Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS

Nama

: Pinus Wijaya.

INDUSTRI

No Mhs

: 22697.

Industri Jasa Telekomunikasi.


PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Analisis Porter.
Konsumsi
Terdapat peningkatan jumlah pelanggan, yakni mencapai 129,8 juta pelanggan per 31 Desember
2011, atau meningkat sebesar 7,8%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,6 juta pelanggan
merupakan pelanggan telepon kabel tidakbergerak, 14,2 juta pelanggan telepon nirkabel tidak
bergerak, dan 107,0 juta pelanggan telepon seluler. Pertambahan jumlah pelanggan seluler Kami
sebesar 13,8% atau 13,0 juta pelanggan menjadi 107,0 juta pelanggan di akhir tahun 2011.
Persaingan Industri Kualitatif
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang profeder
telekomunikasi. Di Indonesia terdapat beberapa jenis profeder yaitu :
PT. Indosat Tbk (ISAT), PT. XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT. Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
Produk Subtitusi
Produk-produk pesaing.Maksudnya adalah produk atau layanan jasa dari beberapa pesaing PT.
IndosatTbk (ISAT), PT. XL AxiataTbk (EXCL) dan PT. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) yang terus
meningkatkan kualitas produk atau layanan jasanya.Peningkatan dapa tdilihat dari segibiaya
yang semakin murah, jaringan semakin luas, bonus dan gratisan, kecepatan internet,serta layanan
paket-paket data lainnya.
Pemain Baru Dalam Indusrti.
Untuk pemain baru dalam industri telpon tetap kabel saat ini belum ada yang memasuki pasaran
indonesia, tetepi untuk pemain baru dalam Provider jaringan internet, telkom memiliki peasing
baru, yaitu Bening, yang diresmikan di Surabaya Pada tanggal 6 Februari 2012.

Analisis Perusahaan :
SejarahdanProfil
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia
jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Pada awalnya di kenal sebagai
sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama JAWATAN.
Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Posdan Telekomunikasi (PN
Postel), PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos&Giro), dan
Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan padatahun 1974 PN
Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang
menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14
November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai nama perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia.
TELKOM merupakan salahsatu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia (51,19%) dan oleh public sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik
(45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri.
TELKOM juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel
(fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data / internet serta jasa multimedia
lainnya.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% sahamTelkomseldari PT INDOSAT sebagai bagian dari
implementasi restrukturisasi industry jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan
penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT.
Sejak bulanAgustus 2002 terjadi duopoly penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan
masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang terdapat di
berbagai regional yang terdiridari : 7 DIVRE yaituDivre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3
Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan,
Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.
PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision / Indonusa,
Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
Berikutadalahbeberapalayanantelekomunikasi TELKOM:
1. Telepon
2. Telepontetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli
TELKOM di Indonesia

3. Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA


Data/Internet :
1. TELKOMNetInstan, layanan akses internet dial up
2. TELKOMNetAstinet, layanan akses internet berlangganan dengan focus perusahaan
3. Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan
teknologi ADSL
4. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOM Web Kiostron, TELKOM
Web Plazatron)
5. Solusi Enterprise- INFONET
6. TELKOM Link DIN Access
KinerjaPerusahaan :
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan BUMN yang
bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya
tunduk pada hokum danp eraturan yang berlaku di Negara ini.Dengan statusnya sebagai
perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham
mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai
oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York
Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan public offering without listing
(POWL) di Jepang.
PT. Telekomunikasi Indonesia mempunyai komitmen memberikan layanan terbaik kepada
stakeholder. Komitmen terhadap konektivitas dan mobilitas data yang handal dan terpercaya,
mampu meningkatkan jumlah pelanggan broadband menjadi 10,5 juta pelanggan per 31
Desember 2011, atau meningkat sebesar 64,3%. Sementara itu, pelanggan layanan seluler
meningkat pesat sebesar 13,8% atau 13 juta pelanggan baru sehingga total pelanggan seluler
menjadi 107 juta.
PemegangSaham PT. Telekomunikasi Indonesia

DaftarPemegangSahamPublik :

LaporanKeuangan :

Ringkasan transaksi saham di PT. Telkom Indonesia.

Laporan fundamental PT. Gudang Garam, yang diambil dari tahun 2010, 2011, dan semester 1
2012.

Dari data diatas, harga saham di semester 1 2010 mengalami penurunan, , tetapi harga saham semester I
2012 mengalami peningkatan sebesar 2050 dibanding semester yang sama di tahun 2010. Laba bersih
juga mengalami peningkatan pada semester I tahun 2012 dibanding dengan semester yang sama di tahun
2010.

Perbandingan Rasio Dari Sektor Industri Telekomunikasi.

Berdasar analisis diatas maka dapat ditemukan rata rata PER industri sebesar 16,6 x, diambil dari (PER
TLKM + PER EXCL) /2, dibagi 2 karena PER yang dimiliki ISAT dan BTEL bernilai minus (-), maka
dapat disimpulkan harga saham TLKM masih bisa mengalami peningkatan, karena PER yang dimiliki
lebih kecil dari pada PER rata-rata industry yang sama. Disarankan untuk membelinya.

Berikut ini adalah chart pergerakan saham PT. Tekom Indonesia, mulai tanggal 1 September 2010
hingga 26 September 2012.

Berikut ini adalah chart pergerakan saham PT. Gudang Garam, mulai tanggal 1 September 2012
hingga 26 September 2012.

Dilihat dari data chart yang dimulai tangaal 1 September 2010 sampai tanggal 26 September 2012 saham
TLKM mengalami kenaikan level harga 9350, tetapi sebelumnya saham TLKM berada di harga terendah
pada lavel harga 6620.

Untuk bulan ini saham TLKM mengalami pasang surut, harga termahal diraih pada tanggal 15 September
dengan harga 9650, tetapai untuk tanggal 26 September 2012 harga saham TLKM merosot ke harga 9350.

Return Saham PT. Telekomunikasi Indonesia.


57129700+( 9450-9250)
9250
= 6143.

Anda mungkin juga menyukai