Anda di halaman 1dari 2

Dari diagram diatas didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap

penurunan TD sistol selama intervensi (senam lansia dan Walking Programme).


Dari uji statistik yang dilakukan dapat disimpulkan tidak ada pengaruh

yang

signifikan terhadap penurunan tekanan darah sistol dan diatol terhadap intervensi senam
lansia dan Walking Programme. Hal ini disebabkan karena dari hasil analisis untuk uji t
berpasangan antara kelompok normal dan perlakuan (HT stage 1 dan HT stage 2) sistol
pada pretest dan postest didapatkan statistic uji t sebesar 0.369 dengan signifikansi sebesar
0.716 dimana signifikansi > (0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok kontrol
dan perlakuan (HT stage 1 dan HT stage 2) sistol pada pretest dan postest tidak berbeda.
Atau dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh peningkatan TD sistol selama intervensi
(senam lansia dan walking programme). Dan pada TD diastole didapatkan statistic uji t
sebesar -0.567 dengan signifikansi sebesar 0.578 dimana signifikansi > (0.05) sehingga
dapat disimpulkan bahwa kelompok normal dan perlakuan (HT stage 1 dan HT stage 2)

diastol pada pretest dan postest tidak berbeda. Atau dapat dikatakan bahwa tidak ada
pengaruh peningkatan TD selama intervensi (senam lansia dan walking programme).
Dari hasil penelitian ini didapatkan tidak ada penurunan tekanan darah pada lansia di
Kendalsari RW 8 Malang. Hal ini disebabkan karena waktu perlakuan dilakukan sebanyak 3
kali sehingga belum dapat dilihat penurunan tekanan darah. Menurut penelitian yang
dilakukan ogawa et al. (2005) senam lansia dan Walking Program mampu menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi jika dilakukan secara terus menerus dan didukung
dengan konsumsi obat secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai