Pembimbing
dr. Kemalasari
Penyusun
dr. Gede Ketut Alit S.N
TINJAUAN PUSTAKA
Kemungkinan
penyebab
anemia
normositik
normokromik pada pasien ini adalah anemia akibat
penyakit kronis. Pada kasus ini, penyakit kronis yang
diderita pasien adalah penyakit hati (sirosis hepatis dan
hepatitis B)
Laporan Kasus
Seorang Wanita 53 Tahun dengan
Sirosis Hepatis Dekompensata
Yang Disertai Peningkatan
Kreatinin Serum
IDENTITAS PENDERITA
Nama
Umur
Suku
: Ny. Y
: 53 tahun
: Jawa
ANAMNESIS
ANAMNESIS SITEMIK
Kepala : pusing (-), kepala terasa berat (-), mudah rontok (-)
Mata
: mata berkunang-kunang (-/-), kabur (-/-), gatal (-/-),
mata kuning (+/+), bengkak (-/-), bola mata menonjol (-/-)
Leher: kaku tengkuk (-), cengeng (-)
Hidung : tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air
berlebihan (-), gatal (-)
Telinga : pendengaran berkurang (-/-), keluar cairan atau darah
(-/-), pendengaran berdenging (-/-)
Mulut : sukar membuka mulut (-), bibir kering (-), gusi mudah
berdarah (-), papil lidah atrofi (-)
Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), sakit tenggorokan (-),
suara serak (-), sukar menelan (-)
Sistem respirasi : sesak (-), batuk (-), dahak (-), darah (-), nyeri
dada (-), mengi (-)
Sistem kardiovaskuler : sering pingsan (-), berdebar-debar (-),
keringat dingin (-), ulu hati terasa panas (-), denyut jantung
meningkat (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
Tampak lemah , Sakit sedang, compos mentis, gizi
kesan cukup
Status Gizi : BB
60 kg
TB
153 cm
BMI 25,6 kg/ m2
Kesan : Status Gizi overweight
Lingkar Perut : 98 cm
Lingkar Pinggang : 100 cm
Tanda Vital :
Cor:
I. IC tak tampak
P. Iktus kordis teraba di SIC V 1 cm
Mata :
konjungtiva pucat (-/-)
Sklera ikterik (+/+)
Pupil isokor
Reflek cahaya (+/+)
Paru Belakang :
I.
P.
P.
Sonor / sonor
men
>DD,,venektasi (-),capu medusa (-)
eristaltik (+) N
pel,NT (-)
r tidak teraba, lien tidak teraba,
hy sign (-)
Q.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah
Pemeriksaan
II
III
Satuan
Nilai Rujukan
11.1
31
9.8
118
2.97
10.7
31
9.5
85
2.64
10.4
32
7.8
97
2.96
g/dl
%
ribu/ul
ribu/ul
juta/ul
12.0-15.6
33-45
4.5-11.0
150-450
4.10-5.10
90
30
35
12
2.5
8
40
/um
Pg
Gr/dl
%
Gr/dl
Fl
%
80.0 96.0
28.0 33.0
33.0 36.0
11.6 14.6
2.2. 3.2
7.2 11.1
25 65
Hematologi Rutin
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
Gol darah ABO
Indeks Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
HDW
MPV
PDW
HITUNG JENIS
Eosinofil
Basofil
Netrofil
Limfosit
Monosit
LUC/AMC
Kimia Klinik
Kreatinin
Ureum
Elektrolit
Natrium
Kalium
Klorida
Kalsium ion
Gamma GT
Alkali fosfatase
Bilirubin total
Bilirubin direk
Bilirubin indirek
SGOT
SGPT
PT
APTT
Protein total
II
III
3.90
0.40
47.10
36.50
9.10
3.00
%
%
%
%
%
%
0.00 4.00
0.00 2.00
55.00 80.00
22.00 44.00
0.00 7.00
-
1.4
37
1.6
41
mg/dl
mg/dl
0.6-1.1
<50
133
4.2
132
3.7
1.07
1.06
32
55
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L
u/l
u/l
136-145
3.3-5.1
98-106
1.17-1.29
<38
42-98
mg/dl
mg/dl
mg/dl
u/l
u/l
detik
detik
g/dl
0.00-1.00
0.00-0.30
0.00-0.70
0-35
0-45
10-15
20-40
6.4-8.3
35
58
4.11
1.28
2.83
126
112
21.6
43.7
6.2
USG Abdomen
Hepar : ukuran mengecil, ekostruktur
inhomogen, dilatasi vaskuler maupun hiller (-),
nodul/kista (-)
Gall Bladder : ukuran normal, batu (-)
Pankreas: kedua ren, lien, vesica urinaria, dan
uterus dalam keadaan normal
Kesan : Curiga Sirosis Hepatis
RESUME
Pasien mengeluh perut terasa penuh di seluruh
lapang abdomen yang terus menerus sejak 2 minggu
SMRS, distensi abdomen (+). Keluhan dirasakan
semakin memberat sehingga pasien periksa ke RSUD
Ambarawa
Pasien juga mengeluhkan lemas hingga mengganggu
aktivitas sehari-hari. Pesien merasa nafsu makan
menurun (+), perut terasa membesar (+), dan badan
dan mata ikterik (+). Keadaan umum sakit sedang
dengan kulit ikterik (+), sklera ikterik (+/+), pekak alih
(+), tes undulasi (+), asites (+), palmar ikterik (+),
plantar pedis ikterik (+).
Riwayat tekanan darah tinggi (+) 10 tahun terkontrol.
Riwayat diabetes (+) 15 tahun terkontrol. Riwayat
ikterik (+) 1 tahun. Riwayat melena (+) 1 tahun.
Riwayat kebiasaan minum obat-obatan (+) obat
hipertensi dan DM. Riwayat kebiasaan minum (+)
minuman berenergi sejak 4 tahun sehari @ 1 botol
PEMBAHASAN
Pada kasus ini, pasien mengeluhkan perut terasa penuh
dan kembung. Perut semakin membesar. Pada perkusi
abdomen didapatkan timpani, pekak alih (+) dan tes
undulasi (+). Hal ini menunjukkan tanda dan gejala
asites
Kemungkinan
penyebab
anemia
normositik
normokromik pada pasien ini adalah anemia akibat
penyakit kronis. Pada kasus ini, penyakit kronis yang
diderita pasien adalah penyakit hati (sirosis hepatis dan
hepatitis B)
TERIMA KASIH