Anda di halaman 1dari 62

Perancangan Dan Pengembangan Sistem Informasi

Penggajihan Berbasis Web Pada Bank Maxima Finance


Bandung Menggunakan Yii Framework

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Akhir Pada Mata Kuliah


Teori Pemrograman Web II

Disusun Oleh :
Nama Kelompok
Team Leader
: 3313049 Sefti Robiansyah M
Co-Leader
: 3313121 Rohmat Suteja
Anggota
: 3313106 Arya Beni
3313100 Asri Nur Azmi
3313030 - Pudja Ismail
3313098
Lambok
Situmorang

Kelas : 2MI 05

Politeknik Komputer Niaga LPKIA


Program Studi Manajemen Informatika Konsentrasi
Manajemen Informatika
Bandung
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan kebutuhan akan informasi yang semakin meningkat
saat ini, tentu saja memerlukan sebuah pelayanan akan pengolahan data yang
sangat cepat dan tepat. Dimana suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah
data,

termasuk

memproses,

termasuk

mendapatkan,

menyusun,

menyimpan,memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan


informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu
yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan.
Keberadaan framework PHP menjadi suatu tantangan tersendiri untuk dicoba
penggunanya dalam membuat aplikasi berbasis web.

Framework juga dapat

membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan yang lebih kompleks dalam


pembuatan sebuah website, sehingga kami memilih Yii Framework untuk
dijadikan sebagai framework utama untuk memenuhi kerja sistem informasi
penggajihan pada bank Maxima Finance.
Dengan melihat perkembangan teknologi yang semakin maju kami mencoba
untuk membantu permasalahan yang sering terjadi, kami melihat pada Bank
Maxima Finance yang memiliki kelemahan dalam sistem penggajihan
karyawan/pegawai. Hal ini dikarenakan dalam pengolahan data yang digunakan
masih kurang efektif dan efisien sehingga masih banyak masalah yang di hadapi
seperti efisiensi waktu dan tenaga yang di keluarkan untuk biaya penggandaan.
Untuk itu kami memberikan solusi agar sistem penggajihan karyawan bekerja
secara optimal sehingga sistem pengolahan data dapat berjalan secara cepat dan
tepat. Berdasarkan hasil penelitian, diperlukan suatu sistem informasi yang
mampu mendukung pengolahan data dengan cepat dan tepat dalam mengolah
sebuah informasi. Dalam hal ini kami membuat penulisan tugas akhir pada mata
kuliah teori / praktikum pemograman web II, dengan mengambil judul

PERANCANGAN

DAN

PENGEMBANGAN

SISTEM

INFORMASI

PENGGAJIHAN BERBASIS WEB PADA BANK MAXIMA FINANCE


BANDUNG MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK.
1.2 Identifikasi Permasalahan
Masalah yang didapatkan oleh kami sebagai salah satu rumusan pada penelitian
tugas akhir ini adalah:
1. Tidak terdapatnya sistem login sehingga semua karyawan bisa saja dengan
mudah memanipulasi data data penggajihan yang ada didalam
perusahaan.
2. Pengolahan data terasa masih kurang efektif dan effisien sehingga
effisiensi waktu dan tenaga yang dikeluarkan lebih besar.
3. Kurangnya komunikasi yang efektif antar karyawan, sehingga data yang
akan diperiksa oleh pegawai lain di berikan secara langsung.
1.3 Lingkup dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan diatas, maka ruang
lingkup dan batasan masalah dalam tugas akhir mata kuliah teori/praktikum web
II ini adalah meliputi pengolahan data terkait tentang penggajihan karyawan pada
Bank Maxima Finance. Adapun batasan masalahnya meliputi sistem penggajihan.
1.4 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan Tugas Akhir pada mata kuliah teori/praktikum web II ini
adalah membuat rancangan sistem informasi penggajihan karyawan Bank Maxima
Finance dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menjaga keamanan data penggajihan dan meminimalisir
terhapusnya data-data yang sangat penting.
2. Untuk memudahkan pengolahan data sehingga cepat dan tepat
3. Memudahkan komunikasi data antar karyawan melalui aplikasi

1.5 Sistematika Penulisan


BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini digunakan untuk mendefinisikan persoalan, ruang lingkup dan
perencanaan kegiatan atau proyek dilakukan.

Bab ini berisi latar belakang,

identifikasi persoalan, lingkup dan batasan, tujuan, dan sistematika penulisan.


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Permasalahan
1.3 Batasan Permasalahan
1.4 Tujuan Perancangan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori tentang permasalahan
2.2. Metodologi yang digunakan
BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PERANGKAT LUNAK
3.1 Analisis Proses (Dengan Usecase Diagram)
3.2 Analisis Data (Dengan Class Diagram)
3.3 Rancangan Antar Muka Program
3.4 Rancangan Pengkodean Per Modul
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi
4.1.1 Lingkup dan Batasan Implementasi
4.1.2 Kebutuhan sumber daya
4.1.3 Implementasi Antar Muka
4.2 Pengujian
4.2.1 Lingkup dan Lingkungan Pengujian
4.2.2 Kebutuhan sumber daya
4.2.3 Hasil Pengujian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Tentang Permasalahan
2.1.1. Konsep Dasar Informasi
2.1.1.1. Definisi Data
Menurut Sutabri (2012:1), definisi data adalah sebagai berikut :
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di
dalam dunia bisnis.

Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut

transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda,
dan betul-betul ada dan terjadi.
Sedangkan menurut Kurotomo dan Margono (2010:11), definisi data adalah
sebagai berikut :
Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya
dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk
pengambilan keputusan.
Sedangkan menurut Turban (2010, p41), definisi data adalah sebagai berikut:
Data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang
direkam, dikelompokan, dan disimpan tetapi belum terorganisir untuk
menyampaikan arti tertentu.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, data adalah deskripsi
dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang di rekam, dikelompokan,
dan disimpan dalam jumlah yang besar tetapi belum di olah.

2.1.1.2. Definisi Informasi


Menurut Sutarman (2012:14), definisi informasi adalah sebagai berikut :
Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara
tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
Sedangkan menurut McLeod (2012:8), definisi informasi adalah sebagai berikut :
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
penerimanya.
Sedangkan menurut Krismiaji (2010:15), definisi informasi adalah sebagai
berikut:
Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan
manfaat.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Informasi adalah data
yang sudah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan
tertentu bagi penggunanya.

2.1.2. Konsep Dasar Sistem


2.1.2.1. Definisi Sistem
Menurut OBrien dan Marakas (2010,p26), definisi sistem adalah sebagai berikut:
Sistem adalah sekelompok komponen yang saling bekerja sama menuju tujuan
bersama dengan input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang
terorganisir.
Sedangkan menurut Sutabri (2012:16), definisi sistem adalah sebagai berikut :
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung
satu sama lain, dan terpadu.
Sedangkan menurut Sutarman (2012:13), definisi sistem adalah sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam
suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, sistem adalah suatu
kumpulan bagian- bagian baik manusia ataupun yang bukan manusia yang saling
berinteaksi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi


2.1.3.1. Definsi Sistem Infomasi
Menurut Sutabri (2012:2), defisini sistem informasi adalah sebagai berikut :
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mepertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.
Sedangkan menurut Sutarman (2012:13), definisi sistem informasi adalah sebagai
berikut:
Sistem informasi adalah sistem yang dapat mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti
sistem lainnya, sebuah informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output
(laporan, kalkulasi).
Sedangkan menurut OBrien dan marakas (2010,p4), definisi sistem informaisi
adalah sebagai berikut:
Sistem informasi adalah dapat berupa kombinasi yang terorganisasi antara orang,
perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber data yang
terkumpul, berubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, sistem informasi
adalah sebuah sistem yang memproses transaksi dalam suatu organisasi guna
menghasilkan laporan-laporan tertentu yang diperlukan oleh pihak tertentu.

2.1.4 Sistem Informasi Penggajian


Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dalam
penbayaran gaji maka perlu dibuat suatu sistem penggajian. Sistem penggajian
juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai
gaji karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.

2.1.4.1 Definisi Sistem Penggajian


Menurut Prianthara (2010:137), defisini sistem penggajian adalah sebagai
berikut :
Sistem penggajian dan pengupahan dalam jasa konstruksi melibatkan fungsi
karyawan, dan keuangan.
Sedangkan menurut Mardi (2011:107), definsi sistem adalah sebagai berikut :
Sistem penggajian dan pengupahan merupakan salah satu aplikasi pada sistem
informasi akuntansi yang terus mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap),
disebut proses secara bertahap karena daftar gaji dibayarkan atau dibuat secara
periodik, demikian pula pembayaran gaji sebagian besar pegawai dibayar pada
waktu bersamaan.
Sedangkan menurut Mulyadi (2010:17), definsi sistem penggajian adalah sebagai
berikut :
Sistem informasi penggajian dan pengupahan dirancang untuk menangani
transaksi gaji dan upah karyawan dan pembayarannya.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, sistem penggajian
adalah sebuah sistem yang memproses transaksi gaji dan upah dalam suatu
organisasi guna menghasilkan laporan-laporan tertentu yang diperlukan oleh
pihak tertentu.

2.1.4.2 Definisi Gaji


Menurut Soemarso (2010:307), definisi gaji adalah sebagai berikut :

Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas


administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan.
Sedangkan menurut Mulyadi (2011:373), definisi gaji adalah sebagai berikut :
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan yang mempunyai jejang jabatan manajer.
Sedangkan menurut Mardi (2011:107), definisi gaji adalah sebagai berikut :
Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh
sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, gaji merupakan suatu
kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa
atas kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Kompensasi tersebut
biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.

2.1.5. Konsep Dasar Aplikasi Web


2.1.5.1. Definisi Website
Menurut Hidayat (2010:2), definisi website adalah sebagai berikut :
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,
suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis
yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Sedangkan menurut Kustiyahningsih (2011:113), definisi website adalah sebagai
berikut :
Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke
internet.

Sedangkan menurut Simarmata, (2010:51), Web dapat diartikan sebagai alat


untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada
hiperteks.
Berdasarkan teori para ahli diatas disimpulkan bahwa, website adalah sebuah
tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format
data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai
aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik
dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2.1.5.2. Definisi Aplikasi


Menurut Hengky W Pramana (2012), definisi aplikasi adalah sebagai berikut :
Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan
akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat,
periklanan, atau semua proses yang hamper dilakukan manusia.
Sedangkan Menurut Shelly, Cashman, Verman (2010,p57), definisi aplikasi adalah
sebagai berikut :
Aplikasi adalah seperangkat intruksi khusus dalam komputer yang di rancang
agar kita menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
Sedangkan Menurut Yuhefizar (2012), definisi aplikasi adalah sebagai berikut :
Aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Aplikasi adalah
sebuah perangkat lunak yang diberi instruksi instruksi khusus dalam komputer
yang di rancang dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguana dalam
menjalankan pekerjaan tertentu.

2.1.6. Konsep Dasar Pembuatan Web


2.1.6.1 Definisi HTML
Menurut Sibero (2012:19), definisi HTML adalah sebagai berikut :
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada
dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web.
Sedangkan Menurut Kustiyahnigsih (2011:13), definisi HTML adalah sebagai
berikut :
HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text
file murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal
sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian
diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi
informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna.
Sedangkan menurut Sutarman (2012:163), definisi HTML adalah sebagai berikut :
HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan
untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan
informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa
berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan
program executeable.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, HTML adalah bahasa
yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web,
karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga
mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur
tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan
tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

2.1.6.2 Definisi PHP


Menurut Sibero (2012:49),definisi PHP adalah sebagai berikut :
PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses
penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara
langsung pada saat baris kode dijalankan.

Sedangkan Menurut Kustiyahnigsih (2011:114), definisi PHP adalah sebagai


berikut :
PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat
server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan
singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi
dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi
bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti
pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke
browser.
Sedangkan Menurut Anhar (2010:49), definisi PHP adalah sebagai berikut :
PHP singakatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web
server-side yang bersifat open source.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, PHP adalah bahasa
pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan
pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

2.1.6.3 Definisi Javascript


Menurut Sibero (2012:150), definisi Java script adalah sebagai berikut :
Java script adalah suatu bahasa pemograman yang dikembangkan untuk dapat
berjalan pada web browser.
Menurut Kustiyahningsih (2011:65),definisi Java script adalah sebagai berikut :
Java script adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu
dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan
kemampuan

tambahan

terhadap

bahasa

HTML

dengan

mengizinkan

pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi


server web. Java Script adalah bahasa yang case sensitive artinya membedakan
penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil,
contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variable dengan
nama test dan setiap intruksi diakhiri dengan karakter titik koma (;).

Sedangkan menurut Hardjono(2010,p4), definisi javascript adalah sebagai


berikut :
Javascript adalah bahasa pemograman yang sederhana karena bahasa ini tidak
dapat digunakan untuk membuat aplikasi atau applet. Dengan javascript, kita
dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, javascript adalah
suatu bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat sebuah web selain
bahasa pemograman PHP.

2.1.6.4 Definisi Database


Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database adalah sekumpulan data tersebar
yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
Sedangkan menurut Gottschalk dan Saether dalam jurnal (2010:41), database
adalah sekumpulan data yang terorganisir untuk mendukung banyak aplikasi
secara efisien dengan memusatkan data dan mengontrol data redundant.
Sedangkan menurut Anhar (2010:45), Database adalah sekumpulan tabel-tabel
yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file
yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, database adalah
sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian
rupa sehingga bias menghasilkan sebuah format data yang baru.

2.1.6.4.1 Definisi MySQL


Menurut Anhar (2010:45), definsi MySQL adalah sebagai berikut :
MySQL adalah salah satu databases management system (DBMS) dari sekian
banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya.

Sedangkan Menurut Rahardja (2011:21), definsi MySQL adalah sebagai berikut :


MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database
dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh
banyak user.
Sedangkan Menurut Kadir (2010:2), definisi MySQL adalah sebagai berikut :
MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat
sebuah database.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, MySQL adalah suatu
software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang
bersifat open source.

2.1.7. Konsep Dasar Yii Framework dan Framework


2.1.7.1 Definisi Framework
Menurut Septian (2011:7), definisi framework adalah sebagai berikut :
Framework sebagaimana arti dalam bahasa indonesianya yaitu kerangka kerja
dapat di artikan sebagai kumpulan dari library (class) yang dapat diturunkan, atau
dapat langsung dipakai fungsinya oleh modul-modul atau fungsi yang akan kita
kembangkan.
Sedangkan menurut Pressman (2010,p282), definisi framework adalah sebagai
berikut :
Framework adalah kerangka code yang dapat disempurnakan dengan classes yang
spesifik atau dengan fungsi yang telah dirancang untuk mengatasi masalah yang
dihadapi.
Sedangkan kamus Inggris Indonesia yang disusun oleh Jhon M. Echols dan
Hassan Sadily framework memiliki arti kerangka kerja. Disebut kerangka kerja
karena pekerjaan yang akan dilakukan harus mengikuti dan tidak lari dari

kerangka tersebut. Seperti tukang jahit yang menggunting kain untuk pakaian
berdasarkan pola (framework) yang ada.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, framework biasanya
bersifat

object-oriented dan merupakan suatu desain sistem yang dapat

digunakan kembali. Tujuannya untuk mengurangi pembuatan kembali kode yang


sama sehingga programmer dapat lebih fokus mengerjakan bagian lainnya.

2.1.7.2 Definisi Yii


Menurut Winesett (2010,p7), definisi Yii adalah sebagai berikut :
Yii merupakan singkatan dari Yes Is It, diucapkan sebagai Yee atau [ji:] yang
berarti mudah, efisien, dan extensible.
Sedangkan menurut Grehan (2011), definisi Yii adalah sebagai berikut :
Yii adalah framework(kerangka kerja) yang menghasilkan source code PHP yang
aktual untuk membuat aplikasi. Hal ini dilakukan melalui sepasang alat: yiic dan
Gii.
Sedangkan menurut website resmi Yii di http://www.yiiframework.com, definisi
yii adalah sebagai berikut :
Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi
untuk pengembangan berskala besar. Yii menyediakan reusability maksimum
dalam pemograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan
secara signifikan.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa, Yii adalah kerangka kerja PHP
berbasis komponen, berkinerja tinggi, mudah, efisien, dan actual untuk
pengembangan aplikasi Web berskala-besar.

2.2 Metodologi Yang Digunakan


Berdasarkan Metodologi yang digunakan kami mengunakan metodologi
berorientasi objek.
2.2.1 Object Oriented Programming
Object Oriented Programmin adalah sebuah metode pemograman dimana
pengembang aplikasi tidak hanya mendefinisikan variable yang berisi state dari
sebuah struktur data, tetapi juga mendefinisikan fungsi

untuk menunjukan

behavior yang diaplikasikan pada struktur data. Dalam hal ini, struktur data
merupakan objek. Suatu objek dapat saling berkomunikasi satu sama lain dengan
menggunakan fungsi yang ada di dalamnya tanpa perlu mengetahui internal state
masing masing objek (data encapsulation).
Salah satu keuntungan dari Object Oriented Programming dibandingkan dengan
Procedural Programming adalah memungkinkan pengembang aplikasi untuk
membuat fungsi yang tidak perlu di ubah ketika sebuah objek dengan tipe berbeda
ditambahkan. Seorang pengembang aplikasi hanya perlu membuat objek baru
yang mewarisi beberapa fungsi atau tipe data dari objek yang sudah ada
(inheritance).

Hal ini membuat object oriented programming mudah dalam

pengembangannya.
Menurut Bennett, McRobb, dan Farmer (2010), dalam bukunyaObject-Oriented
System Analysis And Design Using UML, terdapat beberapa konsep dalam
object oriented programming, yaitu :

Objek
Objek terdiri dati state dan behavior melalui fungsi. Fungsi bertugas
mengubah internal state dan melayani komunikasi antara satu objek
dengan objek lainnya.

Class
Class adalah sekumpulan objek yang memiliki state dan behavior yang
sama.

Instance

Instance adalah objek tunggal yang memiliki nilai state yang secara
keseluruhan berbeda dengan objek lain.

Generalisasi
Generalisasi adalah konsep yang mengelompokkan state dan behavior
yang sama dari beberapa class menjadi class tersendiri :

2.2.2 Unified Modeling Language (UML)


Menurut Widodo (2011:6), UML adalah bahasa pemodelan standar yang
memiliki sintak dan semantik.
Menurut Henderi (2010:5), UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah
menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan
mendokumentasikan sistem perangkat lunak.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari
sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented
Programming).

2.2.2.1 Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)


Menurut Nugroho (2010:117), bangunan dasar metodologi UML menggunakan
dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan
dikembangkan, yaitu:
2.2.2.1.1 Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
I.

Structural things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling
Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen
yang bersifat fisik maupun konseptual.

II.

Behavioral things
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language
(UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling
Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan
waktu.

III.

Grouping things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language
(UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan
penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini
kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi
pengelompokkan

sesuatu,

misalnya

model-model

dan

subsistem-

subsistem.
IV.

Annotational things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language
(UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi
serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language
(UML).

2.2.2.1.2 Relasi (Relationship)


Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML),
yaitu:
I.

Ketergantungan (Dependention)
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen
mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung
padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

II.

Asosiasi (Association)
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek
lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu
bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek
dengan bagian-bagiannya.

III.

Generalisasi (Generalization)

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku


dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).
Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan
spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke
atas dinamakan generalisasi.
IV.

Realisasi (Realization)
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

2.2.2.2 Diagram UML (Unified Modeling Language)


Menurut Widodo (2011:6), UML adalah bahasa pemodelan standar yang
memiliki sintak dan semantik.
Sedangkan menurut Henderi (2010:5), UML adalah sebuah bahasa pemodelan
yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang,
dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa
yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan,
membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat
lunak berbasis OO (Object Oriented).

A. Use Case Diagram


menurut Henderi (2010:6), Use Case Diagram secara grafis menggambarkan,
interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case
diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan
dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use
case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi
langkah-langkah dari tiap interaksi.
Menurut Pressman, (2010, p 847), use case diagram membantu anda menentukan
fungsi dan fitur dari perangkat lunak. Dalam diagram ini, gambar yang
menyerupai boneka kayu mewakili aktor yang berhubungan dengan kategori dari

pengguna. Di dalam diagram use case. Para aktor terhubung oleh garis ke use case
yang mereka kerjakan.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan
Usecase Diagram adalah metoda yang secara grafis mendeskripsikan siapa yang
akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan
interaksi dengan sistem itu. . Para aktor terhubung oleh garis ke use case yang
mereka kerjakan.
Contoh :

Gambar 2.1 Usecase Diagram


Usecase diagram dapat juga digunakan selama proses analisa untuk mendapatkan
kebutuhan-kebutuhan (requirement) suatu sistem dan untuk merencanakan
bagaimana sistem tersebut bekerja. Dalam sebuah sistem memungkinkan hanya
terdapat satu atau beberapa use case. Adapun komponen pembentuk use case
diagram antara lain :

Aktor (actor), menggambarkan suatu hal diluar sistem yang berinteraksi

dengan sistem
Use case. Kegiatan/aktivitas yang disiapkan oleh sistem. Menekankan
pada apa yang dikerjakan oleh sistem, bukan bagaimana sistem itu

bekerja.
Hubungan (link), penjelasan tentang hubungan suatu komponen use case
diagram dengan komponen lainnya.

Aktor
Aktor adalah gambaran dari orang atau benda diluar sistem yang
berinteraksi dengan sistem. Aktor dapat menerima suatu informasi dari sistem
atau memberikan informasi kepada sistem. Karena aktor bukanlah bagian dari use
case, maka actor hanya dapat berinteraksi dengan use case dan tidak memiliki
control terhadap use case tersebut.

Gambar 2.2 Aktor


Relasi Antar Tabel
A. Asosiasi
Asosiasi digunakan untuk menggambarkan interaksi antara aktor dengan setiap
use case tertentu. Relasi ini digambarkan sebagai garis penghubung aktor terhadap
use case yang berelasi dengan aktor tersebut.

Gambar 2.3 Relasi Asosiation

B. Generalisasi

Suatu relasi antara use case umum (induk) dan usecase yang lebih spesifik (anak).
Relasi Generalisasi memungkinkan use case yang lebih spesifik memiliki perilaku
(behavior) yang sama dengan use case yang lebih umum atau bisa di sebut use
case induk. Relasi generalisasi digambarkan dengan anak panah segitiga. Use case
yang terletak di sisi anak panah.

Gambar 2.4 Relasi Generalisasi


C. Extend
Relasi extend memungkinkan terjadinya penambahan beberapa behavior(tingkah
laku) ke dalam use case awal yang pada dasarnya use case tersebut sudah dapat
berdiri sendiri tanpa adanya penambahan.extend digambarkan dengan anak panah
yang mempunyai garis putus-putus.use case yang berada pada kepala anak panah
adalah use case awal dan yang berada di lain sisi use case tambahan.

Gambar 2.5 Relasi Extend


D. include

relasi include memungkinkan terjadinya penambahan perilaku (behaviour)


ke dalam use case awal yang pada dasarnya use case ini tidak dapat bediri sendiri
tanpa adanya penambahan use case , dan use case awal tidak akan

lengkap

tanpa adanya use case tambahan ini. Use case yang berada pada kepala anak
panah adalah use case awal, dan pada sisi lain adalah use case penambahan.

Gambar 2.6 Relasi Include


Baik relasi bertipe include dan extend semuanya bertujuan memperluas atau
menambah perilaku use case dasarnya.perbedaan diantara keduanya adalah:
a. Jika relasi include, use case penambahan selalu di perlukan oleh use
case awal (dasar). Jika relasi extend,tidak selalu di butuhkan oleh use
case dasar.
b. Jika relasi include, yang memutuskan kapan dipanggil use case
pebambahan adalah use case dasar. Beberapa dengan relasi extend,
yang memutuskan kapan di panggilnya use case tambahan adalah use
case tambahan itu sendiri.
Pengertian class diagram
Menurut Sherly dan Rosenblatt (2012, p262), class diagram adalah kumpulan
object yang menunjukan object class dan hubungan yang teribat di sebuah use
case.
Sedangkan menurut Harizi (2012,p31), the role of class diagram in Estimating
Sofware Size International Journal Of Computer Applications vol. 44, issue 5,
pp. 31-33, class diagram adalah kumpulan object yang menggambarkan sturktur
statis dari sistem dan fakta yang di gunakan dalam menghitung ukuran dari
perangkat lunak.

Berdasarkan teori di atas dapat di simpulkan bahwa class diagram adalah


kumpulan object yang menggambarkan struktur statis dan sebuah sistem yang
menunjukan object class dan hubungannya.

Class diagram dapat digunakan untuk membangun sistem yang dapat dieksekusi
melalui teknik forward and reverse, selain untuk penggambaran, penspesifikasian,
dan pendokumentasian struktur model.
Class Diagram terdiri dari:
a)

Nama Class.

b)

Atribut.

c)

Operasi/Method.

Nama Class
Atribut
Operasi/method

Tabel 2.1 Class Diagram


Atribut dan Operasi/method dapat memiliki tiga sifat berikut:
Public, dapat dipanggil oleh class apa saja.
Protected, hanya dapat dipanggil atau diakses oleh class yang
bersangkutan dan class turunannya.
Private, hanya dapat dipanggil oleh dirinya sendiri (tidak dapat diakses
dari luar class yang bersangkutan).

Relasi antar class :

1.Asosiasi, yaitu hubungan yang bersifat statis dalam class. Asosiasi


menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain atau class yang
harus mengenal adanya class lain.
2. Agregasi,

merupakan hubungan antara satu object dengan object lainnya

dimana object satu dengan object lainnya sebenarnya terpisah namun disatukan,
sehingga tidak terjadi kebergantungan (Object lain bisa ada walau object
penampungnya tidak ada).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarki antar class. Class dapat diturunkan dari class
lain dan mewarisi semua atribut dan metode class asalnya dan menambahkan
fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya.
Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (messaging) uang di-passing dari
satu class kepada class lain.

Hubungan dalam Class Diagram


Menurut

Shelly dan Rosenblatt ( 2012, p262 ), hubungan antar class

diagram terdiri dari:


1. Zero or many ( 0..*)

0..*
Employee

Payroll
Deducation

Gambar 2.7 UML Class Diagram zero or many relationship

2. Zero or one relationship (0...1)

Employee

0..1

Payroll
Deducation

Gambar 2.7.2 UML Class Diagram, zero or one relationship


3. One and only one relationship ( 1 )

1 1
Office

Sales office

manager
Gambar

2.7.3UML Class

Diagram,

one

and

only

one

relationship
4. One or many relationship ( 1..*)

1 ..*
Order

Item
Ordered
Gambar 2.7.4 UML Class Diagram, one or many relationship

Jadi kesimpulan dari hubungan class diagram terdiri dari one, zero or one, zero
or many dan one or more

BAB III

ANALISI DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

3.1 Analisis Proses


Analisis difokuskan pada sistem penggajian pegawai yang terdapat pada Bank
Maxima Finance Bandung. Berdasarkan metode analisis yang digunakan, maka
berikut merupakan gambaran sistem yang akan dibangun pada sistem informasi
penggajian pegawai pada Bank Maxima Finance Bandung.

1. Proses penggajian pegawai dimulai dari HRD memasuki tampilan login


yang terdapat pada aplikasi
2. HRD kemudian mengecek data karyawan yang terdapat pada database
perihal absensi dan potongan lainnya.
3. HRD menginputkan data penggajihan ke dalam form slip gaji.
4. HRD mencetak slip gaji dan memberikannya kepada karyawan.
5. Karyawan bisa melihat data gaji yang terdapat pada aplikasi.
3.1.1 Usecase Diagram
Diagram use case memperlihatkan pada kita hubungan-hubungan yang terjadi
antara aktor-aktor dengan use case-use case dalam sistem. Berikut ini
penggambaran use case penggajian pegawai yang sedang berjalan pada Bank
Maxima Finance bandung sebagai berikut:

Berikut deskripsi cerita dari use case yang sudah dibuat :


1. Proses penggajian pegawai dimulai dari HRD memasuki tampilan login
yang terdapat pada aplikasi
2. Jika user dan password valid maka tampilan awal aplikasi dimunculkan
dengan pilihan menu (sesuai kewenangan sistem).
3. HRD kemudian mengecek data karyawan yang terdapat pada database
perihal absensi dan potongan lainnya.
4. HRD menginputkan data penggajihan ke dalam form slip gaji.
5. HRD mencetak slip gaji dan memberikannya kepada karyawan.
6. Karyawan yang ingin melihat data gajinya , terlebih dahulu harus
memasuki form login dahulu.
7. Jika username dan password valid maka karyawan bisa melihat data gaji
yang terdapat pada aplikasi.

3.1.2 Usecase Skenario


Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram.

Berikut bentuk detail dari sebuah use case diatas :

Table 3.1 Usecase Skenario Login


Nomor Usecase
Nama Usecase
Deskripsi

Aktor yang berpartisipasi


Kondisi Awal
Kondisi Akhir

Aktor

IDENTIFIKASI
UC- 001
Login
Fungsi ini digunakan untuk membuka
pilihan menu yang terdapat pada
aplikasi
HRD,Karyawan
Semua pengguna sudah memiliki
Username dan Password yang valid
User dapat mengakses menu aplikasi
(sesuai kebutuhan dan kewenangan
yang diberikan sistem).
Reaksi Sistem

SKENARIO NORMAL
1. Sistem menampilkan form
Login
2. User mengisi Username dan
Password
3. Sistem memeriksa dan
mengecek Username dan
Password yang tersimpan pada
database
4. Sistem menampilkan menu
utama dari aplikasi
SKENARIO ALTERNATIF
1. Sistem menampilkan Form
Login
2. User mengisi Username dan
Password

3. Sistem memeriksa dan


mengecek Username dan
Password yang tersimpan pada
database.
4. Sistem menampilkan pesan
login tidak valid

5. User kembali mengisi


Username dan Password

6. Sistem memeriksa dan


mengecek kembali Username
dan Password yang tersimpan
pada database
7. Sistem menampilkan menu
utama dari aplikasi.
Tabel 3.1 Usecase Skenario Mengecek Data Karyawan
IDENTIFIKASI
Nomor Usecase
UC-002
Nama Usecase
Mengecek data karyawan
Deksripsi
Fungsi dari usecase ini untuk
mengetahui data karyawan yang sudah
ada
Aktor yang berpartisipasi
HRD
Kondisi Awal
Pengguna sudah memasuki form login
Kondisi Akhir
HRD menyimpan data karyawan
Aktor
Reaksi Sistem
SKENARIO
1. HRD memilih menu data
karyawan
2. Sistem menampilkan data
karyawan yang tersimpan pada
database
3. HRD menyimpan data
karyawan
Tabel 3.1 Usecase Skenario Input Slip Gaji
Nomor Usecase
Nama Usecase
Deskripsi
Aktor yang Berpartisipasi
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Aktor

IDENTIFIKASI
UC-003
Input Slip Gaji
Fungsi dari usecase ini untuk
menginput slip gaji
HRD
HRD sudah menyimpan data
karyawan
Menyimpan data slip gaji di database
Reaksi Sistem
SKENARIO

1. HRD memilih menu input slip


gaji
2. Sistem Menampilkan form

input slip gaji


3. HRD menginput dan menekan
tombol create
4. Sistem memproses data slip
gaji dan menyimpannya ke
dalam database
Tabel 3.1 Usecase Skenario Mencetak Slip Gaji
Nomor Usecase
Nama Usecase
Deskripsi

Aktor Yang Berpartisipasi


Kondisi Awal
Kondisi Akhir

IDENTIFIKASI
UC-004
Mencetak Slip Gaji
Fungsi Usecase ini adalah untuk
mencetak data gaji karyawan yang di
enkapsulasi pada slip gaji
HRD
Data slip gaji sudah disimpan di dalam
database
Slip Gaji Di Cetak
SKENARIO

1. HRD melihat data slip gaji di


menu daftar slip gaji

3. HRD menekan tombol print


pada aplikasi

2. Sistem menampilkan data slip


gaji
4. Sistem memproses pencetakan
slip gaji

Tabel 3.1 Usecase Melihat Data Gaji Penerima


Nomor Usecase
Nama Usecase
Dekripsi

Aktor Yang berpartisipasi


Kondisi Awal
Kondisi Akhir

Aktor

IDENTIFIKASI
UC-005
Melihat data gaji penerima
Fungsi Usecase ini adalah untuk
menampilkan data slip gaji / data gaji
apabila karyawan sudah masuk pada
form login.
Karyawan
Data slip gaji sudah tersimpan di
dalam database
Karyawan telah melihat/mengetahui
data penggajian sesuai dengan data
mereka
Reaksi Sistem
SKENARIO

1. User sudah memasuki form


login
2. Sistem menampilkan tampilan
awal aplikasi
3. User Memilih menu tampil
gaji
4. Sistem menampilkan Data
penggajian(yang hanya data
penggjian user tersebut)

3.2 Analisis Rancangan Data


Analisis Rancangan Data dilakukan untuk memberikan gambaran umum tentang
sistem yang dikembangkan atau yang dirubah menjadi sistem yang baru kepada
pemakai atau user.
3.2.1 Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram
merupakan inti dari pemrograman berbasis objek karena diagram ini memberikan
pemetaan terhadap kelas-kelas yang digunakan oleh suatu aplikasi. Adapun
aplikasi Sistem Informasi Penggajihan ini memiliki diagram kelas sebagai
berikut :

Gambar 3.2 Class Diagram Aplikasi Penggajihan Karyawan


Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa aplikasi ini memiliki 6 class(2 class
termasuk class default YII Framework) yang memiliki fungsi serta relasi masingmasing. Berikut penjelasan mengenai masing-masing Class :
1. Class CModel adalah induk class yang akan menurunkan sifatnya.
2. Class CactiveRecord adalah sebuah instance dari class CModel.
3. Class login yaitu class yang berfungsi memvalidasi username dan
password pengguna.
4. Class departement adalah class yang berfungsi menyimpan data
department
5. Class jabatan adalah class yang berfungsi menyimpan data jabatan

6. Class karyawan adalah class yang berfungsi menyimpan data karyawan


7. Class HRD adalah class yang berfungsi menyimpan data HRD
8. Class slip_gaji adalah class yang berfungsi menyimpan serta memproses
data terkait tentang penggajian.
Dari gambar di atas juga terdapat relasi-relasi tabel antara lain :
1. Terdapat relasi Asosiation pada class login, jabatan, departement,
karyawan, HRD, dan slip_gaji yaitu dimana masing-masing class tersebut
tidak saling berketergantungan dan masing masing class tidak langsung
berhubungan.
2. Terdapat relasi agregation pada class departement, jabatan, karyawan, dan
HRD karena antara masing-masing class tersebut saling berketergantungan
dan mereka dapat berdiri sendiri.
3. Terdapat relasi composition pada class karyawan dan slip gaji karena class
class ini saling berketergantungan satu sama lain dan class slip_gaji tidak
dapat berdiri sendiri.
3.2.2 Class Object Description
Class Object Description adalah sebuah pendetailan dari sebuah class diagram.
Berikut class Object Description dari class diagram tersebut :
Nama class
Deskripsi

Login
Class untuk memvalidasi username dan password yang

Nama Class
username
password
Nama Method

dimiliki pengguna
Atribut
Visibility
Public
Public
Method
Visibility

Login()

Public

Nama class
Deskripsi

Departement
Class untuk mengidentifikasi object Departement dalam
kasus sistem informasi penggajihan karyawan
Atribut

Nama Class
Kode_departement
Nama_departement

Visibility
Public
Public
Method

Nama Method
actionCreate()
actionUpdate()
actionDelete()

Visibility
Private
Private
Private

actionView()
actionSearch()

Public
Public

Nama class
Deskripsi

Jabatan
Class untuk mengidentifikasi object Jabatan dalam
kasus sistem informasi penggajihan karyawan

Nama Class
Kode_jabatan
Nama_jabatan
Gaji_pokok
Nama Method
actionCreate()
actionUpdate()
actionDelete()
actionView()
actionSearch()

Nama class
Deskripsi

Nama Class
Nip
Kode_jabatan
Kode_departement
Nama
Jenis_Kelamin
Agama
Tempat_lahir
Tanggal_lahir
Status_menikah
Jumlah_anak
Alamat
Tanggal_masuk
Nama Method
actionCreate()
actionUpdate()
actionDelete()
actionView()
actionSearch()

Nama class
Deskripsi

Atribut
Visibility
Public
Public
Public
Method
Visibility
Private
Private
Private
Public
Public

Karyawan
Class untuk mengidentifikasi object karyawan dalam
kasus sistem informasi penggajihan karyawan
Atribut
Visibility
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Method
Visibility
Private
Private
Private
Public
Public

HRD
Class untuk mengidentifikasi object HRD dalam
kasus sistem informasi penggajihan karyawan
Atribut

Nama Class
Nip
Kode_jabatan
Kode_departement
Nama
Jenis_Kelamin
Agama
Tempat_lahir
Tanggal_lahir
Status_menikah
Jumlah_anak
Alamat
Tanggal_masuk
Nama Method
actionCreate()
actionUpdate()
actionDelete()
actionView()
actionSearch()

Nama class
Deskripsi

Nama Class
No_slip
Nip
Tanggal
Nama_penerima
Nama_petugas
Jabatan
Gaji_pokok
Tunjangan_jabatan
Insentif

Visibility
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Method
Visibility
Private
Private
Private
Public
Public

Slip_gaji
Class untuk mengidentifikasi serta memproses data
object Slip gaji dalam kasus sistem informasi
penggajihan karyawan
Atribut
Visibility
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public

Potongan
Uang_makan
Transportasi
Komunikasi
Total

Public
Public
Public
Public
Public

Nama Method
actionCreate()
actionUpdate()
actionDelete()
actionView()
actionSearch()

Method
Visibility
Private
Private
Private
Public
Public

3.3 Rancangan Antarmuka Aplikasi


Perancangan Antarmuka Aplkasi begitu penting dalam pembuatan suatu program,
karena merupakan dasar untuk membuat antarmuka yang dapat memberikan
tampilan yang dirancang sebagai tempat untuk memasukan data-data yang
diberikan oleh pengguna system (user), yang merupakan sumber untuk proses
pengolahan yang akan menghasilkan sebuah informasi yang berguna bagi
pengguna Berikut adalah rancangan antarmuka yang dibuat:

Gambar 3.3 Rancangan Antarmuka Form login

Gambar 3.3 Rancangan Antarmuka Form Karyawan

Gambar 3.3 Rancangan Antarmuka Form Departement

Gambar 3.3 Rancangan Antarmuka Form Jabatan

Gambar 3.3 Rancangan Antarmuka Form Slip Gaji


3.4 Rancangan Pengkodean Program
PSEUDECODE
IS { User menginput semua field yang terdapat pada form gaji }
FS{ Menampilkan semua output yang telah di input oleh user dan menampilkan
total yang sudah di proses }
Kamus : Nama_penerima,Jabatan,department,Nama_petugas,potongan = str
Tanggal = date
NIP,Gaji_pokok,Tunjangan_jabatan,insentif,

uang_makan,transportasi,komunikasi = int
Total = int
Algoritma :
Output { NIP}
Output { Tanggal}
Output { Nama Penerima}
Output { Jabatan}
Output { Departement}
Output { Gaji Pokok}
Output { Tunjangan Jabatan}
Output { Insentif}
Output { potongan}
Output { Uang Makan}
Output { Transportasi}
Output { Komunikasi}
Output { Nama Petugas}
Input { NIP}
Input { Tanggal}
Input { Nama Penerima}
Input { Jabatan}
Input { Departement}
Input { Gaji Pokok}
Input { Tunjangan Jabatan}
Input { Nominal Insentif}
Input { potongan}
Input { Uang Makan}
Input { Transportasi}
Input { Komunikasi}
Input { Nama Petugas}
Jika potongan == BPJS maka :
Total = (Tunjangan_jabatan * 0.05) + Gaji Pokok + Insentif
+ Uang Makan + Transportasi + Komunikasi
Jika dan hanya jika potongan ==Kehadiran maka :
Total = Tunjangan_jabatan + Gaji Pokok + Insentif + Uang
Makan + Transportasi + Komunikasi 300.000
Jika dan hanya jika potongan == BPJS &&
potongan
==kehadiran maka :
Total = (Tunjangan_jabatan * 0.05) + Gaji Pokok + Insentif
+ Uang Makan + Transportasi + Komunikasi 300.000
Selain itu :

Total = Tunjangan_jabatan + Gaji Pokok + Insentif + Uang


Makan + Transportasi + Komunikasi
Print(NIP,Tanggal,Nama
Penerima,Jabatan,Gaji_pokok,Tunjangan_Jabatan,Insetif,potongan,
uang_makan,transportasi,komunikasi, Nama_petugas,Total)

ALGORITMA DESKRIPTIF
Judul

: Algorima Menghitung menggajihan karyawan

Deklarasi

: Nama_penerima,Jabatan,department,Nama_petugas,potongan
= str
Tanggal = date
NIP,Gaji_pokok,Tunjangan_jabatan,insentif,
uang_makan,transportasi,komunikasi = int
Total = int
Input { NIP}
Input { Tanggal}
Input { Nama Penerima}
Input { Jabatan}
Input { Departement}
Input { Gaji Pokok}
Input { Tunjangan Jabatan}
Input { Nominal Insentif}
Input { potongan}
Input { Uang Makan}
Input { Transportasi}
Input { Komunikasi}
Input { Nama Petugas}

Deskripsi :
Read(NIP,Tanggal,Nama
Penerima,Jabatan,Gaji_pokok,Tunjangan_Jabatan,Insetif,potongan,uang_
makan,transportasi,komunikasi, Nama_petugas)
Seleksi :
Jika potongan == BPJS maka :
Total = (Tunjangan_jabatan * 0.05) + Gaji Pokok + Insentif
+ Uang Makan + Transportasi + Komunikasi
Jika dan hanya jika potongan ==Kehadiran maka :

Total = Tunjangan_jabatan + Gaji Pokok + Insentif + Uang


Makan + Transportasi + Komunikasi 300.000
Jika dan hanya jika potongan == BPJS &&
potongan
==kehadiran maka :
Total = (Tunjangan_jabatan * 0.05) + Gaji Pokok + Insentif
+ Uang Makan + Transportasi + Komunikasi 300.000
Selain itu :
Total = Tunjangan_jabatan + Gaji Pokok + Insentif + Uang
Makan + Transportasi + Komunikasi
Print(NIP,Tanggal,Nama
Penerima,Jabatan,Gaji_pokok,Tunjangan_Jabatan,Insetif,potongan,uang_
makan,transportasi,komunikasi, Nama_petugas,Total)

BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Struktur Menu Aplikasi
STRUKTUR MENU
Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan Maxima

Halaman
Awal

Menu
About

Menu
Home

Menu
Home

Menu
Daftar Operasi

Halaman
Login

Menu
Contact

Menu
About

Menu
Hi(User)

Logout
Finance
Admin

Karyawan

Create
Slip Gaji
List Update
Slip Gaji
View
Slip Gaji

View
Identitas
View
Slip Gaji

Gambar 4.1 Struktur Menu


4.1.1 Penjelasan Struktur Menu
Didalam penjelasan struktur menu ini dijelaskan mengenai alur kegunaan menu
yang terdapat pada struktur menu di atas. Berikut ini penjelasan naratif tentang
struktur yang di buat.
4.1.1.1 Halaman Awal
Halaman ini adalah halaman yang pertama kali muncul ketika user mengakses
aplikasi website pada halaman utama ini terdiri dari 3 menu yaitu : Home, about,
dan login.
4.1.1.3 Menu Home
Menu ini adalah menu yang akan menampilkan halaman awal.
4.1.1.4 Menu About
Menu ini adalah menu yang akan menampilkan halaman tentang developer
aplikasi.
4.1.1.5 Menu Login
Menu ini adalah menu yang akan menampilkan halaman form Login. Jika user
sudah memasuki form login maka akan muncul 2 buah menu baru yaitu : menu
daftar operasi dan menu contact.
4.1.1.6 Menu Daftar Operasi
Menu ini adalah menu yang akan menampilkan halaman daftar operasi sesuai hak
akses dari user. Menu daftar operasi membawahi 2 menu yaitu finance_admin,
dan karyawan.
Menu finance_admin memiliki beberapa operasi yaitu :

Create Slip Gaji


Adalah menu yang akan menampilkan sebuah halaman yang menampilkan
form creat slip gaji.
List Update Slip Gaji

Adalah menu yang akan menampilkan sebuah halaman daftar update slip

gaji.
View Slip Gaji
Adalah menu yang akan menampilkan sebuah halaman form view slip
gaji.

Menu Karyawan memiliki beberapa operasi yaitu :

View Identitas
Adalah menu yang akan menampilkan halaman view karyawan.
View Slip gaji
Adalah menu yang akan menampilkan halaman view slip gaji

4.1.1.7 Menu HI (User)


Menu ini adalah menu yang akan menampilkan sebuah dropdown menu yaitu
logout.
4.1.1.8 Menu Logout
Menu ini adalah menu yang akan mengeluarkan user dari akses terhadap operasioperasi sesuai hak akses dan kemudian akan menampilkan halaman awal (utama)
web aplikasi.

4.2. Uraian Penggunaan Aplikasi


Didalam program ini dijelaskan tentang alur pembuatan dan kegunaan program
yang dibuat beserta tampilan desain . Berikut ini tampilan tampilan halaman
yang ada dalam program yang dibuat :
4.3.1

Halaman Home Program

Gambar 4.2 Tampilan awal web aplikasi


4.3.2 Form Login admin dan karyawan

Gambar 4.3 Tampilan Form Login

Uraian cara Penggunaan Form Login :


1. Isi Data Usename Dan Password sesuai user admin dan nip karyawan.
2. Kemudian tekan tombol Login untuk berpindah ke halaman home.
4.3.3 Halaman Daftar Operasi

Gambar 4.4 Tampilan Daftar Operasi


Uraian cara Penggunaan halaman Daftar Operasi:
1. Pilih daftar operasi sesuai hak akses untuk berpindah ke halaman
selanjutnya. Jika admin maka mereka bisa mengakses form create slip gaji,
update slip gaji, view slip gaji dan identitas karyawan. Jika karyawan
maka hanya bias melihat identitas dan slip gaji.

4.3.4 User Admin, Form Create Slip gaji

Gambar 4.5 Form Slip Gaji


Uraian cara penggunaan form create slip gaji:
1. Isi data keseluruhan
2. Pilih tombol create untuk masuk ke halaman view data slip gaji
3. Tombol cancel digunakan untuk membatal proses penginputan data dan
kembali ke halaman list slip gaji
4. Pilih operation list SlipGaji untuk masuk ke halaman list slip gaji
5. Pilih operation manage SlipGaji untuk masuk ke halaman manage slip gaji

4.3.5 User Admin, List Update Slip gaji

Gambar 4.6 List Update Slip Gaji


Uraian cara Penggunaan form update slip gaji:
1. Klik No slip untuk ke halaman form update slip gaji
2. Pilih create slipGaji untuk masuk ke halaman create slip gaji.
3. Pilih manage untuk masuk ke halaman manage slip gaji.

4.3.6 User Admin, Form Update Slip gaji

Gambar 4.7 Form Update Slip Gaji


Uraian cara Penggunaan form update slip gaji:
4. Ubah data sesuai kehendak
5. Pilih tombol save untuk masuk ke halaman view data slip gaji dan
menyimpannya di dalam database.
6. Tombol cancel digunakan untuk membatal proses pengupdate-an data dan
kembali ke halaman list slip gaji
7. Pilih operation list SlipGaji untuk masuk ke halaman list slip gaji

8. Pilih operation create SlipGaji untuk masuk ke halaman form create slip
gaji
9. Pilih operation view SlipGaji untuk masuk ke halaman view slip gaji.
10. Pilih operation manage SlipGaji untuk masuk ke halaman manage slip gaji

4.3.6 User Admin, Halaman View Slip gaji

Gambar 4.7 Halaman View Slip Gaji


Uraian cara Penggunaan halaman view slip gaji:
1. Pilih angka dari no slip untuk memasuki halaman view secara detail dari
Slip gaji
2. Pilih operasi create slipgaji untuk kembali menginput data slipgaji
3. Pilih manage slipgaji untuk memasuki halaman manage slip gaji

4.3.7 User Admin, Halaman Manage Slip gaji

Gambar 4.8 Halaman Manage Slip Gaji


Uraian cara penggunaan halaman manage slip gaji:
1. Isi field untuk memfilter data slip gaji sesuai header
2. Pilih operation create slipgaji untuk kembali menginput data slipgaji
3. Pilih operation list slip gaji untuk kembali ke halaman view slip gaji
4.3.8 User Admin, Halaman View Slip Gaji Detail

Gambar 4.9 Halaman View Slip Gaji Detail


Uraian cara Penggunaan halaman view slip gaji:
1. Pilih operation slip gaji untuk kembali ke halaman view slip gaji.
2. Pilih operation create slipgaji untuk kembali menginput data slipgaji.
3. Pilih operation update slip gaji untuk mengupdate data slip gaji sesuai id.
4. Pilih operation delete slip gaji untuk mendelete data slip gaji sesuai id.
5. Pilih operation manage slip gaji untuk memanage data slip gaji.
4.3.9 User Karyawan, Halaman View Indentitas

Gambar 4.10 Halaman View Identitas


Uraian cara Penggunaan halaman view Identitas Karyawan:
1. Pilih nip untuk masuk ke halaman view yang lebih detail
2. Karena user karyawan maka tidak bisa mengakses table operasi yang
berada pada pojok kanan atas.

4.3.10 User Karyawan, Halaman View Indentitas Detail

Gambar 4.11 Halaman View Identitas Detail


Uraian cara Penggunaan halaman view Identitas Karyawan:
1. Pilih operation list karya untuk kembali ke halaman view
2. Karena hak akses sebagai karyawan maka operation selanjutnya tidak bisa
digunakan
4.3.11 User Karyawan, Halaman Gagal Akses

Gambar 4.12 Halaman Gagal Akses

4.3.12 User Karyawan, Halaman View Slip Gaji

Gambar 4.13 Halaman View Slip Gaji


Uraian cara Penggunaan halaman view Identitas Karyawan:
1. Pilih noslip untuk masuk ke halaman view yang lebih detail
2. Karena hak akses sebagai karyawan maka operation tidak bisa digunakan
4.3.13 User Karyawan, Halaman View Slip Gaji Detail

Gambar 4.14 Halaman View Slip Gaji Detail


Uraian cara Penggunaan halaman view Slip Gaji Karyawan:
1. Pilih operation list slip untuk kembali ke halaman view

2. Karena hak akses sebagai karyawan maka operation selanjutnya tidak bisa
digunakan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya program aplikasi slip
gaji ini dapat disimpulkan sebagai berkut :
1. dari keamanan data penggajihan dan meminalisir terhapusnya data sudah cukup
aman karena menggunakan database yang terpassword.
2. Aplikasi program slip gaji ini sudah cepat dan tepat dalam menghitung total
slip gaji
3. Aplikasi program slip gaji ini sudah dapat memudahkan karyawan untuk
melihat slip gaji yang diterima oleh perusahaan secara online.
5.2 Saran

Sebaiknya dengan adanya hasil program aplikasi slip gaji ini dapat
memudahkan pihak karyawan melihat slip gaji dan menginput data gaji
yang di terima oleh perusahaan secara online dengan tepat, meskipun hasil

nya sudah lumayan baik.


semoga program aplikasi slip gaji ini bisa lebih berkembang lagi dari segi
hak akses karyawan yang masih bisa melihat data slip gaji karyawan lain,
terutama dari segi keamanan nya, sehingga database karyawan yang sudah
tersimpan tidak terganggu oleh kalangan luar(hacker), dan dari menu
setelah login karyawan seharus nya tidak diperlihatkan menu finance
admin meskipun karyawan tidak di beri hak akses untuk meng-klik nya,
maka dari itu program aplikasi slip gaji ini masih harus lebih di
kembangkan lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet :
Widuri Raharja,
http://www.raharja.ac.id/karyailmiah/TugasAkhir/Detail/NIM/SI1011464395#BA
B_II diakses tanggal 14 Juni 2015.
Widuri Raharja, http://widuri.raharja.info/index.php?
title=BAB_II_ROOSTER_(KKP)#2.1.1._Konsep_Dasar_Sistem diakses tanggal
14 Juni 2015
Widuri Raharja, http://www.widuri.raharja.info/index.php?
title=BAB_II_ROOSTER_(KKP) diakses tanggal 14 Juni 2015
Monica Elearning http://www.monica.ilearning.me/tugas-akhir/bab-ii/ diakses
tanggal 14 Juni 2015
Elib Unikom http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=151454 diakses tanggal
14 Juni 2015
Widuri Raharja ,http://widuri.raharja.info/index.php?
title=KP1014465386#Konsep_Dasar_UML_.28Unified_Modeling_Language.29
diakses tanggal 15 Juni 2015
Upnvj, http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4d3akuntansi/0810102042/BAB
%20II.pdf diakses tanggal 15 Juni 2015
Yii Framework, http://yiiframework.com diakses tanggal 15 Juni 2015

Academia, http://www.academia.edu/6162006/BAB_V_DIAGRAM_USE_CASE
diakses tanggal 15 Juni 2015
Pribadi Raharja, www.pribadiraharja.com/muflihah/Skripsi_muf/BABII_muf.doc
diakses tanggal 15 Juni 2015
Uin Malang, http://www.lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/chapter_iv/05550077.pdf
diakses tanggal 15 Juni 2015

Anda mungkin juga menyukai