Page 1
Gambar 2.2
Pada sistem tertutup yang melintasi garis batas (boundary layer) hanyalah aliran kalor
dan kerja saja, sedangkan pada sistem terbuka, fluida kerja juga melintasi batas dari
sistem. Dalam analisa termodinamika pada sistem tertutup biasanya digunakan massa
atur (control mass) dan pada siklur terbuka biasanya digunakan volume atur.
Gambar 2.3
Jika salah satu atau beberapa nilai sifat dari sistem mengalami perubahan
maka dinamakan sistem mengalami proses. Sedangkan jika beberapa rangkaian proses
yang memiliki kondisi akhir proses kembali ke kondisi semula dinamakan siklus.
Sistem termal adalah seperangkat komponen (termal) yang memiliki struktur tertentu.
Misalnya sebuah refrigerator merupakan sistem termal yang terdiri dari gabungan
pemipaan, kompresor, motor listrik, penukar kalor, valve, isolator, casing, lampu dll.
Bahan refrigeran di dalamnya merupakan fluida kerja sistem.
Tingkat keadaan termodinamika suatu sistem pada suatu saat tertentu
dinyatakan dengan sifat-sifat termodinamikanya, baik sifat intensif atau ekstensif.
Sifat intensif dari suatu sistem tidak bergantung pada ukuran sistem, sebagai contoh
adalah tekanan, temperatur.
Page 2
Secara real keadaan steadi (stasioner) suatu sistem sulit dicapai, sehingga sering
didekati dengan keadaan quasistasioner, dimana perubahan yang terjadi selama
rentang waktu tertentu dapat diabaikan dan keadaannya dapat dinyatakan dari hasil
beberapa kali pengukuran dengan nilai rerata yang stabil.
Sistem tertutup
Sistem tertuup dimana hanya ada pertukaran energi atau materi satu
arah, dimana digunakan untuk sistem dengan materi tetap, tidak terjadi aliran materi
antara
sistem dengan lingkungan. Prinsip dasar dari sistem tertutup yaitu batas sistem tidak
dapat ditembus oleh materi tetapi dapat ditembus panas dan kerja.
Page 3
Keadaan setimbang awal dan akhir dari sistem tertutup dapat dinyatakan dengan
integrasi persamaan tersebut.
Bahasan tentang sistem tertutup lebih diarahkan untuk melihat bagaimana
perubahan dari kondisi setimbang awal dan kondisi setimbang akhir. Atas dasar sifat
termal batas sistem dapat dikenal kondisi khusus untuk sistem tertutup yaitu sistem
terisolasi. Sistem dengan batas sistem yang bersifat tidak meneruskan energi (kalor
dak kerja) didefinisikan sebagai sistem terisolasi.
II.4 Soal dan Penyelesaian
Contoh soal 1 :
Jika kalor sebanyak 2000 Joule ditambahkan pada sistem, sedangkan sistem
melakukan kerja 1000 Joule, berapakah perubahan energi dalam sistem ?
Panduan jawaban :
Page 4
Sistem mendapat tambahan kalor (sistem menerima energi) sebanyak 2000 Joule.
Sistem juga melakukan kerja (sistem melepaskan energi) 1000 Joule. Dengan
demikian, perubahan energi sistem = 1000 Joule.
Contoh soal 2 :
Sistem Terbuka
Udara sedang dimampatkan dari 100 kPa dan 225 K (disini udara
mempunyai entalpi sebesar 489 kJ/kg).sampai 1000 kPa dan 278 K (disini
udara itu dari kompresor ialah 60 m/s.Berapa daya yang diperlukan (dalam
kW) untuk kompresor tersebut jika bebannya ialah 100 kg/hr udara?
Jawaban:
Tidak ada reaksi yang terjadi. Proses tersebut ialah jelas proses atau system
terbuka. Mari kita mengasumsikan bahwa kecepatan masuk udara ialah 0.
Basis: 100 kg udara = 1hr
Menyederhanakan kesetimbangan energy (hanya ada satu komponen)
Delta E = Q delta [(H + K + P)m]
Proses tersebut dalam keadaan tunak,karenanya delta E = 0
M1 = M2 = M
Delta (Pm) = 0
Page 5
Q = 0 menurut asumsi (Q akan sangat kecil meski jika itu tidak diinsulasi)
V1 = 0 (nilai tak diketahui, tetapi akan sangat kecil)
Hasilnya ialah
W = delta [(H + K)m] = delta H + delta K
Delta H = (509 489)kj/kg /1000 kg
= 2000 kJ
Delta K = m ( v v )
= (1/2)100 kg (60 m)2/s2.1kJ/1000(kg)(m2)/(s)2
=180 kJ
W= (2000 + 180 ) = 2180 kJ
(note: tanda positif menunjukkan kerja dilakukan pada udara)
Untuk mengubah menjadi daya (kerja/waktu)
kW= 2180 kJ/1hr.1kW/1kJ/s.1hr/3600 s = 0,61 kW
Contoh soal 3 :
Sistem Tertutup
10 lb CO2 pada suhu ruang tertutup (80 F) disimpan dalam sebuah
pemadam kebakaran yang mempunyai volume 4,0 ft3.Berapa banyak kalor
dikeluarkan dari pemadam kebakaran tersebut sehingga 40% CO2 menjadi cair?
Jawaban:
Page 6
Q = (81 160) [ (40) (144) (0,40) / 778,2 (300) (144) (0,40) / 778,2 ]
= -67,2 Btu (kalor dikeluarkan)
Page 7
Page 8
Page 9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gurumuda.com/hukum-pertama-termodinamika
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
http://www.scribd.com/doc/28082481/Pengertian-Sistem-Dan-Klasifikasi-Sistem
http://www.scribd.com/doc/39708579/prktkum-kimia-1
M. david, basic principles and calculations in Chemical Engineering 6th edition,
Himmelblau
Page 10