Abstrak: Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu karya sastra tertulis dalam
bentuk prosa. Cerpen merupakan karya sastra yang lebih banyak diminati karena
lebih ringan dan tidak membutuhkan banyak waktu, baik untuk membuat maupun
membacanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter tokoh
Roda berdasarkan kajian psikologi sastra, meliputi (1) perilaku tokoh Bapak, (2)
perilaku tokoh Ninuk, (3) perilaku tokoh Mbak Dinar, dan (4) hubungan antar
perilaku tokoh-tokoh tersebut. Keempat aspek itu ditemukan dengan cara
mengamati
perilaku
tokoh
dalam
berbagai
peristiwa.
Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa perilaku tokoh Ninuk dan Mbak Dinar merupakan respon
yang terbentuk akibat stimulus yang diberikan oleh Bapak.
Kata kunci: Cerpen, Psikologi Sastra
A.
PENDAHULUAN
Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting. Sejak
1. Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu karya sastra tertulis dalam
bentuk prosa. Cerpen merupakan karya sastra yang lebih banyak diminati karena
lebih ringan dan tidak membutuhkan banyak waktu, baik untuk membuat maupun
membacanya. Pengertian cerpen menurut para ahli pun beragam dan dari berbagai
sudut pandang. Secara sederhana, cerpen adalah cerita yang membatasi diri dalam
membahas salah satu unsur fiksi dalam aspeknya yang terkecil. Definisi lain
menyebutkan bahwa cerpen adalah prosa yang menceritakan salah satu masalah
kehidupan pelakunya sehingga hanya memiliki alur tunggal. Berikut ini adalah
pengertian cerpen menurut para ahli.
1) Menurut J.S. Badudu, cerpen adalah cerita yang menjurus dan
konsentrasi berpusat pada satu peristiwa, yaitu peristiwa yang menumbuhkan
peristiwa itu sendiri.
2) Menurut A. Bakar Hamid, cerita pendek itu harus dilihat dari kuantitas,
yaitu banyaknya perkataan yang dipakai: antara 50020.000 kata, adanya satu plot,
adanya satu watak, dan adanya satu kesan.
3) Menurut Aoh. KH, cerpen adalah salah satu ragam fiksi atau cerita rekaan
yang sering disebut kisahan prosa pendek.
2. Analisis sastra adalah ikhtiar untuk menangkap atau mengungkapkan
makna yang terkandung dalam teks sastra. Pemahaman terhadap teks sastra harus
memperhatikan unsur- unsur struktur yang membentuk dan menentukan sistem
makna, (Culler dalam Pradopo, 1995: 41).
Psikologi Sastra adalah analisis teks dengan mempertimbangkan relevansi
dan peranan studi psikologis. Artinya, psikologi turut berperan penting dalam
penganalisisan sebuah karya sastra dengan bekerja dari sudut kejiwaan karya
sastra tersebut baik dari unsur pengarang, tokoh, maupun pembacanya. Dengan
dipusatkannya perhatian pada tokoh-tokoh, maka akan dapat dianalisis konflik
batin yang terkandung dalam karya sastra. Jadi, Secara umum dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara sastra dan psikologi sangat erat hingga melebur dan
melahirkan ilmu baru yang disebut dengan Psikologi Sastra.
Harus kita akui, bahwa di indonesia analisis tentang psikologi sastra sangat
lambat perkembangannya hal ini disebabkan karena :
a). Psikologi satra seolah-olah hanya berkaitan dengan manusia sebagai
individu, kurang memberikan peranan terhadap subjek transindividual, sehingga
analisis dianggap sempit,
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian pustaka. Penelitian
Sumber Data:
Judul Cerpen
Pengarang
Penerbit
Jumlah Halaman
Cetakan
Tahun Terbit
Warna Sampul
bentuk tulisan maka harus dibaca, hal-hal yang penting dicatat kemudian
disimpulkan dan memelajari sumber tulisan yang dapat dijadikan sebagai
landasan teori dan acuan dalam hubungan dengan objek yang akan diteliti.
b. Teknik baca dan Menulis. Teknik baca yaitu dengan membaca secara
berulang-ulang secara keseluruhan novel tersebut untuk memahami isinya secara
utuh. Teknik menulis yaitu mencatat kata, kalimat, atau data-data yang penting
yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, serta mengumpulkan teori-teori
yang relevan yang berhubungan dengan penelitian.
c. Kemudian dilanjutkan dengan sumber data, yaitu menggunakan data
primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang langsung didapat dan
diperoleh oleh penulis dari sumber pertamanya untuk keperluan penelitian,
(Surachmad, 1990:163). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah cerpen
Kenangan yang Hilang karya Dharmadi.
Teknik analisis data yang akan dilakukan oleh penulis adalah sebagai
berikut:
a. Menganalisis Unsur-Unsur Pembangun Cerpen
adalah
pekerjaan,
ibunya yang ada didekat pintu saja diambil kembali oleh bapaknya sambil
berkata, biarkan saja sepatu ibumu di dekat pintu itu, kan tidak mengganggu.
Sejak itu ia tidak berani mengutak atik barang ibunya. (Dahrmadi: 44)
b.
Mbak Dinar
Mbak dinar adalah sosok yang sangat menyayangi keluarganya dan adikadiknya. Sesuai dengan kutipan berikut: Kaka perempuannya datang pagi itu
sesuai dengan apa yang dikatakan dua hari yang lalu, besok hari sabtu, aku
datang, ketika menanyakan perkembangan bapaknya dan setelah mendengar
cerita dari ninuk. (Dharmadi: 45)
c.
Bapak adalah tokoh yang selalu melindungi dan menyayangi
keluarganya, sabar dan bersifat demokratis. Sesuai dengan kutipan berikut:
Anak-anak tidak salah, mereka hanya ingin agar bapaknya bahagia, tidak selalu
mengenangmu, ibunya. Itu saja.
Demikian metode dan analisis yang penulis sampaikan.
E.
SIMPULAN
Setelah memperhatikan latar belakang metode dan analisis cerpen Kenangan
yang Hilang karya Dharmadi dilihat dari segi aspek psikologi sastra, maka penulis
dapat menyimpulkan sebagai berikut.
1. Bahwa Ninuk dan Mbak Dinar ingin bapaknya terus melanjutkan hidup,
tanpa harus terlarut dalam kenangan-kenangan saat bersama ibu.
2. Barang-barang yang menjadi peninggalan ibu, tidak sepenuhnya di
buang, melainkan hanya dipindah tempatkan, agar bapak mendpat
suasana yang tidak hanya mengenang tentang ibunya.