Anda di halaman 1dari 37

Cascading Style Sheets

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Cascading Style Sheets
.css
Ekstensi berkas
text/css
Jenis MIME
Dikembangkan oleh World Wide Web Consortium
Jenis format
Bahasa lembar gaya
Level 1 (Recommendation)
Level 2 (Recommendation)
Standar
Level 2 Revision 1 (Candidate
Recommendation)
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen
dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan
bahasa pemograman.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat
mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style
lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).[1] Pada umumnya
CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan
XHTML.[1]
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel,
ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi
antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya.[1] CSS adalah bahasa style
sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen.[2] Dengan adanya CSS
memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.[2]

Daftar isi

1 Sejarah CSS
2 Versi

3 Penulisan
o

3.1 Inline Style Sheet

3.2 Embedded Style Sheet

4 Sifat CSS

5 Fakta Menggunakan CSS

6 Contoh Berkas CSS

1. Sejarah CSS
Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan
secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap
style.[3] CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World
Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996.[2] Setelah CSS distandarisasikan, Internet
Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak
hampir mendekati dengan standar CSS.[3]

2. Versi
Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan
berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3
adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website.
CSS2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabel
/table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang kedua diharapkan lebih
baik dari versi pertama dan kedua.
CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna
hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas
websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu,
banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow,
border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.[4]

3. Penulisan
Saat masuk pada bagian CSS, sering dijumpai kode sebagai berikut:
h1 {

color: #0789de;

Bagian pertama sebelum tanda '{}' dinamakan selector, sedangkan yang diapit oleh '{}'
disebut declaration yang terdiri dari dua unsur, yaitu property dan value.[5]Selector dalam
pernyataan di atas adalah h1, sedangkan color adalah property, dan #0789de adalah value.[5]
Selain itu ada tiga metode penulisan CSS atribut, yaitu :[6]

3.1.

Inline Style Sheet

CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara penulisannya cukup
dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML tersebut.[6] Style hanya akan
berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan memengaruhi tag HTML yang lain.[6]
Contoh penulisan CSS dengan metode Inline Style Sheet [6]:

<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Inline </title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFFF">
<p id="cth1">
Ini adalah contoh tag P tanpadiformat menggunakan CSS </p>
<p id="cth2" style="font-size:20pt">
Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p>
<p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red">
Tag P ini diformat dengan besar font 14 point, dan menggunakan warna merah
</p>
</body>
</html>

3.2.

Embedded Style Sheet

CSS didefinisikan terlebih dahulu dalam tag <style> ... </style> di atas tag <body>.[6] Pada
pendefinisian ini disebutkan atribut-atribut CSS yang akan digunakan untuk tag-tag HTML,
yang selanjutnya dapat digunakan oleh tag HTML yang bersangkutan.[6]
Contoh penggunaan CSS dengan metode Embedded Style Sheet :[6]
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Embedded</title>
</head>
<style>
body {background:#0000FF; color:#FFFF00; margin-left:0.5in}
h1 {font-size:18pt; color:#FF0000}
p {font-size:12pt; font-family:arial; text-indent:0.5in}
</style>
<body>
<h1 id="cth1">Judul ini berukuran 18 dengan warna merah!</h1>
<p id="cth2">Tag p ini di format dengan besar font 12 point dengan tipe
font Arial dan mempunyai identasi 0.5 inch </p>
<p id="cth3">Yang perlu diperhatikan juga bahwa body disini telah diformat
dengan margin kiri 0.5 inch dan warna background biru</p>
</body>
</html>

4. Sifat CSS
Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal.[7] Jika internal yang dipilih, maka skrip itu
dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain.[7] Kalau halaman web
yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi
ke dalam halaman web yang lain itu.[7]
Sifat yang kedua adalah eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas
khusus.[7] Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web
yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut.[7]

5. Fakta Menggunakan CSS


Fakta Menggunakan CSS diantaranya : [8]
Telah didukung oleh kebanyakan browser versi terbaru, tetapi tidak didukung oleh
browser-browser lama.
Lebih fleksibel dalam penempatan posisi layout. Dalam layouting CSS, kita mengenal
Z-Index untuk menempatkan objek dalam posisi yang sama.

Menjaga HTML dalam penggunaan tag yang minimal, hal ini berpengaruh terhadap
ukuran berkas dan kecepatan pengunduhan.

Dapat menampilkan konten utama terlebih dahulu, sementara gambar dapat


ditampilkan sesudahnya.

Penerjemahan CSS setiap browser berbeda, tata letak akan berubah jika dilihat di
berbagai browser

CSS adalah layouting "Masa Depan" dengan penggabungan bersama XHTML.

6. Contoh Berkas CSS


[9]

<html>
<head>
<style type="text/css">
body
{
background-color:#d0e4fe;
}
h1
{
color:orange;
text-align:center;
}
p
{
font-family:"Times New Roman";
font-size:20px;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>CSS example!</h1>
<p>This is a paragraph.</p>
</body>
</html>

Cascading Style Sheet (CSS)


Aplikasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

OpenOffice.org Writer
Perangkat lunak aplikasi (bahasa Inggris: software application) adalah suatu subkelas
perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk
melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat
lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara
langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata,
lembar kerja, dan pemutar media.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu
paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan
OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta
beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka
pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan
menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling
berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar
kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi
lembar kerja yang terpisah.

Daftar isi

1 Klasifikasi aplikasi
2 Perangkat lunak perusahaan

3 Perangkat lunak infrastruktur perusahaan

4 Perangkat lunak informasi kerja

5 Perangkat lunak media dan hiburan

6 Perangkat lunak pendidikan

7 Perangkat lunak pengembangan media

8 Perangkat lunak rekayasa produk

Klasifikasi aplikasi
Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:
1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)
2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
3. Perangkat lunak informasi kerja
4. Perangkat lunak media dan hiburan
5. Perangkat lunak pendidikan
6. Perangkat lunak pengembangan media
7. Perangkat lunak rekayasa produk
Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan
terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya aplikasi merupakan suatu perangkat komputer
yang siap pakai bagi user.

Perangkat lunak perusahaan

Perangkat lunak akuntansi


Bagian pendukung (back office)

Perangkat lunak bisnis

Manajemen sumber daya manusia

Perangkat lunak infrastruktur perusahaan

Perangkat lunak alir kerja bisnis


Sistem manajemen basis data

Manajemen aset digital

Manajemen dokumen

Perangkat lunak informasi kerja

Manajemen waktu dan sumber daya


Manajemen data

Dokumentasi

Perangkat lunak analitik

Perangkat lunak kolaborasi

Perangkat lunak media dan hiburan

Media digital
Perangkat lunak hiburan

Perangkat lunak pendidikan

Manajemen ruang kelas


Manajemen survei

Manajemen pelatihan

Perangkat lunak kesiapan penjualan

Perangkat lunak pengembangan media

Perangkat lunak seni grafis


Penyuntingan media

Perangkat lunak rekayasa produk

Rekayasa perangkat keras


Rekayasa perangkat lunak

Microsoft Word
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Microsoft Word

Pengembang Microsoft
15.0.4517.1003 (2013) (29 Januari 2013; 2
Rilis stabil
tahun yang lalu)
Sistem operasi Microsoft Windows, Mac OS X
Jenis
Pengolah kata
Lisensi
Perangkat Lunak Tak Bebas
Situs web resmi http://office.microsoft.com/word
Microsoft Word atau Microsoft Office Word atau Word adalah perangkat lunak pengolah kata
(word processor) andalan Microsoft. Pertama diterbitkan pada 1983 dengan nama Multi-Tool
Word untuk Xenix, versi-versi lain kemudian dikembangkan untuk berbagai sistem operasi,
misalnya DOS (1983), Apple Macintosh (1984), SCO UNIX, OS/2, dan Microsoft Windows
(1989). Setelah menjadi bagian dari Microsoft Office System 2003 dan 2007 diberi nama
Microsoft Office Word. Di Office 2013, Namanya cukup dinamakan Word

Banyak ide dan konsep Word diambil dari Bravos, pengolah kata berbasis grafik pertama
yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Pencipta Bravo, Charles
Simonyi, meninggalkan Xerox PARC dan pindah ke Microsoft pada 1981. Simonyi juga
menggaet Richard Brodie dari PARC. Pada 1 Februari 1983, pengembangan Multi-Tool Word
dimulai.
Setelah diberi nama baru Microsoft Word, Microsoft menerbitkan program ini pada 25
Oktober 1983 untuk IBM PC. Saat itu dunia pengolah kata dikuasai oleh WordPerfect dan
juga WordStar.
Word memiliki konsep "What You See Is What You Get", atau WYSIWYG, dan merupakan
program pertama yang dapat menampilkan cetak tebal dan cetak miring pada IBM PC. Word
juga banyak menggunakan tetikus yang saat itu tidak lazim sehingga mereka menawarkan
paket Word-with-Mouse. Word processor berbasis DOS lain, seperti WordStar dan
WordPerfect, menampilkan hanya teks dengan kode markup dan warna untuk menandai
pemformatan cetak tebal, miring, dan sebagainya.
Word untuk Macintosh, meski memiliki banyak perbedaan tampilan dari versi DOS-nya,
diprogram oleh Ken Shapiro dengan sedikit perbedaan dari kode sumber versi DOS, yang
ditulis untuk layar tampilan resolusi tinggi dan printer laser, meskipun belum ada produk

seperti itu yang beredar untuk publik. Setelah LisaWrite dan MacWrite, Microsoft pun
mencoba untuk menambahkan fitur WYSIWYG ke dalam paket program Word for
Macintosh. Setelah Word for Macintosh dirilis pada tahun 1985, program tersebut
mendapatkan perhatian yang cukup luas dari masyarakat pengguna komputer. Microsoft tidak
membuat versi Word 2.0 for Macintosh, untuk menyamakan versi dengan Word untuk sistem
atau platform lainnya.
Versi selanjutnya dari Word for Macintosh, adalah Word 3.0, yang dirilis pada tahun 1987.
Versi ini mencakup banyak peningkatan dan fitur baru tapi memiliki banyak bug. Dalam
hanya beberapa bulan, Microsoft mengganti Word 3.0 dengan Word 3.01, yang jauh lebih
stabil. Semua pengguna terdaftar dari Word 3.0 dikirimi surat yang berisi salinan Word 3.01
secara gratis, sehingga menjadikan hal ini kesalahan Microsoft paling mahal untuk ditebus
pada waktu itu. Word 4.0, yang dirilis pada tahun 1989, merupakan versi yang sangat sukses
dan juga stabil digunakan.

Daftar isi

1 Tahun 1990-1995
2 Microsoft Word 2010

3 Microsoft Word 2013

4 Fitur Unggulan

Tahun 1990-1995
Pada rentang tahun ini, Word for Windows diluncurkan. Versi pertama dari Word for
Windows dirilis pada tahun 1989 dengan harga 500 Dolar Amerika Serikat. Dengan dirilisnya
Microsoft Windows 3.0 pada tahun selanjutnya, penjualan pun akhirnya terdongkrak naik,
mengingat Word for Windows 1.0 didesain untuk Windows 3.0 dan performanya sangat
buruk jika dijalankan pada versi sebelumnya. Microsoft menunggu hingga merilis Word 2.0
untuk mengukuhkan Microsoft Word sebagai pemimpin pasar pengolah kata.

Microsoft Word 2010


Versi ini adalah versi yang dikeluarkan Microsoft untuk Office pada Windows, dengan
dukungan Untuk Windows 8, Windows 7 , Windows Vista (Dengan Service Pack 2),
Microsoft Windows XP (Service Pack 3) (Diluncurkan Pada Tahun 2010)

Penghilangan fitur fitur yang tidak diperlukan di Microsft Office 2010, membuat lebih
ringan.
Dukungan Grafis 3D Yang lebih baik

Mendukung Standarisasi format Open Document Format (.odf)

Mendukung penyuntingan gambar yang lebih kompleks

Penyimpanan terhadap format .pdf dan .xps yang lebih mudah

Terintegrasi dengan Windows Live sehingga dapat menyimpan data di Cloud Awan

Disediakannya versi 32 bit dan 64 bit

Ribbon yang simpel dan mudah digunakan.

Microsoft Word 2013


Versi ini adalah versi yang terbaru dikeluarkan Microsoft untuk Office pada Windows,
dengan dukungan UntukWindos 7,windows 8, dan Windows server 2008 R2 Pada 29 Januari
2013

Antarmuka mengusung tema Metro. Mirip Windows 8


Penggeseran gambar yang lebih baik

Mendukung penyuntingan file Adobe Reader (.Pdf)

Terintegrasi dengan Skydrive sehingga dapat menyimpan data di Cloud.

Disediakannya versi 32 bit dan 64 bit

Ribbon masih sama seperti Office 2010. Temanya saja yang berbeda.

Fitur Unggulan

AutoCorrect
MailMerge

Autopage Index

Macro

Auto Formating

HTML editor

Booklet layout

What You See Is What You Get (WYSIWYG)

Mendukung format XML dan ODF (Word 2010)

Mendukung untuk menghapus latar belakang pada gambar (Word 2010)

Berkas komputer
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari File)
"Berkas" beralih ke halaman ini. Untuk bantuan berkas di Wikipedia, lihat Wikipedia:Tutorial
berkas.

Berkas komputer (bahasa Inggris: computer file) adalah identitas dari data yang disimpan di
dalam sistem berkas yang dapat diakses dan diatur oleh pengguna. Sebuah berkas memiliki
nama yang unik dalam direktori di mana ia berada. Alamat direktori dimana suatu berkas
ditempatkan diistilahkan dengan path.

Daftar isi

1 Nama berkas
2 Atribut berkas

3 Ukuran berkas

4 Manajemen berkas

Nama berkas
Sistem berkas akan memberikan sebuah nama terhadap sebuah berkas agar dapat dikelola
dengan mudah. Meski oleh sistem berkas penamaan dilakukan dengan menggunakan angkaangka biner, sistem operasi dapat menerjemahkan angka-angka biner tersebut menjadi
karakter yang mudah dipahami.

Atribut berkas
Sebuah berkas berisi aliran data (atau data stream) yang berisi sekumpulan data yang saling
berkaitan serta atribut berkas (yang bersifat wajib atau opsional), yang kadang-kadang
disebut properties yang berisi informasi yang berkaitan dengan berkas yang bersangkutan.
Informasi mengenai kapan sebuah berkas dibuat adalah contoh dari atribut berkas.

Ukuran berkas
Ukuran sebuah berkas umumnya direpresentasikan dalam satuan bita (byte). Jika bilangan
terlalu besar untuk direpresentasikan dalam satuan bita, maka dapat menggunakan satuan KiB
(kibibita, yang berarti 1,024 bita), MiB (mebibita, yang berarti 1,048,576 bita), GiB (gibibita,
yang berarti 1,073,741,824 bita), dan TiB (tebibita, yang berarti 1,099,511,627,776 bita),
selain tentunya menggunakan satuan KB (kilobita, yang berarti 1,000 bita), MB (megabita,
yang berarti 1,000,000 bita), GB (gigabita, yang berarti 1,000,000,000 bita), dan TB
(Terabita, yang berarti 1,000,000,000,000 bita).
Dalam mekanisme penyimpanan berkas, komputer akan menyimpan berkas dalam dua jenis
ukuran: ukuran fisik dan ukuran logis. Ukuran fisik berkas merujuk kepada ukuran aktual dari
berkas, yakni berapa banyak bita yang terdapat di dalam berkas. Sementara ukuran logis
merujuk kepada jumlah ruangan yang dialokasikan oleh sistem berkas untuk menempatkan
berkas yang bersangkutan di dalam media penyimpanan. Ukuran berkas fisik umumnya lebih
besar dibandingkan dengan ukuran berkas logisnya. Sebagai contoh, untuk mengalokasikan
berkas berukuran logis 5125 bita, dalam sebuah media penyimpanan yang diformat dengan
sistem berkas yang menggunakan ukuran unit alokasi 4096 bita, komputer akan

mengalokasikan dua buah unit alokasi, yang berukuran 4096 dan 4096, sehingga
menghabiskan 8192 bita. Meski ukuran logis berkas tersebut 5125 byte, komputer
mengalokasikan 8192 bita, membuat 3067 bita tidak digunakan (disebut sebagai wasted
space atau slack space).

Manajemen berkas

Contoh dari manajer berkas: MS-DOS Shell


Berkas komputer secara fisik dapat diatur oleh sistem berkas yang digunakan oleh media
penyimpanan di mana berkas disimpan. Secara logis, pengguna membutuhkan sebuah utilitas
untuk melakukan manajemen berkas, yang sering disebut manajer berkas (file Manager).
Contoh dari manajer berkas adalah Windows Explorer dalam sistem operasi Windows,
Norton Commander, Konqueror (dalam KDE), Nautilus (dalam GNOME), Midnight
Commander, dan DOS Shell (dalam sistem operasi DOS).

HTML
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
HTML (HyperText Markup Language)

Ekstensi berkas
Jenis MIME
Type code
Uniform Type Identifier

.html, .htm
text/html

TEXT
public.html
World Wide Web
Dikembangkan oleh
Consortium
Jenis format
Markup language
Standard Generalized
Pengembangan dari
Markup Language
Dikembangkan menjadi XHTML
Standar
W3C HTML 4.01

W3C HTML 3.2


W3C HTML 5 (draft)
Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan
untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah
penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas
format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain,
berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII
normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari
sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang
disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah
standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini
merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World
Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Bernerslee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga
penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). [1]

Daftar isi

1 Sejarah
o 1.1 Sejarah dari standar HTML

2 Kegunaan

2.1 Kegunaan lain

2.2 Menyunting format tulisan

3 Markah/Tanda
o

3.1 Contoh dokumen HTML sederhana

3.2 Head

3.3 Body

3.4 Tag

3.5 Atribut

Sejarah
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap
elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu
jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen.

Bahasa ini dinamakan Markup Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda
sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau
GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang
sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan
markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa
ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized
Markup Language). ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna
untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi di luar perkiraan ISO,
SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi
internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari
HTML saat ini adalah HTML5.

Sejarah dari standar HTML

HTML 2.0(RFC 1866) disetujui sebagai standar 22 September 1995,


HTML 3.214 Januari 1996,

HTML 4.018 Desember 1997,

HTML 4.01 (minor fixes)24 Desember 1999,

ISO/IEC 15445:2000 ("ISO HTML", berdasar pada HTML 4.01 Strict)15 Mei
2000.

HTML 5 (stabil) rekomendasi W3C28 Oktober 2014.

Kegunaan
Dokumen HTML mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah
tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG
tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti:
TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b> TAMPIL TEBAL</b>.
Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang
ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut.
HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen struktur dan format di
dalam halaman web daripada menentukan penampilannya. Sedangkan penjelajah web
digunakan untuk menginterpretasikan susunan halaman ke gaya built-in penjelajah web
dengan menggunakan jenis tulisan, tab, warna, garis, dan perataan text yang dikehendaki ke
komputer yang menampilkan halaman web. Salah satu hal Penting tentang eksistensi HTML
adalah tersedianya Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan
berbeda. Pengguna Macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan
yang terlihat dalam pc berbasis Windows. Pengguna Microsoft Windows pun tidak akan
dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat pada pengguna yang
menggunakan Produk-produk Sun Microsystems. namun demikian pengguna-pengguna
tersebut dapat melihat semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan
Pranala.[2]

Kegunaan lain

Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.


Membuat Pranala.

Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.

Membuat form interaktif.[3]

Menyunting format tulisan


HTML memungkinkan seseorang untuk menyunting tampilan atau format berkas yang akan
dikirimkan melalui media daring. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menentukan
format berkas adalah:

Menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat digunakan
untuk judul, heading dan sebagainya.
Menampilkan tulisan dalam bentuk cetakan tebal

Menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring

Menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil ketikan mesin
ketik

Mengubah-ubah ukuran tulisan untuk suatu karakter tertentu.

Markah/Tanda
Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:

Struktural. Tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah tulisan (contoh,
<h1>Golf</h1> akan memerintahkan peramban untuk menampilkan "Golf" sebagai
tulisan tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1
Presentasional. Tanda yang menentukan tampilan dari sebuah tulisan tidak peduli
dengan level dari tulisan tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan
bold. Tanda presentasional saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak
direkomendasikan untuk mengatur tampilan tulisan,

Hiperteks. Tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau
pranala ke dokumen lain (contoh, <a href="http://www.wikipedia.org/">
Wikipedia</a> akan menampilkan Wikipedia sebagai sebuah hyperlink ke URL
tertentu),

Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), daftar
(<li>), dan garis horizontal (<hr>). Konsep hiperteks pada HTML memungkinkan
pembuatan tautan pada suatu kelompok kata atau frasa untuk menuju ke bagian
manapun dalam World Wide Web,

Ada tiga macam pranala (link) yang dapat digunakan:

Pranala menuju bagian lain dari page.


Pranala menuju page lain dalam satu web site.

Pranala menuju resource atau web site yang berbeda.[4]

Selain markup presentasional, markup yang lain tidak menentukan bagaimana tampilan dari
sebuah tulisan. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan
telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan, dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style
Sheets.

Contoh dokumen HTML sederhana


Untuk HTML 4 Strict [5]
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01//EN"
"http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd">
<html>
<head bgcolor=black text=white>
<title>Selamat Datang HTML</title>
</head>
<body>
<p>Halo dunia!</p>
</body>
</html>

Untuk HTML 5 [6]


<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head style="background-color: black; color: white;">
<title>Selamat Datang HTML</title>
</head>
<body>
<p>Halo dunia!</p>
</body>
</html>

Head
Dokumen HTML diapit oleh tag <HEAD></HEAD>. Di dalam bagian ini biasanya dimuat tag
TITLE yang menampilkan judul halaman pada titlenya browser. Selain itu Bookmark juga
menggunakan tag TITLE untuk memberi mark suatu web site. Browser menyimpan title
sebagai bookmark dan juga untuk keperluan pencarian (searching) biasanya title digunakan
sebagai keyword. Header juga memuat tag META yang biasanya dapat digunakan untuk
menentukan informasi tertentu mengenai dokumen HTML. Anda bisa menentukan author
name, keywords, dan lainnya pada tag META.
Contoh:
<meta name="author" content="ubuntu-online">

Body
Bagian BODY, yang dinyatakan dengan tag <BODY></BODY>, merupakan tubuh atau isi dari
dokumen HTML dimana anda meletakan informasi yang akan ditampilkan pada browser.

Tag
HTML tidak membedakan penggunaan huruf besar ataupun huruf kecil dari suatu elemen.
Suatu elemen HTML terdiri dari tag-tag beserta teks yang ada dalam tag-tag tersebut. Tag ini
dinyatakan dengan tanda lebih kecil (<) dan tanda lebih besar (>).
Tag biasanya merupakan suatu pasangan yang disebut dengan:

Tag awal, dinyatakan dalam bentuk <nama tag>


Tag akhir, dinyatakan dalam bentuk </nama tag>

Formatnya: <nama tag> teks yang ditampilkan </nama tag>.


Contoh: untuk menampilkan teks dalam format teks miring Teks ini terlihat miring di
browser anda dengan perintah HTML <i>Teks ini terlihat miring di browser
Anda</i>

Atribut
Tag awal bisa memiliki beberapa buah atribut yang menyatakan karakteristik dari tag
tersebut. Misalnya, <P STYLE="text-align:left"> digunakan untuk membuat rata kiri
suatu paragraf. Tag yang digunakan adalah <P> dan atribut yang menyertainya adalah STYLE
dengan nilai "text-align:left". Nilai atribut STYLE ditulis dalam bahasa CSS.

Extensible hypertext markup language


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari XHTML)

Contoh program XHTML

XHTML merupakan singkatan dari eXtensible HyperText Markup Language. XHTML


merupakan bentuk reformulasi dari HTML menggunakan paradigma XML.[1]
XHTML adalah bahasa markup penerus dan pengembangan dari HTML yang memiliki
kemampuan yang kurang lebih mirip HTML, tapi dengan aturan sintaks yang lebih ketat.
HTML merupakan aplikasi dari SGML (Standard Generalized Markup Language) yang
sangat fleksibel, sedangkan XHTML adalah aplikasi dari XML, turunan SGML yang lebih
terbatas.
Karena XHTML harus memiliki keteraturan-bentuk (mengikuti sintaks yang tepat), dokumen
XHTML dapat diproses otomatis dengan menggunakan standar pemroses XML - tidak seperti
HTML yang membutuhkan pemroses yang cukup sulit dan kompleks. XHTML dapat
dianggap sebagai perpaduan antara HTML dan XML karena merupakan formulasi ulang
HTML dalam bentuk XML. XHTML 1.0 telah menjadi rekomendasi W3C atau World Wide
Web Consortium pada tanggal 26 Januari 2000.[2]

Daftar isi

1 Pendahuluan
2 Alasan Menggunakan XHTML

3 Penulisan
o

3.1 Deklarasi Pada XHTML

3.2 Elemen dasar pada XHTML

3.3 Beberapa aturan pada XHTML

Pendahuluan
XHTML adalah sebuah kombinasi dari HTML dan XML (Extensible Markup Language) &
merupakan bentuk sempurna (dalam arti, lebih ketat dan bersih dibandingkan HTML).[3]
Tujuan XHTML adalah menggantikan HTML.[3] XHTML adalah bentuk HTML yang
didefinisikan sebagai aplikasi XML yang berarti XHTML berisi semua elemen dalam HTML
4.01 dikombinasikan dengan sintaks XML.[3]
XHTML adalah bahasa markup sebagaimana HTML, tetapi dengan gaya bahasa lebih baik[4].
XHTML merupakan versi HTML yang memenuhi persyaratan XML dan merupakan sebuah
dokumen HTML,[5]dan XHTML menjadi standar internasional dengan spesifikasi yang
ditetapkan oleh W3C (World Wide Web Consortium).[3]

Alasan Menggunakan XHTML


Beberapa alasan mengapa menggunakan XHTML[6]:

XHTML menyempurnakan kekurangan-kekurangan pada HTML.


XHTML dapat dijalankan pada berbagai platform, sehingga memungkinkan situs kita
dibuka dengan baik melalui PDA dan ponsel.

Penulisan
XHTML tidak terlalu berbeda dengan HTML 4.01 standar. Jika sudah mempunyai
kemampuan HTML 4.01 maka akan sangat membantu untuk memulai XHTML. XHTML
mengharuskan penulisan tag dengan huruf kecil (lowercase) dan selalu menutup
menggunakan penutup tag.[3]

Deklarasi Pada XHTML


Deklarasi Doctype pada XHTML hampir sama dengan Doctype pada HTML. W3C
mengharuskan agar selalu menggunakan Doctype pada XHTML. Terdapat 3 Jenis Doctype
pada XHTML[6]:

XHTML - Strict. Digunakan untuk membuat halaman yang layout dan formatnya
dikontrol penuh oleh CSS.

Pada deklarasi ini menggunakan tag font dan table.


<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3c//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
XHTML - Transitional. Digunakan untuk membuat halaman yang

sebagian besar

menggunakan tag-tag HTML.


<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3c//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-traditional.dtd">
XHTML - Frame. Digunakan jika kita memakai frame pada halaman web.
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3c//DTD XHTML 1.0 Frameset//EN"
"http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-frameset.dtd">

Elemen dasar pada XHTML


XHTML masih menggunakan elemen pada HTML, meski beberapa penambahan dan
penyempurnaan.[6] Berikut beberapa elemen yang digunakan pada XHTML[6]:
Struktur
Teks
Hypertext
List
Form
Tabel
Gambar /
Image
Link

Body, Head, Html, Title


abbr, acronym, address, blockquote, br, cite, code,dfn, div, em, h1, h2, h3,
h4,h5, h6, kbd, p, pre, q, samp, spam, strong, var
a
dl, dt, dd, ol, ul, li
form, input, label, select, option, textaarea
caption, table, td, th, tr
img
link

Beberapa aturan pada XHTML

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, XHTML merupakan penyempurnaan dari HTML.
[6]
Untuk itu, ada beberapa aturan agar program lebih stabil dan konsisten.[6]

Setiap tag harus ditulis dengan huruf kecil.


Memberi penutup untuk setiap tag.

Membuka dan menutup tag pada sarang yang benar.

Atribut tag ditulis dengan huruf kecil dan memakai tanda petik.

Pengukuran
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Ukuran)
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu
standar atau satuan ukur. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga
dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat
ketidakpastian, atau indeks kepercayaan konsumen. Pengukuran ada beberapa macam alat
yaitu: micro meter,jangka sorong,dial indikator,viler gauge dll
Pengukuran adalah perbandingan dengan standar -- William Shockley
Ilmu pengukuran disebut metrologi.

Citra
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Gambar)
Untuk kegunaan lain dari Citra, lihat Citra (disambiguasi).
Untuk "Gambar" di Wikipedia, lihat Wikipedia:Gambar.
Citra (Bahasa Inggris: image) adalah kombinasi antara titik, garis, bidang, dan warna untuk
menciptakan suatu imitasi dari suatu obyekbiasanya obyek fisik atau manusia. Citra bisa
berwujud gambar (picture) dua dimensi, seperti lukisan, foto, dan berwujud tiga dimensi,
seperti patung.

Daftar isi

1 Zaman Prasejarah
2 Seni Aborigin

3 Mesir Kuno

4 Yunani Klasik

5 Kekaisaran Roma

6 Renaisans

7 Masa Kini

Zaman Prasejarah

Lukisan di muka gua Twyfelfontein (DZT)


Pada zaman ini, gambar sangat berkaitan dengan seni lukis. Teori awal mengemukakan
bahwa manusia mulai menciptakan gambar tentang kehidupan keseharian mereka, biasanya
hewan yang menjadi buruan mereka.[1] Dengan gambar tersebut, mereka percaya bahwa itu
akan membantu mereka dalam memperoleh buruan yang lebih banyak. Namun gambar
lukisan ini banyak ditemukan di kedalaman gua, di ceruk yang gelap dimana jarang sekali
mendapat perhatian dari manusia lain, bahkan untuk melewati ceruk tersebut.
Gambar pertama kali diciptakan sekitar 35.000 tahun yang lalu. Sejak saat itu, kreasi manusia
meningkat seiring dengan semakin banyaknya lukisan yang tercipta. Para arkeolog menyebut
periode ini sebagai ledakan kreatif.[1] Lukisan gua pertama kali ditemukan oleh Maria, putri
dari arkeolog amatir bernama Marcelino De Sautuola pada tahun 1879, berupa sekumpulan
Auroch (sejenis lembu jantan ( Inggris : Ox) yang telah lama punah) di gua Altamira, Spanyol
bagian utara.[1] Kemudian salah satu gambar tertua yang paling terkenal adalah gambar di gua
Lascaux, Perancis pada tahun 1940. Dinding gua tersebut dipenuhi dengan gambar
mammoth, bison, rusa kutub dan kuda. Ada juga lukisan gua yang ditemukan pada tahun
1969 di muka gua dekat Twyfelfontein, Namibia, berusia sekitar 30.000 tahun. Dan lukisan di
gua Chauvet, Perancis bagian barat daya, ditemukan pada tahun 1994 dan berusia 31.000
tahun. Lukisan atau gambar tersebut dibuat dengan menggunakan bahan-bahan seperti arang,
kapur, batu bara, dan lain-lain. Salah satu teknik yang terkenal untuk membuat gambar
prasejarah yang dilakukan manusia zaman purba ini adalah dengan menempelkan tangan
pada dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan daun-daunan atau batu mineral
berwarna. Warna yang digunakan kebanyakan warna merah, coklat, kuning dan hitam yang
dapat dibuat dari bahan tambang, dengan dicampur darah dan lemak hewan.

Seni Aborigin
Kesenian orang aborigin berusia sekitar 20.000 tahun dan masih bertahan hingga sekarang.
Lukisan yang ada sekarang tidak jauh berbeda dengan yang diciptakan ribuan tahun yang
lalu. Ikan Barramundi, Yingarna, ular pelangi ( Inggris : Rainbow Serpent). Lukisan tersebut

banyak bercerita tentang roh nenek moyang mereka menciptakan dunia ini. Satu gambar
dapat bercerita banyak. Orang aborigin membawakan cerita dengan diiringi musik, lagu dan
tarian untuk memberikan para penonton sebuah pengalaman multimedia. Salah satunya
adalah lukisan karang X-ray di Nourlangie Rock, Australia, berusia sekitar 16.000 tahun.[2]

Mesir Kuno
Mesir kuno adalah peradaban manusia pertama yang diketahui memiliki gaya seni yang
tinggi. Lukisannya menunjukkan kejadian sehari-hari , dengan gaya skematis dan konseptual.
Orang Mesir menggunakan sudut pandang yang paling mudah dalam menggambarkan
manusia, dari samping. Mereka menginginkan gambar tubuh manusia dan setiap bagiannya
secara utuh dan sejelas mungkin. Bagian kaki dan kepala selalu digambar dari samping,
sedangkan bagian bahu, mata, tubuh sering kali dari depan. Orang Mesir percaya akan
kehidupan setelah mati. Lukisan yang terdapat pada makam dan kuil bangsa Mesir sering kali
menggambarkan kejadian yang akan dialami saat orang yang meninggal dalam perjalanan
menuju dunia selanjutnya. Mereka beranggapan bahwa orang yang meninggal tersebut akan
ditemani lukisan dan pahatan yang akan menjelma hidup.[3] Salah satunya adalah lukisan di
dalam kuil agung Ramses II di Thebes, yang menggambarkan ratu Nefertiti yang diambil
nyawanya oleh Dewi Isis. Kata-kata yang diucapkan Isis, yang tertulis di prasasti, Datanglah
Ratu Agung Nefertiri, kekasih dari Mut, tanpa dosa. Aku akan menunjukkan padamu sebuah
tempat di dunia suci.

Yunani Klasik
Orang Yunani Klasik lebih senang dengan filsafat dan matematika, namun juga mempelajari
seni dan berusaha untuk membuat tubuh manusia yang atletis, dalam kondisi bergerak atau
diam, untuk menunjukkan konsep Yunani Klasik tentang keindahan dan kesempurnaan tubuh
manusia. Lukisan di dinding bangunan umum seperti kuil, dipandang sebagai kegiatan seni
yang agung dan penting, tapi media lukis yang rapuh membuat lukisan Yunani sangat rentan
untuk rusak. Salah satu karya Yunani yang masih selamat adalah lukisan dinding yang
ditemukan di Vergina pada tahun 1977. Meskipun begitu, lukisan Yunani masih dapat dilihat
dalam vas dan guci, yang disebut amphorae, yang digunakan untuk menyimpan minyak dan
anggur.[4] Gambar-gambarnya menunjukkan dongeng Yunani atau kehidupan sehari-hari.
Kebudayaan Yunani diawali dari kebudayaan daerah Kreta (Minois), kemudian berkembang
hingga mencapai klasiknya.

Kekaisaran Roma
Pada masa ini, gambar dari lukisan banyak dipengaruhi oleh agama Nasrani (Katolik),
sehingga tema lukisan atau patung sebagian besar tentang Yesus, gedung-gedung gereja yang
interiornya dekoratif dan mewah serta eksterior yang polos dan hampir tanpa dekorasi. Para
seniman lebih menekankan pencitraan daripada gambar yang berkualitas, tercermin pada
gambar Yesus dan para pengikutnya yang lebih besar, menandakan bahwa mereka istimewa.
Pada dasarnya, lukisan pada masa ini merupakan adaptasi dari masa Yunani. Contohnya,
salah satu mozaik yang ditemukan tertimbun di dalam debu vulkanik di Pompeii, yang
menggambarkan momen peperangan antara Alexander Agung dan Raja Persia Darius.

Mozaik yang menggambarkan peperangan Alexander Agung dan Darius III dari Persia (DZT)

Renaisans

Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci (DZT)


Renaisans adalah masa tumbuhnya ide-ide baru dan seni di Eropa, pertama kali muncul di
Italia, berpusat di Florence pada abad ke-15. Masa dimana nilai-nilai seni, sastra, dan
arsitektur Yunani dan Romawi kuno lahir kembali, dengan perspektif tiga dimensi yang
digunakan banyak seniman. Arah seni pada masa ini lebih ke arah intelektualitas dan makna
artistik yang terinspirasi oleh kemanusiaan (humanisme). Karya-karya yang telah kita kenal
adalah Mona Lisa karya Leonardo da Vinci (1503-1506), patung David karya Michelangelo

Buonarroti (1501-1504), School of Athens karya Raphael (1510-1511), Ecstasy of St. Teresa
karya Giovanni Lorenza Bernini (1645-1652).[5]

Masa Kini
Gambar atau citra telah berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia.
Bentuknya tidak lagi hanya lukisan seperti zaman prasejarah. Kini ada foto, gambar yang
dihasilkan dengan menangkap cahaya pada medium yang telah dilapisi bahan kimia peka
cahaya atau sensor digital, lalu ada film, gambar yang bergerak. Bahkan dengan adanya
teknologi, evolusi gambar hanya berkisar di seni lukis, seni patung, foto, dan film. Medium
yang dipakai mulai beragam, dari yang awalnya memakai kanvas, sekarang bisa memakai
kertas hingga yang berbentuk digital. Bagaimanapun juga, fungsi gambar juga tidak akan
berubah, sebagai sebuah simbol dari apa yang ingin dikomunikasikan. Citra atau gambar
adalah alat yang manusia pakai untuk menyampaikan pesan kepada manusia lainnya.

Warna
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain dari Warna, lihat Warna (disambiguasi).

Warna-warna utama
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna
putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh
warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer.
Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780
nanometer.
Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna
primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya

pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna
magenta.
Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh
pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan
dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip
warna merah.
Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial
pengamatnya. Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat
karena berasosiasi dengan salju. Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih
memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan
(meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna).
Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna.
Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan
proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan
dalam bentuk pigmen.

Daftar isi

1 Pengelompokan
2 Istilah lain

3 Nama-nama warna
o

3.1 Warna dasar

3.2 Warna kombinasi

4 Warna harmonis

5 Galeri

Pengelompokan
1. Warna netral, adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau
dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini
merupakan campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi
tepat sama.
2. Warna kontras atau komplementer, adalah warna yang berkesan berlawanan satu
dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan
(memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi
tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai
ataupun kemurnian warna. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning
dengan ungu dan biru dengan jingga.
3. Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam
lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang,
semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.

4. Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam
lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan,
sejuk, nyaman dsb. Warna dingin mengesankan jarak yang jauh.

Istilah lain

Nilai warna, ditentukan oleh tingkat kecerahan maupun kesuraman warna. Nilai ini
dipengaruhi oleh penambahan putih ataupun hitam. Di dalam sistem RGB, nilai ini
ditentukan oleh penambahan komponen merah, biru, dan hijau dalam komposisi yang
tepat sama walaupun tidak harus penuh seratus persen.

Nama-nama warna
Warna dasar

Kuning

Merah

Hijau

Fractal Broccoli

Biru

Am
arillo

Aur

Cadmi
um yellow

Cadm
ium yellow light

Napl

Nickel

Yellow
ironoxide

eolin

Han
za yellow light

es yellow

tintate

Yello
w ochre

Sul

S
ulpherous Fumeroles

phur crystal

Warna kombinasi

Abu-abu

Solid gray

Merah muda
Jingga/Oranye

Ungu

Sunset at French Riviera

Aster

Violettne eines Fubettes.

1940 Ford automobile.

...

* ''Magenta''

</gallery>

Crimson

Crimson sunset

Maroon

Warna harmonis

Galeri

Coklat, jingga, kuning dan merah

Biru, coklat, merah, hijau, biru dan


shades

Merah, putih, hitam, hijau dan shades

Hitam dan merah

Hijau dan merah

Jingga, putih, hijau, biru dan merah

Buntstifte.

Perak, kuning, coklat, perak, hitam,


ochre, jingga, dark red, crimson, abuabu dan biru

Jingga, coklat, merah, hijau, kuning


dan shades

Farbige streifen.

Tabel
Tabel dapat merujuk kepada:

Tabel (informasi), sebuah alat untuk menampilkan informasi dalam bentuk matriks.
o Sebagai contoh adalah tabel matematika, tabel kebenaran, tabel periodik,
elemen tabel HTML (<table></table>), dan lain-lain.

Tabel (database), sebuah set data di dalam suatu database.

Tabel dapat berarti daftar. Wikipedia memiliki beragam daftar sebagai alat bantu
navigasi dan pengembangan artikel.

Pranala
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Hyperlink)
Pranala[1] (bahasa Inggris: hyperlink) adalah sebuah acuan dalam dokumen hiperteks ke
dokumen yang lain atau sumber lain. Seperti halnya suatu kutipan di dalam literatur.
Dikombinasikan dengan sebuah jaringan data dan sesuai dengan protokol akses, sebuah
komputer dapat diminta untuk memperoleh sumber yang direferensikan.
Ada beberapa cara (format) untuk menampilkan pranala pada halaman web. Sebuah
embedded link (pranala yang tersimpan) adalah salah satu dari beberapa cara yang biasa
digunakan: satu atau lebih dari kata-kata yang menggunakan tipe / gaya teks khusus.

Daftar isi

1 Pranala pada HTML


2 Pranala pada XML

3 Cara kerja di dalam HTML

4 Link Behaviour di dalam penjelajah web

5 Pranala sebagai currency dari Waring Wera Wanua

6 Sejarah

7 Undang-undang dan moral yang dikeluarkan mengenai ranala

8 Istilah dalam bahasa Indonesia

Pranala pada HTML


Tim Berners-Lee melihat kemungkinan dari penggunaan pranala untuk setiap bagian tautan
informasi ke bagian informasi yang lain melalui internet. Dalam HTML tautan dilambangkan
oleh elemen <a> (anchor).

Pranala pada XML


Sebuah rekomendasi khusus dari W3C disebut XML Linking Language (Bahasa link XML),
Xlink menguraikan pranala yang menawarkan fungsi yang lebih luas daripada yang terdapat
pada HTML. "Pranala yang diperluas" bisa multiarah, artinya dapat memautkan dari, dalam
dan antara dokumen-dokumen XML. Rekomendasi ini juga menjelaskan pranala sederhana

yang bersifat searah dan karenanya tidak menawarkan fungsionalitas lebih daripada pranala
pada HTML.

Cara kerja di dalam HTML


Sebuah pranala memiliki dua bagian, disebut jangkar (anchor), dan tujuan. Sebuah pranala
dimulai pada jangkar sumber dan menunjuk pada jangkar tujuan.
Kebanyakan jangkar tujuan adalah URL yang digunakan pada Waring Wera Wanua. Ini dapat
merujuk kepada sebuah dokumen, contohnya halaman web, atau sumber yang lain, atau
sebuah posisi pada halaman web. Yang terakhir ini dilakukan melalui elemen HTML dengan
atribut name atau id pada posisi dokumen HTML dokumen tersebut. URL posisi tersebut
adalah URL halaman web dengan menambahkan "#nama atribut".

Link Behaviour di dalam penjelajah web


Sebuah penjelajag web biasanya ditampilkan sebuah pranala dengan cara yang berbeda,
misalnya dengan perbedaan warna, huruf, atau gaya. Style dan behaviour pada pranala dapat
dispesifikasikan menggunakan bahasa CSS (Cascading Style Sheet).
Ini merupakan grafis antarmuka pengguna, pemakaian sebuah kursor tetikus dapat juga
diganti dengan bentuk tangan untuk menunjukkan bahwa itu adalah sebuah pranala. Pada
secara grafis kebanyakan pada penjelajah web, pranala ditampilkan dengan menggunakan
tulisan biru dengan garis bawah ketika tidak diklik, tetapi berubah menjadi tulisan bergaris
bawah berwarna ungu ketika di klik. Ketika pengguna mengaktifkan link (seperti : meng-klik
dengan mouse) penjelajah akan menampilkan tujuan dari pranala itu. Jika tujuan bukan
sebuah berkas HTML, maka akan bergantung pada jenis berkas yang ada di penjelajah dan itu
disebut dengan plugin-plugin. Program lain mungkin dapat diaktifkan untuk membuka berkas
itu.
Kode HTML mengandung beberapa atau semua dari 5 karakteristik pokok dari sebuah
pranala:

Tujuan pranala ("href" menunjukkan ke sebuah URL)


Label pranala

Judul pranala

Sasaran pranala

Kelas pranala atau ID pranala

Ini biasanya menggunakan element HTML "a" dengan dilengkapi "href" dan juga karakter
lain "title", "target", dan "class" atau "id".
<a href ="URL" title="judul pranala" target="sasaran pranala" class="kelas
pranala">Label Pranala</a>

Untuk membuat sebuah pranala ke dalam sebuah halaman situs dapat diambil bentuk ini :

Contoh Kode <a href="http://id.wikipedia.org/">Wikipedia</a>


Hasil

Wikipedia

Sedangkan untuk pranala yang kompleks barisannya dikurangi, [BendGovt]. Ini berperan
untuk kebersihan, sehingga mudah untuk membaca teks atau dokumen.
Ketika kursor berada (menunjuk) sebuah pranala, tergantung pada penjelajah dan atau
antarmuka pengguna grafis, beberapa informasi teks mengenai pranala akan ditunjukkan :

Pops up, bukan pada jendela itu, tetapi ini adalah sebuah kotak khusus yang
melayang, yang menghilang ketika kursor di geser. (Beberapa pops up juga
menghilang setelah beberapa saat, dan kembali muncul jika kursor digerakkan pergi
atau kembali). Internet Explorer (IE) dan Mozilla Firefox menunjukkan judul, Opera
juga menunjukkan URL.

Sebagai tambahan, URL juga ditunjukkan pada status bar.

Umumnya, sebuah pranala akan membuka frame atau jendela sebelumnya, tetapi sebuah situs
yang menggunakan frame dan jendela-banyak untuk navigasinya menambahkan sebuah
karakter khusus "target" untuk menyepesifikasikan dimana pranala tersebut di bebankan.
Jendela diberi nama sesuai dengan keinginan dan identifikasi itu mengacu pada sesi
penjelajah sebelumnya. Jika pada jendela sebelumnya tidak cocok dengan nama itu, sebuah
jendela baru akan dibuat dengan menggunakan ID.
Pembuatan jendela baru biasanya menggunakan karakter "target". Untuk mencegah
penggunaan jendela yang berulang-ulang, sasaran jendela khusus dengan nama "_blank" dan
"new", karakter ini akan selalu memunculkan jendela baru. Terutama untuk melihat tipe
pranala ini adalah ketika suatu halaman website berputan pada halaman halaman lain.
Tujuannya adalah untuk memastikan pengguna tidak kebingungan saat menjelajah pada situs
yang telah dipautkan dengan situs lain. Terkadang karakter ini sering digunakan secara
berlebihan sehingga dapat menyebabkan banyaknya jendela yang terbuat saat menjelajah
pada sebuah situs.
Karakter untuk sasaran halaman khusus yang lain adalah "_top", ini adalah karakter frame
yang berguna untuk menghapus jendela lama sehingga penjelajahan dapat dilanjutkan dengan
jendela yang penuh.

Pranala sebagai currency dari Waring Wera Wanua


Mesin Pencari Google menggunakan PageRank (halaman untuk merangking), untuk
mengukur popularitas sebuah pranala untuk menentukan halaman mana yang menduduki
barisan teratas. Semakin banyak pranala yang yang dimiliki untuk merujuk ke halaman lain,
maka akan mendapat rangking yang lebih tinggi. Faktor-faktor lain yang sama pentingnya ;
melihat PageRank untuk mendapat informasi yang lebih.

Sejarah

Istilah pranala (hyperlink) telah dipakai pada tahun 1965 (atau mungkin 1964) oleh Ted
Nelson dan dimulai pada Project Xanadu. Nelson telah berinspirasi dengan As We May
Think sebuah karangan yang popular oleh Vannevar Bush. Di dalam karangannya, Bush
mendeskripsikan sebuah dasar mesin mikrofilm yang dapat menghubungkan 2 halaman
informasi ke dalam sebuah trail dari informasi yang berhubungan, dan kemudian di scroll
bolak-balik antarhalaman. Pantas jika mereka menyebutnya sebagai sebuah single microfilm.
Analogi saat ini adalah membangun sebuah daftar (barisan) petunjuk halaman buku mengenai
pokok-pokok yang berhubungan dengan halaman web kemudian mengijinkan pengguna
menggulung maju dan mundur sesuai urutan.
Di dalam seri buku dan artikelnya yang dipublikasikan dari 1964 sampai 1980, Nelson
mengubah konsep Bush dengan cross-referencing diotomatiskan ke dalam konteks computer,
dibuat dengan barisan teks spesifik menjadi sebuah halaman yang utuh, memasyarakatkannya
dari mesin desk-sized (berukuran desk) lokal ke suatu jaringan komputer diseluruh dunia, dan
didukung dengan ciptaan sebuah jaringan seperti itu. Sementara itu, sebuah team led oleh
Douglas Engelbart (dengan Jeff Rulifson sebagai programernya) pertamakali
mengimplementasikan konsep parnala untuk scrolling dengan sebuah dokumen singel (1966),
segera setelah itu untuk menghubungkan paragraf dengan salinan dokumen yang lain (1968).
Lihat NLS

Undang-undang dan moral yang dikeluarkan mengenai


ranala
Pranala antar-isi halaman intenet harus mempertimbangkan fitur intrinsik di internet,
beberapa situs web telah mengklaim bahwa mereka tidak boleh menghubungkan tanpa izin.
Dalam peraturannya, mencantumkan pranala bukanlah referensi atau acuan, melainkan alat
untuk mengkopi halaman web. Di Belanda misalnya,Karin Spaink telah dihukum karena
melanggar hak cipta tentang menghipernaut, walaupun peraturan telah dijungkirbalikkan
pada tahun 2003. Disamping itu, prinsip ini ditolak oleh digerati, Mereka melihat bahwa
pranala yang mereka hubungkan menuju pada sesuatu yang ilegal dan digunakan untuk
sesuatu yang ilegal untuk dirinya.
Di Jepang, hal itu merupakan suatu tindakan yang tidak sopan menghubungkan suatu situs
web pribadi (terutama seorang artis) tanpa izin terlebih dahulu. Oleh karena itu banyak artis
Jepang, dan beberapa artis Amerika yang memiliki hubungan denga Dunia CG Jepang,
Menggunakan istilah Free Link pada websitenya untuk menandakan bahwa itu tidak boleh
ditautkan.
Pada tahun 2000, British Telecom menuntut Prodigy bahwa Prodigy telah melanggar hak
patennya (US Patent 4.873.662) tentang parnala di situs web. Setelah membayar mahal,
pengadilan menemukan bahwa hak paten British Telecom tidaklah aktual pada halaman situs
web.

Istilah dalam bahasa Indonesia


Kata pranala diambil dari bahasa Kawi atau Bahasa Jawa Kuna yang pada gilirannya
mengambil dari bahasa Sanskerta: pran la yang berarti "anak sungai", saluran, terusan dari

kolam dan sebagainya. Kata yang mirip dalam bahasa Sanskerta adalah: pran lik yang
berarti terusan atau perantara.
Dalam bahasa Jawa Kuna, kata ini berarti penyangga, sandaran, lapik atau alas patung. Selain
itu kata ini bisa pula berarti, yon i atau alas lingga.

Tetikus
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Mouse)

Mengoperasikan tetikus mekanikal.


1. Bola akan berputar saat tetikus digerakkan.
2. Penggulung X dan Y mencengkeram bola tersebut dan memindahkan gerakan.
3. Cakram menerjemahkan gerakan menjadi kode optis lewat lubang cahaya.
4. LED inframerah memancar lewat cakram.
5. Sensor mengumpulkan pantulan cahaya untuk mengubah posisi X dan Y.
Tetikus (bahasa Inggris: mouse) adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data dan
perintah ke dalam komputer selain papan tombol. Tetikus memperoleh nama demikian karena
kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus[1].
Tetikus pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart berbahan kayu dengan
satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas
Engelbart memperkenalkan tetikus yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer,
tetikus ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y).
Bentuk tetikus yang paling umum mempunyai dua tombol utama, masing-masing di sebelah
kiri atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Tetikus modern umumnya dilengkapi dengan
tombol scroll yang juga dapat ditekan sebagai tombol ketiga. Walaupun demikian, komputerkomputer berbasis Macintosh biasanya menggunakan tetikus satu tombol.
Tetikus bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan
keras dan rata. Tetikus yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi, tetapi

menggunakan sinar optis untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah
menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun
bluetooth.
Saat ini, teknologi terbaru sudah memungkinkan tetikus memakai sistem laser,
memungkinkan resolusi mencapai 2.000 titik per inci (dpi) hingga 4.800 titik per inci.
Biasanya tetikus model ini diperuntukkan bagi penggemar permainan video.

Galeri

Paten bola tetikus pertama.


Sebelah kiri adalah roda trek
berlawanan oleh Englebart,
dengan nomor paten 3541541
(Inggris) November 1970.
Gambar tengah adalah bola
dan roda oleh Rider, dengan Bagian dalam tetikus
nomor paten 3835464 (Inggris) mekanikal yang dibuka.
September 1974. Kanan adalah Bagian bawah adalah tetikus,
bola dan dua penggelinding
kiri atas adalah bola, dan
oleh Opocentsky, dengan
kanan atas adalah pengait.
nomor paten 3987685 (Inggris)
Oktober 1976.

Tetikus optis buatan Logitech


bersensor laser dengan
ketelitian mencapai 4.800 titik
per inci, nirkabel dengan
memanfaatkan gelombang
radio.

Tetikus pertama di dunia.

Bahasa lembar gaya


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Stylesheet)
Bahasa lembar gaya (Bahasa Inggris: stylesheet language) adalah suatu bahasa komputer
yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen terstruktur. Salah satu jenis bahasa ini
yang digunakan secara luas adalah CSS (Cascading Style Sheets) yang digunakan untuk
menampilkan dokumen yang ditulis dalam bahasa markah, seperti HTML, XHTML, SVG,

XUL, dll. Satu fitur paling menarik dari dokumen terstruktur adalah bahwa isinya dapat
digunakan dalam berbagai konteks dan dapat ditampilkan dengan berbagai cara. Berbagai
jenis lembar gaya dapat dipergunakan pada struktur logis untuk melayani kebutuhan yang
berbeda. Walaupun demikian, kemudahan dokumen terstruktur ini dibebani dengan suatu
mekanisme yang dibutuhkan untuk dapat menampilkan isinya untuk pengguna.

Anda mungkin juga menyukai