Anda di halaman 1dari 1

Apoteker memiliki peran penting yang tidak tergantikan oleh

tenaga kesehatan lain terkait manajemen obat dan


perbekalan kesehatan. Salah satu contoh kegiatan
manajemen yang dilakukan adalah melakukan yang meliputi:
perencanaan, permintaan obat ke Gudang Farmasi Kota,
penerimaan obat, penyimpanan menggunakan kartu stok,
pendistribusian dan pelaporan menggunakan.
Berikut adalah beberapa uraian mengenai sistem manajemen
obat dan alkes:
a. Perencanaan dan Permintaan Obat
Perencanaan pengadaan obat dan alkes di Puskesmas
difasilitasi oleh dokumen Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat (LPLPO). Dokumen penunjang dalam
pengadaan obat dan alkes di Puskesmas antara lain adalah
Buku Pemakaian Obat harian; Buku Register Obat; dan Kartu
Stok Obat.
Penggunaan obat dalam pelayanan harian dicatat dalam
Buku Pemakaian Obat Harian. Buku ini mencakup informasi
tentang item obat dan jumlah obat yang digunakan setiap
harinya. Jumlah pemakaian obat harian kemudian

Anda mungkin juga menyukai