19 Februari 2009
tags: Biologi
Beberapa Sifat Biologi Tanah antara lain :
Total Mikroorganisme Tanah
Tanah dihuni oleh bermacam-macam mikroorganisme. Jumlah tiap grup mikroorganisme sangat
bervariasi, ada yang terdiri dari beberapa individu, akan tetapi ada pula yang jumlahnya
mencapai jutaan per gram tanah. Mikroorganisme tanah itu sendirilah yang bertanggung jawab
atas pelapukan bahan organik dan pendauran unsur hara. Dengan demikian mereka mempunyai
pengaruh terhadap sifat fisik dan kimia tanah (Anas 1989).
Selanjutnya Anas (1989), menyatakan bahwa jumlah total mikroorganisme yang terdapat
didalam tanah digunakan sebagai indeks kesuburan tanah (fertility indeks), tanpa
mempertimbangkan hal-hal lain. Tanah yang subur mengandung sejumlah mikroorganisme,
populasi yang tinggi ini menggambarkan adanya suplai makanan atau energi yang cukup
ditambah lagi dengan temperatur yang sesuai, ketersediaan air yang cukup, kondisi ekologi lain
yang mendukung perkembangan mikroorganisme pada tanah tersebut.
Jumlah mikroorganisme sangat berguna dalam menentukan tempat organisme dalam
hubungannya dengan sistem perakaran, sisa bahan organik dan kedalaman profil tanah. Data ini
juga berguna dalam membandingkan keragaman iklim dan pengelolaan tanah terhadap aktifitas
organisme didalam tanah (Anas 1989).
Jumlah Fungi Tanah
Fungi berperan dalam perubahan susunan tanah. Fungi tidak berklorofil sehingga mereka
menggantungkan kebutuhan akan energi dan karbon dari bahan organik. Fungi dibedakan dalam
tiga golongan yaitu ragi, kapang, dan jamur. Kapang dan jamur mempunyai arti penting bagi
pertanian. Bila tidak karena fungi ini maka dekomposisi bahan organik dalam suasana masam
tidak akan terjadi (Soepardi, 1983).
Jumlah Bakteri Pelarut Fosfat (P)
Bakteri pelarut P pada umumnya dalam tanah ditemukan di sekitar perakaran yang jumlahnya
berkisar 103 106 sel/g tanah. Bakteri ini dapat menghasilkan enzim Phosphatase maupun asamasam organik yang dapa melarutkan fosfat tanah maupun sumber fosfat yang diberikan (Santosa
et.al.1999 dalam Mardiana 2006). Fungsi bakteri tanah yaitu turut serta dalam semua perubahan
bahan organik, memegang monopoli dalam reaksi enzimatik yaitu nitrifikasi dan pelarut fosfat.
Jumlah bakteri dalam tanah bervariasi karena perkembangan mereka sangat bergantung dari
keadaan tanah. Pada umumnya jumlah terbanyak dijumpai di lapisan atas. Jumlah yang biasa
dijumpai dalam tanah berkisar antara 3 4 milyar tiap gram tanah kering dan berubah dengan
musim (Soepardi, 1983)
Fungi berperan dalam perubahan susunan tanah. Fungi tidak berklorofil sehingga mereka
menggantungkan kebutuhan akan energi dan karbon dari bahan organik. Fungi dibedakan dalam
tiga golongan yaitu ragi, kapang, dan jamur. Kapang dan jamur mempunyai arti penting bagi
pertanian. Bila tidak karena fungi ini maka dekomposisi bahan organik dalam suasana masam
tidak akan terjadi (Soepardi, 1983).
Jumlah Bakteri Pelarut Fosfat (P)
Bakteri pelarut P pada umumnya dalam tanah ditemukan di sekitar perakaran yang jumlahnya
berkisar 103 106 sel/g tanah. Bakteri ini dapat menghasilkan enzim Phosphatase maupun asamasam organik yang dapa melarutkan fosfat tanah maupun sumber fosfat yang diberikan (Santosa
et.al.1999 dalam Mardiana 2006). Fungsi bakteri tanah yaitu turut serta dalam semua perubahan
bahan organik, memegang monopoli dalam reaksi enzimatik yaitu nitrifikasi dan pelarut fosfat.
Jumlah bakteri dalam tanah bervariasi karena perkembangan mereka sangat bergantung dari
keadaan tanah. Pada umumnya jumlah terbanyak dijumpai di lapisan atas. Jumlah yang biasa
dijumpai dalam tanah berkisar antara 3 4 milyar tiap gram tanah kering dan berubah dengan
musim (Soepardi, 1983)
Total Respirasi Tanah
Respirasi mikroorganisme tanah mencerminkan tingkat aktivitas mikroorganisme tanah.
Pengukuran respirasi (mikroorganisme) tanah merupakan cara yang pertama kali digunakan
untuk menentukan tingkat aktifitas mikroorganisme tanah. Pengukuran respirasi telah
mempunyai korelasi yang baik dengan parameter lain yang berkaitan dengan aktivitas
mikroorganisme tanah seperti bahan organik tanah, transformasi N, hasil antara, pH dan rata-rata
jumlah mikroorganisrne (Anas 1989).
Penetapan respirasi tanah didasarkan pada penetapan :
1.Jumlah CO2 yang dihasilkan, dan
2.Jumlah O2 yang digunakan oleh mikroba tanah.
Pengukuran respirasi ini berkorelasi baik dengan peubah kesuburan tanah yang berkaitar dengan.
aktifitas mikroba seperti:
1.Kandungan bahan organik
2.Transformasi N atau P,
3.Hasil antara,
4.pH, dan
5.Rata-rata jumlah mikroorganisme
Keterkaitan Sifat Fisik Kimia dan Biologi Tanah
Mikroorganisme tanah yang bertanggung jawab atas pelapukanbahan organik dan
pendauran unsur hara. Jumlah mikroorganismepula yang dijadikan sebagai indicator kesuburan
tanah. Banyaknyamikroorganisme sangat berguna untuk menentukan tempatorganisme yang
berhubungan dengan sistem perakaran, sisa bahanorganik, dan kedalaman profil.Kemudian
adanya proses tersebut membentuk sifat fisik tanah yangdapat dilihat sebagai tekstur tanah dan
struktur tanah.Pembentukan agregat yang membangun struktur tanah sangatditentukan oleh
kadar bahan organik, jumlah dan jenis liat, jeniskation yang mendominasi kompleks jerapan, dan
adanya zat-zatpenyemen.Susunan tanah tersebut juga dipengaruhi oleh adanya fungi
sebagaisalah satu pengaruh dari sifat biologis tanah. Dikarenakan fungi inipula maka
dekomposisi bahan organic dalam suasana masam dapatterjadi.Jika lebih dikerucutkan, sifat
fisik, kimia dan biologi tanahberpengaruh terhadap kesuburan tanah yang berguna
untukkelangsungan hidup tanaman. Sifat tanah berperan dalam aktivitasperakaran tanaman, baik
dalam hal absorbsi unsur hara, air maupunoksigen juga sebagai pembatas gerakan akar tanaman.
http://geografi-andi.blogspot.com/2013/10/sifat-biologi-tanah-sertainteraksinya.html
a.
Fauna Tanah
tanah, dank arena akar menembus ke lapisan tanah yang dalam maka bila membusuk
menjadi sumber humus tidak hanya dilapisan atas tetapi juga dilapisan yang lebih
dalam.
2) Mikroflora
Mikroflora dalam tanah sangat beraneka ragam. Bakteri, fungi, actinomycetes, dan
algae dapat ditemukan pada setiap contoh tanah. Bakteri, fungi, dan actinomycetes
membantu pembentukan struktur tanah yang mantap karena tumbuhan mikro ini
dapat mengeluarkan (sekresi) zat perekat yang tidak mudah larut dalam air. Dalam hal
pembentukan struktur tanah ini, fungi dan actinomycetes jauh lebih efisien (lebih 17
kali lebih efisien) daripada bakteri, tetapi bakteri mempunyai fungsi lain yang lebih
penting.
Bakteri autotroph bermanfaat bagi manusia mempengaruhi sifatsifat tanah sehubungan dengan cara bakteri tersebut untuk mendapatkan energy.
Bakteri autotroph dalam tanah terpenting adalah bakteri nitrifikasi yang dapat
mengoksidasi ammonia
nitrat
(oleh nitrobacter).
Sifat biologi tanah pada jenis tanah Alfisol secara keseluruhan yaitu memiliki kehidupan
organisme tanah yang rendah, baik fauna tanah maupun flora tanah, karena jenis tanah Alfisol
memiliki BOT yang rendah padahal BOT adalah makanan organisme tanah, khusunya cacing
tanah. Sehingga, akibat keberadaan BOT tersebut mempengaruhi pula keberadaan organisme
dalam tanah yang banyak membawa pengaruh pada kesuburan tanah itu sendiri.
https://justkie.wordpress.com/tag/sifat-biologi-tanah/