Anda di halaman 1dari 3

manfaat beriman pada hari kiamat

Mengimani adanya hari kebangkitan


Bahwasanya Allah Swt akan menghidupkan kembali manusia
setelah terjadinya kematian, bersamaan dengan musnahnya
alam semesta setelah tiupan sangkakala Malaikat Isrofil yang
pertama. Pada tiupan yang kedua manusia akan dibangkitkan
untuk menghadap Allah Swt. Ketika dibangkitkan manusia dalam
keadaan telanjang, pada saat itu mungkin kita berfikir kita akan
malu karena keadaan kita yang telanjang.
Tetapi, pada saat itu manusia sibuk dengan urusannya masingmasing. Saat itu matahari ada di atas kepala mereka. Saking
panasnya, mereka sampai tenggelam dalam keringatnya masingmasing. Dalamnya mereka tenggelam bergantung dari amal
perbuatan mereka. Saat itu, mereka saling tidak memedulikan
satu sama lain, yang ada hanyalah rasa  mencekam
karena bersiap menghadapi perhitungan atas amal perbuatan
mereka di dunia.

Mengimani adanya perhitungan amal perbuatan


Yaitu, meyakini bahwa segala perbuatan manusia selama di
dunia pasti akan mendapatkan balasannya setelah melalui
perhitungan kelak. Keadaan ini banyak dijelaskan dalam Al
Quran, hadis, dan ijma para ulama, sehingga kita sebagai umat
Islam wajib memercayainya.
Dalam hal ini, hisab akan dilaksanakan di hadapan Allah Swt
dengan bukti-bukti amal perbuatan yang terdapat dalam catatan
amal perbuatan selama manusia itu hidup di dunia. Saat itu bukti
dari anggota tubuh yang akan berbicara, dengan mengatakan
segala perbuatan yang dilakukan di dunia sehingga tidak satu
pun manusia yang dapat membantahnya kala itu. Dan setelah
diperhitungkan amalnya, maka manusia akan menempati tempat
kembali yang abadi sesuai dengan hasil perhitungn yaitu surga
atau neraka. Hanya kepada Allah Swt sajalah sebaik-baik tempat
kembali.

Mengimani adanya surga dan neraka


Bahwa manusia pasti menempati salah satu di antaranya setelah
mendapatkan perhitungan amal, dan mempertanggungjawabkan
segala perbuatan yang dilakukannya semasa hidup di dunia.
Surga merupakan tempat sebaik-baiknya tempat kembali. Di
sana, banyak terdapat kenikmatan yang tidak terbayang oleh
benak dan dapat dilihat oleh mata manusia. Dan hanya manusiamanusia yang beriman sajalah yang berhak menempatinya.
Dengan taat kepada Allah Swt dan Rasul-Nya sajalah yang akan
membuat manusia berhak mendapatkan ganjaran yang setimpal
kekal abadi di surga-Nya kelak. Dan untuk manusia yang
melakukan perbuatan buruk yang selalu menentang Allah Swt
juga perintah Rasul-Nya, maka nerakalah seburuk-buruknya
tempat kembali. Semoga Allah Swt melindungi kita dari siksa api
neraka dan memasukan kita kedalam surganya yang abadi.
Amin.

Manfaat yang Bisa Diambil


Sebelum melakukan sesuatu, orang yang beriman akan
memperhitungkan perbuatannya, apakah tindakan dan perilakunya itu
mengandung manfaat yang baik atau malah memberi manfaat yang
buruk bagi dirinya kelak.
Mampu bertanggung jawab dengan segala apa yang dilakukannya.
Selalu hati-hati dan waspada atas segala yang dilakukan. Tanggung
jawab atas perbuatannya akan menambah dampak positif bagi dirinya
di dunia dan akhirat sebagai orang yang mempunyai iman.

1. Mempunyai semangat dalam melaksanakan perintah Allah Swt.


Dengan semangat itu, kita bisa beribadah dengan sungguh-sungguh
tanpa ada beban. Semangat yang timbul karena mengetahui bahwa
ibadah yang dilakukan pasti mendapatkan balasan dan pahala yang
berlipat-lipat.

2.

Mencintai ibadah yang diperintahkan. Dengan cinta itu, kita bisa


melaksanakan ibadah dengan ikhlas hanya kepada Allah Swt. Cinta
dalam beribadah akan mendapatkan ridho dan cinta dari Allah Swt.

3. menjauhkan diri dari segala perbuatan maksiat dan segala


perbuatan buruk juga melindungi dirinya dari hal itu. Perbuatan
maksiat pasti dibarengi dengan godaan setan yang terkutuk, dan

berjalan atas perintah iblis juga anak buahnya. Setiap jiwa yang
berusaha menjauhinya pasti mendapatkan godaan itu dan untuk
membentenginya kita berusaha menjalankan perintah agama dengan
kesungguhan hati dan tidak berusaha mendekatinya walaupun sedikit.
Selalu bersabar dalam menghadapi godaan nafsu yang dibarengi
dengan godaan setan untuk melakukan kemaksiatan. Dengan
beribadah mengharapkan lindungan dan ridho dari Allah Swt sajalah
kita bisa terhindar darinya.

4.

Mempunyai pandangan optimis dalam hidup. Optimis dalam


ibadah merupakan salah satu kunci kesuksesan menuju kesuksesan
dunia dan akhirat. Manusia yang optimis dalam hidupnya, akan
memperoleh manfaat hidup juga tidak akan menghadapi kegagalan
hidup dan beragama. Sementara, orang yang pesimis dalam hidupnya,
akan menemui kegagalan yang berkali-kali dan selalu menyerah atas
hidupnya di dunia. Dan orang optimis selalu memandang hidup di
dunia ini dengan pandangan positif kedepan.

Anda mungkin juga menyukai