Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

GEOLOGI TEKNIK

Disusun oleh :
CLESIO L.G.ALVARES
( 06.10.0501 )

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2010

Faktor geologi yang mengontrol pembentukan batuan menjadi tanah Menurut


Jenny (1941) yaitu:
1. Bahan induk yaitu batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf dan
bahan organik ( mempengaruhi perbedaan dari sifat kimia dan sifat fisik
batuan)
Bahan induk yang berasal dari proses akumulasi penimbunan rawa/
vegetasi rawa, jenis tanah yang terbentuk disebut: tanah organic, tanah
gambut dan histosol
2. Proses pelapukan fisik
Proses mekanik yang menyebakan bebatuan massif pecah-hancur
terfragmentasi menjadi partikel-partikel kecil tampa

ada perubahan

kimiawi.
3. Faktor Iklim(i) curah hujan dan suhu (temperatur)
Curah hujan
Curah hujan akan berpengaruh terhadap proses kekuatan erosi dan
pencucian tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah
menjadi asam (pH tanah menjadi rendah).
Suhu (temperatur)
Suhu akan

berpengaruh terhadap proses pelapukan batuan asal,

apabila suhu tinggi, maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga
pembentukan tanah akan cepat pula.
4. Organisme atau jasad hidup/tumbuhan dan hewan

5. Relief atau topografi,


kecurangan lereng.
bentuk lereng (puncak, cembung, cekung, kaki lereng) mempengaruhi
proses pembentukan tanah dengan 4 cara :

Jumlah air hujan yang dapat meresap atau tersimpang oleh masa tanah.

Kedalaman air tanah.

Besarnya erosi yang dapat terjadi.

Arah pergerakan air yang membawa bahan-bahan terlarut dari tempat


yang tinggi ketempat yang rendah.

6. Waktu: tingkat perkembangan (muda, dewasa dan tua) dan umur geologi
(skala waktu geologi)

Perbedaan batuan dan tanah yaitu:


Batuan yaitu :
Batuan yaitu bahan padat homogen, kompak dan resisten
Material penyusun kerak bumi yang telah mengalami kompaksi,konsilidasi
dan litifikasi

kumpulan material dari satu atau lebih mineral yang terbentuk secara alami
dan terikat oleh gaya kohesi kuat serta memenuhi tingkat mineralogi dan
kimiawi yang tetap.
Memiliki jenis warna, tekstur, struktur, komposisi penyusunnya

Sedangkan tanah/soil yaitu:


suatu agregat alam yang memiliki berbagai ukuran dan berbentuk tidak teratur
yangmerupakan hasil pelapukan suatu jenis batuan baik secara mekanik
maupun kimiawi seperti lempung, lanau, pasir, kerikil dan kerakal
Lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami
proses pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolith (lapisan
partikel halus/lepas).Menurut Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)
Bahan padat ( mineral atau organik ) yang terletak dipermukaan bumi, yang
telah dan sedang serta terus mengalami perubahan oleh faktor-fakor: bahan
induk, iklim, organism, topografi dan waktu (Dokuchaev 1870).
Lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh
dan berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan
menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai tempat
penyuplai hara atau nutrisi ( senyawa organic dan anorganik sederhana dan
unsur-unsur esensial seperti; N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl ) dan
secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organism) yang berpartisipasi
aktif

dalam

penyedian

hara

tersebut

dan

zat-zat

aditif

(pemacu

tumbuhan/proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu


menunjang produktifitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi
baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan maupun
kehutanan. Pengertian Tanah (Berdasarkan Pengertian Menyeluruh)

Menurut saya sifat karakter tanah dapat untuk mengendintifikasi batuan asal
karena tanah memiliki warna, sifat plastisitas, keteguhan, kekuatan, ukuran
butir, kandungan air, kandungan butir, bentuk butiran, kebundaran, kepadatan,
sehingga dapat mengindentifikasi batuan asal.

Anda mungkin juga menyukai