PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011
LEMBAR PENGESAHAN
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL : 14 JULI 2011
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui
Direktur
Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
Ketua
: Prof. Dr. Ketut Rahyuda, SE.,MSIE.
Anggota
:
1. Drs. Ketut Nurcahya, MM.
2. Prof. Dr. Made Wardana, SE.,MP.
3. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS.
4. IG.A. Ketut Gede Suasana, SE., MM.
PERNYATAAN
ORISINALITAS TESIS
Denpasar,
Mahasiswa,
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena hanya atas asung wara
nugraha-Nya, tesis dengan judul Pengaruh Kewajaran Harga, Citra Perusahaan Terhadap
Kepuasan dan Loyalitas Pengguna Jasa Penerbangan Domestik Garuda Indonesia di
Denpasar dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Pada kesempatan ini perkenankanlah diucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada Prof. Dr. Ketut Rahyuda, SE.,MSIE sebagai pembimbing utama yang penuh perhatian
telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti
program Magister Manajemen, khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Terima kasih sebesarbesarnya pula penulis sampaikan kepada Drs. Ketut Nurcahya, MM. sebagai Pembimbing
Pendamping yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan
saran kepada penulis.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana atas
kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepda penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terimakasih ini juga ditujukan
kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. dr.
A.A Raka Sudewi, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi mahasiswa
Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Tidak lupa diucapkan
terimakasih kepada Prof. Dr. I Wayan Ramantha, MM.,Ak.,CPA., sebagai Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Udayana atas ijin yang diberikan untuk mengikuti pendidikan Program
Magister. Pada kesempatan ini , disampaikan rasa terimakasih kepada Dr. Ida Bagus Anom
Purbawangsa, SE.,MM.,sebagai Ketua Program MM Unud. Ungkapan terimakasih
disampaikan pula kepada para penguji tesis, yaitu Prof. Dr. Made Wardana, SE.,MP, Dr. Ni
Nyoman Kertiyasa, SE., MS dan IG.A. Ketut Gede Suasana, SE., MM yang telah
memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat terwujud seperti
ini.
Pada kesempatan ini diucapkan terimakasih yang tulus disertai penghargaan kepada
seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis, mulai dari sekolah dasar sampai
Perguruan Tinggi. Juga diucapkan terimakasih kepada kedua orang tua : I Wayan Sudarma
Putra, SE (Alm) dan Dra. Ni Nyoman Menuh yang telah mengasuh, membesarkan,
memberikan dasar-dasar berfikir logik dan suasana demokratis sehingga tercipta lahan yang
baik untuk berkembangnya kreativitas. Ucapan terimakasih disampaikan juga kepada suami
tercinta I Gusti Bagus Nyoman Harry Wiguna, serta adik-adik tersayang Ni Made Orchid
Tamara Dewi Atmaja serta I Bagus Aditya Darma Atmaja yang dengan penuh kasih sayang
telah memberikan semangat dan kesempatan untuk lebih berkonsentrasi menyelesaikan tesis
ini. Akhirnya ucapan terimakasih kepada teman-teman Magister Manajemen angkatan XXII
yang telah mendukung terselesaikannya tesis ini dengan tepat waktu.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada
semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini.
ABSTRAK
PENGARUH KEWAJARAN HARGA, CITRA PERUSAHAAN TERHADAP
KEPUASAN DAN LOYALITAS PENGGUNA JASA PENERBANGAN DOMESTIK
GARUDA INDONESIA DI DENPASAR
Persaingan industri penerbangan di Indonesia tidak hanya disebabkan karena
globalisasi, tetapi lebih disebabkan karena pelanggan semakin cerdas, sadar harga dan banyak
menuntut. Kemajuan teknologi dan komunikasi juga berperan meningkatkan intensitas
persaingan. Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan pertama di Indonesia
merasakan dampak dari persaingan jasa penerbangan domestik di Indonesia. Saat ini pangsa
pasar Garuda Indonesia untuk penerbangan domestik di Indonesia mendapatkan peringkat
kedua setelah Lion Air yang berhasil meraih pangsa pasar sebesar 30 persen. Penurunan
pangsa pasar salah satunya diakibatkan oleh turunnya kepuasan pelanggan terhadap Garuda
Indonesia diakibatkan oleh citra perusahaan yang kurang baik serta tidak terjadinya
kewajaran harga oleh pelanggan. Tentu saja hal ini merupakan pembelajaran bagi Garuda
Indonesia untuk dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggannya melalui kewajaran
harga dan citra perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kewajaran harga dan citra
perusahaan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan Garuda Indonesia yang berada di
Denpasar (Studi pada pengguna jasa penerbangan domestik Garuda Indonesia di Denpasar).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penumpang penerbangan domestik Garuda
Indonesia, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 140 responden dengan
menggunakan teknik penentuan sampel Purposive Sampling. Untuk menjawab masalah
penelitian dan pengujian hipotesis penelitian maka digunakan teknik analisis Structural
Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan bantuan AMOS 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kewajaran harga tidak berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan, 2) Citra perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan, 3) kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas, 4) kewajaran harga tidak
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, 5) citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap
loyalitas pelanggan serta 6) Secara keseluruhan , kepuasan pelanggan adalah satu-satunya
konstruk yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan.
Implikasi manajerial dalam penelitian ini adalah Garuda Indonesia seharusnya
kembali merencanakan kebijakan harganya, dapat meningkatkan citra perusahaan melalui
advertising, public relation, serta physical image. Garuda Indonesia juga dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan melalui peningkatan kinerja Garuda Indonesia secara keseluruhan.
Saran yang dalam penelitian ini adalah Garuda Indonesia hendaknya meningkatkan
kualitas periklanan melalui media cetak maupun public relation, Garuda Indonesia
meingkatkan loyalitas pelanggannya melalui perbaikan kinerja secara terus-menerus, dalam
penelitian selanjutnya disarankan mengambil populasi penumpang Garuda Indonesia pada
penerbangan domestik dan internasional di seluruh Indonesia, serta penambahan konstruk
untuk mengidentifikasi lebih mendalam mengenai loyalitas pelanggan melalui penyebaran
kuesioner terbuka.
Kata Kunci : Kewajaran Harga, Citra Perusahaan, Kepuasan dan Loyalitas pelanggan
ABSTRACT
EFFECT OF PRICE FAIRNESS, CORPORATE IMAGE ON CONSUMER
SATISFACTION AND LOYALTY IN GARUDA INDONESIA'S DOMESTIC
FLIGHTS SERVICE IN DENPASAR
Competition of airline industry in Indonesia is not only due to globalization, but more
because customers are increasingly savvy, price conscious and demanding. Advances in
technology and communication also play role to increase the intensity of competition. Garuda
Indonesia as the first airline in Indonesia felt the impact of competitive domestic flight
services in Indonesia. Currently the market share of Garuda Indonesia for domestic flights in
Indonesia get second rank after the Lion Air who earned a market share of 30 percent.
Decline in market share caused by the decline in customer satisfaction on Garuda Indonesia
that caused by poor corporate image and price unfairness. Of course this is a lesson for
Garuda Indonesia to increase customer satisfaction and loyalty through price fairness and
corporate image.
This study aims to determine the effect of price fairness and corporate image on
customer satisfaction and customer loyalty of Garuda Indonesia's customer in Denpasar
(Studies on Garuda Indonesia domestic flight services' customers in Denpasar). The
population in this study were all Garuda Indonesia domestic flight passengers, while the
sample in this study was 140 respondents using purposive sampling technique for sample
determination. To answer the research problem and research hypothesis testing the analytical
techniques used Structural Equation Modelling (SEM) using AMOS aid 16.
The results showed that 1) the price fairness does not affect customer satisfaction, 2)
Corporate image affects customer satisfaction, 3) customer satisfaction affects loyalty, 4) the
prices fairness has no effect on customer loyalty, 5) corporate image does not affect on
customer loyalty and 6) overall, customer satisfaction is the only construct that can affect
customer loyalty.
Managerial implications of this study is Garuda Indonesia should re-plan the price
policies, can improve the corporate image through advertising, public relations, as well as the
physical image. Garuda Indonesia also can improve customer satisfaction by improving the
overall performance of Garuda Indonesia
The recommendation in this study is Garuda Indonesia should improve the quality of
advertising through print media and public relations, Garuda Indonesia improve the loyalty of
its customers through improved performance on a continous basis, in future studies are
advised to take population Garuda Indonesia passengers on domestic and international flights
throughout Indonesia, and the addition of constructs to identify more deeply about the
customers loyalty through the deployment of an open questionnaire.
Keywords: Price Fairness , Corporate Image, Customer Satisfaction and Customer
Loyalty
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
.......
PERSYARATAN GELAR ........
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ...........................................................
PENETAPAN ORISINALISTAS TESIS ..................................................
UCAPAN TERIMAKASIH ......................................................................
ABSTRAK
......................................................................
ABSTRACT
......................................................................
DAFTAR ISI
......................................................................
DAFTAR TABEL
......................................................................
DAFTAR GAMBAR
......................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
......................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
ix
x
xii
xiv
xv
1
1
11
11
12
14
14
16
18
23
26
31
31
33
34
40
40
40
40
40
41
41
42
45
46
46
46
47
48
49
51
64
........................................................................
64
64
66
73
75
76
78
86
89
96
5.2 Pembahasan
........................................................................
97
98
99
102
103
104
105
106
107
105
109
6.2 Saran............................................
110
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No
Tabel
1.1
1.2
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9
5.10
5.11
5.12
5.13
5.14
5.15
5.16
5.17
5.18
5.19
5.20
5.21
4.1
4.2
5.1
Halaman
..................................................................................
9
42
60
66
67
67
68
69
69
70
71
71
72
73
75
76
77
83
86
87
88
91
92
96
5.12 Hasil Uji Observations Farthest From The Centroid (Mahalanobis Distance)
Model Modifikasi............................................................................................
97
DAFTAR GAMBAR
No.
Gambar
Halaman
21
........................................................................
33
........................................................................
53
79
80
81
82
84
90
102
DAFTAR LAMPIRAN
No
1. Kuesioner
Lampiran
Halaman
........................................................................
116
121
........................................................................
127
4. Analisis Crosstabs
........................................................................
130
5. Deskriptif Variabel
........................................................................
156
6. SEM
........................................................................
160
7. SEM Modifikasi
........................................................................
208
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pesatnya persaingan industri jasa penerbangan di Indonesia bukan hanya disebabkan
oleh globalisasi, tetapi lebih disebabkan karena pelanggan yang semakin cerdas, sadar harga,
dan banyak menuntut. Kemajuan teknologi komunikasi juga ikut berperan meningkatkan
intensitas persaingan, karena memberi pelanggan akses informasi yang lebih banyak tentang
berbagai macam produk yang ditawarkan. Kondisi tersebut menyebabkan pelanggan
memiliki pilihan yang lebih banyak dalam menggunakan uang yang dimilikinya.
Perubahan teknologi komunikasi, berkembangnya pendidikan dan penghasilan
masyarakat menambah kesadaran konsumen untuk mendapatkan pelayanan yang baik
menjadi semakin tinggi. Bagi konsumen, biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan harus sesuai dengan yang diharapkan sehingga menimbulkan kepuasan. Kotler
(2007: 25) mengartikan tingkat kepuasan sebagai fungsi dari perbedaan antara kinerja yang
dirasakan dengan harapan. Harapan pelanggan dan kinerja yang disampaikan dapat
menyebabkan mengapa dua organisasi pada jenis bisnis yang sama dapat dinilai berbeda oleh
pelanggannya. Konteks kepuasan pelanggan pada umumnya harapan yang merupakan
perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya. Harapan konsumen
dibentuk oleh pengalaman pembelian terdahulu, komentar teman dan kenalannya serta janji
dari perusahaan tersebut. Harapan-harapan pelanggan ini dari waktu ke waktu berkembang
seiring dengan semakin bertambahnya pengalaman pelanggan.
Perusahaan menyadari bahwa kepuasan pelanggan adalah hal yang utama yang harus
dicapai perusahaan untuk mendapatkan loyalitas dari pelanggannya. Penelitian Akbar et al.
(2010) menyatakan bahwa kepuasan merupakan variabel mediasi antara kualitas pelayanan
dengan loyalitas pelanggan sehingga kebanyakan pelanggan yang puas akan memberikan
loyalitas yang tinggi untuk perusahaan. Kotler et al. (2002:145) menyebutkan ada enam
alasan mengapa suatu perusahaan perlu mendapatkan loyalitas pelanggannya. Pertama:
pelanggan yang ada lebih prospektif, artinya pelanggan loyal akan memberi keuntungan besar
kepada perusahaan. Kedua: biaya mendapatkan pelanggan baru jauh lebih besar
dibandingkan menjaga dan mempertahankan pelanggan yang ada. Ketiga : pelanggan yang
sudah percaya pada perusahaan dalam suatu urusan akan percaya juga dalam urusan lainnya.
Keempat: biaya operasi perusahaan akan menjadi efisien jika memiliki banyak pelanggan
loyal. Kelima: perusahaan dapat mengurangkan biaya psikologis dan sosial dikarenakan
pelanggan lama telah mempunyai banyak pengalaman positif dengan perusahaan. Keenam:
pelanggan loyal akan selalu membela perusahaan bahkan berusaha pula untuk menarik dan
memberi saran kepada orang lain untuk menjadi pelanggan.
Meraih loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan bukan hal yang mudah.
Beberapa cara yang dilakukan perusahaan dalam mencapai loyalitas adalah dengan
memberikan harga yang sesuai kepada pelanggan serta pengembangan citra perusahaan.
Virvilaite et al. (2009), menyatakan bahwa harga merupakan salah satu elemen bauran
pemasaran yang paling fleksibel yang dapat dengan cepat berubah, setelah mengubah
karakteristik produk tertentu dan layanan. Keputusan untuk harga paling efektif bila
diselaraskan dengan unsur-unsur bauran pemasaran lain (produk atau jasa, tempat dan
promosi). Consuegra et al. (2007) menyatakan bahwa berjuang untuk menentukan hubungan
antara harga layanan dan loyalitas pelanggan pertama-tama perlu untuk membahas konsepkonsep seperti kewajaran harga (Price fairness) dan penerimaan harga (Price acceptance).
Virlaite et al. (2009) menyatakan bahwa ada hubungan yang erat antara kewajaran harga
dengan loyalitas pelanggan. Consuegra et al. (2007) dalam penelitiannya menemukan bahwa
ada hubungan antara kewajaran harga dengan kepuasan dan loyalitas pada perusahaan jasa.
Chiao dan Bei (2001) juga menemukan hasil yang sama dimana persepsi kewajaran harga
memiliki hubungan positif baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui kepuasan
pelanggan) terhadap loyalitas pelanggan.
Kepuasan pelanggan tidak saja hanya ditentukan oleh kewajaran harga, tetapi juga
ditentukan oleh citra perusahaan. Sutanto (2009) menemukan bahwa untuk mencapai
kepuasan pelanggan maka pengelola industri pelayanan harus memperhatikan citra
perusahaan. Tang (2007) menyatakan bahwa corporate image (citra perusahaan) dapat
dianggap sebagai fungsi dari akumulasi pengalaman pembelian atau konsumsi dan memiliki
dua komponen utama: fungsional dan emosional. Komponen fungsional terkait dengan
atribut nyata yang dapat dengan mudah diukur, sedangkan komponen emosional adalah
terkait dengan dimensi psikologis yang diwujudkan oleh perasaan dan sikap terhadap suatu
organisasi. Perasaan ini berasal dari pengalaman individu dengan organisasi dan dari
pengolahan informasi tentang atribut yang merupakan indikator fungsional tentang gambaran
perusahaan. Kadampully dan Hu (2007) juga menyatakan bahwa untuk mencapai suatu
loyalitas maka dibutuhkan citra perusahaan yang kuat. Penelitian yang dilakukan oleh
Andreassen (1997) menyimpulkan bahwa untuk layanan yang kompleks, citra perusahaan
dan kepuasan pelanggan adalah bukan dua jalur yang terpisah untuk loyalitas pelanggan.
Citra perusahaan berdampak langsung pada loyalitas pelanggan sedangkan tidak berdampak
pada kepuasan pelanggan. Hasil ini menantang paradigma diskonfirmasi yang memprediksi
kepuasan pelanggan sebagai rute utama untuk loyalitas pelanggan.
Maskapai penerbangan di Indonesia yang terdaftar di Departemen Perhubungan saat
ini terdapat 19 perusahaan penerbangan nasional (Wikipedia, 2010) dan 16 perusahaan
penerbangan internasional (Koran Anak Indonesia, 2010). Banyaknya maskapai penerbangan
menyebabkan persaingan antar maskapai penerbangan baik nasional maupun internasional
menjadi lebih intensif.
Meningkatnya
itensitas
persaingan
juga
dibarengi
dengan
meningkatnya
Direktorat
Angkutan
Udara
Kementerian
Perhubungan
Republik
Indonesia
Jumlah
penumpang 2007
Pangsa
pasar
Jumlah
penumpang 2008
Pangsa
pasar
Jumlah penumpang
2009
Pangsa
pasar
(Orang)
(%)
(Orang)
(%)
(Orang)
(%)
Nama Maskapai
6.582.300
17,40
9.147.942
22,04
13.371.717
30,70
Garuda Indonesia
7.422.739
19,62
7.665.390
18,47
8.397.613
19,28
Batavia Air
5.314.485
14,05
4.771.272
11,49
6.097.852
14,00
Sriwijaya Air
3.792.955
10,03
4.272.876
10,29
5.466.288
12,55
Mandala Airlines
1.731.979
4,58
3.449.218
8,31
3.763.246
8,64
2.645.952
6,99
2.477.173
5,97
1.951.313
4,48
1.768.025
4,67
1.503.672
3,62
1.890.334
4,34
Maskapai lainnya
8.572.043
22,66
8.220.104
19,80
2.617.721
6,01
Total
37.830.478
100,00
41.507.647
100
43.556.084
100,00
penerbangan domestik di Indonesia dengan meraih pangsa pasar sebesar 19,62 persen. Pada
Tahun 2008 dan 2009, Garuda Indonesia menduduki tempat kedua setelah Lion Air walaupun
jumlah penumpang Garuda Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Posisi kedua pangsa pasar Garuda Indonesia setelah Lion Air merupakan dampak dari
kebijakan manajemen Garuda Indonesia yang mempunyai strategi untuk tidak bersaing dalam
harga. Lion Air selama ini mempunyai strategi bersaing menggunakan harga yang lebih
rendah dibanding Garuda Indonesia sehingga mendapatkan pangsa pasar yang paling besar
pada penerbangan domestik. Kebijakan Garuda Indonesia untuk tidak bersaing dengan
menggunakan harga, semestinya menerapkan strategi yang lain untuk menunjang kebijakan
tersebut. Harga tiket penerbangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang pesaing
tentunya harus ditunjang dengan kenyamanan dalam pelayanan dan keamanan yang lebih
baik, sehingga penumpang merasakan suatu kewajaran harga yang berakibat menimbulkan
kepuasan dalam diri konsumen. Selain itu Garuda Indonesia tidak dapat menawarkan rute
penerbangan domestik seperti yang ditawarkan oleh Lion Air. Saat ini Garuda Indonesia
hanya menawarkan 22 rute penerbangan domestik, sedangkan Lion Air menawarkan 27 rute
penerbangan domestik (mdltravel.indonesiatravel.biz).
Perusahaan penerbangan Garuda Indonesia merupakan perusahaan penerbangan
Indonesia yang terbesar di Indonesia. Garuda Indonesia saat ini menghadapi persaingan yang
sangat ketat. Tidak hanya bersaing dalam hal jumlah harga akan tetapi Garuda Indonesia juga
menghadapi persaingan dalam hal citra perusahan. Banyak maskapai penerbangan nasional
maupun internasional berlomba-lomba menurunkan harga atau tarif penerbangan untuk
mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya sehingga Garuda Indonesia harus mempunyai
strategi yang tepat untuk mengahadapi hal tersebut.
Garuda Indonesia bersaing tidak dalam harga. Dalam situasi kondisi keuangan
Garuda Indonesia saat ini, dan menurut pengalaman penerbangan ke Eropa bertahun-tahun
Europe and Middle East Garuda Indonesia Iswandi Said pada Rakyat Merdeka di Stand
Garuda Indonesia di Vakantiebeurs, Utrecht (Belanda). Menurut Iswandi, bersaing dalam
harga suatu hal yang tidak sehat karena bisa menimbulkan efek sampingan yang sama
sekali tidak sehat antara lain, soal kenyamanan dan keamanan bisa terabaikan (Rakyat
merdeka, 2010). Garuda Indonesia saat ini memang menawarkan kepada konsumen tarif
penerbangan yang lebih tinggi dibandingkan maskapai penerbangan lainnya dengan
mempertahankan komitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.
Garuda Indonesia yang menawarkan harga tiket yang lebih tinggi dengan
komitmen memberikan pelayanan yang lebih baik, tetapi kenyataannya masih ada keluhankeluhan dari pelanggannya. Keluhan pelanggan merupakan indikator dari ketidakpuasan
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan. Keluhan-keluhan tersebut apabila
selalu terjadi terus menerus tanpa memberikan solusi yang tepat bagi pelanggannya, maka
bukan tidak mungkin pelanggan yang tidak puas akan beralih pada perusahaan lainnya.
Beralihnya pelanggan ke perusahaan pesaing merupakan indikator bahwa pelanggan tidak
memiliki loyalitas terhadap perusahaan yang akan menyebabkan kerugian di masa yang akan
datang.
Keluhan
pelanggan
Garuda
Indonesia
cenderung
dikarenakan
masalah
Indonesia melayani penerbangan domestik tentu saja membuat para pelanggan merasakan
tidak nyaman dan tidak puas. Keterlambatan tidak hanya membuat pelanggan merasakan
tidak nyaman tetapi juga dapat menyebabkan kerugian material maupun non material.
Kerugian material bisa karena penumpang menukarkan tiketnya dengan nomor penerbangan
lain dan harus membayar kembali atas penggantian tiket, sedangkan kerugian non material
yaitu waktu dan tenaga yang dikorbankan para penumpang yang harus menunggu lebih lama
untuk menikmati pelayanan penerbangan Garuda Indonesia. Tanpa adanya kepuasan maka
loyalitas akan sulit didapatkan dari pelanggannya.
Ketidaktepatan jadwal penerbangan merupakan penyebab turunnya kepasan pelanggan
Garuda Indonesia. Keterlambatan dan pembatalan penerbangan Garuda Indonesia di sejumlah
Bandara di Indonesia untuk penerbangan domestik dapat dilihat pada Tabel 1.2
Tabel 1.2
Keterlambatan dan Pembatalan Jadwal Penerbangan Domestik
Garuda Indonesia
Tanggal
Nomer
Pesawat
Jadwal Seharusnya
Jadwal Senyatanya
Jurusan
Keberangkatan
Pendaratan
Keberangkatan
Penyebabn
Solusi
Dialihkan ke
GA 403, GA
405, DAN GA
407
Pendaratan
14-Mei10
GA 419
Denpasar Jakarta
Batal
Kerusakan
hidrolik pesawat
06-Agust10
GA 404
Denpasar Jakarta
Listrik Padam di
Bandara
Soekarno Hatta
07-Agust10
GA 406
Denpasar Jakarta
Listrik Padam di
Bandara
Soekarno Hatta
04-Sep10
GA 239
Jakarta - Solo
Menunggu
Anggota DPR
07-Nop10
GA 172
Jakarta Pekanbaru
Return to Base
Kerusakan
teknis pesawat
07-Nop10
GA 173
Jakarta Pekanbaru
Pemeriksaan
Pesawat
23-Nop10
GA 312
Banjarmasin Jakarta
Keterlambatan
Kru Pesawat
23-Nop10
GA 112
Jakarta Palembang
23-Nop10
GA 115
PalembangJakarta
Batal
07-Jan11
GA 323
Surabaya Jakarta
Return to Base
Kerusakan
teknis pesawat
Pengalihan
pendaratan
Pesawat di
Bandara
JuandaSurabaya
Cuaca buruk di
Solo
13-Jan11
GA 310
JakartaDenpasar
27-Jan11
GA 239
Solo-Jakarta
Sumber : www.hileud.com
Pkl 07.25
WIB
Batal
Dialihkan ke
GA 173
Perubahan
sistem
operasional
Garuda
Indonesia
Penggantian
Tiket
Perubahan
sistem
operasional
Garuda
Indonesia
Penggantian
Tiket
Data Tabel 1.2 dinyatakan bahwa Garuda Indonesia pernah mengalami beberapa
keterlambatan bahkan pembatalan jadwal penerbangan domestik di beberapa Bandara di
Indonesia. Ketidaktepatan jadwal penerbangan tidak saja diakibatkan oleh faktor eksternal
seperti pengaruh cuaca, alam serta pengaruh fasilitas bandara tetapi juga diakibatkan oleh
pengaruh internal seperti kerusakan teknis pesawat, keterlambatan kru pesawat dan kerusakan
sistem operasional. Tentu saja pengaruh internal tersebut harus segera ditanggapi serius oleh
pihak Garuda Indonesia untuk dapat memberikan solusi yang tepat dalam mempertahankan
kualitas pelayanannya.
Pelayanan yang tidak sesuai dengan janji Garuda Indonesia akan mempengaruhi
citra Garuda Indonesia di masa yang akan datang sehingga Garuda Indonesia harus
memperbaiki diri untuk mendapatkan kepuasan dan loyalitas pelanggannya. Ditengah
upayanya melakukan berbagai perbaikan yang dikenal sebagai restrukturisasi perusahaan,
dimana secara makro tujuan yang ingin dicapai adalah membangun kembali citra Garuda
Indonesia menjadi perusahaan yang kini lebih baik dan diterima oleh masyarakat pengguna
jasa.
Citra Garuda Indonesia di Internasional juga sempat buruk setelah pemerintah Uni
Eropa memberlakukan larangan terbang bagi beberapa perusahaan penerbangan Indonesia
termasuk Garuda Indonesia, tetapi belum lama ini Garuda Indonesia membangun kembali
corporate image di mata dunia dengan kembali membuka rute penerbangan ke Eropa
(Jakarta-Amsterdam) dengan penampilan logo dan citra baru dengan nama Garuda
experience. Upaya-upaya yang telah dilakukan Garuda Indonesia dalam meraih berbagai
sasaran usaha turut membantu menciptakan citra perusahaan yang kuat salah satunya adalah
melalui periklanan. Hal ini tercermin dari berbagai penghargaan seperti Best Brand Award
dan Indonesias Most Admired Companies. Sebagai maskapai nasional, Garuda Indonesia
juga berkomitmen untuk selalu bertanggung jawab melakukan berbagai macam program
sosial di Indonesia. Garuda Indonesia yang berusaha memperbaiki corporate image dan
meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpangnya sehingga memberikan kewajaran
harga yang diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka pokok
permasalahan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1) Bagaimanakah pengaruh kewajaran harga terhadap kepuasan pengguna jasa
penerbangan domestik Garuda Indonesia di Denpasar?
2) Bagaimanakah pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan
pengguna jasa
pengguna jasa
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Harga
Secara sederhana istilah harga menurut Tjiptono dkk. (2008: 67) dapat diartikan
sebagi sejumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung
utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk.
Keputusan mengenai harga tidak mudah dilakukan. Di satu sisi harga yang cukup
mahal dapat meningkatkan laba jangka pendek, tetapi disisi lain akan sulit dijangkau
konsumen. Pada kasus tertentu mengundang campur pemerintah untuk menurunkannya.
Selain itu marjin laba yang besar cenderung menarik para pesaing untuk masuk ke industri
yang sama. Harga yang terlampau murah menyebabkan pangsa pasar dapat melonjak, akan
tetapi, marjin kontribusi dan laba bersih yang diperoleh dapat jadi amat kecil, bahkan tidak
dapat untuk mendukung pertumbuhan atau ekspansi organisasi.
Kotler dan Armstrong (2001: 56) dalam arti sempit mengartikan harga sebagai jumlah
uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa. Lebih luas lagi, harga adalah jumlah dari
sejumlah nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat memiliki atau menggunakan
produk atau jasa tersebut. Dimasa lalu harga telah menjadi hal penting yang mempengaruhi
pilihan pembeli. Harga adalah satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan, semua elemen lainya mewakili harga. Harga juga salah satu elemen yang
fleksibel dari bauran pemasaran. Tidak seperti sifat-sifat produk dan komitmen jalur
distribusi, harga dapat berubah dengan cepat. Pada saat yang sama, penetapan harga dan
persaingan harga adalah masalah yang utama yang dihadapai banyak eksekutif pemasaran.
Tjiptono dkk. (2008:67) mengungkapkan harga sebagai salah satu elemen bauran
pemasaran yang membutuhkan pertimbangan cermat, hal ini dikarenakan adanya sejumlah
dimensi strategik harga dalam hal:
1) Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value). Nilai
adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat dengan biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk.
2) Harga merupakan aspek yang tampak jelas bagi para pembeli. Bagi konsumen yang
tidak terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian produk otomotif dan elektronik,
kerap kali harga menjadi satu-satunya faktor yang mereka dapat mengerti. Tidak
jarang pula harga dijadikan semacam indikator kualitas.
3) Harga adalah determinan utama permintaan. Berdasarkan hukum permintaan (the law
of demand), besar kecilnya harga mempengaruhi kuantitas produk yang dibeli
konsumen. Semakin mahal harga, semakin sedikit jumlah permintaan atas produk
bersangkutan dan sebaliknya. Meskipun demikian, semua itu tidak selalu berlaku pada
semua situasi. Pada kasus tertentu seperti mobil mewah, harga yang mahal malah
diminati oleh pelanggan.
4) Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba. Harga adalah satu-satunya
unsur bauran pemasaran yang mendapatkan pemasukan bagi perusahaan yang pada
gilirannya berpengaruh pada besar kecinya laba dan pangsa pasar yang diperoleh.
Unsur bauran pemasaran lainnya, seperti produk, distribusi dan promosi malah
mengeluarkan dana dalam jumlah yang tidak sedikit.
5) Harga bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan cepat. Dari empat unsur
bauran pemasaran tradisional, harga adalah elemen yang paling mudah diubah dan
diadaptasikan dengan dinamika pasar.
prosedur harga yang terkait dengan standar, referensi atau norma. Sesuai dengan penelitian
ini menurut Consuegra et al. (2007) kewajaran harga dapat diukur dengan beberapa atribut
sebagai berikut :
1) Pelanggan merasa membayar harga yang wajar pada setiap transaksi pembelian.
2) Referensi tingkat harga, dimana pelanggan merasa wajar jika suatu produk atau jasa
yang sama jenisnya dari perusahaan yang berbeda ditetapkan dengan harga yang
berbeda.
3) Kebijakan harga yang ditentukan oleh perusahan adalah hal yang wajar dan dapat
diterima oleh pelanggan.
4) Harga yang ditetapkan merupakan sebuah etika, dimana pelanggan selalu diberitahu
mengenai perubahan harga yang akan dilakukan oleh perusahaan sebelum harga yang
baru ditetapkan.
2.3 Citra Perusahaan
Keinginan sebuah organisasi untuk mempunyai citra yang baik pada publik sasaran
berawal dari pengertian yang tepat mengenai citra stimulus adanya pengelolaan upaya yang
perlu dilaksanakan. Ketepatan pengertian citra agar organisasi dapat menetapkan upaya
dalam mewujudkannya pada obyek dan mendorong prioritas pelaksanaan.
Sutisna (2001) menyatakan bahwa citra adalah total persepsi terhadap suatu obyek
yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Alma (2002)
menyatakan bahwa citra didenifisikan sebagai kesan yang diperoleh sesuai dengan
pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang sesuatu. Menurut Davies et al. dalam Vera
(2006) dikatakan bahwa citra diartikan sebagai pandangan mengenai perusahaan oleh para
pemegang saham eksternal, khususnya oleh para pelanggan. Definisi citra menurut Renald
Kasali dalam Iman (2010) yaitu kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut citra menunjukan kesan suatu obyek terhadap obyek
lain yang terbentuk dengan memproses informasi setiap waktu dari berbagai sumber
terpercaya.
Citra perusahaan dapat menjadi informasi ekstrinsik petunjuk bagi pembeli baik yang
ada dan potensi dan mungkin atau tidak dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan (misalnya
kesediaan untuk memberikan kata positif dari mulut ke mulut). Citra Perusahaan diasumsikan
berdampak akibat pada pilihan pelanggan perusahaan ketika atribut pelayanan sulit untuk
dievaluasi, maka citra perusahaan didirikan dan dikembangkan di benak konsumen melalui
komunikasi dan pengalaman. Citra perusahaan yang diyakini untuk menciptakan efek halo
pada penilaian kepuasan pelanggan (Andreassen et al., 1997)
Menurut Iman (2010) terdapat tiga hal penting dalam citra, yaitu kesan obyek, proses
terbentuknya citra, dan sumber terpercaya. Obyek meliputi individu maupun perusahaan yang
terdiri atas sekelompok orang di dalamnya. Citra dapat terbentuk dalam memproses informasi
yang tidak menutup kemungkinan terjadinya citra pada obyek dari adanya penerimaan
informasi setiap waktu.
Pentingnya citra perusahaan dikemukakan Sutisna (2001) sebagai berikut.
1) Menceritakan harapan bersama kampanye pemasaran eksternal. Citra positif
memberikan kemudahan perusahaan untuk berkomunikasi dan mecapai tujuan secara
efektif sedangkan citra negatif sebaliknya.
2) Sebagai penyaring yang mempengaruhipersepsi pada kegiatan perusahaan. Citra
positif menjadi pelindung terhadap kesalahan kecil. Kualitas teknis atau fungsional
sedangkan citra negatif dapat memperbesar kesalahan tersebut.
3) Sebagai fungsi dari pengalaman dan harapan konsumen atas kualitas pelayanan
perusahaan.
Exposure
Attention
Image
Behavior
Comprehensive
pada saat itulah akan terbentuk apa yang disebut citra korporasi atau citra perusahaan.
Andreassen et al.(1997) menyatakan bahwa faktor-faktor pembentuk citra perusahaan adalah:
1) Advertising adalah keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan.
2) Public Relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja,
guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan
masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah
proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan
pihak luar organisasi
3) Physical image adalah bukti fisik yang dapat memberikan citra diri bagi perusahaan di
mata konsumennya.
4) Actual experience adalah pengalaman yang langsung dirasakan oleh pelanggan dalam
mengkonsumsi barang dan jasa.
2.4 Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan terus berlanjut sebagai sebuah topik yang seringkali diteliti oleh
perusahaan, karena kepuasan pelanggan merupakan suatu daerah kehidupan setiap
perusahaan, dimana kepuasaan pelanggan menjadi salah satu elemen penting dalam
meningkatkan kinerja pemasaran dalam suatu perusahaan atau organisasi. Sebagai
konsekuensi, para teoritikus terus mengembangkan model-model dan metode terbaru yang
dapat menguak informasi penting tentang kepuasan pelanggan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2001) kepuasan pelanggan tergantung pada perkiraan
kinerja produk dalam memberikan nilai relatif terhadap harapan pembeli. Jika kinerja produk
jauh lebih rendah dari harapan pelanggan, pembeli tidak terpuasakan. Jika kinerja sesuai
dengan harapan, pembeli terpuaskan. Jika kinerja melebihi harapan pembeli lebih senang.
Boone dan Kurtz (2007) mengartikan kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang
atau jasa yang memenuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan pembeli. Konsep dari barang
atau jasa yang memberikan kepuasan pembeli karena bisa memenuhi atau melebihi harapan
mereka adalah hal yang penting bagi operasi perusahaan. Sebuah perusahaan yang gagal
untuk memenuhi kepuasan pelanggan dibandingkan dengan kompetitornya tidak akan
bertahan di bisnis dalam waktu yang lama.
Perusahaan terkemuka akan mencari cara sendiri untuk mempertahankan kepuasan
pelanggannya. Pelanggan yang merasa puas akan kembali membeli, dan mereka akan
memberitahu yang lain tentang pengalaman baik mereka dengan produk tersebut. Kuncinya
adalah menyesuaikan harapan pelanggan dengan kinerja perusahaan. Perusahaan yang pintar
bermaksud untuk memuaskan pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat mereka
berikan, kemudian memberikan lebih bayak dari apa yang mereka janjikan.
Kana (2001) menyatakan bahwa terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan
beberapa manfaat, di diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pelanggan menjadi
harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan memberikan rekomendasi
dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang merupakan dasar dari terciptanya loyalitas
pelanggan.
Kotler dan Keller (2007:27) mengatakan bahwa pelanggan yang puas pada umumnya:
1) Lebih lama setia.
2) Membeli lebih banyak, ketika perusahaan memperkenalkan produk baru dan
meningkatkan produksi yang ada.
3) Membicarakan hal-hal yang menyenangkan tentang perusahaan dan produkproduknya.
4) Tidak banyak memberi perhatian padaa merek pesaing.
5) Tidak terlalu peka terhadap harga.
Pelanggan untuk menjadi loyal maka harus melalui beberapa tahapan. Seperti yang
diungkapkan Dharmmesta (1999) bahwa loyalitas berkembang mengikuti tiga tahap, yaitu
kognitif, afektif, dan konatif.
1) Tahap pertama: loyalitas kognitif pelanggan yang mempunyai loyalitas tahap
pertama ini menggunakan informasi keunggulan suatu produk atas produk
lainnya. Loyalitas kognitif lebih didasarkan pada karakteristik fungsional,
terutama biaya, manfaat dan kualitas. Jika ketiga faktor tersebut tidak baik,
pelanggan akan mudah pindah ke produk lain. Pelanggan yang hanya
mengaktifkan tahap kognitifnya dapat dihipotesiskan sebagai pelanggan yang
paling rentan terhadap perpindahan karena adanya rangsangan pemasaran.
2) Tahap kedua: sikap loyalitas afektif merupakan fungsi dari kognisi pada periode
awal pembelian (masa sebelum konsumsi) dan merupakan fungsi dari sikap
sebelumnya ditambah dengan kepuasan di periode berikutnya (masa setelah
konsumsi). Munculnya loyalitas afektif ini didorong oleh faktor kepuasan yang
menimbulkan kesukaan dan menjadikan objek sebagai preferensi. Kepuasan
pelanggan berkorelasi tinggi dengan niat pembelian ulang di waktu mendatang.
Pada loyalitas afektif, kerentanan pelanggan lebih banyak terfokus pada tiga
faktor, yaitu ketidakpuasan dengan merek yang ada, persuasi dari pemasar
maupun pelanggan merek lain, dan upaya mencoba produk lain.
3) Tahap ketiga: loyalitas konatif, Konasi ini menunjukkan suatu niat atau komitmen
untuk melakukan sesuatu. Niat merupakan fungsi dari niat sebelumnya (pada
masa sebelum konsumsi) dan sikap pada masa setelah konsumsi. Maka loyalitas
konatif merupakan suatu loyalitas yang mencakup komitmen mendalam untuk
melakukan pembelian.
Biasanya pelanggan menjadi setia lebih dulu pada aspek kognitifnya, kemudian
pada aspek afektif, dan akhirnya pada aspek konatif. Ketiga aspek tersebut biasanya sejalan,
meskipun tidak semua kasus mengalami hal yang sama. Tahapan-tahapan ini berlangsung
lama, dengan penekanan dan perhatian yang berbeda untuk masing-masing tahap karena
setiap tahap memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Jika, memperhatiakan masing-masing
tahap dalam memenuhi kebutuhan masing-masing tahap tersebut, perusahan memiliki
peluang yang lebih besar untuk membentuk calon pembeli menjadi pelanggan loyal.
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
suatu layanan yang berbeda dan lebih baik dibandingkan dengan maskapai penerbangan
lainnya. Perbedaan layanan yang dirasakan dapat menimbulkan kewajaran harga di benak
pelanggan. Kewajaran harga yang dirasakan akan menimbulkan kepuasan yang akan
membentuk loyalitas pelanggan dan dapat menimbulkan loyalitas pada pelanggan.
Citra perusahaan dapat menjadi informasi ekstrinsik petunjuk bagi pembeli baik yang
ada dan potensi dan mungkin atau tidak dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan (misalnya
kesediaan untuk memberikan kata positif dari mulut ke mulut). Andreassen et al. (1997)
menyatakan bahwa citra perusahaan diasumsikan berdampak akibat pada pilihan pelanggan
perusahaan ketika atribut pelayanan sulit untuk dievaluasi, maka citra perusahaan didirikan
dan dikembangkan di benak konsumen melalui komunikasi dan pengalaman. Citra
perusahaan yang diyakini untuk menciptakan efek halo pada penilaian kepuasan pelanggan.
Garuda Indonesia membangun citra perusahaan salah satunya dengan menggunakan media
elektonik dan media cetak melalui periklanan. Periklanan akan membentuk persepsi
konsumen mengenai suatu produk sehingga menimbulkan suatu harapan di benak konsumen.
Ketika jasa sulit untuk mengevaluasi, citra perusahaan diyakini menjadi penting faktor yang
mempengaruhi persepsi kualitas, evaluasi kepuasan pelanggan dengan pelayanan, dan
loyalitas pelanggan (Andreassen et al., 1997). Banyak penulis menyatakan bahwa citra
perusahaan yang baik membantu meningkatkan penjualan perusahaan dan pangsa pasarnya
dan untuk membangun dan menjaga hubungan dengan loyalitas pelanggan (Tang, 2007).
3.2 Kerangka Konseptual
Berdasarkan kerangka pemikiran maka terbentuklah kerangka konseptual. Kerangka
konseptual sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Consuegra et al. (2007) yang
menganalisis pengaruh kewajaran harga, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, Sutanto
(2009) yang mengaitkan antara citra perusahaan dengan kepuasan dan Tang (2007) yang
menganalisis pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan. Sesuai dengan tujuan
dan jumlah variabel yang teridentifikasi, maka dapat dibuat satu konsep model.
Kewajaran
Harga
H4
H1
(X1)
Kepuasan
Pelanggan
H3
(Y1)
Loyalitas
Pelanggan
(Y2)
H2
Citra
Perusahaan
H5
(X2)
Gambar 3.1
Kerangka Konseptual
3.3 Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis, penelitian sebelumnya dan tujuan dari penelitian maka
hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Hubungan kewajaran harga dengan kepuasan pelanggan.
Menurut Zeithaml (1988) pengertian harga dari konsep kognitif pelanggan
adalah sesuatu yang harus dikorbankan untuk mendapatkan beberapa jenis produk
dan jasa, dimana semakin rendah harga yang dirasakan maka semakin rendah pula
pengorbanan yang dirasakan dan pelanggan lebih puas akan harga yang dirasakan
dari keseluruhan transaksi yang diciptakan. Pelanggan menggunakan harga sebagai
petunjuk pembelian, ini menyiratkan bahwa harga yang lebih rendah atau harga
moneter tidak menjamin kepuasan yang lebih tinggi.
penelitian ini juga didukung oleh Virvilaite et al. (2009) yang menemukan bahwa
kewajaran harga mempunyai pengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Ini menjadi
dasar pengembangan hipotesis yang diajukan, yaitu :
H4 : kewajaran harga secara positif berhubungan dengan loyalitas pelanggan.
5)
untuk membentuk sebuah persepsi. Bahkan untuk seorang konsumen yang belum
memiliki pengalaman dengan perusahaan, persepsi ini dapat terbentuk dari sumber
informasi lain seperti iklan atau kata-dari mulut ke mulut. Banyak penulis
menyatakan bahwa citra perusahaan yang baik membantu meningkatkan penjualan
perusahaan dan pangsa pasarnya dan untuk membangun dan menjaga hubungan
dengan loyalitas pelanggan (Tang, 2007). Andreassen dan Lindestad dalam
Laohasirichaikul et al. (2010)
adalah
pembinaan
citra
perusahaan
yang
diciptakan
dengan
6)
Hubungan kewajaran harga dan citra perusahaan terhadap kepuasan dan loyalitas
pelanggan.
Telah diungkapkan dalam masing-masing hipotesis bahwa beberapa peneliti
menemukan hubungan antara kewajaran harga dan citra perusahaan terhadap
kepuasan dan loyalitas pelanggan. Penelitian yang dilakukan Consuegra et al.
(2007) bahwa kewajaran harga mempengaruhi kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Penelitian yang dilakukan oleh Sutanto (2009) menemukan bahwa citra perusahaan
mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan. Kunci untuk
loyalitas pelanggan tampaknya adalah pembinaan citra perusahaan yang diciptakan
dengan meningkatkan kualitas layanan dan memuaskan pelanggan. Ini menjadi
dasar pengembangan hipotesis yang diajukan, yaitu:
H6 : Terdapat hubungan kewajaran harga dan citra perusahaan terhadap kepuasan
dan loyalitas pelanggan.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Tabel 4.1
Klasifikasi konstruk/Variabel, Dimensi dan Indikator Penelitian
Klasifikasi Kontruk/
variabel
Konstruk/ variabel
Kewajaran harga
Indikator
Harga yang ditetapkan
dengan kualitas layanan
Harga yang
sebuah etika
Eksogen
Citra perusahaan
Kepuasan
pelanggan
ditetapkan
Sumber
(X1.1)
Consuegra et al .
(X1.2)
(2007)
sesuai
Simbol
dapat
(X1.3)
ditetapkan
adalah
(X1.4)
Advertising
(X2.1)
Andreassen et al.
Public relation
(X2.2)
(1997)
Physical image
(X2.3)
Actual experience
(X2.4)
Kesesuaian harapan
(Y1.1)
Consuegra et al.
Persepsi kinerja
(Y1.2)
(2007)
Penilaian pelanggan
(Y1.3)
Repeat Purchase
(Y2.1)
Rettention
(Y2.2)
Referalls
(Y2.3)
Endogen
Loyalitas
Pelanggan
untuk melakukan pembelian ulang secara terus-menerus. Menurut Kotler & Keller
(2006) loyalitas pelanggan dapat diukur sebagai berikut.
(1) Repeat Purchase adalah kesediaan pelanggan untuk membeli ulang produk
pelayanan yang ditawarkan oleh pihak Garuda Indonesia. (Y2.1)
(2) Rettention adalah ketahanan pelanggan terhadap pengaruh yang negatif
mengenai perusahaan (Y2.2)
(3) Referalls adalah kesediaan pelanggan untuk membeli lini produk lain yang
ditawarkan oleh pihak Garuda Indonesia (Y2.3)
4.2.3 Pengukuran variabel penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa kuesioner yang
terdiri atas sekumpulan pernyataan untuk mengukur variabel yang telah ditentukan.
Pengumpulan data akan dilakukan melalui kuesioner yang diserahkan kepada masingmasing responden terpilih. Pengumpulan data dengan menggunakan pernyataan tertutup
yang diberikan kepada responden secara langsung. Pernyataan tertutup sudah
menggiring ke jawaban yang altenatifnya sudah ditemukan.
Pernyataan-pernyataan pada angket tertutup dibuat dengan Skala Likert.
Malhotra (2009: 298) menyatakan bahwa skala Likert merupakan skala pengukuran
dengan lima kategori yang mengharuskan responden menentukan derajat persetujuan
atau ketidaksetujuan terhadap masing-masing pernyataan mengenai obyektif stimulus.
Untuk melakukan analisis, setiap pernyataan diberikan skor 1-5 atau dikurangi 2 atau
ditambahkan 2. dalam penelitian ini skala Likert diukur dengan pemberian skor dari 1
sampai 5. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.
4.3. Prosedur Pengumpulan Data
4.3.1 Jenis data berdasarkan sifatnya
Penelitian ini menggunakan jenis data yaitu kuantitatif dan kualitatif. Masingmasing jenis data tersebut diuraikan sebagai berikut :
1)
2)
Data kualitatif merupakan data yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
angka-angka yaitu keberadaan tempat penelitian serta gambaran umum
mengenai perusahaan.
Sumber primer
Sumber sekunder yaitu data yang tidak didapatkan secara langsung oleh
peneliti tetapi diperoleh dari data yang dimiliki oleh perusahaan, studi
kepustakaan, literatur, jurnal penelitian terdahulu dan majalah-majalah yang
berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Data sekunder dalam
penelitian ini adalah informasi mengenai jumlah penumpang Garuda Indonesia
tahun 2007-2008.
untuk
memperoleh
informasi
mengenai
penilaian
responden
N x i y 2 x i ( y i )
N x i xi
2
Ny
2
i
y i
............................... ( 1)
2
Keterangan :
R XY
= Koefisien Korelasi
xi
= Skor butir
yi
= Skor total
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mencari tahu sampai sejauh mana konsistensi alat ukur
yang digunakan, sehingga bila alat ukur tersebut digunakan kembali untuk meneliti obyek
yang sama dengan teknik yang sama walaupun waktunya berbeda, maka hasil yang akan
diperoleh akan sama. Menurut Nunnafy dalam Gouzali (2005 : 41) pengujian dengan
menggunakan teknik statistic crobach alpha instrument dikatakan reliable untuk
mengukur variabel bila memiliki nilai alpha lebih besar dari 0,60.
Instrument penelitian adalah sebagai berikut.
(1)
(2)
(3)
(4)
e3
e4
x11
x12
e5
e6
x13
x14
1
Kewajaran harga
e2
e1
1
e7
y11
1
y21
e8
y12
1
e9
e14
1
Kepuasan
Loyalitas
y22
e15
1
y23
y13
e16
Citra Perusahaan
1
x21
x22
x23
x24
e10
e11
e12
e13
Gambar 4.1
Diagram Alur
3) Konversi diagram alur kedalam persamaan
Setelah teori atau model teoritis dikembangkan dan digambarkan dalam sebuah
diagram alur, peneliti dapat mulai mengkonversi spesifikasi model tersebut kedalam
rangkaian persamaan. Persamaan yang dibangun akan terdiri:
(1) Persamaan-persamaan struktural (structural equations). Persamaan ini dirumuskan
untuk menyatakan hubungan kausalitas antar berbagai konstruk. Persamaan
struktural pada dasarnya dibangun dengan pedoman sebagai berikut:
Variabel Endogen = Variabel Eksogen + Variabel Endogen + Error
(2) Persamaan spesifikasi model pengukuran (measurement model). Pada spesifikasi itu
peneliti menentukan variabel mana mengukur konstruk mana, serta menentukan
serangkaian matriks yang menunjukkan korelasi yang dihipotesakan atar konstruk
atau variabel.
yang
menyebabkan
singularitas
itu.
Bila
singularitas
dan
g) CFI (Competitive Fit Index), dimana bila mendekati 1, mengindikasi tingkat fit
yang paling tinggi. Nilai yang direkomendasi adalah CFI 0,95. Secara
ringkas indeks-indeks yang dapat digunakan untuk menguji kelayakan sebuah
model disajikan dalam tabel 4.2
Tabel 4.2
Goodness Of index
Goodness of fit index
Cut of value
x2 -Chi square
Significancy probability
0,05
RMSEA
0,08
GFI
0,90
AGFI
0,90
CMIN/DF
2,0
TLI
0,95
CFI
0,95
Pada dasarnya uji reliabilitas menunjukan sejauh mana suatu alat untuk dapat
memeberikan hasil yang relatif sama bila dilakukan pengukuran kembali pada
subyek yang sama. Uji reliabilitas dalam SEM diperoleh melalui rumus :
( Standar Loading)2
Construct reliability =
( Standar Loading)2 + j
Keterangan :
Standar Loading : diperoleh langsung dari standardized loading untuk tiap
indikator yang didapat dari hasil perhitungan komputer.
j adalah measurement error dari tiap indicator.
Measurement error didapat dari 1 reliabilitas dari indicator.
Tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah > 0,7.
Nilai batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang
dapat diterima adalah 0,70, walaupun angka itu bukanlah sebuah ukuran yang
mati. Artinya bila penilaian yang dilakukan bersifat eksploratori, maka nilai di
bawah 0,70 pun masih dapat variance extracted,diterima sepanjang disertai
dengan alasan-alasan emperik yang terlihat dalam proses eksplorasi.
Ukuran reabilitas yang kedua adalah yang menunjukan jumlah variances
yang dari indikator-indikator yang diekstraksi oleh konstruk laten yang
dikembangkan. Nilai variance extracted yang tinggi menunjukan bahwa
indikator-indikator itu telah mewakili secara baik kontruk laten yang
dikembangkan. Nilai variance extracted ini direkomendasikan pada tingkat
paling sedikit 0,50. Variance extracted dapat diperoleh melalui rumus berikut ini
( standard loading)2
Variance Extracted =
( standard loading)2 + j
Keterangan:
Standard loading diperoleh langsung dari standariszed loading untuk tiaptiap indicator.
j adalah measure error dari tiap indicator.
(4) Interpretasi dan modifikasi model
Langkah terakhir adalah menginterpretasi model dan modifikasi model bagi
model-model yang tidak memenuhi syarat pengujian yang dilakukan. Pedoman
untuk mempertimbangkan perlu tidaknya momodifikasi model dengan melihat
jumlah residual kovarians yang dihasilkan oleh model. Batas keamanan untuk
jumlah residual lebih besar dari 5% dari keseluruhan residual kovarians yang
dihasilkan oleh model, maka sebuah modifikasi mulai perlu dipertimbangkan.
Tetapi bila nilai residual yang dihasilkan oleh model cukup besar (>2,58), maka
cara lain dalam memodifikasi model adalah dengan mempertimbangkan untuk
menambah sebuah alur baru terhadap model yang diestimasi itu.
Modifikasi yang mungkin terhadap sebuah model yang diuji dapat dilakukan
dengan pertama kali menguji standardized residual yang dihasilkan oleh model iti.
Cut off value sebesar 2,58 dapat digunakan untuk menilai signifikan tidaknya
residual yang dihasilkan oleh model. Nilai residual value yang lebih besar atau sama
dengan 2,58 diinterpretasikan sebagai signifikan secara statistis pada tingkat 5%
dan residual yang signifikan ini menunjukan adanya prediction error yang
substansial untuk sepasang indikator. Bagaimana modifikasi dapat dilakukan,
peneliti dapat menggunakan bantuan indeks modifikasi.
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
penerbangan, sebagai kelanjutan dari KNILM. Ini sangat berbeda dengan perusahaanperusahaan pionir lainnya di Asia.
Pada tahun 1953, maskapai ini memiliki 46 pesawat, tetapi pada tahun 1955, pesawat
Catalina mereka harus pensiun. Tahun 1956 mereka membuat jalur penerbangan pertama ke
Mekkah. Tahun 1960-an adalah saat kemajuan pesat maskapai ini. Tahun 1965 Garuda
Indonesia mendapat dua pesawat baru yaitu pesawat jet Convair 990 dan pesawat turboprop
Lockheed L-118 Electra. Pada tahun 1961 dibuka jalur menuju Bandara Internasional Kai
Tak di Hong Kong dan tahun 1965 tibalah era jet, dengan DC-8 mereka membuat jalur
penerbangan ke Bandara Schiphol di Haarlemmermeer, Belanda, Eropa.
Tahun 1970-an Garuda Indonesia mengambil Jet kecil DC-9 dan Fokker F28 saat itu
Garuda Indonesia memiliki 36 pesawat F28 dan merupakan operator pesawat terbesar di
dunia untuk jenis pesawat tersebut, sementara pada 1980-an mengadopsi perangkat dari
Airbus, seperti A300. Dan juga Boeing 737, juga McDonnell Douglas MD-11. Tahun 1990an, Garuda Indonesia mengalami beberapa musibah, dan maskapai ini mengalami periode
ekonomi sulit. Tetapi, dalam tahun 2000-an ini maskapai ini telah dapat mengatasi masalahmasalah di atas dan dalam keadaan ekonomi yang bagus.
5.1.2 Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam suatu
populasi. Karakteristik responden dalam penelitian ini digambarkan mengenai jenis kelamin,
Umur, pekerjaan, pendapatan dan tingkat pendidikan yang dikaitkan dengan kepuasan dan
loyalitas pelanggan. Adapun karakteristik yang terkumpul melalui pengumpulan kuesioner
yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.1
Tingkat Kepuasan Pelanggan Penerbangan Domestik Garuda Indonesia berdasarkan
Jenis Kelamin
Sangat
tidak cukup
Sangat
Jenis Kelamin
tidak
puas
Total
puas
puas
puas
puas
Laki-laki
2
5
14
35
14
70
Perempuan
0
5
22
28
15
70
Total
2
10
36
63
29
140
Sumber : Data diolah (Lampiran 5)
Tabel 5.1 menunjukan bahwa tingkat kepuasan pelanggan penerbangan domestik
Garuda Indonesia berdasarkan jenis kelamin mencapai tingkat kepuasan yang tinggi yang
dilihat dari jumlah pelanggan yang puas mencapai 63 orang dan yang sangat puas mencapai
29 orang. Pelanggan dengan jenis kelamin laki-laki lebih terlihat puas dibandingkan dengan
pelanggan jenis kelamin perempuan yaitu sebesar 28 orang, sedangkan pelanggan berjenis
kelamin perempuan terlihat lebih sangat puas dibandingkan pelanggan berjenis kelamin lakilaki yaitu sebesar 15 orang.
Tabel 5.2
Tingkat Kepuasan Pelanggan Penerbangan Domestik Garuda Indonesia berdasarkan
Frekuensi Penerbangan
Sangat
tidak
puas
2 kali
2
3-4 kali
0
> 4 kali
0
Total
2
Sumber : Data diolah (Lampiran 4)
Frekuensi
Penerbangan
tidak
puas
cukup
puas
puas
Sangat
puas
Total
4
3
3
10
3
16
17
36
2
32
29
63
0
16
13
29
11
67
62
140
penerbangan 3-4 kali yaitu mencapai 32 orang. Begitu pula pelanggan yang paling banyak
sangat puas adalah yang mempunyai frekuensi penerbangan 3-4 kali yaitu sebanyak 16 orang.
Tabel 5.3
Tingkat Kepuasan Pelanggan Penerbangan Domestik Garuda Indonesia berdasarkan
Umur
Sangat
Umur
tidak
puas
< 20 Tahun
0
26- 30 Tahun
2
31-35 Tahun
0
36-40 Tahun
0
41-45 Tahun
0
0
> 45 Tahun
2
Total
Sumber : Data diolah (Lampiran 4)
tidak
puas
cukup
puas
puas
Sangat
puas
Total
2
2
1
5
0
0
10
2
2
2
11
9
10
36
1
1
11
21
22
7
63
0
0
2
11
14
2
29
5
7
16
48
45
19
140
tidak
puas
cukup
puas
puas
Sangat
puas
Total
2
3
1
2
2
10
2
1
16
9
8
36
1
2
27
22
11
63
0
0
10
12
7
29
7
6
54
45
28
140
Tabel 5.5
Tingkat Kepuasan Pelanggan Penerbangan Domestik Garuda Indonesia berdasarkan
Tingkat Pendapatan
Tingkat Pendapatan
/ Bulan (Rupiah)
Sangat
tidak
puas
2
2.000.000 - 3.000.000
>3.000.000 0
5.000.000
> 5.000.000
0
2
Total
Sumber : Data diolah (Lampiran 4)
tidak
puas
cukup
puas
puas
Sangat
puas
Total
11
10
19
40
3
10
24
36
42
63
20
29
89
140
Tabel 5.6
Tingkat Loyalitas Pelanggan Penerbangan Domestik Garuda Indonesia berdasarkan
Jenis Kelamin
Sangat
Jenis Kelamin
tidak
loyal
Laki-laki
1
Perempuan
0
Total
1
Sumber : Data diolah (Lampiran 4)
tidak
loyal
cukup
loyal
Loyal
Sangat
Loyal
Total
5
9
14
21
17
38
34
28
62
9
16
25
70
70
140
tidak
loyal
cukup
loyal
Loyal
Sangat
Loyal
Total
10
1
3
14
0
22
16
38
0
31
31
62
0
13
12
25
11
67
62
140
paling banyak adalah yang mempunyai frekuensi penerbangan 3-4 kali yaitu sebanyak 13
orang.
Tabel 5.8
Tingkat Loyalitas Pelanggan Penerbangan Domestik Garuda Indonesia berdasarkan
Umur
Sangat
Umur
tidak
loyal
< 20 Tahun
0
26- 30 Tahun
1
31-35 Tahun
0
36-40 Tahun
0
41-45 Tahun
0
> 45 Tahun
0
Total
1
Sumber : Data diolah (Lampiran 4)
tidak
loyal
cukup
loyal
Loyal
Sangat
Loyal
Total
4
6
1
0
0
3
14
1
0
4
14
15
4
38
0
0
8
22
21
11
62
0
0
3
12
9
1
25
5
7
16
48
45
19
140
tidak
loyal
cukup
loyal
Loyal
Sangat
Loyal
Total
6
5
1
1
2
15
0
0
17
10
11
38
0
1
25
27
9
62
0
0
11
8
6
25
7
6
54
47
28
142
tidak
loyal
10
1
3
14
cukup
loyal
0
13
25
38
Loyal
0
20
42
62
Sangat
Loyal
0
6
19
25
Total
11
40
89
140
Tabel 5.11
Deskripsi Variabel Penelitian
Kostruk /
variabel
Indikator
Simbol
Jumlah
Responden
Total
skor
Ratarata
skor
Kewajaran Harga
(X1.1)
14
15
15
66
30
140
503
3.59
Referensi
harga
(X1.2)
11
50
57
14
140
478
3.41
(X1.3)
12
10
67
42
140
538
3.84
(X1.4)
15
20
51
47
140
528
3.77
tingkat
3.66
Advertising
(X2.1)
16
11
75
32
140
531
3.79
Public relation
(X2.2)
11
28
68
25
140
511
3.65
Physical image
(X2.3)
15
17
15
61
32
140
498
3.56
Actual experience
(X2.4)
14
16
46
56
140
542
3.87
3.72
Kesesuaian harapan
(Y1.1)
20
78
26
140
527
3.76
Persepsi kinerja
(Y1.2)
14
14
61
43
140
537
3.84
Penilaian pelanggan
(Y1.3)
10
18
16
56
40
140
518
3.70
3.77
Repeat purchase
(Y2.1)
14
14
59
45
140
533
3.81
Rettention
(Y2.2)
11
25
65
28
134
496
3.70
Referalls
(Y2.3)
17
25
65
28
140
502
3.59
3.70
sebesar 3,84. Indikator yang mempunyai rata-rata skor lebih rendah dibandingkan
dengan rata-rata skor secara keseluruhan adalah indikator referensi tingkat harga
sebesar 3,41 dan harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas layanan sebesar
3,59.
2) Indikator yang mempunyai rata-rata skor yang paling tinggi pada konstruk citra
perusahaan adalah indikator actual experience yaitu sebesar 3,87. Indikator yang
mempunyai rata-rata skor lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata skor secara
keseluruhan adalah indikator public relation yaitu sebesar 3,65 dan physical
image yaitu sebesar 3,56.
3) Indikator yang mempunyai rata-rata skor yang paling tinggi pada konstruk
kepuasan pelanggan adalah indikator persepsi kinerja yaitu sebesar 3,84. Indikator
yang mempunyai rata-rata skor lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata skor
secara keseluruhan adalah indikator penilaian pelanggan yaitu sebesar 3,70.
4) Indikator yang mempunyai rata-rata skor yang paling tinggi pada konstruk
loyalitas pelanggan adalah indikator repeat purchase yaitu sebesar 3,81. Indikator
yang mempunyai rata-rata skor lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata skor
secara keseluruhan adalah indikator referalls yaitu sebesar 3,59.
5.1.4 Pengujian Instrumen Penelitian
1) Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk memeriksa apakah isi kuesioner sudah tepat untuk mengukur
apa yang ingin diukur dan cukup dipahami oleh semua responden yang diindikasikan oleh
kecilnya persentase jawaban responden yang tidak terlalu menyimpang dari jawaban
responden lainnya. Bila korelasi tiap faktor bernilai positif dan besarnya 0,3 keatas
maka faktor tersebut merupakan variabel yang kuat. Uji Validitas dapat dilihat pada
Tabel 5.12.
Tabel 5.12
Uji Validitas
No
Konstruk
Indikator
Koefisien
korelasi
Signifikansi
Keterangan
x11
0.950
0.000
valid
x12
0.948
0.000
valid
x13
0.948
0.000
valid
x14
0.939
0.000
valid
x21
0.910
0.000
valid
x22
0.918
0.000
valid
x23
0.930
0.000
valid
x24
0.948
0.000
valid
y11
0.936
0.000
valid
y12
0.909
0.000
valid
y13
0.889
0.000
valid
y21
0.916
0.000
valid
y22
0.943
0.000
valid
y23
0.917
0.000
valid
Kewajaran Harga
Citra Perusahaan
Kepuasan
Loyalitas
Tabel 5.13
Uji Reliabilitas
Konstruk
Alpha Cronbach
Keterangan
Kewajaran Harga
0.744
Reliabel
Citra Perusahaan
0.683
Reliabel
Kepuasan
0.747
Reliabel
Loyalitas
0.845
Reliabel
(C.R) menunjukkan 2,0, menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan dimensi dari
faktor laten yang dibentuk. Tabel 5.14 dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 5.14
Regression Weight (factor loading) Measurement Model
Estimate
S.E.
C.R.
Label
Kepuasan
<---
Kewajaran harga
0.459
0.254
1.81
0.07
par_11
Kepuasan
<---
Citra Perusahaan
0.665
0.214
3.099
0.002
par_12
Loyalitas
<---
Kepuasan
0.804
0.225
3.57
***
par_13
Loyalitas
<---
Kewajaran harga
0.109
0.154
0.711
0.477
par_14
Loyalitas
<---
Citra Perusahaan
0.271
0.183
1.479
0.139
par_15
x11
<---
Kewajaran harga
x12
<---
Kewajaran harga
0.848
0.273
3.106
0.002
par_1
x13
<---
Kewajaran harga
0.752
0.273
2.755
0.006
par_2
x14
<---
Kewajaran harga
1.015
0.357
2.842
0.004
par_3
x24
<---
Citra Perusahaan
x23
<---
Citra Perusahaan
0.897
0.263
3.411
0.000
par_4
x22
<---
Citra Perusahaan
1.085
0.273
3.973
0.000
par_5
x21
<---
Citra Perusahaan
0.82
0.223
3.67
0.000
par_6
y13
<---
Kepuasan
y12
<---
Kepuasan
0.755
0.112
6.757
0.000
par_7
y11
<---
Kepuasan
0.379
0.104
3.647
0.000
par_8
y21
<---
Loyalitas
y22
<---
Loyalitas
1.772
0.335
5.289
0.000
par_9
y23
<---
Loyalitas
0.392
0.189
2.078
0.038
par_10
Sumber : Lampiran 6
dikembangkan baik, yaitu yang sesuai atau yang match maka parameter estimasi akan
menghasilkan sebuah estimated covariance matrix yang dekat dengan sample covariance
matrix.
Kedekatan tersebut dievaluasi pertama-tama dengan uji chi-square dan fit index. Karena
itu, uji kesesuaian dan kecukupan model akan dilakukan dengan mengembangkan
hipotesa nol. Dasar pengambilan keputusannya adalah :
Jika p 0.05 maka tidak ada perbedaan antara covariance matrix populasi yang
diestimasi dengan matriks kovarians sampel.
Jika p 0.05 maka terdapat perbedaan antara covariance matrix populasi yang diestimasi
dengan matriks kovarians sampel.
Berikut disajikan hasil pengolahan data dengan AMOS pada masing-masing variabel :
a) Kewajaran Harga
Kewajaran merupakan salah satu faktor dalam menentukan tingkat kepuasan dan
loyalitas pelanggan. Unidimensionalitas dari dimensi dimensi tersebut diuji melalui
confirmatory factor analysis yang hasilnya adalah seperti yang tersaji pada Gambar
5.1.
MEASUREMENT MODEL
CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS
KEWAJARAN HARGA
Standardized Estimates
1.03
.70
e1
1.15
e2
1
X1.1
e3
1
X1.2
1.00
1.27
e4
1
X1.3
.73 .71
.45
1
X1.4
.85
kewajaran
harga
UJI HIPOTESIS
Chi-Square =.420
Probability =.810
CMIN/DF =.210
GFI =.998
TLI =1.152
CFI =1.000
RMSEA =.000
AGFI =.992
Gambar 5.1
Measurement Model Kewajaran Harga
Sumber : Lampiran 6
Hasil uji terhadap hipotesis model di atas menunjukkan bahwa uji kesesuaian model
ini menghasilkan tingkat penerimaan yang baik, seperti terlihat dari tingkat signifikansi
terhadap chi-square model ini sebesar 1.455. Indeks GFI, AGFI, TLI, CLI, dan
RMSEA berada dalam rentang nilai yang diharapkan. Oleh karena itu hipotesa yang
menyatakan bahwa indikator-indikator tersebut merupakan dimensi acuan (underlying
dimension) bagi sebuah konstruk yang disebut kewajaran harga dapat diterima.
b) Citra Perusahaan
Citra perusahaan merupakan faktor kedua dalam menentukan tingkat kepuasan dan
loyalitas pelanggan. Unidimensionalitas dari dimensi dimensi tersebut diuji melalui
confirmatory factor analysis yang hasilnya adalah seperti yang tersaji dalam Gambar
5.2.
MEASUREMENT MODEL
CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS
CITRA PERUSAHAAN
Standardized Estimates
.39
citra
perusahaan
.89
1.09
X2.1
1.02
X2.2
1
.80
e5
X2.3
1
.63
e6
1.00
X2.4
1
1.19
e7
1
1.24
e8
UJI HIPOTESIS
Chi-Square =1.266
Probability =.531
CMIN/DF =.633
GFI =.995
TLI =1.041
CFI =1.000
RMSEA =.000
AGFI =.977
Gambar 5.2
Measurement Model Citra Perusahaan
Sumber : Lampiran 6
Hasil uji terhadap hipotesis di atas menunjukkan bahwa uji model kesesuaian model
ini menghasilkan tingkat penerimaan yang baik, seperti terlihat dari tingkat signifikansi
terhadap chi-square model ini sebesar 2.195. Indeks GFI, AGFI, TLI, CLI, dan
RMSEA berada dalam rentang nilai yang diharapkan. Oleh karena itu hipotesa yang
menyatakan bahwa indikator-indikator tersebut merupakan dimensi acuan (underlying
dimension) bagi sebuah konstruk yang disebut citra perusahaan dapat diterima.
c) Kepuasan Pelanggan
Unidimensionalitas dari dimensi-dimensi faktor kepuasan pelanggan diuji melalui
confirmatory factor analysis yang hasilnya adalah seperti yang tersaji dalam Gambar
5.3.
MEASUREMENT MODEL
CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS
KEPUASAN PELANGGAN
Standardized Estimates
.87
e9
.51
1
1.22
e10
.94
.46
Y1.1
1
Y1.2
1.00
.53
kepuasan
pelanggan
e11
Y1.3
UJI HIPOTESIS
Chi-Square =.000
Probability =\p
CMIN/DF =\cmindf
GFI =1.000
TLI =\tli
CFI =\cfi
RMSEA =\rmsea
AGFI =\agfi
Gambar 5.3
Measurement Model Kepuasan Pelanggan
Sumber : Lampiran 6
Hasil uji terhadap hipotesis model di atas menunjukan bahwa uji kesesuaian model
ini menghasilkan tingkat penerimaan yang baik, seperti yang terlihat dari factor loading
masing-masing indikator yang nilainya mencapai 0,05. Oleh karena itu, hipotesa yang
menyatakan bahwa indikator-indikator tersebut merupakan dimensi acuan (underlying
dimension) bagi sebuah konstruk yang disebut kepuasan pelanggan dapat diterima.
d) Loyalitas Pelanggan
Unidimensionalitas dari dimensi-dimensi faktor loyalitas pelanggan di uji melalui
confirmatory factor analysis yang hasilnya adalah seperti yang tersaji dalam Gambar
5.4.
MEASUREMENT MODEL
CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS
LOYALITAS PELANGGAN
Standardized Estimates
.09
loyalitas
pelanggan
2.78
1.00
2.72
Y2.1
Y2.2
1
.84
1
.86
e12
e13
Y2.3
1.36
e14
UJI HIPOTESIS
Chi-Square =.000
Probability =\p
CMIN/DF =\cmindf
GFI =1.000
TLI =\tli
CFI =\cfi
RMSEA =\rmsea
AGFI =\agfi
Gambar 5.4
Measurement Model Loyalitas Pelanggan
Sumber : Lampiran 6
Hasil uji terhadap hipotesis model di atas menunjukkan bahwa uji kesesuaian model
ini menghasilkan tingkat penerimaan yang baik, seperti terlihat dari factor loading
masing-masing indikator yang mencapai 0,05. Oleh karena itu, hipotesa yang
menyatakan bahwa indikator-indikator tersebut merupakan dimensi acuan (underlying
dimension) bagi sebuah konstruk yang disebut loyalitas pelanggan dapat diterima.
(2) Uji signifikansi bobot faktor
Uji kedua yang dapat dilakukan adalah uji terhadap bobot dari masing-masing
indikator yang diamati dalam membentuk faktor yang dianalisis. Uji ini dilakukan sama
dengan uji-t terhadap regression weight seperti yang disajikan dalam Tabel 5.15.
Tabel 5.15
Regression Weight Measurement Model
Estimate
S.E.
C.R.
Label
x11
<---
Kewajaran harga
x12
<---
Kewajaran harga
0.848
0.273
3.106
0.002
par_1
x13
<---
Kewajaran harga
0.752
0.273
2.755
0.006
par_2
x14
<---
Kewajaran harga
1.015
0.357
2.842
0.004
par_3
x24
<---
Citra Perusahaan
x23
<---
Citra Perusahaan
0.897
0.263
3.411
0.000
par_4
x22
<---
Citra Perusahaan
1.085
0.273
3.973
0.000
par_5
x21
<---
Citra Perusahaan
0.82
0.223
3.67
0.000
par_6
y13
<---
Kepuasan
y12
<---
Kepuasan
0.755
0.112
6.757
0.000
par_7
y11
<---
Kepuasan
0.379
0.104
3.647
0.000
par_8
y21
<---
Loyalitas
y22
<---
Loyalitas
1.772
0.335
5.289
0.000
par_9
y23
<---
Loyalitas
0.392
0.189
2.078
0.038
par_10
laten, maka sebuah full model SEM dapat dianalisis. Hasil pengolahan AMOS ditampilkan
pada Gambar 5.5.
Pengaruh Kewajaran Harga, Citra Perusahaan terhadap Kepuasan dan Loyalitas
1.11
e1
.68
e2
x11
x12
1.17
e3
1.21
e4
x13
x14
.75 1.01
1.00 .85
.37
Kewajaran harga
.86
1
.03
-.03
.51
e15-.11
.46
e16
e9 .82
.75
y12
1.00
e11
y13
.80
Kepuasan
Loyalitas
y21
1
.39
y22
1
y23
-.27
.66
1.00
1.77
.38
y11
1
e10.64
1
1.14
e12.34
e131.39
e14
.27
.42
Citra Perusahaan
.82
1.09
.90
1.00
x21
x22
x23
x24
e5
e6
e7
e8
1
.82
1
.59
1
1.25
1
1.20
Chi-Square =77.358
prob=.312
CMIN/DF=1.074
GFI=.922
TLI=.977
CFI=.981
RMSEA=.023
AGFI=.886
Gambar 5.5
Structural Equation Model Loyalitas Pelanggan
Sumber : Lampiran 6
Dilihat dari Gambar 5.5 dapat dinyatakan bahwa hubungan antar konstruk berpengaruh
positif. Hubungan antara kewajaran harga dengan kepuasan adalah 0,45 yang artinya adanya
hubungan yang positif antara kewajaran harga dengan kepuasan sebesar 0,45. Hubungan
antara citra perusahaan dengan kepuasan adalah 0,66 yang artinya adanya hubungan yang
positif antara citra perusahaan dengan kepuasan sebesar 0,66. Hubungan antara kepuasan
dengan loyalitas adalah 0,80 yang artinya adanya hubungan yang positif antara kepuasan
dengan sebesar 0,80. Hubungan antara kewajaran harga dengan loyalitas adalah 0,109 yang
artinya adanya hubungan yang positif antara citra perusahaan dengan kepuasan sebesar
0,109.
Hubungan antara citra perusahaan dengan loyalitas adalah 0,271 yang artinya
adanya hubungan yang positif antara citra perusahaan dengan loyalitas sebesar 0,271.
Pengujian structural equation model dilakukan dengan dua macam pengujian yaitu uji
kesesuaian model dan uji signifikansi kausalitas melalui uji koefisien regresi sebagai
berikut.
(1) Uji kesesuaian model-Goodness of Fit Test
Pengujian model pada SEM ditujukan untuk melihat kesesuaian model. Adapun
hipotesa kesesuaian yang diajukan adalah sebagai berikut.
H0 : Matriks kovarians sampel tidak berbeda dengan matriks kovarians estimasi
H1 : Matriks kovarians sampel berbeda secara signifikan dengan matriks kovarians
estimasi
Dasar pengambilan keputusan :
a) Dengan membandingkan 2 hitung dengan 2 tabel
Jika 2 hitung 2 tabel, maka H0 dapat diterima
Jika 2 hitung > 2 tabel, maka H0 ditolak
b) Dengan melihat angka probabilitas () pada output AMOS
Jika 0,05, maka H0 diterima
Jika < 0,05, maka H0 ditolak
Hasil pengolahan data ditunjukkan pada Tabel 5.16.
Tabel 5.16
Hasil Uji Goodness of Fit Overall Model Fit
Model
Chi-square
(CMIN)
Default Model
77.358
Probability
Level (p)
CMIN/DF
GFI
TLI
CFI
RMSEA
0,312
0,05
Keterangan
Didasarkan pada tes
signifikansi
diharapkan kecil
Baik
1.074
0,922
0.977
0.981
0,023
2,00
0,90
0,90
0,90
0,08
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Sumber : Lampiran 6
Table 5.16 menunjukkan bahwa nilai default model lima alat ukur (Probability Level
(), CMIN/DF,TLI, CFI, GFI dan RMSEA) semua menunjukkan angka yang cukup tinggi,
yang mengindikasikan bahwa model sudah fit dengan data yang ada.
5.1.7 Evaluasi Asumsi Asumsi SEM
Evaluasi terhadap ketepatan model pada dasarnya telah dilakukan di atas pada waktu
model di estimasi oleh AMOS. Secara lengkap evaluasi terhadap model ini adalah sebagai
berikut :
1)
Maximum Likelihood adalah normalitas data. Untuk menguji normalitas data dapat
digunakan uji statistic seperti mengamati skewness dari data yang digunakan. Dalam
analisis SEM, uji normalitas dapat dilihat pada output assesment of normality, hasilnya
seperti pada Tabel 5.17.
Tabel 5.17
Penilaian atas Normalitas Data
Variable
min
max
skew
c.r.
kurtosis
c.r.
Y2.1
1.000
5.000
-1.103
-5.330
.283
.683
Y2.2
1.000
5.000
-.870
-4.204
-.238
-.574
Y2.3
1.000
5.000
-.969
-4.680
.118
.284
Y1.1
1.000
5.000
-1.149
-5.551
1.190
2.875
Y1.2
1.000
5.000
-1.014
-4.898
.249
.602
Y1.3
1.000
5.000
-.809
-3.910
-.344
-.831
X2.1
1.000
5.000
-1.051
-5.078
.513
1.239
X2.2
1.000
5.000
-.895
-4.324
.431
1.041
X2.3
1.000
5.000
-.770
-3.722
-.502
-1.212
X2.4
1.000
5.000
-1.081
-5.222
.106
.255
X1.4
1.000
5.000
-.996
-4.809
.016
.038
Variable
min
max
skew
c.r.
kurtosis
c.r.
X1.3
1.000
5.000
-1.208
-5.833
.655
1.583
X1.2
1.000
5.000
-.624
-3.015
.316
.763
X1.1
1.000
5.000
-.868
-4.193
-.242
-.584
23.659
6.613
Multivariate
Sumber : Lampiran 6
Berdasarkan Tabel 5.17 dapat dilihat bahwa secara univariate data menyebar dengan
normal. Hal ini dilihat dari angka critical ratio skewness-nya yang berada di antara cut off
value 2.58. Sedangkan secara multivariate, distribusi data belum menyebar dengan normal
karena angka multivariate 4,806 > 2.58.
2) Evaluasi atas outliers
Outliers adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik yang unik yang
terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai
ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi (Hair, dkk, 1995 dalam
Ferdinand, 2002:97).
Outliers dapat diketahui dengan melihat output analisis AMOS pada bagian
observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance). Menurut Santoso (2007:75),
sebuah data termasuk outliers jika mempunyai 1 dan 2 kurang dari 0,05 sedangkan
menurut Ferdinand (2002:102), uji terhadap outliers multivariate dilakukan dengan
menggunakan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat < 0,001. Jarak Mahalanobis itu
dievaluasi dengan menggunakan 2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang
digunakan dalam penelitian tersebut.
Penelitian ini menggunakan 14 indikator, oleh karena itu semua kasus data yang
memiliki Mahalanobis Distance yang lebih besar dari 2 (14;0,001) = 43,819 adalah outliers
multivariate. Hasil uji outliers (sebagian yang ditampilkan) pada penelitian ini dapat dilihat
pada Tabel 5.18.
Tabel 5.18
Hasil Uji Observations Farthest The Centroid (Mahalanobis Distance)
Observation number
Mahalanobis d-squared
p1
p2
32.066
0.004
0.423
64
28.675
0.012
0.482
136
28.185
0.013
0.291
119
26.892
0.020
0.304
33
25.579
0.022
0.203
71
25.478
0.029
0.228
115
25.478
0.030
0.132
Sumber : Lampiran 6
Berdasarkan Tabel 5.18 dapat diketahui bahwa seluruh data mempunyai Mahalanobis
Distance yang lebih kecil dari 43,819 sehingga tidak ada data yang Outliers.
3) Evaluasi atas multicolnearity dan singularity
Dengan menggunakan Amos 16, Determinan dari sample covariance matrix adalah
sebesar 2.5709e+0.06 atau 2.570.906,550, yang sangat jauh dari nol. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas atau singularitas, karena itu data ini layak
untuk digunakan.
5.1.8 Modifikasi Model
Berdasarkan pengujian kesesuaian model structural equation model yang
menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan antara sample covariance matrix dengan
matriks kovarian estimasi, maka dilakukan modifikasi atau revisi terhadap struktural model
tersebut dengan mengeluarkan variabel-variabel yang tidak signifikan dari model tersebut.
Adapun pengeluaran variabel yang tidak signifikan didasari atas beberapa asumsi sebagai
berikut.
1) Jika dilihat dari pengujian Modification Indices, tidak ada variabel atau error yang harus
diolah lebih jauh untuk dimodifikasi. Adapun hasil dari pengujian MI pada lampiran 6.
Adapun modifikasi dari permodelan struktur, dapat dilihat pada Gambar 5.6.
Dilihat dari Gambar 5.6 dapat dinyatakan bahwa hubungan antar konstruk berpengaruh
positif. Hubungan antara kewajaran harga dengan kepuasan adalah 0,35 yang artinya
adanya hubungan yang positif antara kewajaran harga dengan kepuasan sebesar 0,35.
Hubungan antara citra perusahaan dengan kepuasan adalah 0,61 yang artinya adanya
hubungan yang positif antara citra perusahaan dengan kepuasan sebesar 0,61. Hubungan
antara kepuasan dengan loyalitas adalah 0,77 yang artinya adanya hubungan yang positif
antara kepuasan dengan sebesar 0,77. Hubungan antara kewajaran harga dengan loyalitas
adalah 0,05 yang artinya adanya hubungan yang positif antara citra perusahaan dengan
kepuasan sebesar 0,05. Hubungan antara citra perusahaan dengan loyalitas adalah 0,24
yang artinya adanya hubungan yang positif antara citra perusahaan dengan loyalitas
sebesar 0,24.
STRUCTURE EQUATION MODEL (Modifikasi)
LOYALITAS PELANGGAN
1.11
e1
.68
e2
x11
x12
1.21
e3
1.17
e4
x13
x14
.66 1.05
1.00 .83
.38
Kewajaran harga
.87
1
e16
e9 .82
.25
.02
-.02
.54
-.04
e15
.35
.75
y12
1.00
e11
y13
.77
Kepuasan
Loyalitas
y21
1
.39
y22
1
y23
-.24
.61
1.00
1.76
.36
y11
1
e10.62
1
1.14
e12.35
e131.39
e14
.24
.42
.18
Citra Perusahaan
.75
1.08
.92
1.00
x21
x22
x23
x24
e5
e6
e7
e8
1
.84
1
.60
1
1.23
1
1.21
Chi-Square =51.873
prob=.949
CMIN/DF=.741
GFI=.946
TLI=1.081
CFI=1.000
RMSEA=.000
AGFI=.920
Gambar 5.6
Model Modifikasi Diagram Jalur Pengaruh Kewajaran Harga, Citra
Perusahaan terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan
Sumber : Lampiran 7
Default Model
51,873
0,949
0,05
Keterangan
Didasarkan pada tes
signifikansi
diharapkan kecil
Baik
0,741
0,946
1,081
1,000
0,000
2,00
0,90
0,90
0,90
0,08
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Tabel 5.19 menunjukkan bahwa nilai default model lima alat ukur (Probability Level
(), CMIN/DF,TLI, CFI, GFI dan RMSEA) semua menunjukkan angka yang cukup tinggi,
yang mengindikasikan bahwa model sudah fit dengan data yang ada. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa pengujian ini menghasilkan konfirmasi yang baik atas dimensi-dimensi
faktor serta hubungan-hubungan kausalitas antar faktor.
2) Uji Kausalitas
Uji kausalitas bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas antara variabel
eksogen dengan variabel endogen dalam suatu penelitian. Selain itu juga untuk menguji
rumusan hipotesis seperti yang telah disampaikan pada BAB III. Adapun hasil uji regression
weight dapat dilihat pada Tabel 5.20.
Tabel 5.20
Estimasi Parameter Regression Weight Modification
Estimate
S.E.
C.R.
Label
Kepuasan
<---
Kewajaran harga
0.345
0.328
1.053
0.292
par_11
Kepuasan
<---
Citra Perusahaan
0.608
0.296
2.058
0.040
par_12
Loyalitas
<---
Kepuasan
0.773
0.206
3.752
0.000
par_13
Loyalitas
<---
Kewajaran harga
0.045
0.179
0.250
0.803
par_14
Loyalitas
<---
Citra Perusahaan
0.240
0.199
1.206
0.228
par_15
Sumber : Lampiran 7
Hasil dari uji kausalitas menunjukkan bahwa nilai critical error tidak sama dengan
nol, dan nilai < 0,05 sehingga ada hubungan yang nyata antara citra perusahaan terhadap
kepuasan serta hubungan yang nyata antara kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan.
Pengujian hipotesis kausalitas yang dikembangkan dalam model ini, dapat dilihat
pada Tabel 5.20. Pengaruh masing masing variabel independen terhadap variabel terikat
dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Pengujian hipotesis pertama
Pengaruh kewajaran harga terhadap kepuasan pelanggan
(1) Merumuskan hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh variabel kewajaran harga terhadap kepuasan pelanggan
H1 : Ada pengaruh variabel kewajaran harga terhadap kepuasan pelanggan
(2) Membandingkan hasil uji output estimates dengan cut off value probabilitas
Apabila > 0,05 maka H0 diterima
Apabila 0,05 maka H0 ditolak
(3) Probabilitas dari kewajaran harga sebesar 0,292 yang lebih dari 0,05 sehingga
(0,292) > cut off value (0,05), sehingga H0 diterima. Hal ini menunjukkan pada
Tabel 5.21
Total Effect
Citra Perusahaan
Kewajaran harga
Kepuasan
Loyalitas
Kepuasan
0.608
0.345
0,000
0.000
Loyalitas
0.230
0.222
0.773
0.000
Tabel 5.22
Hasil Uji Observations Farthest From The Centroid (Mahalanobis Distance) Model
Modifikasi
Observation number
Mahalanobis d-squared
p1
p2
32.o66
0.004
0.423
64
28.675
0.012
0.482
136
28.185
0.013
0.291
119
26.892
0.020
0.304
33
25.579
0.022
0.203
71
25.478
0.029
0.228
115
25.478
0.03
0.132
5.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis SEM maka pada bagian ini akan dibahas hasil perhitungan yang
telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kewajaran harga, citra
perusahaan terhadap kepuasan dan
ditunjukan melalui hipotesis yang ada sehingga dapat mengetahui bagaimana pengaruh masingmasing konstruk terhadap kontruk yang lainnya.
5.2.1 Pengaruh kewajaran harga terhadap kepuasan pelanggan
Hasil analisis data menunjukan bahwa kewajaran harga tidak berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan. Hasil analisis data memperoleh nilai korelasi sebesar 0,345 dan probabilitas sebesar 0,450
yang lebih dari 0,05. Ini artinya kewajaran harga yang diukur melalui harga yang sesuai dengan
kualitas layanan, referensi tingkat, harga yang ditetapkan dapat diterima dan harga yang ditetapkan
adalah sebuah etika berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Hasil ini bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya, dimana kewajaran harga
mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian yang dilakukan Consuegra et
al.(2007) yang menemukan bahwa kewajaran harga mempunyai hubungan yang positif terhadap
kepuasan pelanggan. Hasil ini menentang klaim bahwa keadilan yang dirasakan dari harga yang
diberikan terkait dengan kepuasan pelanggan karena parameter diantara kedua konstruk tidak
signifikan.
Hasil ini juga bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Bei dan Chio (2001) yang
menyatakan bahwa persepsi kewajaran harga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Kewajaran harga dalam penelitian ini bukan merupakan hal yang
fundamental dan hal yang sangat penting dalam membangun kepuasan pelanggan.
Penelitian yang dilakukan oleh Hermann et al. (2007) juga bertentangan hasil penelitian ini.
Dalam penelitiannya didapatkan bahwa persepsi kewajaran harga prosedur mempunyai pengaruh
terhadap kepuasan terhadap pelayanan dealer. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literature
kepuasan dengan menggabungkan peran keadilan harga yang dirasakan dimana harga bukan elemen
yang utama dalam menentukan kepuasan pelanggan.
Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan domestik yang menawarkan harga tiket
penerbangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya karena Garuda
Indonesia mempunyai strategi Service oriented bukan Price Oriented seperti yang dilakukan oleh
maskapai penerbangan Lion Air. Penerapan sevice oriented berarti Garuda Indonesia berkomitmen
untuk memberikan kualitas yang lebih baik dibandingkan maskapai penerbangan lainnya. Penawaran
harga yang lebih tinggi oleh pihak Garuda Indonesia ternyata tidak sesuai dengan kualitas
pelayanannya terutama dalam hal ketepatan jadwal penerbangan, pelanggan merasakan harga jasa
penerbangan domestik Garuda Indonesia dibandingkan maskapai penerbangan lainnya tidak wajar
sehingga penilaian pelayanan Garuda Indonesia secara keseluruhan dibandikan maskapai penerbangan
domestic lainnya tidak baik.
5.2.2 Pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan pelanggan
Hasil analisis data menunjukan bahwa citra perusahaan mempunyai pengaruh terhadap
kepuasan pelanggan. Korelasi anatara citra perusahaan dan kepuasan adalah sebesar 0,608 sedangkan
probabilitas dari kepuasan pelanggan sebesar 0,022 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya citra
perusahaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya dimana citra perusahaan
mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Sutanto (2009) dalam penelitiannya menemukan
bahwa citra perusahaan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan. Sutanto
(2009) menyatakan bahwa penelitian tersebut menguji model kepuasan pelanggan untuk industri jasa
terutama industri perhotelan yang menggunakan transaksi yang spesifik. Hasil penelitiannya
menunjukan bahwa model kepuasan dimana kepuasan pelanggan akan terwujud bila pemilik hotel dan
manajernya fokus pada tiga unsur kualitas layanan utama yaitu dimensi teknis, dimensi fungsional
atau dimensi proses terkait dan citra perusahaan.
Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian sebelumnya dari Ismail dan Abdullah
(2001). Penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan anatara citra perusahaan dan
kepuasan pelanggan. Temuan ini juga menegaskan dan membuktikan bahwa unsur interaksi manusia
dalam citra perusahaan memegang peranan yang sangat signifikan ketika pelanggan mengevaluasi
tingkat kepuasan mereka. Andreassen et al.(1997) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa citra
perusahaan mempunyai dampak yang kuat pada kepuasan pelanggan.
Citra perusahaan sangat penting untuk perusahaan jasa dan untuk perusahaan yang sebagian
besar penilaian pelanggannya ditentukan oleh layanan yang diterima. Ketika jasa sulit untuk
mengevaluasi, citra perusahaan diyakini menjadi penting faktor yang mempengaruhi persepsi kualitas,
evaluasi kepuasan pelanggan dengan pelayanan, dan loyalitas pelanggan. (Andreassen et al., 1997).
Citra perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, faktor interaksi manusia
seperti pulic relation maupun advertising dan Phisical Image yang mampu memberikan penilaian
yang baik dalam membangun kepuasan pelanggan. Citra perusahaan adalah pendorong utama
kepuasan pelanggan sehingga pengelola perusahaan harus berupaya memaksimalkan kepuasan
pelanggan dengan membangun citra perusahaan yang kuat dengan meningkatkan kualitas layanan
(Andreassen, 1997).
Citra perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Garuda
Indonesia selama ini membangun citra perusahaan yang paling nyata adalah dengan mengunakan
periklanan. Periklanan dalam media elektronik yang dirancang secara professional yang
mencerminkan identitas Garuda Indonesia sebagai bagian dari budaya Indonesia. Citra perusahaan
merupakan hal yang utama dibentuk oleh Garuda Indonesia dalam membendung persaingan dan dapat
membendung pengaruh negatif pada Garuda Indonesia sehingga tetap menjaga kepuasan
pelanggannya. Dikarenakan citra perusahaan mempengaruhi kepuasan pelanggan, maka pihak Garuda
Indonesia harus tetap menjaga citra perusahaan di mata publik dengan selalu meningkatkan
komunikasi dengan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Corporate
Social Responsibility (CSR). Walaupun Garuda Indonesia mempunyai pangsa pasar kedua setelah
Lion Air pada penerbangan domistik tetapi Garuda Indonesia memiliki Brand Awarness yang lebih
tinggi dibandingkan dengan maskapai penerbangan domestik lainnya yang dapat dilihat pada Gambar
5.7.
Gambar 5.7
Brand Awarness Maskapai Penerbangan Domestik di Indonesia
Sumber : Garuda Indonesia, 2011
Pada Gambar 5.7 dapat dikatakan bahwa Garuda Indonesia mempunyai Brand Awarness yang
tinggi yang menjadi indikator bahwa citra perusahaan mempunyai posisi yang baik di benak
masyarakat.
5.2.3 Pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan
Hasil analisis data menunjukan bahwa kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh terhadap
loyalitas pelanggan. Korelasi antara kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan adalah sebesar 0,773
sedangkan probabilitas dari kepuasan pelanggan sebesar 0,043 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya
kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Hasil penelitian ini konsisten dengan studi empiris yang dilakukan oleh Consuegra et al. (2007)
dimana dalam penelitian ini menyebutkan bahwa kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.Hasil penelitian ini juga konsisten dengan studi empiris yang
dilakukan oleh Virvilaite et al. (2009) yang menemukan bahwa kepuasan pelanggan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Virvilaite et al. (2009) menyatakan bahwa
kepuasan adalah faktor terpenting yang berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini dapat
dicatat bahwa kepuasan menganalisis dalam konteks hubungan pemasaran. Para ilmuwan menyatakan
bahwa dalam hubungan jangka panjang pelanggan tidak hanya mengharapkan kualitas tinggi dari
layanan utama tetapi juga manfaat tambahan dari melanjutkan suatu hubungan.
Kepuasan pelanggan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas pelanggan. Kepuasan pelanggan yang timbul dari persepsi pelanggan terhadap kinerja
pelayananan Garuda Indonesia menimbulkan keinginan pelanggan untuk kembali membeli tiket
penerbangannya. Pelanggan yang puas biasanya memiliki ketahanan terhadap pengaruh negatif
perusahaan. Walaupun saat maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengalami kecelakaan,
penumpang yang setia akan tetap menikmati penerbangannya bersama Garuda Indonesia.
5.2.4 Pengaruh kewajaran harga terhadap loyalitas pelanggan
Hasil analisis data menunjukan bahwa kewajaran harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas
pelanggan. Korelasi antara kewajaran harga dan loyalitas pelanggan adalah sebesar 0,045 sedangkan
probabilitas dari kewajaran harga sebesar 0,803 yang lebih besar dari 0,05 yang berarti kewajaran
harga mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Hasil penelitian bertentangan dengan studi empiris yang dilakukan oleh Consuegra et al.
(2007) yang menyatakan menyatakan bahwa
berhubungan dengan loyalitas pelanggan. Penelitian ini juga bertentangan dengan hasil penelitian
sebelumnya yakni Bei and Chiao (2001) yang menemukan bahwa kewajaran harga mempunyai
hubungan yang signifikan dengan loyalitas pelanggan. Hasil penelitian juga bertentangan dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Virvilaite et al. (2009) yang menyatakan kewajaran harga
mempunyai hubungan langsung yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Kewajaran harga dalam penelitian ini tidak mempunyai pengaruh terhadap loyalitas
pelanggan karena harga yang ditetapkan Garuda Indonesia tidak sesuai dengan kualitas pelayanan
yang diberikan atau pelanggan tidak merasakan kewajaran harga dibandingkan maskapai penerbangan
lainnya. Ketidaksesuaian antara harga dengan kualitas pelayanan Garuda Indonesia menyebabkan
pelanggan tidak mempunyai keinginan untuk mencoba penerbangan rute domestik lain yang
ditawarkan Garuda Indonesia tetapi memilih alternatif maskapai penerbangan lainnya.
5.2.5 Pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan
Hasil analisis data menunjukan bahwa citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap loyalitas
pelanggan. Korelasi antara citra perusahaan dan loyalitas pelanggan adalah sebesar 0,240 sedangkan
probabilitas sebesar 0,228 yang lebih dari 0,05 sehingga citra perusahaan berpengaruh tidak signifikan
terhadap loyalitas pelanggan.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan studi empiris Andreassen et al. (1997) yang
menyatakan bahwa citra perusahaan merupakan jalur utama menuju loyalitas perusahaan. Dalam
penelitiannya untuk pelanggan yang mempunyai keahlian yang rendah dalam penilaian layanan, citra
perusahaan memperkuat prilaku untuk pembelian kembali. Hasil penelitian ini juga bertentangan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Romaniuk dan Sharp (1999) yang menyatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara citra perusahaan dengan loyalitas pelanggan.
Sebagian perusahaan juga menganggap bahwa citra perusahaan dapat menumbuhkan loyalitas
perlanggan yang akan mendatangkan keuntungan jangka panjang tetapi hal tersebut bertolak belakang
pada penelitian ini. Citra perusahaan tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan secara langsung yang
artinya citra perusahaan yang baik dalam penelitian ini tidak secara mutlak dapat membangun
loyalitas pelanggan.
Citra perusahaan dalam penelitian ini tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas pelanggan. Public relation Garuda Indonesia lebih banyak memberikan informasi mengenai
rute baru penerbangan internasional di media elektronik dibandingkan rute baru penerbangan
domestik. Tidak seperti maskapai penerbangan Air Asia yang aktif memberikan informasi mengenai
rute penerbangan domestik di media elektronik secara terus menerus. Hal ini menyebabkan
penumpang Garuda Indonesia tidak mengetahui informasi yang baik mengenai rute baru penerbangan
domestik sehingga tidak melakukan referalls.
5.2.6
harga secara parsial maka akan dibahas pengaruh citra perusahaan, kewajaran harga terhadap
kepuasan dan loyalitas pelanggan. Pengaruh citra perusahaan, kewajaran harga terhadap kepuasan dan
loyalitas secara keseluruhan berpengaruh positif walaupun tidak secara keseluruhan berpengaruh
signifikan. Kepuasan pelanggan adalah satu-satunya konstruk yang mempunyai hubungan yang
signifikan terhadap loyalitas perusahaan dengan probabilitas sebesar 0,000. Hal ini terjadi karena
loyalitas akan dibangun melalui kepuasan pelanggan terlebih dahulu.
Citra perusahaaan dan kewajaran harga keduanya tidak mempunyai pengaruh terhadap
loyalitas pelanggan. Harga yang dirasakan tidak wajar karena kualitas yang dirasakan tidak sesuai
dengan harapan serta harga yang tidak wajar dibandingkan maskapai penerbangan lainnya
menimbulkan ketidaksediaan pelanggan untuk membeli tiket penerbangan Garuda Indonesia Lainnya.
Begitupun Public Relation Garuda Indonesia yang lebih cenderung menginformasikan rute
penerbangan Internasinal dibandingkan penerbangan domestik menimbulkan kurangnya informasi
bagi penumpang Garuda Indonesia meninmbulkan keengganan penumpang untuk melakukan
penerbangan yang lain dengan Garuda Indonesia. Kepuasan pelanggan adalah satu-saya konstruk
yang berpengaruh terhadap Loyalitas pelanggan. Persepsi pelanggan terhadap kinerja Garuda
Indonesia yang baik menyebabkan pelanggan bersedia untuk melakukan pembelian ulang dan tidak
berpengaruh terhadap citra buruk Garuda Indonesia.
5.2.7 Keterbatasan Penelitian
1) Hasil pengujian hipotesis hanya sebagai hubungan kausal antara konstruk citra perusahaan,
kewajaran terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Temuan ini disarankan agar dilakukan
penelitian replikasi dengan desain ekpremental sehingga sifat hubungan akan lebih akurat.
2) Keterbatasan penelitian ini juga hanya menghubungkan citra perusahaan dan kewajaran harga
terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji
variabel lainnya yang dihubungkan dengan kepuasan dan loyalitas pelanngan terutama pada
industri jasa penerbangan.
3) Narasumber dalam peelitian ini terbatas pada penumpang penerbangan domestik Garuda
Indonesia yang berada di areal Bandara Ngurah Rai dengan mengambil populasi seluruh
penumpang dengan tujuan dan keberangkatan Denpasar. Untuk menguji konsistensi temuan
disarankan untuk melakukan replikasi dengan menggunakan narasumber penumpang
penerbangan domestik dan penerbangan internasional di seluruh Indonesia.
5.3 Implikasi Penelitian
Temuan penelitian ini adalah kewajaran harga dan Citra perusahaan tidak mempunyai
pengaruh terhadap loyalitas pelanggan, sedangkan citra perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan serta kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Oleh karena itu implikasi
manajerial dalam pengelolaan suatu pelayanan penerbangan Garuda Indonesia adalah sebagai berikut.
1)
Kewajaran harga menunjukan pengaruh yang tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan
loyalitas. Hal ini berarti selama ini tingkat harga yang ditawarkan oleh Garuda Indonesia belum
menunjukan kesesuaian terhadap kualitas pelayanan yang diterima oleh pelanggan sehingga
pihak Garuda Indonesia dapat kembali merencanakan kebijakan harganya.
2)
Citra perusahaan adalah hal yang penting dalam mencapai kepuasan pelanggan Garuda Indonesia
pada penerbangan domestik. Oleh karena itu pihak Garuda Indonesia dapat meningkatkan citra
perusahaan melalui advertising (periklanan), Public Relation (hubungan masyarakat) dan
Physical image. Citra perusahaan yang kuat akan dapat membendung pengararuh negatif
terhadap perusahaan sehingga dapat menjaga pelanggan agar tidak berpaling kepada pesaing.
3)
Loyalitas pelanggan didapatkan melalui kepuasan pelanggan sehingga pihak Garuda Indonesia
dapat meningkatkan kepuasan pelanggannya melalui peningkatan kinerja Garuda Indonesia
secara keseluruhan sehingga Garuda Indonesia dapat memberikan kepuasan dan loyalitas bagi
pelanggannya.
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1) Hasil analisis data menunjukan bahwa kewajaran harga berpengaruh tidak
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil analisis data memperoleh nilai
korelasi sebesar 0,345 dengan probabilitas sebesar 0,292 yang lebih dari 0,05. Ini
artinya kewajaran harga yang diukur melalui harga yang sesuai dengan kualitas
layanan, referensi tingkat, penerimaan harga yang ditetapkan dan kewajaran harga
yang ditetapkan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
2) Hasil analisis data menunjukan bahwa citra perusahaan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hubungan antara citra perusahaan dengan
kepuasan adalah sebesar 0,608 sedangkan probabilitas sebesar 0,040 yang kurang
dari 0,05 yang artinya citra perusahaan mempunyai pengaruh yang positif dan
signifkan terhadap kepuasan pelanggan sebesar 0,608.
3) Hasil analisis data menunjukan bahwa kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hubungan antara kepuasan dan loyalitas
pelanggan adalah sebesar 0,773 sedangkan probabilitas dari kepuasan pelanggan
sebesar 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya kepuasan pelanggan mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 0,773.
4) Hasil analisis data menunjukan bahwa kewajaran harga berpengaruh tidak
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hubungan antara kewajaran harga dan
loyalitas pelanggan adalah sebesar 0,045 dan probabilitas dari kewajaran harga
sebesar 0,803 yang lebih dari 0,05 yang berarti kewajaran harga tidak mempunyai
pengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan.
5) Hasil analisis data menunjukan bahwa citra perusahaan berpengaruh tidak
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hubungan antara kewajaran harga dan
loyalitas pelanggan adalah sebesar 0,204 dan probabilitas dari dari kualitas jasa
sebesar 0,228 yang lebih dari 0,05 sehingga citra perusahaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
6) Hasil analisis data menunjukan bahwa kepuasan pelanggan adalah satu-satunya
konstruk yang berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan dengan
probabilitas sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05.
6.2 Saran
Berdasarkan kajian dan hasil yang diperoleh pada bab sebelumnya maka disarankan
sebagai berikut.
1) Garuda Indonesia hendaknya lebih meningkatkan kualitas periklanan baik melalui
media elektronik dan media cetak maupun public relation untuk dapat meningkatkan
citra perusahaan. Periklanan Garuda Indonesia harus mengutamakan konsep
pelayanan yang memberikan rasa aman, nyaman dan bangga sehingga dapat
menanamkan rasa kepercayaan di benak para pelanggannya.
2) Garuda Indonesia hendaknya dapat meningkatkan rasa loyalitas pelanggan melalui
kepuasan pelanggan dengan cara memperbaiki kinerja Garuda Indonesia dari waktu
ke waktu sehingga dapat memberikan keunggulan layanan dibandingkan maskapai
penerbangan domestik lainnya yaitu dengan cara peningkatan kinerja dalam hal
ketepatan waktu penerbangan serta pelayanan di pesawat.
3) Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengambil populasi seluruh penumpang
Garuda Indonesia di Indonesia baik untuk penerbangan domestic maupun
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Mohammad Muzahid and Parvez, Noorjahan. 2009. Impact of Service Quality, Trust,
and Custumer Satisfaction on Custumer Loyalty. ABAC Journal.
Akbar, Sher; Ahmad Puad Mat Som; Fazli Wadood, Naser Jamil Alzaidiyeen. 2010.
Revitalzation of service quality to Gain Custuer Satisfaction and Loyalty. Journal
of Business and Management.
Alma, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta
Anderson, E.W. 1996, Customer satisfaction and prince tolerance, Marketing Letters.
Andreassen ,Tor Wallin and Lindestad, Bodil. 1997. Customer Loyalty and Complex
Services: The Impact of Corporate Image on Quality, Customer Satisfaction and
Loyalty for Customers with Varying Degrees of Service Expertise. International
Journal of Service Industry Management.
Bei, L.T. and Chiao, Y.C. 2001, An integrated model for the effects of perceived product,
perceived service quality, and perceived price fairness on consumer satisfaction
and loyalty, Journal of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining
Behavior.
Boone, Louis e. dan Kurtz, David. 2007. Pengantar Bisnis Kontemporer. Edisi sebelas.
Jakarta: Selemba Empat.
Cohen, David., Gan, Chritopher., Yong, Hua Hwa Au and Choong Esther. 2006. Custumer
Satisfaction : Astudy Of Bank Custumer Retention In New Zealand. Commerc
Division. ISSN 1174-5045
Consuegra, D., Molina, A., & Esteban, . 2007. An Integrated Model of Price, Satisfaction
and Loyalty: an Empirical Analysis in Service Sector. Journal of Product &
Brand management.
Dharmmesta, B.S., (1999) Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konsep-tual sebagai Panduan
bagi Penalty, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.
Ferdinand, Agusty, 2002, Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi : Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hermann, A., Lan Xia., Monroe, K. B., dan Huber, F. 2007. The influence of price fairness
on customer satisfaction : an empirical test in the context of automobile purchases,
Journal of product & brand management.
Iman Mulyana Dwi Suwandi. 2010. Citra Perusahaan. Seri Manajemen Pemasara. www.eiman.uni.cc.
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen. Edisi 1. Bandung :
Afabeta.
Kahneman, D., Knetsch, J.L. and Thaler, R.H.1986, Fairness and the assumption of
economics, Journal of Business.
Kana, Any Agus, (2001), Mass Customization Sebuah Alternatif untuk meningkatkan
kepuasan Pelanggan, Jurnal kompak, STIE YO, Yogyakarta.
Kandampully, Jay., and Dwi Suhartanto.2000. Customer Loyalty in The Hotel Industry: The
Role of Customer Satisfaction and Image. International Journal of Contemporary
Hospitality Management 12 (6): 346351
Kadampully, Jay and Hsin- Hui Hu. 2007. Do Hotilier to manage image to Retain Loyal
Custumer?. International Journal of Contemporary Hospitality Management.
Kimes, Sheryl E. (2002): Perceived Fairness of Yield Management, in: Cornell Hotel &
Restaurant, Administration Quarterly.
Kotler and Armstrong. 2001. Prinsip-Pinsip Pemasaran. Jilid 1 edisi 8 Jakarta: Erlangga.
Kotler P., Hayes, Thomas, Bloom Paul N. 2002. Marketing Professional Service, Prentice
Hall International Press.
Kotler, P. dan Keller, K, L. 2007. Manajemen Pemasaran (Bejamin Molan, Pentj). Ed 12,
Jilid 1&2. Jakarta : Indeks.
Laohasirichaikul Bunthuwun, Chaipoopirutana Sirion , Combs Howard.2010. Efeective
Custumer Relationship Management of Health Care : A Study of Perception of
Service Quality, Corporate Image, Satisfaction , and Loyalty of Thai Outpatients
of Private Hospitals in Thailand. ABBS.
Lichtenstein, D.R., Bloch, P.H. and Black, W.C. (1988), Correlates of price acceptability,
Journal of Consumer Research.
Malhotra, Naresh K. 2009. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan. Edisi keempat. Jilid 2. PT.
Indeks Kelompok Gramedia
Nurmiyati. 2009. Analisis Pengaruh Citra Merek, Kulaitas Produk dan Promosi Penjualan
Terhadap Citra Perusahaan. Tesis. Program Studi Magister Manajemen Univesitas
Diponegoro Semarang
Puspitasari, Diana, 2006. Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas dan Kepuasan Pelanggan
Terhadap Minat Beli Ulang (Studi Kasus pada Maskapai Penerbangan Garuda
Keberangkatan Semarang), Tesis, Program Magister Manajemen Universitas
Diponegoro.
Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran, Falsafah, teori dan aplikasi Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Vera Retno Juwita (2006). Membangun Citra Perusahaan Melalui Program Desaku Hijau
(Studi pada PT HM Sampoerna di Pekalongan), Tesis, Universitas Diponegoro
LAMPIRAN 1
KUESIONER
Dengan hormat,
Bersama ini saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NIM
: 0990661008
Jurusan
: Manajemen Pemasaran
Hormat saya,
IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk : Isilah titik-titik yang tersedia dan berilah tanda silang (X) pada salah satu kolom
yang tersedia
dinas /kantor
3 - 4 kali
kali
> 4 kali
3. Jenis Kelamin
: Laki-laki
4. Umur
:..........................Tahun
5. Pendidikan
: SMA/ sederajat
S2
6. Pekerjaan
Perempuan
Diploma
S1
S3
: PNS
Swasta
Dan Lain-lain
7. Pendapatan / Bulan:
Rp.2000.000 Rp.3.000.000
>Rp.3000.000 Rp 5.000.000
> Rp 5.000.000
TNI / POLRI
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah jawaban Anda dengan memberikan tanda silang (x ), pada kolom yang telah
tersedia dengan ketentuan sebagai berikut:
Kolom paling kiri menyatakan jawaban yang paling negatif terhadap pernyataan, semakin ke
kanan kolom maka jawaban akan semakin positif terhadap pernyataan.
KUISIONER
Kewajaran Harga
1. Harga jasa penerbangan domestik yang ditetapkan oleh Garuda Indonesia dibandingkan
dengan kualitas pelayanan yang diterima oleh penumpang.
1
Sangat tidak sesuai
5
sangat sesuai
1
Sangat tidak wajar
5
sangat wajar
1
2
Sangat tidak dapat diterima
5
sangat diterima
1
Tidak pernah
5
Sering
Citra Perusahaan
5
sangat menarik
2. Kegiatan komunikasi yang dilakukan publik relation dapat membangun citra Garuda
Indonesia.
1
Sangat tidak setuju
5
sangat setuju
5
sangat terkesan
4. Kondisi yang dirasakan ketika merasakan pelayanan yang ditawarkan oleh pihak Garuda
1
Sangat tidak senang
5
Sangat senang
Kepuasan Pelanggan
1. Kesesuaian harapan pelanggan terhadap kualitas jasa yang ditawarkan Garuda Indonesia.
1
Sangat tidak sesuai
5
Sangat sesuai
5
Sangat baik
5
Sangat baik
Loyalitas Pelanggan
1. Kesediaan pelanggan untuk membeli ulang produk layanan yang ditawarkan oleh pihak
Garuda.
1
5
Sangat
bersedia
5
Sangat
berpengaruh
5
Sangat
bersedia
LAMPIRAN 2
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Responden
x11
x12
x13
x14
x21
x22
x23
x24
y11
y12
y13
y21
y22
y23
16
16
11
12
16
16
13
12
20
20
13
13
20
20
13
15
20
20
15
12
20
20
14
14
16
16
12
12
18
16
13
13
10
17
17
13
12
11
13
16
10
11
12
19
17
13
12
13
20
20
15
15
14
20
20
15
15
15
19
18
10
14
16
19
18
13
14
17
18
17
13
14
18
16
16
10
11
19
16
16
10
11
20
14
14
12
11
21
14
13
12
11
22
16
16
12
11
23
15
16
10
12
24
12
17
12
15
25
16
13
12
11
26
16
16
10
12
27
15
14
11
10
28
20
18
15
14
29
20
20
13
14
30
14
14
12
10
Correlations
Kewajaran Harga
Correlations
x11
x11
Pearson Correlation
x12
.894(**)
x13
.844(**)
x14
.843(**)
X1
.950(**)
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.894(**)
.882(**)
.819(**)
.948(**)
.000
.000
.000
N
x12
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
.000
N
x13
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
30
30
30
30
30
.844(**)
.882(**)
.882(**)
.948(**)
.000
.000
.000
.000
N
x14
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
30
30
30
30
30
.843(**)
.819(**)
.882(**)
.939(**)
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.950(**)
.948(**)
.948(**)
.939(**)
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
x22
.827(**)
x23
.752(**)
x24
.813(**)
X2
.910(**)
.000
N
X1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.000
Correlations
Correlations
x21
x21
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
x22
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
x23
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
x24
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.827(**)
.783(**)
.797(**)
.918(**)
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.752(**)
.783(**)
.894(**)
.930(**)
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.813(**)
.797(**)
.894(**)
.948(**)
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.910(**)
.918(**)
.930(**)
.948(**)
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
30
Correlations
Correlations
y11
y11
Pearson Correlation
y12
.822(**)
y13
.730(**)
Y1
.936(**)
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
30
30
30
30
.822(**)
.690(**)
.909(**)
.000
.000
N
y12
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
.000
N
y13
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
30
30
30
30
.730(**)
.690(**)
.889(**)
.000
.000
N
Y1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
.000
30
30
30
30
.936(**)
.909(**)
.889(**)
.000
.000
.000
30
30
30
y22
.796(**)
y23
.735(**)
Y2
.916(**)
.000
.000
.000
30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
y21
y21
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
y22
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
y23
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Y2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
30
30
30
30
.796(**)
.822(**)
.943(**)
.000
.000
.000
30
30
30
30
.735(**)
.822(**)
.917(**)
.000
.000
30
30
30
30
.916(**)
.943(**)
.917(**)
.000
.000
.000
30
30
30
.000
30
RELIABILITY
/VARIABLES=x11 x12 x13 x14
/SCALE('Kewajaran Harga') ALL/MODEL=ALPHA.
Reliability
Scale: Kewajaran Harga
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excluded(
a)
Total
30
%
100.0
.0
30
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.958
RELIABILITY
/VARIABLES=x21 x22 x23 x24
/SCALE('Citra Perusahaan')
ALL/MODEL=ALPHA.
Valid
Excluded(
a)
Total
%
30
100.0
.0
30
100.0
N of Items
4
RELIABILITY
/VARIABLES=y11 y12 y13
/SCALE('Kepuasan Pelanggan')
ALL/MODEL=ALPHA.
Reliability
Scale: Kepuasan Pelanggan
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excluded(
a)
Total
30
%
100.0
.0
30
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.895
RELIABILITY
/VARIABLES=y21 y22 y23
/SCALE('Loyalitas pelanggan')
ALL/MODEL=ALPHA.
Reliability
Scale: Loyalitas pelanggan
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excluded(
a)
Total
30
%
100.0
.0
30
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.915
N of Items
3
LAMPIRAN 3
TABULASI DATA ORDINAL
Responden
X11
X12
X13
X14
X21
X22
X23
X24
Y11
Y12
Y13
Y21
Y22
Y23
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
LAMPIRAN 4
CROSSTABS
No
Pendapatan/Bulan
Frekuensi
Penerbangan
Jenis
Kelamin
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Mean
Y2.1
Y2.2
Y2.3
Mean
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
3
3
3
3
2
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
2
1
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
2
2
2
3
2
1
3
2
2
2
2
3
2
3
3
1
2
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
1
3
2
2
3
3
2
3
2
1
3
3
2
3
2
2
3
3
2
2
3
2
3
3
2
2
2
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
2
1
2
3
3
3
2
2
2
2
2
1
3
2
2
1
3
2
2
3
1
2
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
2
2
1
2
1
1
1
2
1
1
2
2
1
1
2
2
1
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
1
1
1
6
6
5
6
4
5
6
2
6
6
4
5
6
5
4
4
3
6
6
5
5
4
5
6
5
4
4
4
5
4
4
5
6
6
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
6
3
5
5
4
3
1
3
4
5
5
4
5
5
4
5
2
3
4
4
1
5
5
4
5
3
4
5
4
4
3
5
1
5
5
4
4
3
5
4
3
2
5
5
4
3
3
3
4
3
5
5
4
3
5
4
3
3
3
3
4
5
5
4
5
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
1
5
4
4
3
4
3
3
3
3
1
2
3
3
2
3
4
3
3
3
3
3
2
3
2
1
2
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
1
1
2
3
3
3
3
4
3
4
3
2
1
3
3
4
3
3
2
4
3
3
4
2
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
2
1
2
3
3
4
3
5
3
4
4
2
4
2
2
4
4
3
2
4
4
3
2
3
4
3
5
3
5
3
4
4
2
4
5
5
5
4
5
5
1
4
5
4
4
4
4
5
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
1
4
4
4
5
4
3
3
4
1
5
4
4
4
4
3
5
4
3
5
5
3
2
1
4
5
4
4
5
4
4
3
2
4
4
5
4
2
4
1
4
5
4
5
5
5
4
4
2
4
4
5
5
3
4
2
5
1
4
2
4
4
4
3
5
3
4
4
5
4
4
4
2
5
4
5
4
4
4
5
5
3
4
2
4
5
5
2
4
5
4
4
1
2
3
4
4
5
4
4
4
2
2
3
5
3
5
3
4
4
4
4
5
5
5
5
4
2
4
4
5
5
1
2
1
5
5
3
5
3
4
4
4
5
4
4
5
1
3
4
4
2
5
4
3
2
4
4
5
1
4
4
4
3
5
4
3
4
4
4
3
1
3
4
4
3
5
4
4
3
2
3
3
5
3
4
3
3
4
4
4
5
5
5
4
4
3
3
4
5
5
3
3
2
5
3
4
3
3
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
3
5
4
4
3
4
3
5
3
4
4
3
3
5
3
4
4
4
4
2
1
4
5
4
4
2
4
4
4
3
4
3
5
3
5
2
4
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
2
1
4
4
3
5
5
5
5
3
2
1
4
4
4
1
5
2
3
4
4
3
5
5
5
1
4
4
5
4
4
4
1
3
3
3
3
5
5
2
2
3
5
5
5
5
1
4
4
4
1
4
1
5
3
5
2
4
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
1
2
1
5
5
3
5
3
4
4
4
5
4
4
2
1
3
4
4
2
5
4
3
2
4
4
5
2
4
4
4
4
5
2
3
4
4
3
2
1
4
5
4
4
4
4
4
1
3
4
3
5
3
4
4
4
4
4
1
4
3
4
3
5
2
3
1
4
4
4
5
5
1
5
4
5
4
4
4
5
4
3
1
1
5
5
4
5
4
5
5
5
4
4
4
5
1
3
1
4
4
4
3
3
4
4
3
2
2
4
5
4
4
2
4
4
3
2
4
2
5
3
5
3
4
4
5
3
5
4
5
4
5
4
4
3
4
3
3
4
3
4
5
4
5
3
3
3
4
4
4
2
3
3
4
4
4
3
5
5
4
2
4
4
5
2
4
3
3
4
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
3
3
3
1
3
3
2
1
3
1
2
2
2
1
2
3
3
3
3
3
2
1
3
1
2
2
3
3
1
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
1
3
3
2
2
3
1
2
2
3
1
2
3
3
3
3
2
3
1
2
1
3
2
3
3
1
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
1
1
1
1
2
2
2
1
2
2
2
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
2
1
2
2
1
1
1
1
1
1
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
1
2
1
1
2
1
2
1
2
1
2
1
5
4
3
2
5
5
4
1
5
2
4
5
5
1
1
5
5
4
4
3
4
2
5
2
5
5
5
4
2
4
5
5
5
4
3
6
6
6
4
3
6
6
6
4
5
4
4
4
5
4
5
4
5
3
3
4
4
3
5
4
3
5
4
3
5
4
5
4
5
4
3
4
3
5
1
3
3
4
2
4
1
3
3
4
2
5
4
4
3
5
4
3
1
3
1
5
5
4
4
2
4
3
3
3
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
5
4
4
3
3
5
5
4
3
4
5
5
4
5
5
4
3
5
4
3
5
4
3
4
4
3
4
3
1
2
2
3
2
1
3
2
1
2
3
3
2
1
2
2
3
2
2
1
2
2
3
4
3
2
1
1
2
1
2
2
3
2
1
1
2
3
4
3
3
2
3
3
4
3
3
2
3
3
4
3
2
3
4
1
2
3
4
3
3
3
3
2
1
2
2
3
2
1
4
4
5
4
4
4
5
3
4
4
3
4
4
4
4
5
4
2
4
3
4
2
4
4
4
4
5
4
4
1
5
4
4
4
4
5
3
4
4
1
4
4
4
4
5
4
4
3
4
1
5
5
4
4
4
4
5
3
4
4
5
4
2
4
5
3
1
4
5
3
4
4
4
5
1
3
4
5
1
4
2
5
5
3
1
2
5
5
2
4
4
4
1
5
3
4
5
5
3
5
4
4
5
4
3
4
2
4
4
4
5
5
3
4
2
5
5
4
4
4
1
5
5
5
3
4
4
5
4
4
4
5
5
2
4
5
4
4
4
5
5
4
4
1
5
2
4
4
5
2
4
1
2
5
4
2
2
5
5
2
5
3
4
1
5
1
4
5
5
3
2
4
4
3
4
4
4
2
3
4
4
5
2
4
4
1
5
5
4
5
4
4
5
5
5
4
4
4
5
3
4
4
5
2
3
4
5
3
4
4
5
5
4
4
3
5
2
4
4
5
2
4
2
3
5
4
2
3
5
5
2
4
3
4
1
5
3
4
5
5
3
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
2
5
5
4
4
4
2
5
5
5
4
4
4
5
3
4
4
5
4
2
4
5
3
3
4
5
4
4
4
4
5
1
4
4
5
2
4
4
5
4
4
1
3
5
5
2
1
3
4
1
4
1
4
5
5
5
1
5
4
5
4
5
4
5
5
1
5
4
5
5
4
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
3
4
4
5
4
3
5
5
3
4
1
4
4
4
4
4
5
1
3
4
5
1
4
2
5
5
3
1
2
5
5
2
5
4
4
1
5
3
4
4
5
4
2
4
4
5
4
3
4
2
3
4
4
5
2
4
4
1
5
5
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
3
4
4
5
2
3
4
5
3
4
4
5
5
4
4
4
4
4
3
3
5
2
4
1
5
1
3
3
4
5
5
4
4
4
1
2
4
3
3
4
4
4
3
4
5
4
1
3
3
5
4
4
4
5
4
1
3
4
5
5
4
4
4
4
3
3
4
3
3
1
5
4
4
4
5
4
3
4
5
4
1
4
1
4
4
4
4
5
2
3
4
5
2
4
2
5
3
3
2
3
5
5
3
3
4
3
1
4
2
4
4
5
4
2
4
4
5
3
4
4
4
4
3
4
5
4
3
4
3
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
3
4
4
5
3
3
4
5
3
3
3
3
4
4
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
Total
Percent
Percent
100.0%
.0%
140
100.0%
140
100.0%
.0%
140
100.0%
140
100.0%
.0%
140
100.0%
Umur * Kepuasan
140
100.0%
.0%
140
100.0%
Pendidikan * Kepuasan
140
100.0%
.0%
140
100.0%
Frekuensi Penerbangan *
Kepuasan
Jenis Kelamin * Kepuasan
Kepuasan
Tingkat
pendapatan
2.000.000-3.000.000
Count
% within Tingkat
pendapatan
% within
Kepuasan
% of Total
>3.000.0005.000.000
Count
% within Tingkat
pendapatan
% within
Kepuasan
% of Total
>5.000.000
Count
% within Tingkat
pendapatan
% within
Kepuasan
% of Total
Total
Count
% within Tingkat
pendapatan
% within
Kepuasan
% of Total
TOTAL
Sangat
Tidak Puas
Sangat
Puas
Tidak Puas
Cukup Puas
11
18.2%
45.5%
18.2%
18.2%
.0%
100.0%
100.0%
50.0%
5.6%
3.2%
.0%
7.9%
1.4%
3.6%
1.4%
1.4%
.0%
7.9%
10
19
40
.0%
5.0%
25.0%
47.5%
22.5%
100.0%
.0%
20.0%
27.8%
30.2%
31.0%
28.6%
.0%
1.4%
7.1%
13.6%
6.4%
28.6%
24
42
20
89
.0%
3.4%
27.0%
47.2%
22.5%
100.0%
.0%
30.0%
66.7%
66.7%
69.0%
63.6%
.0%
2.1%
17.1%
30.0%
14.3%
63.6%
10
36
63
29
140
1.4%
7.1%
25.7%
45.0%
20.7%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
1.4%
7.1%
25.7%
45.0%
20.7%
100.0%
Puas
Kepuasan
TOTAL
Sangat
Tidak
Puas
Frekuensi
Penerbangan
2 kali
Count
% within
Frekuensi
Penerbangan
% within
Kepuasan
% of Total
3 - 4 kali
Sangat Puas
11
18.2%
36.4%
27.3%
18.2%
.0%
100.0%
100.0%
40.0%
8.3%
3.2%
.0%
7.9%
1.4%
2.9%
2.1%
1.4%
.0%
7.9%
16
32
16
67
.0%
4.5%
23.9%
47.8%
23.9%
100.0%
.0%
30.0%
44.4%
50.8%
55.2%
47.9%
.0%
2.1%
11.4%
22.9%
11.4%
47.9%
17
29
13
62
.0%
4.8%
27.4%
46.8%
21.0%
100.0%
.0%
30.0%
47.2%
46.0%
44.8%
44.3%
.0%
2.1%
12.1%
20.7%
9.3%
44.3%
10
36
63
29
140
1.4%
7.1%
25.7%
45.0%
20.7%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
1.4%
7.1%
25.7%
45.0%
20.7%
100.0%
Count
Count
Count
% within
Frekuensi
Penerbangan
% within
Kepuasan
% of Total
Puas
% within
Frekuensi
Penerbangan
% within
Kepuasan
% of Total
Total
Cukup Puas
% within
Frekuensi
Penerbangan
% within
Kepuasan
% of Total
> 4 kali
Tidak
Puas
Kepuasan
Jenis Kelamin
Laki-laki
Count
% within Jenis Kelamin
% within Kepuasan
% of Total
Perempuan
Total
Count
TOTAL
Sangat
Tidak Puas
Tidak Puas
Cukup Puas
14
35
14
70
Puas
Sangat Puas
2.9%
7.1%
20.0%
50.0%
20.0%
100.0%
100.0%
50.0%
38.9%
55.6%
48.3%
50.0%
1.4%
3.6%
10.0%
25.0%
10.0%
50.0%
22
28
15
70
.0%
7.1%
31.4%
40.0%
21.4%
100.0%
% within Kepuasan
.0%
50.0%
61.1%
44.4%
51.7%
50.0%
% of Total
.0%
3.6%
15.7%
20.0%
10.7%
50.0%
Count
% within Jenis Kelamin
% within Kepuasan
% of Total
10
36
63
29
140
1.4%
7.1%
25.7%
45.0%
20.7%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
1.4%
7.1%
25.7%
45.0%
20.7%
100.0%
Kepuasan
Sangat Tidak
Puas
Umur
< 20 tahun
26 - 30 tahun
Count
> 45 tahun
Total
Puas
2
% within Umur
.0%
40.0%
40.0%
20.0%
.0%
100.0%
% within Kepuasan
.0%
20.0%
5.6%
1.6%
.0%
3.6%
% of Total
.0%
1.4%
1.4%
.7%
.0%
3.6%
Count
% of Total
41 - 45 tahun
Sangat
Puas
% within Kepuasan
36 - 40 tahun
TOTAL
Cukup
Puas
% within Umur
31 - 35 tahun
Tidak
Puas
Count
28.6%
28.6%
28.6%
14.3%
.0%
100.0%
100.0%
20.0%
5.6%
1.6%
.0%
5.0%
1.4%
1.4%
1.4%
.7%
.0%
5.0%
11
16
% within Umur
.0%
6.3%
12.5%
68.8%
12.5%
100.0%
% within Kepuasan
.0%
10.0%
5.6%
17.5%
6.9%
11.4%
% of Total
.0%
.7%
1.4%
7.9%
1.4%
11.4%
Count
11
21
11
48
% within Umur
.0%
10.4%
22.9%
43.8%
22.9%
100.0%
% within Kepuasan
.0%
50.0%
30.6%
33.3%
37.9%
34.3%
% of Total
.0%
3.6%
7.9%
15.0%
7.9%
34.3%
Count
22
14
45
% within Umur
.0%
.0%
20.0%
48.9%
31.1%
100.0%
% within Kepuasan
.0%
.0%
25.0%
34.9%
48.3%
32.1%
% of Total
.0%
.0%
6.4%
15.7%
10.0%
32.1%
Count
10
19
% within Umur
.0%
.0%
52.6%
36.8%
10.5%
100.0%
% within Kepuasan
.0%
.0%
27.8%
11.1%
6.9%
13.6%
% of Total
.0%
.0%
7.1%
5.0%
1.4%
13.6%
10
36
63
29
140
Count
% within Umur
% within Kepuasan
% of Total
1.4%
7.1%
25.7%
45.0%
20.7%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
1.4%
7.1%
25.7%
45.0%
20.7%
100.0%
Kepuasan
Pendidikan
SMA /
sederajat
Count
% within
Pendidikan
% within Kepuasan
% of Total
Diploma
Count
% within
Pendidikan
% within Kepuasan
% of Total
S1
Count
% within
Pendidikan
% within Kepuasan
% of Total
S2
Count
% within
Pendidikan
% within Kepuasan
% of Total
S3
Count
% within
Pendidikan
% within Kepuasan
% of Total
Total
Count
% within
Pendidikan
% within Kepuasan
% of Total
TOTAL
Sangat
Tidak Puas
Tidak Puas
Cukup Puas
28.6%
28.6%
28.6%
14.3%
.0%
100.0%
100.0%
20.0%
5.6%
1.6%
.0%
5.0%
1.4%
1.4%
1.4%
.7%
.0%
5.0%
.0%
50.0%
16.7%
33.3%
.0%
100.0%
.0%
30.0%
2.8%
3.2%
.0%
4.3%
.0%
2.1%
.7%
1.4%
.0%
4.3%
16
27
10
54
.0%
1.9%
29.6%
50.0%
18.5%
100.0%
.0%
10.0%
44.4%
42.9%
34.5%
38.6%
.0%
.7%
11.4%
19.3%
7.1%
38.6%
Puas
Sangat Puas
22
12
45
.0%
4.4%
20.0%
48.9%
26.7%
100.0%
.0%
20.0%
25.0%
34.9%
41.4%
32.1%
.0%
1.4%
6.4%
15.7%
8.6%
32.1%
11
28
.0%
7.1%
28.6%
39.3%
25.0%
100.0%
.0%
20.0%
22.2%
17.5%
24.1%
20.0%
.0%
1.4%
5.7%
7.9%
5.0%
20.0%
10
36
63
29
140
1.4%
7.1%
25.7%
45.0%
20.7%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
1.4%
7.1%
25.7%
45.0%
20.7%
100.0%
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
Total
Percent
Percent
100.0%
.0%
140
100.0%
Frekuensi Penerbangan *
Loyalitas
140
100.0%
.0%
140
100.0%
140
100.0%
.0%
140
100.0%
Umur * Loyalitas
140
100.0%
.0%
140
100.0%
Pendidikan * Loyalitas
140
100.0%
.0%
140
100.0%
Loyalitas
Sangat Tidak
Loyal
Tingkat
pendapata
n
2.000.000-3.000.000
% within Loyalitas
% of Total
>5.000.000
Total
Cukup Loyal
Loyal
Count
% within Tingkat
pendapatan
>3.000.000-5.000.000
Tidak Loyal
TOTAL
Sangat
Loyal
Count
10
11
9.1%
90.9%
.0%
.0%
.0%
100.0
%
100.0%
71.4%
.0%
.0%
.0%
7.9%
.7%
7.1%
.0%
.0%
.0%
7.9%
13
20
40
% within Tingkat
pendapatan
.0%
2.5%
32.5%
50.0%
15.0%
100.0
%
% within Loyalitas
.0%
7.1%
34.2%
32.3%
24.0%
28.6%
% of Total
.0%
.7%
9.3%
14.3%
4.3%
28.6%
Count
25
42
19
89
% within Tingkat
pendapatan
.0%
3.4%
28.1%
47.2%
21.3%
100.0
%
% within Loyalitas
.0%
21.4%
65.8%
67.7%
76.0%
63.6%
% of Total
.0%
2.1%
17.9%
30.0%
13.6%
63.6%
14
38
62
25
140
.7%
10.0%
27.1%
44.3%
17.9%
100.0
%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
.7%
10.0%
27.1%
44.3%
17.9%
Count
% within Tingkat
pendapatan
% within Loyalitas
% of Total
100.0
%
100.0
%
Loyalitas
Sangat
Tidak Loyal
Frekuensi
Penerbangan
2 kali
Count
% within Frekuensi
Penerbangan
% within Loyalitas
% of Total
3 - 4 kali
> 4 kali
Total
Tidak Loyal
TOTAL
Cukup Loyal
Sangat
Loyal
Loyal
10
11
9.1%
90.9%
.0%
.0%
.0%
100.0%
100.0%
71.4%
.0%
.0%
.0%
7.9%
.7%
7.1%
.0%
.0%
.0%
7.9%
Count
22
31
13
67
% within Frekuensi
Penerbangan
.0%
1.5%
32.8%
46.3%
19.4%
100.0%
% within Loyalitas
.0%
7.1%
57.9%
50.0%
52.0%
47.9%
% of Total
.0%
.7%
15.7%
22.1%
9.3%
47.9%
16
31
12
62
% within Frekuensi
Penerbangan
.0%
4.8%
25.8%
50.0%
19.4%
100.0%
% within Loyalitas
.0%
21.4%
42.1%
50.0%
48.0%
44.3%
% of Total
.0%
2.1%
11.4%
22.1%
8.6%
44.3%
14
38
62
25
140
.7%
10.0%
27.1%
44.3%
17.9%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
.7%
10.0%
27.1%
44.3%
17.9%
100.0%
Count
Count
% within Frekuensi
Penerbangan
% within Loyalitas
% of Total
Loyalitas
Sangat
Tidak Loyal
Jenis Kelamin
Laki-laki
Tidak Loyal
Cukup Loyal
21
34
70
1.4%
7.1%
30.0%
48.6%
12.9%
100.0%
100.0%
35.7%
55.3%
54.8%
36.0%
50.0%
.7%
3.6%
15.0%
24.3%
6.4%
50.0%
17
28
16
70
.0%
12.9%
24.3%
40.0%
22.9%
100.0%
% within Loyalitas
.0%
64.3%
44.7%
45.2%
64.0%
50.0%
% of Total
.0%
6.4%
12.1%
20.0%
11.4%
50.0%
14
38
62
25
140
Count
% within Jenis Kelamin
% within Loyalitas
% of Total
Perempuan
Total
TOTAL
Count
Count
% within Jenis Kelamin
% within Loyalitas
% of Total
Loyal
Sangat Loyal
.7%
10.0%
27.1%
44.3%
17.9%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
.7%
10.0%
27.1%
44.3%
17.9%
100.0%
Loyalitas
Sangat
Tidak Loyal
Umur
< 20 tahun
26 - 30 tahun
Count
> 45 tahun
Total
Sangat Loyal
% within Umur
.0%
80.0%
20.0%
.0%
.0%
100.0%
% within Loyalitas
.0%
28.6%
2.6%
.0%
.0%
3.6%
% of Total
.0%
2.9%
.7%
.0%
.0%
3.6%
14.3%
85.7%
.0%
.0%
.0%
100.0%
100.0%
42.9%
.0%
.0%
.0%
5.0%
.7%
4.3%
.0%
.0%
.0%
5.0%
Count
% of Total
41 - 45 tahun
Loyal
% within Loyalitas
36 - 40 tahun
Cukup Loyal
% within Umur
31 - 35 tahun
Tidak Loyal
TOTAL
Count
16
% within Umur
.0%
6.3%
25.0%
50.0%
18.8%
100.0%
% within Loyalitas
.0%
7.1%
10.5%
12.9%
12.0%
11.4%
% of Total
.0%
.7%
2.9%
5.7%
2.1%
11.4%
14
22
12
48
% within Umur
.0%
.0%
29.2%
45.8%
25.0%
100.0%
% within Loyalitas
.0%
.0%
36.8%
35.5%
48.0%
34.3%
% of Total
.0%
.0%
10.0%
15.7%
8.6%
34.3%
15
21
45
% within Umur
.0%
.0%
33.3%
46.7%
20.0%
100.0%
% within Loyalitas
.0%
.0%
39.5%
33.9%
36.0%
32.1%
% of Total
.0%
.0%
10.7%
15.0%
6.4%
32.1%
Count
Count
Count
11
19
% within Umur
.0%
15.8%
21.1%
57.9%
5.3%
100.0%
% within Loyalitas
.0%
21.4%
10.5%
17.7%
4.0%
13.6%
% of Total
.0%
2.1%
2.9%
7.9%
.7%
13.6%
14
38
62
25
140
Count
% within Umur
% within Loyalitas
% of Total
.7%
10.0%
27.1%
44.3%
17.9%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
.7%
10.0%
27.1%
44.3%
17.9%
100.0%
Loyalitas
Sangat
Tidak Loyal
Pendidikan
SMA /
sederajat
Count
% within
Pendidikan
% within Loyalitas
% of Total
Diploma
Count
% within
Pendidikan
% within Loyalitas
% of Total
S1
Count
% within
Pendidikan
% within Loyalitas
% of Total
S2
Count
% within
Pendidikan
% within Loyalitas
% of Total
S3
Count
% within
Pendidikan
% within Loyalitas
% of Total
Total
Count
% within
Pendidikan
% within Loyalitas
% of Total
Tidak
Loyal
TOTAL
Cukup
Loyal
Sangat
Loyal
Loyal
14.3%
85.7%
.0%
.0%
.0%
100.0%
100.0%
42.9%
.0%
.0%
.0%
5.0%
.7%
4.3%
.0%
.0%
.0%
5.0%
.0%
83.3%
.0%
16.7%
.0%
100.0%
.0%
35.7%
.0%
1.6%
.0%
4.3%
.0%
3.6%
.0%
.7%
.0%
4.3%
17
25
11
54
.0%
1.9%
31.5%
46.3%
20.4%
100.0%
.0%
7.1%
44.7%
40.3%
44.0%
38.6%
.0%
.7%
12.1%
17.9%
7.9%
38.6%
10
27
45
.0%
.0%
22.2%
60.0%
17.8%
100.0%
.0%
.0%
26.3%
43.5%
32.0%
32.1%
.0%
.0%
7.1%
19.3%
5.7%
32.1%
11
28
.0%
7.1%
39.3%
32.1%
21.4%
100.0%
.0%
14.3%
28.9%
14.5%
24.0%
20.0%
.0%
1.4%
7.9%
6.4%
4.3%
20.0%
14
38
62
25
140
.7%
10.0%
27.1%
44.3%
17.9%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
.7%
10.0%
27.1%
44.3%
17.9%
100.0%
LAMPIRAN 5
DESKRIPTIF VARIABEL
FREQUENCIES
VARIABLES=x11 x12 x13 x14 x21 x22 x23 x24 y11 y12 y13 y21 y22 y23
/STATISTICS=MEAN MEDIAN SUM
/ORDER= ANALYSIS .
Frequencies
Statistics
x11
N
Valid
x12
x13
x14
x21
x22
x23
x24
140
140
140
140
140
140
140
140
Mean
3.5929
3.4143
3.8429
3.7714
3.7929
3.65
3.5571
3.8714
Median
4.0000
4.0000
4.0000
4.0000
4.0000
4.0000
4.0000
4.0000
Sum
503.00
478.00
538.00
528.00
531.00
511.00
498.00
542.00
y21
y22
Missing
y11
N
Valid
Missing
y12
140
0
3.7643
4.0000
527.00
Mean
Median
Sum
y13
140
0
3.8357
4.0000
537.00
140
0
3.7
4.0000
518.00
140
0
3.8071
4.0000
533.00
Frequency Table
x11
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
14
10.0
10.0
10.0
2.00
15
10.7
10.7
20.7
3.00
15
10.7
10.7
31.4
4.00
66
47.1
47.1
78.6
100.0
5.00
30
21.4
21.4
Total
140
100.0
100.0
x12
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
2.00
11
3.00
50
4.00
57
40.7
40.7
90.0
5.00
14
10.0
10.0
100.0
Total
140
100.0
100.0
5.7
5.7
5.7
7.9
7.9
13.6
35.7
35.7
49.3
140
0
3.7429
4.0000
524.00
y23
140
0
3.5857
4.0000
502.00
x13
Valid
1.00
Frequency
12
Percent
8.6
Valid Percent
8.6
Cumulative
Percent
8.6
2.00
6.4
6.4
15.0
3.00
10
7.1
7.1
22.1
4.00
67
47.9
47.9
70.0
5.00
42
30.0
30.0
100.0
Total
140
100.0
100.0
x14
Valid
1.00
Frequency
15
Percent
10.7
Valid Percent
10.7
Cumulative
Percent
10.7
2.00
5.0
5.0
15.7
3.00
20
14.3
14.3
30.0
4.00
51
36.4
36.4
66.4
100.0
5.00
47
33.6
33.6
Total
140
100.0
100.0
x21
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
4.3
4.3
4.3
2.00
16
11.4
11.4
15.7
3.00
11
7.9
7.9
23.6
4.00
75
53.6
53.6
77.1
5.00
32
22.9
22.9
100.0
Total
140
100.0
100.0
x22
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
5.7
5.7
5.7
2.00
11
7.9
7.9
13.6
3.00
28
20.0
20.0
33.6
4.00
68
48.6
48.6
82.1
5.00
25
17.9
17.9
100.0
Total
140
100.0
100.0
x23
Valid
1.00
Frequency
15
Percent
10.7
Valid Percent
10.7
Cumulative
Percent
10.7
2.00
17
12.1
12.1
22.9
3.00
15
10.7
10.7
33.6
4.00
61
43.6
43.6
77.1
100.0
5.00
32
22.9
22.9
Total
140
100.0
100.0
x24
Valid
1.00
Frequency
14
Percent
10.0
Valid Percent
10.0
Cumulative
Percent
10.0
2.00
5.7
5.7
15.7
3.00
16
11.4
11.4
27.1
4.00
46
32.9
32.9
60.0
5.00
56
40.0
40.0
100.0
Total
140
100.0
100.0
y11
Valid
1.00
Frequency
7
Percent
5.0
Valid Percent
5.0
Cumulative
Percent
5.0
2.00
6.4
6.4
11.4
3.00
20
14.3
14.3
25.7
4.00
78
55.7
55.7
81.4
5.00
26
18.6
18.6
100.0
Total
140
100.0
100.0
y12
Valid
1.00
Frequency
8
Percent
5.7
Valid Percent
5.7
Cumulative
Percent
5.7
2.00
14
10.0
10.0
15.7
3.00
14
10.0
10.0
25.7
4.00
61
43.6
43.6
69.3
5.00
43
30.7
30.7
100.0
Total
140
100.0
100.0
y13
Valid
1.00
Frequency
10
Percent
7.1
Valid Percent
7.1
Cumulative
Percent
7.1
2.00
18
12.9
12.9
20.0
3.00
16
11.4
11.4
31.4
4.00
56
40.0
40.0
71.4
5.00
40
28.6
28.6
100.0
Total
140
100.0
100.0
y21
Valid
1.00
Frequency
14
Percent
10.0
Valid Percent
10.0
Cumulative
Percent
10.0
2.00
5.7
5.7
15.7
3.00
14
10.0
10.0
25.7
4.00
59
42.1
42.1
67.9
100.0
5.00
45
32.1
32.1
Total
140
100.0
100.0
y22
Valid
1.00
Frequency
11
Percent
7.9
Valid Percent
7.9
Cumulative
Percent
7.9
2.00
15
10.7
10.7
18.6
3.00
17
12.1
12.1
30.7
4.00
53
37.9
37.9
68.6
100.0
5.00
44
31.4
31.4
Total
140
100.0
100.0
y23
Valid
1.00
Frequency
17
Percent
12.1
Valid Percent
12.1
Cumulative
Percent
12.1
2.00
3.6
3.6
15.7
3.00
25
17.9
17.9
33.6
4.00
65
46.4
46.4
80.0
5.00
28
20.0
20.0
100.0
Total
140
100.0
100.0
LAMPIRAN 6
SEM
MEASUREMENT MODEL
CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS
KEWAJARAN HARGA
Standardized Estimates
1.03
.70
e1
1.15
e2
1
X1.1
e3
1
X1.2
1.00
1.27
e4
1
X1.3
.73 .71
.45
1
X1.4
.85
kewajaran
harga
UJI HIPOTESIS
Chi-Square =.420
Probability =.810
CMIN/DF =.210
GFI =.998
TLI =1.152
CFI =1.000
RMSEA =.000
AGFI =.992
kewajaran_harga
kewajaran_harga
kewajaran_harga
kewajaran_harga
Estimate
1.000
.730
.711
.848
S.E.
C.R.
Label
.244
.263
.309
2.990
2.700
2.743
.003
.007
.006
par_1
par_2
par_3
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
<--<--<--<---
kewajaran_harga
kewajaran_harga
kewajaran_harga
kewajaran_harga
Estimate
.552
.506
.408
.452
kewajaran_harga
e1
e2
e3
e4
Estimate
.452
1.032
.701
1.147
1.265
S.E.
.201
.198
.119
.166
.196
C.R.
2.251
5.207
5.892
6.917
6.463
P
.024
***
***
***
***
Label
par_4
par_5
par_6
par_7
par_8
X1.4
X1.3
X1.2
X1.1
Estimate
.205
.166
.256
.305
Model
Default model
Saturated model
Independence model
NPAR
8
10
4
CMIN
.420
.000
37.079
DF
2
0
6
P
.810
CMIN/DF
.210
.000
6.180
RMR, GFI
Model
Default model
Saturated model
Independence model
RMR
.019
.000
.239
GFI
.998
1.000
.861
AGFI
.992
PGFI
.200
.769
.517
NFI
Delta1
.989
1.000
.000
RFI
rho1
.966
IFI
Delta2
1.045
1.000
.000
TLI
rho2
1.152
Baseline Comparisons
Model
Default model
Saturated model
Independence model
.000
Parsimony-Adjusted Measures
Model
Default model
Saturated model
Independence model
PRATIO
.333
.000
1.000
PNFI
.330
.000
.000
PCFI
.333
.000
.000
NCP
Model
Default model
Saturated model
Independence model
NCP
.000
.000
31.079
LO 90
.000
.000
15.487
HI 90
2.958
.000
54.165
.000
CFI
1.000
1.000
.000
FMIN
Model
Default model
Saturated model
Independence model
FMIN
.003
.000
.267
F0
.000
.000
.224
LO 90
.000
.000
.111
HI 90
.021
.000
.390
RMSEA
Model
Default model
Independence model
RMSEA
.000
.193
LO 90
.000
.136
HI 90
.103
.255
PCLOSE
.861
.000
AIC
Model
Default model
Saturated model
Independence model
AIC
16.420
20.000
45.079
BCC
17.017
20.746
45.377
BIC
39.953
49.416
56.845
CAIC
47.953
59.416
60.845
ECVI
Model
Default model
Saturated model
Independence model
ECVI
.118
.144
.324
LO 90
.129
.144
.212
HI 90
.151
.144
.490
HOELTER
Model
Default model
Independence model
HOELTER
.05
1982
48
HOELTER
.01
3047
64
MECVI
.122
.149
.326
MEASUREMENT MODEL
CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS
CITRA PERUSAHAAN
Standardized Estimates
.39
citra
perusahaan
.89
X2.1
1.09
1.02
X2.2
1
.80
e5
X2.3
1
.63
e6
1.00
X2.4
1
1.19
e7
UJI HIPOTESIS
Chi-Square =1.266
Probability =.531
CMIN/DF =.633
GFI =.995
TLI =1.041
CFI =1.000
RMSEA =.000
AGFI =.977
1
1.24
e8
citra_perusahaan
citra_perusahaan
citra_perusahaan
citra_perusahaan
Estimate
1.000
1.022
1.092
.891
S.E.
C.R.
Label
.296
.301
.254
3.446
3.623
3.511
***
***
***
par_1
par_2
par_3
X2.4
X2.3
X2.2
X2.1
<--<--<--<---
citra_perusahaan
citra_perusahaan
citra_perusahaan
citra_perusahaan
Estimate
.487
.503
.651
.525
citra_perusahaan
e8
e7
e6
e5
Estimate
.385
1.241
1.188
.625
.801
S.E.
.165
.183
.179
.134
.125
C.R.
2.336
6.785
6.634
4.666
6.402
P
.019
***
***
***
***
Label
par_4
par_5
par_6
par_7
par_8
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
Estimate
.276
.423
.253
.237
Model
Default model
Saturated model
Independence model
NPAR
8
10
4
CMIN
1.266
.000
59.465
DF
2
0
6
P
.531
CMIN/DF
.633
.000
9.911
RMR, GFI
Model
Default model
Saturated model
Independence model
RMR
.031
.000
.300
GFI
.995
1.000
.792
AGFI
.977
PGFI
.199
.654
.475
NFI
Delta1
.979
1.000
.000
RFI
rho1
.936
IFI
Delta2
1.013
1.000
.000
TLI
rho2
1.041
Baseline Comparisons
Model
Default model
Saturated model
Independence model
.000
Parsimony-Adjusted Measures
Model
Default model
Saturated model
Independence model
PRATIO
.333
.000
1.000
PNFI
.326
.000
.000
PCFI
.333
.000
.000
NCP
Model
Default model
Saturated model
Independence model
NCP
.000
.000
53.465
LO 90
.000
.000
32.369
HI 90
6.008
.000
82.022
.000
CFI
1.000
1.000
.000
FMIN
Model
Default model
Saturated model
Independence model
FMIN
.009
.000
.428
F0
.000
.000
.385
LO 90
.000
.000
.233
HI 90
.043
.000
.590
RMSEA
Model
Default model
Independence model
RMSEA
.000
.253
LO 90
.000
.197
HI 90
.147
.314
PCLOSE
.635
.000
AIC
Model
Default model
Saturated model
Independence model
AIC
17.266
20.000
67.465
BCC
17.863
20.746
67.763
BIC
40.800
49.416
79.231
CAIC
48.800
59.416
83.231
ECVI
Model
Default model
Saturated model
Independence model
ECVI
.124
.144
.485
LO 90
.129
.144
.334
HI 90
.173
.144
.691
HOELTER
Model
Default model
Independence model
HOELTER
.05
658
30
HOELTER
.01
1011
40
MECVI
.129
.149
.488
MEASUREMENT MODEL
CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS
KEPUASAN PELANGGAN
Standardized Estimates
.87
e9
.51
1
1
e10
.94
e11
.46
Y1.1
1.22
Y1.2
1.00
1
Y1.3
UJI HIPOTESIS
Chi-Square =.000
Probability =\p
CMIN/DF =\cmindf
GFI =1.000
TLI =\tli
CFI =\cfi
RMSEA =\rmsea
AGFI =\agfi
.53
kepuasan
pelanggan
Estimate S.E.
1.000
1.219 .476
.461 .155
C.R.
Label
2.562
2.978
.010
.003
par_1
par_2
Estimate
.600
.779
.339
kepuasan_pelanggan
e11
e10
e9
Estimate
.528
.939
.510
.868
S.E.
.241
.229
.303
.112
C.R.
2.188
4.096
1.681
7.717
P
.029
***
.093
***
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Estimate
.115
.606
.360
Label
par_3
par_4
par_5
par_6
Model
Default model
Saturated model
Independence model
NPAR
6
6
3
CMIN
.000
.000
45.440
DF
0
0
3
CMIN/DF
.000
15.147
RMR, GFI
Model
Default model
Saturated model
Independence model
RMR
.000
.000
.306
GFI
1.000
1.000
.820
AGFI
PGFI
.640
.410
NFI
Delta1
1.000
1.000
.000
RFI
rho1
IFI
Delta2
1.000
1.000
.000
TLI
rho2
Baseline Comparisons
Model
Default model
Saturated model
Independence model
.000
Parsimony-Adjusted Measures
Model
Default model
Saturated model
Independence model
PRATIO
.000
.000
1.000
PNFI
.000
.000
.000
PCFI
.000
.000
.000
NCP
Model
Default model
Saturated model
Independence model
NCP
.000
.000
42.440
LO 90
.000
.000
24.229
HI 90
.000
.000
68.087
.000
CFI
1.000
1.000
.000
FMIN
Model
Default model
Saturated model
Independence model
FMIN
.000
.000
.327
F0
.000
.000
.305
LO 90
.000
.000
.174
HI 90
.000
.000
.490
RMSEA
Model
Independence model
RMSEA
.319
LO 90
.241
HI 90
.404
PCLOSE
.000
AIC
Model
Default model
Saturated model
Independence model
AIC
12.000
12.000
51.440
BCC
12.356
12.356
51.617
BIC
29.650
29.650
60.265
CAIC
35.650
35.650
63.265
ECVI
Model
Default model
Saturated model
Independence model
ECVI
.086
.086
.370
LO 90
.086
.086
.239
HI 90
.086
.086
.555
HOELTER
Model
Default model
Independence model
HOELTER
.05
HOELTER
.01
24
35
MECVI
.089
.089
.371
MEASUREMENT MODEL
CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS
LOYALITAS PELANGGAN
Standardized Estimates
.09
loyalitas
pelanggan
2.78
1.00
2.72
Y2.1
1
.84
e12
Y2.2
1
.86
e13
Y2.3
1.36
e14
UJI HIPOTESIS
Chi-Square =.000
Probability =\p
CMIN/DF =\cmindf
GFI =1.000
TLI =\tli
CFI =\cfi
RMSEA =\rmsea
AGFI =\agfi
Estimate
S.E.
1.000
2.722 1.427
2.782 1.483
C.R.
Label
1.908
1.877
.056
.061
par_1
par_2
Estimate
.245
.654
.667
loyalitas_pelanggan
e14
e13
e12
Estimate
.087
1.356
.862
.841
S.E.
.076
.170
.369
.384
C.R.
1.142
7.998
2.336
2.192
P
.254
***
.020
.028
Y2.1
Y2.2
Y2.3
Estimate
.444
.427
.060
Label
par_3
par_4
par_5
par_6
Model
Default model
Saturated model
Independence model
NPAR
6
6
3
CMIN
.000
.000
34.441
DF
0
0
3
CMIN/DF
.000
11.480
RMR, GFI
Model
Default model
Saturated model
Independence model
RMR
.000
.000
.302
GFI
1.000
1.000
.861
AGFI
PGFI
.722
.430
NFI
Delta1
1.000
1.000
.000
RFI
rho1
IFI
Delta2
1.000
1.000
.000
TLI
rho2
Baseline Comparisons
Model
Default model
Saturated model
Independence model
.000
Parsimony-Adjusted Measures
Model
Default model
Saturated model
Independence model
PRATIO
.000
.000
1.000
PNFI
.000
.000
.000
PCFI
.000
.000
.000
NCP
Model
Default model
Saturated model
Independence model
NCP
.000
.000
31.441
LO 90
.000
.000
16.142
HI 90
.000
.000
54.185
.000
CFI
1.000
1.000
.000
FMIN
Model
Default model
Saturated model
Independence model
FMIN
.000
.000
.248
F0
.000
.000
.226
LO 90
.000
.000
.116
HI 90
.000
.000
.390
RMSEA
Model
Independence model
RMSEA
.275
LO 90
.197
HI 90
.360
PCLOSE
.000
AIC
Model
Default model
Saturated model
Independence model
AIC
12.000
12.000
40.441
BCC
12.356
12.356
40.619
BIC
29.650
29.650
49.266
CAIC
35.650
35.650
52.266
ECVI
Model
Default model
Saturated model
Independence model
ECVI
.086
.086
.291
LO 90
.086
.086
.181
HI 90
.086
.086
.455
HOELTER
Model
Default model
Independence model
HOELTER
.05
HOELTER
.01
32
46
MECVI
.089
.089
.292
1.11
e1
.68
e2
x11
x12
1.17
e3
1.21
e4
x13
x14
.75 1.01
1.00 .85
.37
Kewajaran harga
e15-.11
.46
.86
1
e9 .82
1
e10.64
1
-.03
.51
e16
1
.80
.75
y12
1.00
e11
y13
1.00
1.77
.38
y11
Kepuasan
Loyalitas
.42
Citra Perusahaan
.82
1.09
.90
1.00
x21
x22
x23
x24
e5
e6
e7
e8
1
.82
1
.59
1
1.25
y21
1
.39
y22
1
y23
-.27
.66
1
1.20
Chi-Square =77.358
prob=.312
CMIN/DF=1.074
GFI=.922
TLI=.977
CFI=.981
RMSEA=.023
AGFI=.886
1.14
e12.34
e131.39
e14
34
14
20
18
16
Fixed
Labeled
Unlabeled
Total
Weights
20
0
15
35
Covariances
0
0
0
0
Variances
0
0
18
18
Means
0
0
0
0
Intercepts
0
0
0
0
Variable
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Multivariate
min
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
max
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
skew
-.969
-.870
-1.103
-1.149
-1.014
-.809
-1.051
-.895
-.770
-1.081
-.996
-1.208
-.624
-.868
c.r.
-4.680
-4.204
-5.330
-5.551
-4.898
-3.910
-5.078
-4.324
-3.722
-5.222
-4.809
-5.833
-3.015
-4.193
kurtosis
.118
-.238
.283
1.190
.249
-.344
.513
.431
-.502
.106
.016
.655
.316
-.242
23.659
c.r.
.284
-.574
.683
2.875
.602
-.831
1.239
1.041
-1.212
.255
.038
1.583
.763
-.584
6.613
Observation number
8
64
136
119
33
71
115
79
7
13
63
139
52
44
109
80
65
Mahalanobis d-squared
32.066
28.675
28.185
26.892
26.515
25.579
25.478
24.958
24.929
24.424
24.208
24.136
24.014
23.980
23.446
23.014
22.804
p1
.004
.012
.013
.020
.022
.029
.030
.035
.035
.041
.043
.044
.046
.046
.053
.060
.064
p2
.423
.482
.291
.304
.203
.228
.132
.119
.061
.061
.041
.022
.012
.005
.008
.010
.008
Total
20
0
33
53
Observation number
51
42
38
24
68
26
73
93
41
53
114
19
111
46
110
129
83
47
16
37
1
9
34
113
95
88
131
54
67
40
21
57
105
134
99
35
91
5
60
77
76
39
126
2
22
32
87
98
Mahalanobis d-squared
22.632
22.583
22.421
22.293
21.941
21.818
21.792
21.549
21.129
20.976
20.847
20.615
20.377
20.010
19.534
19.078
19.067
19.049
18.991
18.851
18.821
18.315
18.190
17.817
17.759
17.617
17.384
17.324
17.194
17.108
16.976
16.894
16.757
16.680
16.652
16.580
16.424
16.316
15.893
15.735
15.729
15.582
15.553
15.094
15.072
15.002
14.877
14.831
p1
.067
.067
.070
.073
.080
.082
.083
.088
.098
.102
.106
.112
.119
.130
.146
.162
.162
.163
.165
.171
.172
.193
.198
.215
.218
.225
.236
.239
.246
.250
.257
.262
.269
.274
.275
.279
.288
.294
.320
.330
.330
.340
.341
.372
.373
.378
.387
.390
p2
.006
.003
.002
.001
.002
.001
.001
.001
.001
.001
.001
.001
.001
.002
.006
.015
.009
.006
.004
.004
.002
.009
.008
.019
.015
.015
.021
.017
.017
.015
.015
.013
.014
.012
.008
.007
.008
.008
.028
.033
.023
.027
.020
.071
.054
.049
.053
.044
Observation number
84
17
31
82
55
102
132
124
36
3
61
85
29
23
11
59
49
62
18
116
81
138
137
123
107
122
56
125
58
70
10
12
92
97
50
Mahalanobis d-squared
14.741
14.720
14.563
14.545
14.536
14.445
14.357
14.177
14.083
14.010
13.935
13.832
13.406
13.265
12.984
12.747
12.400
12.366
12.203
11.785
11.763
11.034
11.033
10.426
10.419
10.256
10.213
10.102
9.686
9.593
9.533
9.480
9.470
8.600
8.536
p1
.396
.398
.409
.410
.411
.417
.423
.437
.444
.449
.455
.462
.495
.506
.528
.547
.574
.577
.590
.624
.625
.683
.683
.730
.731
.743
.746
.755
.785
.791
.795
.799
.800
.856
.860
p2
.042
.031
.039
.029
.020
.020
.019
.027
.027
.024
.022
.023
.082
.097
.171
.250
.427
.386
.441
.689
.642
.950
.930
.995
.991
.995
.993
.994
.999
.999
.999
.999
.998
1.000
1.000
y23
y23
1.443
y22
y21
y22
.236
1.50
5
y21
.242
.658
1.51
3
y11
.152
.254
.297
y12
.275
.686
.433
y13
.140
1.05
1
.514
x21
.100
.204
.110
x22
.098
.267
.297
x23
.095
.150
.257
x24
.032
.281
.225
x14
.241
.327
.227
x13
.171
.145
.005
x12
.007
.235
.187
x11
.046
.138
.086
y11
.98
0
.29
7
.24
4
.35
1
.33
2
.26
0
.34
1
.27
5
.07
0
.21
9
.23
3
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
.94
3
.34
7
1.48
4
x12
x11
1.29
4
.644
1.46
7
.223
.181
1.10
7
.393
.281
.349
1.08
5
.249
.103
.401
.431
1.59
0
.357
.326
.345
.455
.322
1.62
6
.312
.346
.217
.313
.270
.278
1.59
1
.067
.096
.117
.124
.102
.044
.314
1.37
5
.204
.253
.200
.202
.226
.182
.280
.208
.212
.092
.223
.250
.298
.305
.357
.322
y2
3
y2
2
y2
1
y1
1
y1
2
y1
3
x2
1
x2
2
x2
3
x2
4
x1
4
x1
3
x1
2
y23
1.00
0
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
.160
1.00
0
.163
.436
1.00
0
.128
.209
.244
1.00
0
.201
.492
.309
.264
1.00
0
.096
.708
.345
.203
.467
1.00
0
.079
.158
.085
.337
.186
.142
1.00
0
.078
.209
.232
.322
.331
.223
.318
1.00
0
.063
.097
.166
.208
.173
.067
.302
.328
1.00
0
.021
.180
.144
.270
.246
.211
.257
.343
.200
1.00
0
.159
.211
.147
.220
.218
.226
.163
.238
.170
.173
1.00
0
.121
.101
.004
.060
.050
.067
.095
.101
.069
.029
.212
1.00
0
.006
.197
.157
.228
.184
.215
.196
.200
.185
.147
.229
.183
1.00
0
x1
1
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
.031
.092
.057
.193
.153
.062
.174
.197
.194
.196
.232
.225
.294
Kepuasan
Kepuasan
Loyalitas
Loyalitas
Loyalitas
x11
x12
x13
x14
x24
x23
x22
x21
y13
y12
y11
y21
y22
y23
<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<---
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Kepuasan
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Kewajaran harga
Kewajaran harga
Kewajaran harga
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Kepuasan
Kepuasan
Kepuasan
Loyalitas
Loyalitas
Loyalitas
Estimate S.E.
.459 .254
.665 .214
.804 .225
.109 .154
.271 .183
1.000
.848 .273
.752 .273
1.015 .357
1.000
.897 .263
1.085 .273
.820 .223
1.000
.755 .112
.379 .104
1.000
1.772 .335
.392 .189
C.R.
1.810
3.099
3.570
.711
1.479
P
.070
.002
***
.477
.139
Kepuasan
Kepuasan
Loyalitas
Loyalitas
Loyalitas
x11
x12
x13
<--<--<--<--<--<--<--<---
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Kepuasan
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Kewajaran harga
Kewajaran harga
Kewajaran harga
Estimate
.317
.490
1.183
.111
.294
.500
.532
.391
Label
par_11
par_12
par_13
par_14
par_15
x11
1.00
0
x14
x24
x23
x22
x21
y13
y12
y11
y21
y22
y23
<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<---
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Kepuasan
Kepuasan
Kepuasan
Loyalitas
Loyalitas
Loyalitas
Estimate
.490
.510
.463
.677
.506
.741
.592
.339
.489
.875
.196
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
e15
e16
e1
e2
e3
e4
e8
e7
e6
e5
e11
e10
e9
e12
e13
e14
Estimate S.E.
.371 .173
.422 .167
.512 .170
.027 .072
1.113 .184
.676 .121
1.166 .164
1.209 .199
1.204 .178
1.249 .175
.587 .127
.823 .122
.637 .119
.822 .113
.861 .106
1.143 .146
.343 .156
1.386 .168
C.R.
2.141
2.526
3.017
-.371
6.040
5.609
7.113
6.070
6.771
7.125
4.622
6.722
5.358
7.283
8.092
7.816
2.196
8.271
P
.032
.012
.003
.710
***
***
***
***
***
***
***
***
***
***
***
***
.028
***
Label
par_16
par_17
par_18
par_19
par_20
par_21
par_22
par_23
par_24
par_25
par_26
par_27
par_28
par_29
par_30
par_31
par_32
par_33
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
y11
y12
y13
Estimate
.341
1.075
.038
.766
.239
.115
.350
.549
Estimate
.256
.459
.214
.260
.240
.153
.283
.250
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Kewa
jaran
harga
Kepu
asan
Loy
alita
s
y2
3
y2
2
y2
1
y
1
1
y1
2
y1
3
x2
1
x2
2
x2
3
x2
4
x1
4
x1
3
x
1
2
x1
1
.422
.000
.371
.281
.170
.777
.111
.096
.530
.358
y23
.044
.038
.208
.141
1.
44
1
y22
.197
.171
.939
.635
.2
49
1.
46
8
y21
.111
.096
.530
.358
.1
41
.6
35
1.
50
1
y11
.106
.065
.295
.201
.0
79
.3
56
.2
01
y12
.212
.129
.586
.400
.1
57
.7
08
.4
00
y13
.281
.170
.777
.530
.2
08
.9
39
.5
30
x21
.346
.000
.230
.091
.0
36
.1
62
.0
91
x22
.458
.000
.305
.121
.0
47
.2
14
.1
21
x23
.379
.000
.252
.100
.0
39
.1
77
.1
00
x24
.422
.000
.281
.111
.0
44
.1
97
.1
11
x14
.000
.376
.173
.098
.0
38
.1
73
.0
98
x13
.000
.279
.128
.072
.0
28
.1
28
.0
72
x12
.000
.314
.144
.082
.0
32
.1
45
.0
82
x11
.000
.371
.170
.096
.0
38
.1
71
.0
96
.9
7
3
.2
2
2
.2
9
5
.0
8
7
.1
1
6
.0
9
6
.1
0
6
.0
6
6
.0
4
9
.0
5
5
.0
6
5
1.
26
4
.5
86
1.
41
4
.1
74
.2
30
1.
10
7
.2
30
.3
05
.3
76
1.
08
5
.1
90
.2
52
.3
11
.4
11
1.
59
0
.2
12
.2
81
.3
46
.4
58
.3
79
1.
62
6
.1
30
.1
73
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
1.
59
1
.0
97
.1
28
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
.2
83
1.
37
5
.1
09
.1
44
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
.3
19
.2
37
.1
29
.1
70
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
.3
76
.2
79
.9
4
3
.3
1
4
1.
48
4
Kewa
jaran
harga
Kep
uasa
n
Loy
alita
s
1.00
0
1.00
4
1.00
0
y2
3
y2
2
y2
1
y1
1
y1
2
y1
3
x2
1
x2
2
x2
3
x2
4
x1
4
x1
3
x1
2
1.000
.000
1.000
.490
.317
.286
.264
y23
.056
.052
.196
.196
1.
00
0
y22
.250
.231
.879
.875
.1
71
1.
00
0
y21
.140
.129
.491
.489
.0
96
.4
28
1.
00
0
y11
.166
.108
.339
.340
.0
67
.2
98
.1
66
1.
00
0
y12
.290
.188
.592
.594
.1
16
.5
20
.2
90
.2
01
1.
00
0
y13
.363
.235
.741
.744
.1
46
.6
51
.3
64
.2
51
.4
38
1.
00
0
x21
.506
.000
.248
.145
.0
28
.1
27
.0
71
.0
84
.1
47
.1
84
1.
00
0
x22
.677
.000
.332
.194
.0
38
.1
70
.0
95
.1
13
.1
96
.2
46
.3
43
1.
00
0
x23
.463
.000
.227
.132
.0
26
.1
16
.0
65
.0
77
.1
34
.1
68
.2
34
.3
13
1.
00
0
x24
.510
.000
.250
.146
.0
29
.1
28
.0
71
.0
85
.1
48
.1
85
.2
58
.3
45
.2
36
1.
00
0
x14
.000
.490
.156
.130
.0
25
.1
13
.0
63
.0
53
.0
92
.1
15
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
1.
00
0
x13
.000
.391
.124
.103
.0
20
.0
90
.0
50
.0
42
.0
73
.0
92
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
.1
91
1.
00
0
x12
.000
.532
.169
.141
.0
28
.1
23
.0
69
.0
57
.1
00
.1
25
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
.2
61
.2
08
1.
00
0
x11
.000
.500
.159
.132
.0
26
.1
16
.0
65
.0
54
.0
94
.1
18
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
.2
45
.1
95
.2
66
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x1
1
y23
1.441
.249
.141
.079
.157
.208
.036
.047
.039
.044
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
1.468
.635
.356
.708
.939
.162
.214
.177
.197
1.501
.201
.400
.530
.091
.121
.100
.111
.973
.222
.295
.087
.116
.096
.106
1.264
.586
.174
.230
.190
.212
1.414
.230
.305
.252
.281
1.107
.376
.311
.346
1.085
.411
.458
1.590
.379
1.626
x14
x13
x12
x11
1.
00
0
x14
x13
x12
x11
y23
.038
.028
.032
.038
y22
.173
.128
.145
.171
y21
.098
.072
.082
.096
y11
.066
.049
.055
.065
y12
.130
.097
.109
.129
y13
.173
.128
.144
.170
x21
.000
.000
.000
.000
x22
.000
.000
.000
.000
x23
.000
.000
.000
.000
x24
.000
.000
.000
.000
x14
1.591
.283
.319
.376
x13
x12
x11
1.375
.237
.279
.943
.314
1.484
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
y23
1.000
.171
.096
.067
.116
.146
.028
.038
.026
.029
.025
.020
.028
.026
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
1.000
.428
.298
.520
.651
.127
.170
.116
.128
.113
.090
.123
.116
1.000
.166
.290
.364
.071
.095
.065
.071
.063
.050
.069
.065
1.000
.201
.251
.084
.113
.077
.085
.053
.042
.057
.054
1.000
.438
.147
.196
.134
.148
.092
.073
.100
.094
1.000
.184
.246
.168
.185
.115
.092
.125
.118
1.000
.343
.234
.258
.000
.000
.000
.000
1.000
.313
.345
.000
.000
.000
.000
1.000
.236
.000
.000
.000
.000
1.000
.000
.000
.000
.000
1.000
.191
.261
.245
1.000
.208
.195
1.000
.266
1.000
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
y23
.002
-.013
.101
.074
.118
-.068
.064
.050
.056
-.011
.203
.142
-.025
.008
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
.037
.023
-.102
-.022
.113
.042
.053
-.027
.084
.154
.017
.090
-.033
.012
.096
.033
-.016
.019
.176
.158
.114
.130
-.067
.105
-.011
.008
.075
-.051
.264
.216
.164
.235
.209
.021
.164
.168
.030
.057
.049
.163
.059
.146
.182
-.030
.095
.083
.053
-.049
-.024
-.149
.045
.173
-.032
.108
-.078
.000
-.027
.090
-.001
.217
.117
.200
.223
.000
.019
-.003
.313
.124
.202
.250
.000
-.057
.270
.102
.226
.298
.000
.278
.044
.182
.305
.000
.031
-.039
-.019
.000
-.029
.043
.000
.033
.000
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
y23
.011
-.102
.806
.731
1.024
-.554
.598
.476
.436
-.086
1.578
1.191
-.250
.063
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
.212
.165
-.968
-.169
.773
.387
.489
-.204
.636
1.178
.139
.898
-.259
.066
.928
.270
-.124
.172
1.619
1.200
.857
.986
-.550
1.041
-.084
.065
.778
-.498
2.988
2.466
1.554
2.192
1.979
.219
2.019
1.646
.199
.463
.488
1.606
.483
1.184
1.506
-.265
1.018
.712
.312
-.457
-.221
-1.156
.344
1.349
-.273
1.098
-.632
.000
-.273
.782
-.012
1.927
1.122
2.309
2.049
.000
.165
-.029
2.808
1.193
2.357
2.326
.000
-.410
2.003
.812
2.180
2.289
.000
2.036
.348
1.731
2.313
.000
.243
-.361
-.145
.000
-.290
.347
.000
.316
.000
Citra Perusahaan
Kewajaran harga
Kepuasan
Loyalitas
y23
-.001
.001
.023
.015
y22
-.012
.021
.426
.281
y21
-.002
.004
.072
.048
y11
.019
.010
.041
.036
y12
.041
.021
.085
.076
y13
.069
.036
.145
.129
x21
.140
-.007
.044
-.002
x22
.259
-.013
.082
-.004
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Citra Perusahaan
.665
.264
.103
.467
.264
.252
.501
.665
.820
1.085
.897
1.000
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.459
.260
.102
.460
.260
.174
.347
.459
.000
.000
.000
.000
1.015
.752
.848
1.000
Kepuasan
.000
.804
.315
1.424
.804
.379
.755
1.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.392
1.772
1.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Citra Perusahaan
.490
.286
.056
.250
.140
.166
.290
.363
.506
.677
.463
.510
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.317
.264
.052
.231
.129
.108
.188
.235
.000
.000
.000
.000
.490
.391
.532
.500
Kepuasan
.000
1.183
.231
1.036
.578
.339
.592
.741
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.196
.875
.489
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
Citra Perusahaan
.665
.271
.000
.000
Kewajaran harga
.459
.109
.000
.000
Kepuasan
.000
.804
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.392
1.772
x23
.101
-.005
.032
-.002
x24
.116
-.006
.037
-.002
x14
-.006
.135
.019
.003
x13
-.005
.104
.015
.003
x12
-.009
.202
.029
.005
x11
-.007
.144
.021
.004
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Citra Perusahaan
.000
.000
.000
.000
.820
1.085
.897
1.000
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
1.015
.752
.848
1.000
Kepuasan
.000
.379
.755
1.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
1.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Citra Perusahaan
.490
.294
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.506
.677
.463
.510
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.317
.111
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.490
.391
.532
.500
Kepuasan
.000
1.183
.000
.000
.000
.339
.592
.741
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.196
.875
.489
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Citra Perusahaan
.000
.534
.103
.467
.264
.252
.501
.665
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.000
.369
.102
.460
.260
.174
.347
.459
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
.000
.000
.315
1.424
.804
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
Citra Perusahaan
.000
.580
.056
.250
.140
Kewajaran harga
.000
.376
.052
.231
.129
Kepuasan
.000
.000
.231
1.036
.578
Loyalitas
.000
.000
.000
.000
.000
Citra Perusahaan
.166
.290
.363
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Kewajaran harga
.108
.188
.235
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
e9
e9
e5
e4
<-->
<-->
<-->
<-->
<-->
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
e15
e9
Citra Perusahaan
M.I.
17.595
8.124
4.410
5.034
5.166
Par Change
.229
.180
-.133
.172
.181
Par Change
y11
y11
y11
y11
y13
x21
x14
<--<--<--<--<--<--<---
Citra Perusahaan
x21
x22
x24
x23
y11
Citra Perusahaan
M.I.
8.124
9.008
5.354
4.089
4.288
4.683
5.166
Par Change
.425
.226
.176
.126
-.120
.179
.429
Model
Default model
Saturated model
Independence model
NPAR
33
105
14
CMIN
77.358
.000
380.526
DF
72
0
91
P
.312
CMIN/DF
1.074
.000
4.182
RMR, GFI
Model
Default model
Saturated model
RMR
.123
.000
GFI
.922
1.000
AGFI
.886
PGFI
.632
Model
Independence model
RMR
.278
GFI
.611
AGFI
.551
PGFI
.529
NFI
Delta1
.797
1.000
.000
RFI
rho1
.743
IFI
Delta2
.983
1.000
.000
TLI
rho2
.977
Baseline Comparisons
Model
Default model
Saturated model
Independence model
.000
.000
CFI
.981
1.000
.000
Parsimony-Adjusted Measures
Model
Default model
Saturated model
Independence model
PRATIO
.791
.000
1.000
PNFI
.630
.000
.000
PCFI
.777
.000
.000
NCP
5.358
.000
289.526
LO 90
.000
.000
233.047
NCP
Model
Default model
Saturated model
Independence model
HI 90
30.769
.000
353.563
FMIN
Model
Default model
Saturated model
Independence model
FMIN
.557
.000
2.738
F0
.039
.000
2.083
LO 90
.000
.000
1.677
HI 90
.221
.000
2.544
RMSEA
Model
Default model
Independence model
RMSEA
.023
.151
LO 90
.000
.136
AIC
143.358
210.000
408.526
BCC
151.342
235.403
411.913
HI 90
.055
.167
PCLOSE
.903
.000
AIC
Model
Default model
Saturated model
Independence model
BIC
240.432
518.872
449.709
CAIC
273.432
623.872
463.709
ECVI
Model
Default model
Saturated model
Independence model
ECVI
1.031
1.511
2.939
LO 90
.993
1.511
2.533
HI 90
1.214
1.511
3.400
HOELTER
Model
Default model
Independence model
HOELTER
.05
167
42
HOELTER
.01
185
46
MECVI
1.089
1.694
2.963
LAMPIRAN 7
SEM MODIFIKASI
1.11
e1
.68
e2
x11
x12
1.21
e3
1.17
e4
x13
x14
.66 1.05
1.00 .83
.38
Kewajaran harga
e15-.04
.35
.25
.87
1
e9 .82
1
e10.62
1
.02
-.02
.54
e16
1
.77
.75
y121.00
e11
y13
1.00
1.76
.36
y11
Kepuasan
Loyalitas
.24
.42
.18
Citra Perusahaan
.75
1.08
.92
1.00
x21
x22
x23
x24
e5
e6
e7
e8
1
.84
1
.60
1
1.23
y21
1
.39
y22
1
y23
-.24
.61
1
1.21
Chi-Square =51.873
prob=.949
CMIN/DF=.741
GFI=.946
TLI=1.081
CFI=1.000
RMSEA=.000
AGFI=.920
1.14
e12.35
e131.39
e14
34
14
20
18
16
Fixed
Labeled
Unlabeled
Total
Weights
20
0
15
35
Covariances
0
0
2
2
Variances
0
0
18
18
Means
0
0
0
0
Intercepts
0
0
0
0
Variable
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Multivariate
min
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
max
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
skew
-.969
-.870
-1.103
-1.149
-1.014
-.809
-1.051
-.895
-.770
-1.081
-.996
-1.208
-.624
-.868
c.r.
-4.680
-4.204
-5.330
-5.551
-4.898
-3.910
-5.078
-4.324
-3.722
-5.222
-4.809
-5.833
-3.015
-4.193
kurtosis
.118
-.238
.283
1.190
.249
-.344
.513
.431
-.502
.106
.016
.655
.316
-.242
23.659
c.r.
.284
-.574
.683
2.875
.602
-.831
1.239
1.041
-1.212
.255
.038
1.583
.763
-.584
6.613
Observation number
8
64
136
119
33
71
115
79
7
13
63
139
52
44
Mahalanobis d-squared
32.066
28.675
28.185
26.892
26.515
25.579
25.478
24.958
24.929
24.424
24.208
24.136
24.014
23.980
p1
.004
.012
.013
.020
.022
.029
.030
.035
.035
.041
.043
.044
.046
.046
p2
.423
.482
.291
.304
.203
.228
.132
.119
.061
.061
.041
.022
.012
.005
Total
20
0
35
55
Observation number
109
80
65
51
42
38
24
68
26
73
93
41
53
114
19
111
46
110
129
83
47
16
37
1
9
34
113
95
88
131
54
67
40
21
57
105
134
99
35
91
5
60
77
76
Mahalanobis d-squared
23.446
23.014
22.804
22.632
22.583
22.421
22.293
21.941
21.818
21.792
21.549
21.129
20.976
20.847
20.615
20.377
20.010
19.534
19.078
19.067
19.049
18.991
18.851
18.821
18.315
18.190
17.817
17.759
17.617
17.384
17.324
17.194
17.108
16.976
16.894
16.757
16.680
16.652
16.580
16.424
16.316
15.893
15.735
15.729
p1
.053
.060
.064
.067
.067
.070
.073
.080
.082
.083
.088
.098
.102
.106
.112
.119
.130
.146
.162
.162
.163
.165
.171
.172
.193
.198
.215
.218
.225
.236
.239
.246
.250
.257
.262
.269
.274
.275
.279
.288
.294
.320
.330
.330
p2
.008
.010
.008
.006
.003
.002
.001
.002
.001
.001
.001
.001
.001
.001
.001
.001
.002
.006
.015
.009
.006
.004
.004
.002
.009
.008
.019
.015
.015
.021
.017
.017
.015
.015
.013
.014
.012
.008
.007
.008
.008
.028
.033
.023
Observation number
39
126
2
22
32
87
98
84
17
31
82
55
102
132
124
36
3
61
85
29
23
11
59
49
62
18
116
81
138
137
123
107
122
56
125
58
70
10
12
92
97
50
Mahalanobis d-squared
15.582
15.553
15.094
15.072
15.002
14.877
14.831
14.741
14.720
14.563
14.545
14.536
14.445
14.357
14.177
14.083
14.010
13.935
13.832
13.406
13.265
12.984
12.747
12.400
12.366
12.203
11.785
11.763
11.034
11.033
10.426
10.419
10.256
10.213
10.102
9.686
9.593
9.533
9.480
9.470
8.600
8.536
p1
.340
.341
.372
.373
.378
.387
.390
.396
.398
.409
.410
.411
.417
.423
.437
.444
.449
.455
.462
.495
.506
.528
.547
.574
.577
.590
.624
.625
.683
.683
.730
.731
.743
.746
.755
.785
.791
.795
.799
.800
.856
.860
p2
.027
.020
.071
.054
.049
.053
.044
.042
.031
.039
.029
.020
.020
.019
.027
.027
.024
.022
.023
.082
.097
.171
.250
.427
.386
.441
.689
.642
.950
.930
.995
.991
.995
.993
.994
.999
.999
.999
.999
.998
1.000
1.000
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
y23
1.443
.236
.242
.152
.275
.140
.100
.098
.095
.032
.241
.171
.007
.046
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
1.505
.658
.254
.686
1.051
.204
.267
.150
.281
.327
.145
.235
.138
1.513
.297
.433
.514
.110
.297
.257
.225
.227
.005
.187
.086
.980
.297
.244
.351
.332
.260
.341
.275
.070
.219
.233
1.294
.644
.223
.393
.249
.357
.312
.067
.204
.212
1.467
.181
.281
.103
.326
.346
.096
.253
.092
1.107
.349
.401
.345
.217
.117
.200
.223
1.085
.431
.455
.313
.124
.202
.250
1.590
.322
.270
.102
.226
.298
1.626
.278
.044
.182
.305
1.591
.314
.280
.357
1.375
.208
.322
.943
.347
1.484
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
y23
1.000
.160
.163
.128
.201
.096
.079
.078
.063
.021
.159
.121
.006
.031
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
1.000
.436
.209
.492
.708
.158
.209
.097
.180
.211
.101
.197
.092
1.000
.244
.309
.345
.085
.232
.166
.144
.147
.004
.157
.057
1.000
.264
.203
.337
.322
.208
.270
.220
.060
.228
.193
1.000
.467
.186
.331
.173
.246
.218
.050
.184
.153
1.000
.142
.223
.067
.211
.226
.067
.215
.062
1.000
.318
.302
.257
.163
.095
.196
.174
1.000
.328
.343
.238
.101
.200
.197
1.000
.200
.170
.069
.185
.194
1.000
.173
.029
.147
.196
1.000
.212
.229
.232
1.000
.183
.225
1.000
.294
1.000
Kepuasan
Kepuasan
Loyalitas
Loyalitas
Loyalitas
<--<--<--<--<---
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Kepuasan
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Estimate S.E.
.345 .328
.608 .296
.773 .206
.045 .179
.240 .199
C.R.
1.053
2.058
3.752
.250
1.206
P
.292
.040
***
.803
.228
Label
par_11
par_12
par_13
par_14
par_15
x11
x12
x13
x14
x24
x23
x22
x21
y13
y12
y11
y21
y22
y23
<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<---
Kewajaran harga
Kewajaran harga
Kewajaran harga
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Kepuasan
Kepuasan
Kepuasan
Loyalitas
Loyalitas
Loyalitas
Estimate S.E.
1.000
.835 .236
.662 .236
1.054 .321
1.000
.924 .261
1.078 .255
.746 .211
1.000
.750 .111
.362 .101
1.000
1.764 .333
.390 .188
C.R.
Label
Kepuasan
Kepuasan
Loyalitas
Loyalitas
Loyalitas
x11
x12
x13
x14
x24
x23
x22
x21
y13
y12
y11
y21
y22
y23
<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<---
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Kepuasan
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Kewajaran harga
Kewajaran harga
Kewajaran harga
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan
Kepuasan
Kepuasan
Kepuasan
Loyalitas
Loyalitas
Loyalitas
Estimate
.231
.427
1.166
.045
.254
.505
.529
.347
.514
.506
.473
.668
.464
.759
.607
.337
.496
.877
.198
Estimate
.624
.205
Kewajaran harga
Citra Perusahaan
e15
e16
e1
e2
e3
e4
e8
e7
e6
e5
e11
e10
e9
e12
e13
e14
Estimate S.E.
.379 .161
.416 .161
.543 .167
-.019 .068
1.105 .172
.679 .108
1.209 .159
1.170 .183
1.210 .173
1.234 .172
.601 .117
.842 .119
.621 .117
.818 .112
.868 .107
1.141 .146
.347 .156
1.386 .168
C.R.
2.350
2.582
3.243
-.277
6.440
6.273
7.595
6.380
6.978
7.171
5.147
7.062
5.306
7.292
8.114
7.810
2.229
8.272
P
.019
.010
.001
.782
***
***
***
***
***
***
***
***
***
***
***
***
.026
***
Label
par_18
par_19
par_20
par_21
par_22
par_23
par_24
par_25
par_26
par_27
par_28
par_29
par_30
par_31
par_32
par_33
par_34
par_35
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Estimate
.358
1.050
.039
.770
.246
.113
.368
.577
.216
.446
.223
.256
.265
.121
.280
.255
Kewa
jaran
harga
Kepu
asan
Loy
alita
s
y2
3
y2
2
y2
1
y
1
1
y1
2
y1
3
x2
1
x2
2
x2
3
x2
4
x1
4
x1
3
x
1
2
x1
1
.416
.248
.379
.339
.281
.846
.151
.141
.560
.372
y23
.059
.055
.219
.145
1.
44
3
y22
.266
.249
.989
.657
.2
56
1.
50
5
y21
.151
.141
.560
.372
.1
45
.6
57
1.
51
3
y11
.123
.102
.307
.203
.0
79
.3
58
.2
03
y12
.254
.211
.635
.420
.1
64
.7
42
.4
20
y13
.339
.281
.846
.560
.2
19
.9
89
.5
60
x21
.311
.185
.253
.113
.0
44
.1
99
.1
13
x22
.449
.267
.365
.163
.0
63
.2
87
.1
63
x23
.385
.229
.313
.139
.0
54
.2
46
.1
39
x24
.416
.248
.339
.151
.0
59
.2
66
.1
51
x14
.261
.399
.297
.149
.0
58
.2
63
.1
49
x13
.164
.251
.186
.093
.0
36
.1
65
.0
93
x12
.207
.316
.235
.118
.0
46
.2
08
.1
18
x11
.248
.379
.281
.141
.0
55
.2
49
.1
41
.9
7
9
.2
3
0
.3
0
7
.2
6
7
.1
3
2
.1
1
3
.1
2
3
.1
0
7
.0
6
8
.0
8
5
.1
0
2
1.
29
4
.6
35
1.
46
7
.1
90
.2
53
1.
07
4
.2
74
.3
65
.3
35
1.
08
5
.2
35
.3
13
.2
87
.4
14
1.
59
0
.2
54
.3
39
.3
11
.4
49
.3
85
1.
62
6
.2
23
.2
97
.1
95
.2
81
.2
41
.2
61
1.
59
1
.1
40
.1
86
.1
22
.1
77
.1
51
.1
64
.2
64
1.
37
5
.1
76
.2
35
.1
54
.2
23
.1
91
.2
07
.3
33
.2
09
.2
11
.2
81
.1
85
.2
67
.2
29
.2
48
.3
99
.2
51
x2
3
x2
4
x1
4
x1
3
.9
4
3
.3
1
6
1.
48
4
x1
2
x1
1
Kewa
jaran
harga
Kep
uasa
n
Loy
alita
s
y2
3
1.000
.624
1.000
.571
.497
1.00
0
.383
.376
.999
1.00
0
.076
.074
.198
.198
1.
00
y2
2
y2
1
y1
1
y1
2
y1
3
x2
1
x2
2
Citra
Perus
ahaan
Kewa
jaran
harga
Kep
uasa
n
Loy
alita
s
y2
3
1.
00
0
y2
2
y2
1
y1
1
y1
2
y1
3
x2
1
x2
2
x2
3
x2
4
x1
4
x1
3
x1
2
x1
1
0
y22
.336
.330
.876
.877
.1
74
y21
.190
.187
.495
.496
.0
98
.4
35
1.
00
0
y11
.192
.167
.337
.336
.0
67
.2
95
.1
67
1.
00
0
y12
.346
.302
.607
.606
.1
20
.5
31
.3
00
.2
04
1.
00
0
y13
.433
.377
.759
.758
.1
50
.6
65
.3
76
.2
56
.4
61
1.
00
0
x21
.464
.290
.265
.178
.0
35
.1
56
.0
88
.2
60
.1
61
.2
01
1.
00
0
x22
.668
.416
.381
.256
.0
51
.2
24
.1
27
.1
28
.2
31
.2
89
.3
10
1.
00
0
x23
.473
.295
.270
.181
.0
36
.1
59
.0
90
.0
91
.1
64
.2
05
.2
20
.3
16
1.
00
0
x24
.506
.316
.289
.194
.0
38
.1
70
.0
96
.0
97
.1
75
.2
19
.2
35
.3
38
.2
39
1.
00
0
x14
.321
.514
.256
.193
.0
38
.1
70
.0
96
.0
86
.1
55
.1
94
.1
49
.2
14
.1
52
.1
62
1.
00
0
x13
.217
.347
.173
.131
.0
26
.1
15
.0
65
.0
58
.1
05
.1
31
.1
01
.1
45
.1
02
.1
10
.1
79
1.
00
0
x12
.330
.529
.263
.199
.0
39
.1
75
.0
99
.0
89
.1
60
.2
00
.1
53
.2
20
.1
56
.1
67
.2
72
.1
84
1.
00
0
x11
.315
.505
.251
.190
.0
38
.1
67
.0
94
.0
85
.1
52
.1
91
.1
46
.2
10
.1
49
.1
59
.2
60
.1
76
.2
67
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
y23
1.443
.256
.145
.079
.164
.219
.044
.063
.054
.059
.058
.036
.046
.055
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
1.505
.657
.358
.742
.989
.199
.287
.246
.266
.263
.165
.208
.249
1.513
.203
.420
.560
.113
.163
.139
.151
.149
.093
.118
.141
.979
.230
.307
.267
.132
.113
.123
.107
.068
.085
.102
1.294
.635
.190
.274
.235
.254
.223
.140
.176
.211
1.467
.253
.365
.313
.339
.297
.186
.235
.281
1.074
.335
.287
.311
.195
.122
.154
.185
1.085
.414
.449
.281
.177
.223
.267
1.590
.385
.241
.151
.191
.229
1.626
.261
.164
.207
.248
1.591
.264
.333
.399
1.375
.209
.251
.943
.316
1.484
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
y23
1.000
.174
.098
.067
.120
.150
.035
y22
y21
y11
y12
y13
x21
1.000
.435
.295
.531
.665
.156
1.000
.167
.300
.376
.088
1.000
.204
.256
.260
1.000
.461
.161
1.000
.201
1.000
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
1.
00
0
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
y23
.051
.036
.038
.038
.026
.039
.038
y22
.224
.159
.170
.170
.115
.175
.167
y21
.127
.090
.096
.096
.065
.099
.094
y11
.128
.091
.097
.086
.058
.089
.085
y12
.231
.164
.175
.155
.105
.160
.152
y13
.289
.205
.219
.194
.131
.200
.191
x21
.310
.220
.235
.149
.101
.153
.146
x22
1.000
.316
.338
.214
.145
.220
.210
x23
x24
x14
x13
x12
x11
1.000
.239
.152
.102
.156
.149
1.000
.162
.110
.167
.159
1.000
.179
.272
.260
1.000
.184
.176
1.000
.267
1.000
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
y23
.000
-.020
.096
.073
.111
-.079
.056
.034
.041
-.026
.183
.134
-.039
-.009
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
.000
.001
-.105
-.056
.063
.005
-.020
-.095
.015
.064
-.020
.027
-.111
.000
.094
.012
-.047
-.002
.134
.118
.074
.078
-.088
.069
-.055
.001
.067
-.063
.085
.200
.146
.218
.167
.003
.134
.131
.000
.009
.033
.119
.014
.103
.090
-.073
.028
.001
.000
-.072
-.084
-.210
-.013
.049
-.091
.018
-.189
.033
.014
.114
.034
.022
-.005
.046
.038
.000
.016
.006
.032
-.053
-.021
-.017
.000
-.063
.029
-.050
.035
.069
.000
.017
-.120
-.025
.057
.000
.050
-.053
-.042
.000
-.001
.071
.000
.031
.000
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
y23
.000
-.155
.766
.724
.949
-.629
.530
.324
.317
-.203
1.423
1.122
-.390
-.076
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
.000
.007
-.975
-.414
.414
.049
-.177
-.719
.112
.483
-.160
.264
-.864
.000
.901
.098
-.347
-.023
1.226
.894
.556
.594
-.718
.679
-.435
.009
.687
-.601
.940
2.264
1.379
2.031
1.574
.026
1.637
1.273
.000
.068
.331
1.150
.113
.827
.730
-.639
.290
.004
.000
-.663
-.757
-1.589
-.097
.372
-.746
.176
-1.486
.256
.149
1.006
.297
.198
-.047
.531
.351
.000
.140
.054
.277
-.507
-.235
-.150
.000
-.449
.213
-.394
.336
.527
.000
.121
-.939
-.234
.428
.000
.390
-.492
-.315
.000
-.014
.576
.000
.298
.000
Citra Perusahaan
Kewajaran harga
Kepuasan
Loyalitas
y23
.000
.001
.023
.015
y22
-.002
.020
.417
.279
y21
.000
.004
.072
.048
y11
-.006
.003
.036
.036
y12
.039
.023
.093
.075
y13
.068
.040
.162
.132
x21
.116
.035
.030
-.008
x22
.233
.071
.076
-.001
x23
.097
.030
.032
.000
x24
.107
.033
.035
.000
x14
.036
.128
.022
.004
Kepuasan
Loyalitas
y23
Citra Perusahaan
.608
.230
.090
Kewajaran harga
.345
.222
.087
Kepuasan
.000
.773
.302
Loyalitas
.000
.000
.390
x13
.022
.078
.014
.002
x12
.049
.175
.031
.005
x11
.036
.128
.022
.004
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Citra Perusahaan
.406
.230
.220
.456
.608
.746
1.078
.924
1.000
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.392
.222
.125
.259
.345
.000
.000
.000
.000
1.054
.662
.835
1.000
Kepuasan
1.365
.773
.362
.750
1.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
1.764
1.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Citra Perusahaan
.427
.243
.048
.213
.121
.144
.259
.324
.464
.668
.473
.506
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.231
.224
.044
.197
.111
.078
.140
.175
.000
.000
.000
.000
.514
.347
.529
.505
Kepuasan
.000
1.166
.231
1.023
.578
.337
.607
.759
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.198
.877
.496
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
.000
.773
.000
.000
.000
.362
Loyalitas
.000
.000
.390
1.764
1.000
.000
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
y11
Citra Perusahaan
.608
.240
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.345
.045
.000
.000
.000
.000
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Citra Perusahaan
.000
.000
.746
1.078
.924
1.000
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.000
.000
.000
.000
.000
.000
1.054
.662
.835
1.000
Kepuasan
.750
1.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Citra Perusahaan
.427
.254
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.464
.668
.473
.506
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.231
.045
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.514
.347
.529
.505
Kepuasan
.000
1.166
.000
.000
.000
.337
.607
.759
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.198
.877
.496
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
.000
.000
.302
1.365
.773
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
Citra Perusahaan
.000
.470
.090
.406
.230
.220
.456
.608
.000
Kewajaran harga
.000
.267
.087
.392
.222
.125
.259
.345
.000
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Citra Perusahaan
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
Loyalitas
y23
y22
y21
y11
y12
y13
x21
x22
x23
x24
x14
x13
x12
x11
Citra Perusahaan
.000
.498
.048
.213
.121
.144
.259
.324
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kewajaran harga
.000
.269
.044
.197
.111
.078
.140
.175
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Kepuasan
.000
.000
.231
1.023
.578
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Loyalitas
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000