2012 2 13201 811408020 Bab2 28012013033448
2012 2 13201 811408020 Bab2 28012013033448
2012 2 13201 811408020 Bab2 28012013033448
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Menurut Hendrik L. Blum, derajat kesehatan dipengaruhi 4 faktor yaitu
faktor lingkungan, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan, dan keturunan.
Faktor lingkungan inilah yang paling besar menentukan status kesehatan. Yang
kedua adalah pelayanan kesehatan diantaranya adalah sumber daya manusia yang
kompoten dan siap siaga dalam melayani masyarakat. Ketersediaan tenaga dan
tempat pelayanan yang memadai. Faktor ketiga adalah faktor perilaku dalam hal
ini faktor yang paling berpengaruh adalah faktor pemahaman dan tingkat
pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan. Faktor terakhir adalah keturunan.
Semua faktor saling berkaitan satu sama lain. (Notoatmodjo, 2007).
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat
Adalah wujud keberdayaan masyarakat
mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi,
Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.
(Depkes RI, 2011).
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah
Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat.
18
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun adalah penduduk 5 tahun
keatas mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar,
sebelum memegang bayi, setelah mencebok anak, dan sebelum menyiapkan
makanan menggunakan air bersih mengalir dan sabun.
6. Menggunakan jamban sehat adalah anggota rumah tangga yang
menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang
penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara
kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air dapat menggunakan jamban
cemplung, jamban plengsengan.
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu adalah rumah tangga
melakukan pemberantasan jentik nyamuk di dalam atau di luar rumah
tangga seminggu sekali dengan 3M plus/ abatisasi/ ikanisasi atau cara lain
yang dianjurkan.
8. Makan sayur dan buah setiap hari adalah anggota rumah tangga umur 10
tahun keatas yang mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah
atau sebaliknya setiap hari.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari adalah penduduk/ anggota keluarga
umur 10 tahun keatas melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit setiap
hari.
10. Tidak merokok di dalam rumah adalah penduduk/ anggota rumah tangga
umur 10 tahun keatas tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama
anggota keluarga. (Rahmawati. 2012.)
semua periloaku yang harus dipraktikkan di rumah tangga dan dipilih karena
dianggap mewakili atau dapat mencerminkan keseluruh perilaku. (Depkes RI,
2011).
PHBS pada tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit
dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat. (Depkes RI, 2011).
2.3 Rumah Tangga
Rumah Tangga adalah suatu wahana yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak
serta anggota keluarga lainnya dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari.
Keluarga adalah unit terkecil dimasyarakat. Oleh karena itu pemberdayaaan
dimulai dari rumah tangga, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk
melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) karena rumah tangga yang
sehat merupakan aset pembangunan. (Lamawati, 2011).
Tujuan umum pelaksanaan program PHBS di rumah tangga adalah:
Peningkatan hidup bersih dan sehat di rumah tangga lewat peningkatan
pengetahuan, sikap dan praktik serta kemandirian keluarga dalam mengatasi
masalah kesehatan (Depkes RI, 2011).
Sedangkan tujuan ksususnya adalah
Meningkatkan perilaku anggota keluarga di rumah tangga terhadap
program kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, dan gaya hidup (Depkes
RI, 2008). Tujuan khusus dari Program PHBS adalah meningkatkan pengetahuan
dan kemauan anggota rumah tangga untuk melakukan PHBS agar anggota rumah
tangga berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat
Manfaat dilaksanakannya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Beberapa manfaat bagi masyarakat atas dilaksanakannya perilaku hidup
bersih dan sehat, yakni :
a. Manfaat bagi rumah tangga :
1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Pengeluaran biaya rumah tangga yang tadinya untuk berobat dapat
ditujukan untuk memenuhi pendidikan dan modal usaha untuk menambah
pendapatan keluarga.
b. Manfaat bagi masyarakat
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah
kesehatan.
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan
jamban, ambulans desa dan lain-lain (Depkes RI, 2011).
dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain:
berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
sebagainya. (Notoatmodjo S, 2007)
Menurut Skiner (1983) dalam Notoajtmojdo seorang ahli psikologi,
merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap
stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses
adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespon,
maka teori skiner ini disebut teori S-O-R atau stimulus organisme respons.
Skiner membedakan adanya dua respons.
Dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus, maka perilaku dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Perilaku tertutup (covert behaviour)
Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau
tertutup (covert). Respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas
pada perhatiain, persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi
pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara
jelas oleh orang lain. Oleh sebab itu disebut covert behaviour atau
unobservable behaviour, misalnya: seorang ibu hamil tau pentingnya
pemeriksaan kehamilan.
2. Perilaku terbuka (overt behaviour)
Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau
terbuka. Respons terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk
tindakan atau praktik, yang dengan mudah diamatiatau dilihat oleh orang
10
lain. Oleh sebab itu disebut overt behaviour, tindakan nyata atau praktik
misalnya seorang ibu memeriksakan kehamilan atau membawa anaknya ke
puskesmas untuk diimunisasi.
Benyamin Bloom (1908) seorang ahli Psikologi pendidikan yang membagi
perilaku manusia itu ke dalam 3 kelompok yakni:
1.
Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh malalui mata dan telinga.
2.
Sikap (Attitude)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan
konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam
kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap
stimulus sosial. Newcomb, salah seorang ahli psikologis sosial, menyatakan
bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan
bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan
suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan
suatu perilaku.
3.
Tindakan (practice)
11
penyakit,
serta
berperan
aktif
dalam
Gerakan
Kesehatan
12
13
14
15
masyarakat yang tinggal di desa tersebut sebanyak dari 97 kepala keluarga dan
428 jiwa.
16
Persalinan Ditolong
Oleh Tenaga
Kesehatan
Memberi ASI
Ekslusif
Menimbang balita
setiap bulan
PHBS
Menggunakan jamban
sehat
Memberantas jentik
nyamuk
Melakukan aktifitas
fisik setiap hari
Peningkatan PHBS
rumah tangga
Meningkatkan perilaku
sehat anggota keluarga di
rumah tangga
17
18
Persalinan Ditolong
Oleh Tenaga
Kesehatan
Menggunakan air
bersih
Memberi ASI
Ekslusif
Mencuci tangan
dengan air bersih dan
sabun
PHBS Tatanan
Rumah tangga
Menimbang balita
setiap bulan
Menggunakan
jamban sehat
Memberantas jentik
nyamuk
Melakukan aktifitas
fisik setiap hari
Keterangan
= Variabel yang diteliti
= Variabel yang tidak diteliti
19