29PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM
29PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM
Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Jl. Soekarno-Hatta Km 9, Tondo-Palu
94118, Sulawesi Tengah. Telp. 0451-429738.
ABSTRAK
The research aimed at identifying the effect of chicken manure doses on the growth and yield of
spring onion was conducted in Wuasa village, North Lore sub district of Poso regency at 1100
above sea level. The research use a Randomized Block Design consisting of 8 treatments: No
fertilizer (control), 3 t fertilizer/ha (D1), 6 t fertilizer/ha (D2), 9 t fertilizer/ha (D3), 12 t fertilizer/ha
(D4), 15 t fertilizer/ha (D5), 18 t fertilizer/ha (D6), and 21 t fertilizer/ha (D7). The research results
showed that 12 t chicken manures produced the largest yield for plant height and fresh plant weight.
Key Words: Chicken manure, doses, and spring onion
PENDAHULUAN
Bawang daun adalah salah satu jenis
tanaman
sayuran
yang
berpotensi
dikembangkan secara intensif dan komersil.
Di Sulawesi Tengah bawang daun merupakan
salah satu produk tanaman sayur yang
diunggulkan. Luas areal panen bawang daun
di Indonesia setiap tahun terus meningkat,
karena prospek pemasaran komoditas ini
menunjukkan kecenderungan yang semakin
baik. Pemasaran produksi bawang daun
segar tidak hanya untuk pasar dalam negeri
(domestik) melainkan juga pasar luar negeri
(ekspor).
Bawang daun dapat tumbuh dengan
optimal jika struktur tanah mendukung,
yaitu dengan tersedianya nutrisi atau unsur
hara yang dibutuhkan tanaman. Pengaruh
erosi, penguapan dan eksploitasi tanah
secara sengaja mengakibatkan berkurangnya
unsur hara di dalam tanah yang dibutuhkan
oleh bawang daun.
Pemupukan merupakan salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi
ketersediaan unsur hara tanah yang dibutuhkan
144
2 MST
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
6.00a
7.00a
7.20a
8.10b
7.90ab
9.50b
8.00b
8.10b
Tabel 1. Rata-rata Tinggi Tanaman (cm) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Ayam.
Perlakuan
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
3 MST
4 MST
5 MST
6 MST
24.19a
26.81ab
31.80b
30.84b
32.09b
30.93b
29.68b
30.64b
30.59a
32.4ab
36.34b
35.16b
41.13b
37.74b
35.54b
39.19b
35.08a
38.98a
40.78a
40.39a
46.08b
40.98b
42.22b
44.96b
36.86a
43.72b
45.20b
44.56b
50.64b
45.42b
46.50b
49.05b
51.53a
58.98b
59.00b
58.89b
65.60b
55.70ab
60.06b
60.63b
Ket : Rata-rata yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%.
146
6 MST
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
30.80a
32.80ab
37.60ab
39.60b
46.40c
40.80b
38.00ab
34.80ab
DAFTAR PUSTAKA
Buckman, H.O., dan N.C. Brady., 1969. The Nature and Properties of Soil. New York (Terjemahan Soegiman)
Penerbit Bhatara Karya Aksara, Jakarta.
Gardner, F. P., Pearce, B., Mitchell, R. L., 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (Terjemahan H. Susilo).
Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Jumin H.B., 1992. Ekologi Tanaman Suatu Pendekatan Fisiologi, Rajawali Press, Yogyakarta
Lingga, P., dan Marsono. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Purwa, D.R., 2009. Petunjuk Pemupukan. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Sastrosoedirdjo dan Rifai, 1981. Ilmu Memupuk. Yasaguna. Jakarta.
Suryana, N. K., 2008. Pengaruh Naungan dan Dosis Pupuk Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Paprika (Capsicum annum var. Grossum). J. Agrisains, Vol IX No 2; 89 95.
Suryatna, S., 1987. Pupuk dan Pemupukan. Mediatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Sutedjo, M. M., dan A.G. Kartasaputra, 1990. Pupuk dan Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Sutejo, M. M., 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
148