I.
LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah salah satu bentuk sarana kesehatan yang berfungsi untuk
melakukan upaya kesehatan dasar atau kesehatan rujukan serta upaya kesehatan
penunjang. Pada masa kini perjalanan peran rumah sakit sebagai organisasi pelayanan
kesehatan sedang memasuki lingkungan global yang kompetitif dan terus berubah.
Kompleksnya sumber daya rumah sakit sebagai akibat meluasnya peran dan
cakupan kegiatan suatu rumah sakit, memerlukan perhatian besar, perbaikan dan
perubahan besar dalam system serta manajemennya. Jika dibandingkan dengan sumber
daya lainnya, sumber daya manusia merupakan asset yang bernilai tinggi karena
mempunyai potensi untuk terus tumbuh. Diantara SDM yang terlibat secara langsung
dalam pemberian pelayanan kepada pasien rumah sakit, sekitar 40% adalah tenaga
perawat dan bidan. Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan, sehingga kepentingan pelayanan keperawatan mempunyai arti
penting bagi klien (pasien) khususnya dalam proses penyembuhan maupun rehabilitasi
di rumah sakit. Kepuasan layanan bagi pasien di rumah sakit merupakan kinerja dari
tenaga keperawatan.
Terdapat dua hal yang bersangkutan dengan kinerja seseorang dalam
menunjang keberhasilan fungsi organisasi, yaitu adanaya kinerja yang bersangkutan
dengan peran yang disyaratkan dalam organisasi, dan lain pihak da kinerja yang diluar
peran tersebut yang bersifat spontan.
Pengertian diatas dapat dianalogikan dengan pengertian produktivitas dan
kooperasi. Produktivitas adalah berkaitan dengan fungsi formal organisasi seperti halhal yang menyangkut struktur otoritas, spesifikasi peran dan teknologi. Sedangkan
kooperasi di satu pihak adalah perilaku yang mengacu pada pelayanan yang lebih pada
pemeliharaan tujuan, untuk memelihara keseimbangan internal, termasuk didalamnya
adalah perilaku prososial yang terjadi sehari-hari yang menyangkut akomodasi
individual terhadap kebutuhan orang lain dalam pekerjaan yang sering disebut dengan
kompetensi individu yang meliputi knowledge, skill, dan attitude.
TUJUAN :
A. UMUM
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan dalam
pelayananan kesehatan.
B. KHUSUS
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan dapat :
1. Mengenal konsep pelayanan di rumah sakit.
2. Melakukan pengkajian sampai evaluasi pasien dengan permasalahannya
3. Melakukan beberapa keterampilan klinik yang diperlukan dalam penanganan
pasien gawat darurat, kritical care, pasien neonatologi, medical bedah,
perinatologi dan anak, obstetri dan gynecologi.
III. SASARAN :
Sasaran peserta pelatihan ini sebanyak 23 orang terdiri dari 15 orang perawat
dan 8 orang bidan. Adapun nama-nama peserta adalah sebagai berikut :
NO.
1.
NAMA
Dikri Abdilah, AMK.
UNIT KERJA
UGD
2.
UGD
3.
UGD
4.
UGD
5.
UGD
6.
Ruang Bersalin
7.
Ruang Bersalin
8.
Wana Widhiasmara
Ruang Bersalin
9.
Ruang Bersalin
10.
Ruang Bersalin
11.
Ruang Bersalin
12.
Ruang Bersalin
13.
Ruang Bersalin
14.
Ruang Anak
15.
Perinatologi/ NICU
16.
Perinatologi/ NICU
17.
Perinatologi/ NICU
18.
Ruang Anak
19.
Ruang Maternitas
20.
Henik Yuningsih
Ruang Maternitas
21.
Evi lestari
22.
23.
KET.
Perinatologi/ NICU
TEMPAT :
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya, meliputi :
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD),
2. Ruang Intensive Care (NICU),
3. Ruang kebidanan dan gynecologi
4. Ruang Anak,
5. Ruang Perinatologi,
6. Ruang Perawatan penyakit dalam dan penyakit bedah.
VI. METODE :
Metode yang digunakan adalah praktek lapangan.
VII. KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI :
Meliputi keterampilan klinik dan penampilan kerja, diantaranya :
NO
ASPEK YANG DINILAI
1 Penanganan terhadap kegawatdaruratan, kritical
NILAI
KET.
Penggunaan alat
10
11
12
13
Inisiatif
14
VIII. ANGGARAN :
Anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari
untuk anggaran kegiatan ini sebesar :
IX. PENUTUP :
. adapun rincian
Demikian proposal ini kami ajukan, besar harapan kami kegiatan ini dapat
terkabulkan dan terlaksana dengan baik. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terimakasih.