Anda di halaman 1dari 2

1.

SS ( shuter speed ) jika angka semakin rendah maka akan semakin terang
2. ISO jika angka semakin tinggi maka akan terang
3. F number jika angka semakin rendah maka akan semakin terang
shuter speed = kecepatan kamera menangkap sebuah gambr, dalam artian bs berp
engaruh dalam proses rendering,
ISO = nilai cahaya yg masuk pada tangkapan kamera, jika terlalu gelap ISO di
naikkan..
F number = berfungsi sebagai penajam gambar, ttpi bisa berfungsi sebagai alt
ernatif utk membuat gambar menjadi lebih terang..
utk exterior bermain F number 6.5 - 8
utk interior bermain F number 4 - 6.5
Penerangan gambar tidak hanya dikamera saja, ada juga LIGHT CACHE
Subdivs smakin tinggi akan membuat gambar semakin terang, ttpi efek dan damp
ak nya akan berpengaruh pada rendering, tetapi kualitas jika angka semakin tingg
i maka akan membuat gambar semakin halus..
COLOR MAPPING
jika semua alternatif membuat anda galau, mainkan saja colormapping..
-Linear Multiply = akan membuat gambar semakin terang.. ttpi berpengaruh pad
a kemunculan noise / bintik2 jika ada salah satu material dgn subdive / terjadi
over pencahyaan..
alternatif lain ada di ENVIRONMENT
naikkan angka utk mendapatkan kualitas pencahayaan ..
saya lebih senang angka enviroment tinggi dari pada memakai bantuan rectangl
e / pencahayaan buatan.. krn penchayaan buatan akan membuat rendering lebih lama
, dan pasti nya noise akan mudah terbaca..
why??
logika ..
anda menggunakan rectangle .. power rectgle ( beban saat render ), subdive r
ectengle ( beban saat render ), blm termasuk double slide , invisible, dan refle
ction yg dihasilkan ( ini smua termasuk pada beban saat render ) itu alasan nya
jika terlalu bnyak menggunakan cahaya buatan akan lebih laama..
cahaya dari sun/sky akan lebih alami & natural.. pasti nya akan lebih ringan
..
6. Masalah Hasil Render VRay dan lama waktu rendernya:

Mungkin ini penjelasan yg ke 3.. tentang sharing VRAY utk basic standart..
krn kbnyakan tman2
lah lebih bagus dri pd
l mesin kt.. mari kita
biasakan utk tidak

kita yg mengeluh.. render lama pdhal PC nya ckup bagus ma


saya yg cmn bermain core i3.. alasan nya krn kita blm kna
jauh lebih kenal lagi..
menggunakan visopt.. krn akan berat.. settingan sendiri l

ebih terasa ciri khas nya..


IMAGE SAMPLER
(type adaptive DMC)
- min subdivs ( pengaruh terbaik sebenar nya ada disini) jika kalian mengala
mi noise.. ttpi ingin ttp menghasilkan gambar yg tajam.. pertinggi saja min ssub
dive.. kekurangan nya.. proses rendering pasti aakan makan waktu.. krn fakta cmn
1.. smakin tajam gambar anda. maka akan semakin lebar bukaan cahaya dan tangkap
an kamera akan membuat gambar anda smakin noise ( kmunculan bintik2 makhluk astr
al)
- max subdivs (berpengaruh akan ketajaman gambar )
smakin rendah angka maka akan semakin tajam.. TAPIIIIII...
smakin tajam maka akn membuat gambar akan semakin patah2, dan noise.. standa
rt di vray 1.6 keatas adalah 4.. sdgkan di VRAY 1.6 kebawah adalah 8..
kesimpulan nya... jika anda ingin membuat hasil maximal... MIX kan saja kedu
a nya.. mis.. min sub = 2, max sub = 4..
..
Clr thresh juga berpengaruh akan kualitas yg maximal..
jika angka semakin kecil maka akan membuat kualitas semakin bagus.. angka no
rmal 0.01.. anda bs mencoba nya dgn 0.001-0.005
DMC SAMPLER
noise threshold , (secara fungsi hampir sama dgn Clr thres tadi).. semakin k
ecil maka akan semakin kecil jg bukaan/ peluang titik noise itu muncul...
..
ini bbrp teknik standart.. yg sederhana kualitas lumayan bagus.. tpi tdak me
mbuat kita jengkel utk menunggu hasil render..
jika alternatif diatas tdak mempan
pergi ke COLOR MAPPING
menu type ada bnyak pilihan.. tpi dari smua.. cmn 3 yg terbaik
1. LINEAR MULTIPLY (gambar akan terang , pencahayaan akan over )
2. EXPONENTIAL (gambar butek/ sdikit gelap, ttpi noise akan tersamarkan)
3. HSV EXPONENTIAL (gambar stabil, pencahayaan stabil)
bisa memainkan dari 3 alternatif diatas.. cacatan.. 3 ini akan bagus pada sa
at posisi yg pas.. smua ada fungsi nya masing2..
silahkan tman2 yg lain utk tambahan nya

Anda mungkin juga menyukai