuai dengan Kep.Men No. 555 Dept.
Pertambangan dan Energi)
Cidera berat, yaitu cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan
pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula selama lebih dari 3
minggu, atau cidera yang menyebabkan pekerja tambang cacat tetap, atau
mengakibatkan keretakan tengkorak kepala, tulang punggung, pinggul,
lengan bawah, lengan atas, paha, kaki, atau mengakibatkan pendarahan
dalam, atau pingsan akibat kekurangan oksigen, atau luka terbuka yang
dapat mengakibatkan ketidakmampuan tetap, atau persendian yang lepas
yang belum pernah terjadi sebelumnya
Kesehatan kerja :
Upaya yang dilakukan untuk memperoleh kesehatan pekerja yang tinggi
adalah dengan cara mencegah dan memberantas penyakit yang diderita oleh pekerja,
mencegah kelelahan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Keselamatan kerja :
Upaya yang dilakukan untuk melindungi pekerja, menjaga keselamatan orang
lain; melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan produksi; menjaga kelesarian
lingkungan hidup dan melancarkan proses produksi.
Syarat-syarat keselamatan kerja untuk :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
proses kerjanya;
12. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat, perlakuan dan
penyimpanan barang;
13. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
Barangsiapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua
petunjuk keselamatankerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang
diwajibkan.
Sasaran dari K3 :
1.
2.
2.
3.
Lingkungan Hidup
H. Konsep dan Batasan Kesehatan Lingkungan
1. Pengertian kesehatan
a) Menurut WHO
Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu
keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan.
b) Menurut UU No 23 / 1992 ttg kesehatan
Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
2. Pengertian lingkungan
Menurut Encyclopaedia of science & technology (1960)
Sejumlah kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
organisme.
Menurut Encyclopaedia Americana (1974)
Pengaruh yang ada di atas/sekeliling organisme.
Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976)
Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta
segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut
mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.
3. Pengertian kesehatan lingkungan
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup
manusia yang sehat dan bahagia.
Menurut WHO (World Health Organization)
Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.
Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi,
WHO dan Sumengen)
Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju
keseimbangan ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.
4. Ruang lingkup kesehatan lingkungan
Menurut WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan :
1) Penyediaan Air Minum
2) Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
3) Pembuangan Sampah Padat
4) Pengendalian Vektor
5) Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
6) Higiene makanan, termasuk higiene susu
7) Pengendalian pencemaran udara
8) Pengendalian radiasi
9) Kesehatan kerja
10) Pengendalian kebisingan
11) Perumahan dan pemukiman
12) Aspek kesling dan transportasi udara
13) Perencanaan daerah dan perkotaan
14) Pencegahan kecelakaan
15) Rekreasi umum dan pariwisata
2. Keanekaragaman sosial budaya dan adat istiadat dari sebagian besar penduduk.
3. Belum memadainya pelaksanaan fungsi manajemen.
9. Hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan
masyarakat di perkotaan dan pemukiman
Contoh hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di
perkotaan dan pemukiman diantaranya sebagai berikut :
1. Urbanisasi >>>kepadatan kota >>> keterbatasan lahan >>>daerah
slum/kumuh>>>sanitasi kesehatan lingkungan buruk
2. Kegiatan di kota (industrialisasi) >>> menghasilkan limbah cair >>>dibuang tanpa
pengolahan (ke sungai) >>>sungai dimanfaatkan untuk mandi, cuci, kakus>>>penyakit
menular.
3. Kegiatan di kota (lalu lintas alat transportasi)>>>emisi gas buang (asap)
>>>mencemari udara kota>>>udara tidak layak dihirup>>>penyakit ISPA.