Rencana pola ruang wilayah kabupaten merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam
wilayah kabupaten yang meliputi rencana peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan rencana peruntukan
ruang untuk fungsi budi daya.
Rencana pola ruang wilayah kabupaten berfungsi:
1. sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan
pelestarian lingkungan dalam wilayah kabupaten;
2. mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan ruang;
3. sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah lima tahunan untuk dua
puluh tahun; dan
4. sebagai dasar dalam pemberian izin pemanfaatan ruang pada wilayah kabupaten.
Pada Peta Pola Ruang Kabupaten Banyumas terdapat permukiman perkotaan yang terpusat di
Kecamatan Purwokterto Utara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kecamatan Purwokerto Selatan dan
Kecamatan Purwokerto Barat. Purwokerto merupakan pusat aktifitas baik pemerintahan maupun
perekonomian di Kabupaten Banyumas, sehingga permukiman perkotaan banyak yang terpusat di daerah
tersebut.
PETA DAS
Daerah aliran sungai yang selanjutnya disingkat DAS adalah suatu wilayah daratan yang
merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung,
menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang
batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih
terpengaruh aktivitas daratan.
Pada peta DAS Kabupaten Banyumas terdapat 4 macam DAS, yaitu:
1.
2.
3.
4.
PETA GEOLOGI
Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan tubuh batuan,
penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan antar satuan batuan serta merangkum
berbagai data lainnya. Peta geologi juga merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan sebagian
bawah permukaan yang mempunyai arah, unsur-unsurnya yang merupakan gambaran geologi, dinyatakan
sebagai garis yang mempunyai kedudukan yang pasti.
Kawasan hutan adalah istilah yang dikenal dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 1999 tentang Kehutanan yaitu menurut pasal 3 yang berbunyi: Kawasan hutan adalah wilayah
tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai
hutan tetap.
Kawasan hutan di Kabupaten Banyumas berdasrkan RTRW Kabupaten Banyumas 2011/2031
terdiri dari :
1. Kawasan hutan lindung sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 huruf a seluas
kurang lebih 9.121 (sembilan ribu seratus dua puluh satu) hektar.
2. Kawasan hutan produksi terbatas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a seluas kurang
lebih 13.949 (tiga belas ribu sembilan ratus empat puluh sembilan) hektar.
3. Kawasan hutan produksi tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b seluas kurang lebih
5.592 (lima ribu lima ratus sembilan puluh dua) hektar.
4. Kawasan hutan rakyat.
Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian
lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumberdaya buatan. Kawasan lindung pada
Kabupaten Banyumas meliputi :
1. Kawasan hutan lindung sebagaimana dimaksud dalam RTRW Kabupaten Banyumas pasal 25
huruf a seluas kurang lebih 9.121 (sembilan ribu seratus dua puluh satu) hektar.
2. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya sebagaimana dimaksud
dalam RTRW Kabupaten Banyumas Pasal 25 huruf b berupa kawasan resapan air.
3. Kawasan perlindungan setempat sebagaimana dimaksud dalam RTRW Kabupaten Banyumas
Pasal 25 huruf c terdiri atas:
a. kawasan sekitar mata air;
b. kawasan sempadan sungai; dan
c. ruang terbuka hijau (RTH) kawasan perkotaan.
Rawan Bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis,
geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi paska satu wilayah untuk jangka waktu tertentu
yang mengurangi kemampuan mencegah, merendam, mencapai kesiapan, dan mengurangi kemampuan
untuk menanggagapi dampak buruk bahaya tertentu.
Pada Peta Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Banyumas meliputi kawasan rawan bencana
gunung api, kawasan rawan longsor dan kawasan rawan genangan.
PETA KELERENGAN
Peta Kelerengan atau Kemiringan Lahan adalah perbandingan antara beda tinggi (jarak vertikal)
suatu lahan dengan jarak mendatarnya. Besar kemiringan lereng dapat dinyatakan dengan beberapa
mendeskripsikan kondisi permukaan lahan, seperti datar, landai, atau kemiringannya curam.
kelerengan