Pagi itu Mbelghedhez sedang bersepeda ria mengelilingi perumahan elite di Kawasan Resort Purnama Mulia
(Karepmu) negeri Antah Barantah. Kawasan ini berada di tepi pantai (kenapa ditepi pantai karena selama ini
yang ditengah pantai belum ada) yang membentang dari timur ke barat sepanjang 2 km.
Snapshot 3. Tujuan
Snapshot 4. Manfaat
Kenapa tidak dijelaskan atau digambarkan dimana sistem dimulai dan dimana sistem berakhir berikut properti
yang sudah dimiliki dan diketahui? Mbelghedhez mulai terheran-heran dengan konsep berpikir para pemuda
ini.
Beban Produk
Beban Transmisi
Udah selesai niih bro perhitungan beban pendinginnya, gampang khan? ucap si B
Weh, hebat loe bro... puji si A
Heh selesai? Selesai dari Hongkong kah? batin Mbelghedhez yang menyaksikan pola 2 pemuda ini.
Bukannya beban total belum dihitung? Kok bisa dibilang selesai? Jelas di perhitungan beban produk tidak
disebutkan lama waktu yang dibutuhkan, mestinya dia tentukan dulu waktu yang diperlukan, hingga satuan
kedua beban itu bisa sama, kemudian dijumlahkan. Batin Mbelghedhes sambil mengernyitkan dahi.
-
Kok sekarang jadi gas? Bukannya di batasan masalah disebutkan bahwa nitrogen cair
sebagai refrigeran dialirkan mengelilingi dinding-dinding palka kok ini sekarang bilangnya
gas? Mbelghedhez mulai garuk-garuk kepala.
Apa maksudnya yaa? Asli aku gak ngerti maksudnya..?? Mbelghedhez makin kebingungan
dengan keterangan tersebut, demikian juga penulis yang mengalami gagal paham. Sementara
Mbelghedhez masih mencoba memahami keterangan pemuda B, kita akan coba telaah
sejenak, semoga penulis tidak tersesat dalam menganalisanya:
1. Teori kesetimbangan energi: Energi tidak bisa dihilangkan, tetapi energi bisa berubah bentuk
2. Teori diatas dianggap bisa menyelesaikan kasus ini
3. Agar teori diatas bisa menyelesaikan kasus ini, maka ada beberapa kondisi yang harus ditetapkan,
yaitu banyaknya es basah yang dibutuhkan. Eng..ing..eng..., kebingungan dimulai dari sini, kok tibatiba muncul kata-kata es basah? Coba lihat di rumusan masalahnya terutama yang pertama dan yang
kedua
4. Sampai disinipun masih cukup sulit untuk mencernanya, apalagi kemudian muncul statemen
...banyaknya es basah yang dibutuhkan. Bukankah kita hendak me-replace es basah? Kok pake es
basah?
5. Selanjutnya kalimat berikut ini semakin membingungkan, Suhu dingin yang berasal dari pendinginan
yang cepat di dapatkan dari es basah. Selain itu, akibat dari pendingan dari es basah maka ada suhu
yang berasal dari dinding ruang palkah tersebut. Ini berarti akibat dari suhu dingin es basah
memunculkan suhu yang berasal dari dinding ruang muat, begitukah??? Lebih jelasnya, suhu dingin es
basah merupakan sebuah sebab, dan suhu yang berasal dari dinding ruang muat adalah akibat,
hhhmmmm... ini sangat aneh, tapi okay lah sementara kita pegang kalimat tersebut yah..
6. Lalu muncul penjelasan tentang suhu yang berasal dari dinding ruang muat tersebut, Dimana suhu ini
berasal dari gas nitrogen cair. Jika ini dikorelasikan dengan poin nomer 5, maka seolah-olah menjadi,
suhu dingin es basah akan menyebabkan suhu dinding dimana suhu ini berasal dari nitrogen. Can
anyone explain this? Penulis benar-benar gagal paham disini, sedangkan Mbelghedhez masih
mengelus-elus jidatnya.
7. Masih pada kalimat, Dimana suhu ini berasal dari gas nitrogen cair. Wow apa maksud dari gas
nitrogen cair yaa? Apakah kita memanfaatkan nitrogen pada saat 2 fase? Tadi diawal bilangnya cair,
lalu berubah menjadi gas, dan kemudian disini disebut kondisi yang susah dimengerti, yaitu gas
nitrogen cair.
Hhhmmmm, benar-benar memusingkan niih, tapi saya cobati amati aja terus keterangan si B ini. Guman
Mbelghedhez.
Okay bro, seperti yang saya bilang sebelumnya, kita harus cari tahu berapa kebutuhan es basah.. lanjut si B
10
Snapshot 22. Gas withdrawal (halaman 8 dari liquid cylinder owners manual)
Sudah jelas bahwa didalam pengambilan gas, VGL akan meng-evaporasi liquid nitrogen dengan menggunakan
internal vaporizer, darimanakah sumber panas vaporizer ini? ya jelas dari lingkungan sekitarnya, karena
12
vaporizer menempel di outter vessel. Jadi bagaimana mungkin bisa dikatakan proses yang terjadi adalah
adiabatic? Mbelghedez jadi frustrasi.
Kecuali jika memang yang diambil adalah liquidnya (baca keterangan liquid withdrawal di halaman 16), itu masih
mungkin lah kalo diasumsikan adiabatic dahulu. Mbelghedhez membatin
Hhhmmm, sebentar-sebentar.., ditulis disitu Q sebesar 436800 kJ, bukankah itu Q yang dilepas
untuk menurunkan suhu ikan dari 30C ke 2C (lihat snapshot 11)? Dan bukan kah itu sudah diatasi
dengan menggunakan 1300 kg es basah (lihat snapshot 20)? Bukannya tugas dia sekarang
tinggal menjaga suhu ruang muat dari pengaruh lingkungan saja? Kok dihitung lagi? guman
Mbelghedhez namun kali ini sambil menelan panadol
13
atau jurnal mana? Dan coba di check lagi Nitrogen pada T = -72,35C dan pressure 2 barg, maka kondisi
saat itu adalah overcritical bro...
3. Tekanan dalam tabung N2 mencapai 24 bar, sehingga pada tekanan tersebut suhu yang teralirkan
mencapai -150C. Wow, ini landasan berpikirnya darimana bro? Sebelum kita melanjutkan kisah cinta
yang semakin gak jelas ini, mari kita kenali dulu apa itu VGL.
Yang pertama adalah internal vaporizer, yaitu heat exchanger yang berfungsi untuk merubah liquid ke
gas dengan memanfaatkan panas lingkungan. Vaporizer ini menempel pada outer vessel.
Yang ketiga adalah economizer circuit, berfungsi untuk mengambil gas berlebih yang berada di atas
liquid didalam silinder. Gas berlebih ini jika tidak digunakan akan diventing. Pada saat pengambilan gas
dan terjadi kelebihan tekanan di area ini, economizer akan mengalirkan gas tersebut langsung ke valve
pemakaian gas, sehingga ini bisa membantu untuk menjaga pressure lebih stabil saat pengambilan
gas.
16
17
Dan jika melihat rumus bernoulli yang dipakai, maka yang dianalisa adalah cairan/liquid nitrogen,
benarkah asumsi ini? Mari kita check sejenak:
terdapat 2 kondisi disana, yaitu :
a. Kondisi awal
P1 = 24barg
T1 = -150C (lihat snapshot 24)
Pada point ini, jelas sekali jika nitrogen berada pada fase gas dengan density sebesar
112,818 kg/m3.
b. Kondisi akhir
P2 = 2barg
T1 = -72.35C
Dengan density sebesar 3.38 kg/m3, nitrogen berada pada overcritical
Lalu kenapa memakai rumus bernoulli untuk fluida cair mas bro? Dan density sebesar 1184.8
itu darimana yaa? Juga dimanakah Rho1 dan Rho2 menghilang?
Kemudian didapat hasil perhitungan kecepatan fluida cair sebesar 61.8 m/s ini adalah benar-benar luar
biasa, standard ataupun regulasi apakah yang membolehkan adanya kecepatan fluida cair sebesar itu
didalam sistem perpipaan? Jadi kesalahan awal dalam memahami VGL berakibat pada kacaunya analisa
ini Mbelghedhez merasakan bumi mulai berputar, tapi tidak perlu khawatir, karena dari dulu memang
bumi berputar....
Okay bro, setelah kecepatan ketemu, selanjutnya kita hitung pressure drop yang terjadi. Lanjut si B
19
20
Setelah merasa nyaris pingsannya, kali ini Mbelghedhez hanya menatap nanar pada 2 pemuda ini...
Kita hitung perpindahan panas menyeluruhnya bro!. Lanjut si B
22
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa dibutuhkan laju aliran massa N2 sebesar 0,25kg/jam, pada kondisi normal
(NTP) 0,25kg/jam N2 itu setara dengan 0,2 Nm3/h (1 kg N2 sama dengan 0,8 Nm3). Dilihat dari vaporizer
performance graph, maka untuk pengambilan N2 sebanyak 0,2 Nm3/h jelas suhu yang keluar setara
dengan suhu lingkungan, jadi dengan suhu segitu bagaimana bisa berfungsi sebagai pendingin yaa?
Semakin jelas sekarang, bahwa perhitungan dan analisa yang dilakukan oleh kedua pemuda sangat
keliru dan menjauhi fakta.
Dengan langkah gontai, Mbelghedhez pun pergi dengan mengayuh sepedanya, sambil mencoba
mencerna dan merunut jalan pikiran pemuda B tadi:
1. Kita menginginkan suhu didalam ruang muat tetap berada di kisaran 2C (ini merupakan tujuan
utama), dimana massa ikan disitu sebesar 5000kg, suhu awal badan ikan 30C, temperatur luar 32C
2. Untuk menurunkan suhu 5000kg ikan dari 30C ke 2C, maka kalor yang harus dilepas (yang disebut
beban produk) adalah sebesar 436800kJ, dan belakangan diketahui waktu yang diinginkan agar suhu
ikan turun hingga 2C adalah 3600 detik atau selama 1 jam
3. Selain beban produk, terdapat beban transmisi sebagai akibat pengaruh suhu lingkungan, dimana
beban transmisi ini sebesar 6,64 Watt.
4. Point nomer 2 dilakukan dengan menggunakan penambahan es basah sebesar 1300kg.
Penambahan es basah ini menjadikan suhu ikan turun hingga sebesar 2C dalam waktu 1 jam.
5. Untuk menjaga suhu ruang muat tetap pada 2C, maka dibuatlah void space yang mengelililingi ruang
muat, kecuali bagian bawah, dimana void space ini akan dialiri nitrogen dengan suhu tertentu
sehingga berfungsi untuk mengisolasi ruang muat dari pengaruh suhu lingkungan dan sekaligus
sebagai pendingin ruang muat.
6. Didalam tugasnya mendinginkan ruang muat, maka perlu dilakukan perhitungan suhu maksimal di
void space tersebut, artinya suhu di void space dijaga dibawah titik tertentu agar suhu ruang muat
bebas dari pengaruh suhu lingkungan sehingga tidak melebihi 2C.
7. Perhitungan suhu maksimal di void space yang di lakukan ternyata berdasarkan beban untuk
menurunkan suhu ikan dari 30C menjadi 2C, dimana tugas ini sebetulnya sudah dilakukan oleh
1300kg es basah. Jadi terjadi double calculation disini. Mestinya yang dilakukan adalah bagaimana
menjaga suhu di void space dari pengaruh suhu lingkungan agar ruang muat tetap 2C, bukan untuk
menurunkan suhu tubuh ikan dari 30C ke 2C.
8. Beban transmisi yang sudah dihitung, menjadi tidak jelas digunakan untuk apa. Perhitungan tersebut
terhenti begitu saja dan tidak dijelaskan cara untuk mengatasi beban transmisi ini. Lalu untuk apakah
perhitungan beban ini dilakukan?
Dan poin 7 dan 8 tersebut merupakan awal indikasi ketidakjelasan analisa ini. Kemudian
Mbelghedhez mencoba menerka-nerka maksud dan alur untuk perhitungan-perhitungan yang
dilakukan setelah tahapan tadi.
Selanjutnya, diluar perhitungan pressure drop, muncul perhitungan:
a. Suhu rata-rata di void space dan kecepatan aliran nitrogen
b. Koefisien konveksi dari aliran nitrogen, dimana input dalam perhitungan ini adalah hasil dari
poin a. Dan di dalam perhitungan ini jelas menunjukkan bahwa di void space nitrogen tidak
diam, akan tetapi dia mengalir.
c. Perpindahan panas menyeluruh
d. Laju aliran masa nitrogen yang diperlukan sehubungan dengan perpindahan panas yang
terjadi.
Well, okay kita coba telaah satu per satu
Nnnndheeeezzzz...!!! terdengar teriakan seseorang kepada Mbelghedhez
Oeee...!! sahut Mbelghedhez setelah melihat yang memanggilnya ternyata
teman seperjuangan dulu, Dargombez.
25
9. Suhu rata-rata di void space dihitung berdasarkan selisih antara suhu yang keluar dari VGL dengan
suhu di dinding void space lalu di bagi 2. Well, ini konsep yang entah didapat dari planet mana. Tapi
sebelum kita lanjutkan, seharus ditentukan terlebih dahulu pada fase apa kita akan mengalirkan
nitrogen ini ke void space, fase liquid kah? atau fase gas? Pada keterangan sebelumnya tidak jelas
pada fase apa nitrogen ini dialirkan, diawal dikatakan nitrogen cair, lalu sudah dievaporasi jadi gas,
hingga muncul istilah gas nitrogen cair. Perlu diketahui, bahwa VGL ini bisa diambil gasnya dan juga
bisa diambil liquidnya. Yang manakah yang akan diambil?
Yang apabila
Mbelghedhez
dipandang
menyenangkan
lah..
jawab
Jika yang dialirkan adalah liquid nitrogen (LN2), maka beberapa hal yang perlu diperhatikan:
-
ruang muat adalah dinding aluminum yang memiliki penghantar yang baik. Maka akan
terjadi 2 hal disini, yaitu LN2 didalam void space kembali akan terevaporasi akibat
pengaruh suhu dari ruang muat dan ini akan berakibat pada kenaikan pressure yang
besar, disisi lain dinding ruang muat menjadi sangat dingin dan berpotensi terjadi
frostbite bagi yang memegang/menyentuhnya. Kondisi terakhir ini sangat berbahaya,
karena luka akibat frostbite lebih parah daripada luka bakar. Dinginnya dinding ruang
muat akan menjadikan uap air yang berada di udara sekitarnya akan membeku.
Jadi, yakinkah yang diambil adalah LN2?
Jika yang dialirkan adalah gas nitrogen (GN2) maka filosofinya sebagai berikut:
-
nitrogen, maka sangat memungkinkan jika anda dilempar dengan tabung tersebut
oleh si welder, atau ada Rumah Sakit yang pasiennya membutuhkan oksigen lalu
dikirim tabung oksigen namun ternyata isinya nitrogen, dalam hitungan detik anda
telah berhasil berpartisipasi aktif membunuh pasien dengan sangat sukses. Demikian
juga seandainya ada industri yang menggunakan furnace, lalu ada tahapan
pendinginan yang menggunakan nitrogen, kemudian anda kirim tabung nitrogen
namun isinya oksigen, maka bukan pendinginan yang didapat tapi sebaliknya, dan
anda bisa dicari untuk dijadikan bahan bakar furnace-nya sekalian. Jadi itulah
sebagian kecil alasan kenapa konektor masing-masing tabung atau VGL memiliki
bentuk yang berbeda agar hanya bisa diisi oleh gas yang memang hanya
peruntukannya.
Dari keterangan diatas, yang kita butuhkan adalah sebuah regulator yang
mengakomodasi pressure downstream sebesar 2barg dan flow sebesar 8 Nm3/h.
Artinya kita harus memilih regulator dengan nilai CV yang memenuhi kebutuhan yang
ada.
Untuk meyakinkan besaran flow yang mengalir, sebaiknya dipasang flow control
beserta flowmeternya.
Aliran gas dari VGL akan dibiarkan mengisi void space hingga pressure di semua titik
menjadi 2barg.
Sesuai dengan berjalannya waktu, maka suhu didalam void space tetap saja akan
naik sebagai pengaruh suhu lingkungan, dan ini berarti pressure juga akan naik.
Suhu di void space harus kembali diturunkan dengan mengalirkan GN2 dari VGL
Untuk mengalirkan GN2 dari VGL, maka GN2 yang berada di void space harus
direlease agar pressure tetap terjaga di 2barg
Harus ada upaya untuk me-matching-kan jumlah aliran gas dari VGL agar tetap
dingin, dengan releasing pressure di void space sebagai akibat kenaikan suhu di void
space. Apakah hanya mengandalkan relief valve ataukah juga menggunakan control
valve untuk melakukan gas venting.
Demikian kejadian tersebut berulang.
Kisah diatas memang fiktif, namun semua permasalahan teknik dan diskusi yang ada diangkat dari
kisah nyata dengan sedikit modifikasi oleh penulis. Tidak ada maksud dari penulis untuk menyinggung
28
pihak-pihak tertentu. Mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tidak berkenan dengan tulisan ini, setiap
keberatan semoga didasarkan atas kaidah ilmiah. Tulisan ini didasarkan niat baik penulis untuk
mengingatkan semua pihak agar kembali kepada kaidah ilmiah yang benar dan bertanggung jawab
terhadap apa yang ditulisnya, terutama didalam format formal.
Siapakah WJn?
WJn hanyalah seorang engineer jalanan yang menganut paham martial art dibidang
engineering. Lebih dari 13 tahun berkecimpung di dunia perpipaan, dan 9 tahun di
bidang industrial gas dan liquefaction. Pernah mengemban amanah menjadi engineering
manager disebuah perusahaan industrial gases and liquefaction selama beberapa tahun
sebelum akhirnya memutuskan untuk hengkang dan mendirikan padepokan sendiri.
WJn lahir di bulan Juni 1978 di sebuah kota kecil di Jawa Timur. Senang berdiskusi
masalah engineering dan tidak menyukai masalah politik.
29