Anda di halaman 1dari 2

ANALOGI Wolf Of me

1. Why??
Awal ku pikir aku ini burung elang yang berkuasa di langit biru, namun lamban-laun aku
menyadari, kalau aku hanyalah seekor serigala yang bisanya menghancurkan kesempatan yang
ada. aku ingin terbang seperti teman-teman ku, namun yang kupunya hanya kecerdikan.aku ingin
melihat bumi dari angkasa, namun ku tak berdaya, yang kupunya hanyalah 4 kaki yang lincah, dan
otak yang cerdik.
Mungkin aku hanya bisa berlari, meloncat, merusak, memangsa daging, dan lain-lain. tapi ku
sadar, ku di beri kaki yang kuat untuk menangkap burung sekalipun, di beri penciuman yang
begitu tajam, pendengaran yang sangat baik, bulu yang tebal saat musim salju., dan jika ku mau,
aku bisa saja membunuh temanku sendiri, tapi ku tak mau, karena aku adalah serigala salju yang
memiliki bulu putih, dan aku berbeda dengan serigala yang lain, aku cinta damai, rajin berkerja,
3C (cerdik, cerdas, cermat), sayang kepada teman dan keluarga, yang lebih penting aku setia.
Aku bangga dengan keadaan ku, sekarang ku memiliki semuanya, mulai dari teman, sahabat,
orang yang menyayangiku, dan keluarga. tetap saja,di balik kelebihan yang ku miliki pasti ada saja
kekurangan, seperti kanvas putih yang memiliki bercak hitam. dan sekarang tinggal ku yang
memilih, ku ingin semua berwarna gelap, ataukan kanvas indah dengan sentuhan kreatif.
Motivasi-ku hanyalah orang tuaku dan para Garuda, aku percaya bahwa serigala yang tak
memiliki sayap pun bisa memimpin, dan itu akan ku buktikan di kehidupan ini. Aku bangga
memiliki teman seperti Merpati, Lebah, ulat dan lain-lain, karena mereka lah ku bisa menjalankan
apa yang harus ku jalani. ini bukan soal mereka, dia, atu kita, tapi soal kehidupan ku kedepan.
Kini akulah si serigala yang mencari segalanya, dan aku juga serigala yang akan menundukan
negara ini dengan seluruh kemampuanku yang menjadi diri sendiri.

2. Alone
Ketika gelapnya malam, menaungiku di sebuah goa yang memberiku cayaha. meskipun
cahaya ini bukan cahaya dari lampu atau pun dari Api, namun ku mendapatkan satu cahaya yang
teramat indah, lebih indah dari silauan mentari, yaitu sinar cinta dari teman-teman. awal ku
merasa, jika aku hanya sendiri tanpa yang lain, seperti setetes embun yang tak berdaya. aku lebih
memilih di kelilingi teman walaupun gelap, dibandingkan di rumahku yang terang, namun penuh
dengan kesendirian.
aku hanya ingin tidak sendiri, orang tuaku berpisah, adikku tinggal dengan ibuku. dan aku,
bersama ayahku. meskipun berdua di rumah, namun aku hanyalah serigala yang pendiam dan tak
dapat berbuat banyak.
jika ku bandingkan dengan kehidupanku di sekolah dan di rumah, aku lebih memilih di
sekolah, meskipun aku harus menjadi orang lain di sini. berkat teman-temanku dan kegigihan

mentalku, allah mengijinkan seekor serigala ini menjadi seorang pemimpin, dan semoga awal
kepemimpinanku ini ku dapat memimpin kelompok yang lebih besar lagi. ku berharap semoga
dengan yang kulakukan sekarang dapat membuat sesuatu yang lebih.

Anda mungkin juga menyukai