Anda di halaman 1dari 1

ANALISA STRUKTUR BETON RINGAN (LIGHTWEIGHT CONCRETE)

PADA BALOK PERSEGI DAN MEMBANDINGKANNYA DENGAN


BETON NORMAL
Nama Mahasiswa
NIM
Pembimbing

: WAHYUNAN ALBANNA
: 04 0404 076
: Prof. Dr. Ing. JOHANNES TARIGAN

ABSTRAK
Beton ringan (Lightweight Concrete) pertama kali dikembangkan oleh
Joseph Hebel pada tahun 1943 di Jerman. Beton ringan dibuat menggunakan
agregat ringan (fly ash, batu apung, expanded polystyrene EPS, dll), campuran
antara semen; silika; pozollan; dll (dikenal dengan nama aerated concrete) atau
semen dengan cairan kimia penghasil gelembung udara (dikenal dengan nama
foamed concrete atau cellular concrete).. Beton ringan memiliki berat jenis lebih
ringan dari pada material baja, beton bertulang, batu bata, batako bahkan kayu.
Beton ringan memili berat jenis 600 1600 kg/m3 .
Di Indonesia beton ringan sejak tahun 1970 tlah mulai digunakan, namun
hingga saat ini penggunaan beton ringan untuk structural bangunan masih jarang
digunakan, melirik dari perkembangannya penulis mencoba merangkum analisa
beton ringan secara analisa literature dengan menggunakan peraturan America
Concrete Institute (ACI), peraturan ACI yang digunakan adalah ACI 213R-03 dan
ACI 318-02. Rumus yang diperoleh kemudian diaplikasikan pada perhitungan
desain balok beton ringan pada struktur portal bertingkat dengan kolom beton
normal dan selanjutnya dibandingkan dengan balok dan kolom beton normal
dengan mutu beton K250 dan K350. ACI 318-02 merekomendasikan kuat tekan
beton yang dipersyaratkan digunakan factor perbandingan antara kuat tekan beton
ringan dan kuat tekan beton normal adalah 6.7 = kemudian dengan
penurunan rumus diperoleh factor perbandingan = 1.7 fct, kemudian factor
perbandingan ini disubtitusikan terhadap rumus rumus perhitungan beton normal
sesuai rekomendasi Standard Nasional Indonesia (SNI). Hingga diperoleh

formula untuk beton ringan 2 = .0,8.fy (1 0.346 . ). Dan dalam aplikasi

perhitungan diperoleh untuk balok beton ringan dengan mutu beton K250 untuk
tulangan tumpuan diperoleh diameter 4 19 dan lapangan 4 14, untuk balok
beton normal mutu beton K250 diperoleh untuk tumpuan diameter tulangan 4
20 dan lapangan 4 16, dan untuk beton normal mutu beton K350 diperoleh
tulangan tumpuan 4 19 dan tulangan lapangan 4 14.
Keyword : Beton ringan, Lightweight Concrete, Beton normal, ACI, SNI

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai