Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang
mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah
panjang gelombang 0,75 1.000 m atau pada Bilangan Gelombang 13.000 10 cm -1.
Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang
menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya
mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah
rambatan (Giwangkara, 2007).
Spektrum elektromagnetik merupakan kumpulan spektrum dari berbagai panjang
gelombang. Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang, sinar infra merah dibagi atas
tiga daerah, yaitu (Giwangkara, 2007):
a. Daerah Infra Merah dekat.
b. Daerah Infra Merah pertengahan.
c. Daerah infra merah jauh..
merah adalah Bilangan Gelombang ( ) atau disebut juga sebagai Kaiser (Giwangkara,
2007).
Prinsip kerja spektrofotometer infra merah adalah sama dengan spektrofotometer
yang lainnya yakni interaksi energi dengan suatu materi. Spektroskopi inframerah berfokus
pada radiasi elektromagnetik pada rentang frekuensi 400-4000cm-1, di mana cm-1 yang
dikenal sebagai wavenumber (1/wavelength), yang merupakan ukuran unit untuk frekuensi.
Untuk menghasilkan spektrum inframerah, radiasi yang mengandung semua frekuensi di
wilayah IR dilewatkan melalui sampel. Mereka frekuensi yang diserap muncul sebagai
penurunan sinyal yang terdeteksi. Informasi ini ditampilkan sebagai spektrum radiasi dari%
ditransmisikan bersekongkol melawan wavenumber (Silverstein, 2002).
Spektroskopi inframerah sangat berguna untuk analisis kualitatif (identifikasi) dari
senyawa organik karena spektrum yang unik yang dihasilkan oleh setiap organik zat dengan
puncak struktural yang sesuai dengan fitur yang berbeda. Selain itu, masing-masing
kelompok fungsional menyerap sinar inframerah pada frekuensi yang unik. Sebagai contoh,
sebuah gugus karbonil, C = O, selalu menyerap sinar inframerah pada 1670-1780 cm-1, yang
menyebabkan ikatan karbonil untuk meregangkan (Silverstein, 2002).
Teknik
spektroskopi
IR
digunakan
untuk
mengetahui
gugus
fungsional
Pada rumus struktur lemak di atas, R1COOH, R2COOH, dan R3COOH adalah molekul
asam lemak yang terikat pada gliserol (Ketaren, 1986).
(Ketaren, 1986).
Hasil uji sampel minyak goreng kelapa menggunakan Spektrum infra merah,
memberikan informasi gugus-gugus fungsional dalam sampel tersebut. Uji sampel yang
dilakukan
bilangan gelombang pada spektrum infra merah. Untuk memperoleh informasi tentang
gugus fungsi yang menyusun suatu struktur senyawa dari minyak goreng kelapa,
digunakan Tabel korelasi pita absorsi infra merah
gelombang, intensitas serta jenis vibrasi dan gugus fungsi dari struktur molekul sampel
(Wahab, 2009).
[diakses
Desember 2013]
Ketaren, S., (1986), Pengantar Minyak dan Lemak Pangan, UI Press, Jakarta.
[diakses