Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan

SMP NEGERI 6 PONTIANAK

Kelas/ Semester

VII /Ganjil

Mata Pelajaran

IPA Terpadu

Alokasi Waktu

2 x 40 menit

Pertemuan

A. Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan.
B. Kompetensi Dasar
1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator Pembelajaran
Kognitif
1. Mengukur besaran fisika secara baik dan benar dengan menggunakan alat ukur
yang sesuai
Afektif
1. Rasa Hormat dan Perhatian
2. Tekun
3. Ketelitian
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Melalui demonstrasi dan penjelasan guru, siswa dapat melakukan pengukuran
besaran panjang suatu benda dengan menggunakan jangka sorong.
2. Melalui tanya jawab dan latihan soal, siswa dapat mengkonversikan satuan
panjang dengan benar.
Afektif
1. Dalam proses pembelajaran, siswa menunjukkan rasa hormat dan perhatian
terhadap penjelasan guru.
2. Siswa menunjukkan perilaku tekun saat mengerjakan soal dalam proses
pembelajaran.
3. Siswa menunjukkan perilaku teliti saat menggunakan alat ukur dalam proses
pembelajaran.
E. Materi Ajar

Dalam fisika tentu tidak terlepas dari kegiatan pengukuran. Kegiatan


pengukuran memerlukan alat ukur yang sesuai. Ketepatan hasil ukur salah satunya
ditentukan oleh jenis alat yang digunakan. Penggunaan suatu jenis alat ukur tertentu
ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran
besaran yang diukur, dan bentuk benda yang akan diukur.
Jangka Sorong
Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa digunakan
untuk mengukur mengukur panjang suatu benda, diameter suatu benda (baik garis
tengah bagian luar tabung, maupun garis tengah bagian dalam tabung), dan untuk
mengukur dalamnya tabung. Penemu jangka sorong adalah seorang ahli teknik
berkebangsaan Prancis, Pierre Vernier.
Bagian penting yang terdapat pada jangka sorong adalah:
1) Rahang tetap yang memiliki skala utama.
2) Rahang sorong (dapat digeser-geser) yang memiliki skala nonius.
Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah skala utama, sedangkan
skala pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau vernier, diambil dari nama
penemunya. Skala utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius
memiliki panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Sehingga beda satu skala nonius dengan
satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada
jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
Contoh :

Gambar (a) menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan gambar (b)

menunjukkan skala jangka sorong.


Panjang benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar (b).
Pada gambar di atas skala utama (sku) 62 skala dan skala nonius (skn) 4 skala.
Sehingga dapat diketahui panjang benda yang diukur dengan cara berikut:
Panjang benda = sku . 1 mm + skn . 0,1 mm
= 62 . 1 mm + 4 . 0,1 mm
= 62 mm + 0,4 mm
= 62,4 mm

F. Alokasi Waktu
2 x 40 menit
G. Model/Metode Pembelajaran
1.
Metode Pembelajaran :
2.
Model Pembelajaran :

Ceramah, dan tanya jawab.


Direct Learning

H. Kegiatan Pembelajaran
No
.
A.
1.

2.
3.

4.
B.
1.
2.
3.
3.
4.

Kegiatan
Pendahuluan
Mengucapkan salam dan langsung meminta salah satu siswa
memimpin doa untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan
YME
Meminta siswa dengan jujur mengungkapkan siapa yang tidak hadir
dalam pertemuan kali ini.
Memberikan apersepsi dengan cara mengingatkan siswa pada materi
yang telah di pelajari sebelumnya.
G : Sampai dimana materi kita kemarin ?
S: Pengukuran besaran panjang menggunakan mistar bu..
G: Nah, hari ini kita akan melanjutkan pembelajan kita mengenai
alat ukut besaran panjang. Hari ini kita akan mempelajari alat ukur
panjang yang kedua yaitu jangka sorong
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Inti
Guru menunjukkan alat ukur besaran panjang berupa jangka sorong
Guru menjelaskan fungsi dan tingkat ketelitian alat ukur jangka
sorong
Guru menjelaskan bagian - bagian jangka sorong dengan
menggunakan media karton
Guru menjelaskan cara mengukur besaran panjang suatu benda
dengan menggunakan jangka sorong.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai penjelasan guru yang tidak dimengerti.

Alokasi
Waktu
5 menit

65 menit

5.

4.
5.
C.
1.
2.
3.

Guru membimbing dan melatih siswa melakukan pengukuran


besaran panjang pada benda benda yang ada disekitar dengan
menggunakan jangka sorong.
Guru menunjuk siswa untuk mengkonversikan hasil pengukuran ke
satuan panjang yang lain
Guru memberikan penguatan dan meluruskan jawaban siswa
Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran
Guru memberikan penguatan materi secara keseluruhan
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan terima
kasih

10 menit

A. Penilaian
Kognitif
Soal Latihan (Lampiran 1)
Afektif
Rubrik penilaian afektif siswa antara lain: rasa hormat dan perhatian, teliti,
dan tekun (Lampiran 2)
B. Sumber Belajar
Referensi :
- Sugiyarto, Teguh. 2008 Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat perbukuan.
Media/Alat :
papan tulis, spidol, karton, jangka sorong, media flash

Pontianak, 22 Agustus 2015


Guru Pamong Mata Pelajaran IPA

Guru PPL Mata Pelajaran IPA

I Nyoman Mandri
NIP: 195912301983021003

Adela Rizka Suwanda


NIM : F02112038

LAMPIRAN 1 (SOAL LATIHAN)


1. Isilah bagian bagian dari jangka sorong berikut
A = ..............................................
B = ..............................................
C = ..............................................
D = ..............................................
E = ..............................................

2. Sebuah gasing di ukur diameternya dengan


menggunakan jangka sorong.
Diameter gasing = ..................... mm
= ..................... cm

3. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh


jangka sorong disamping adalah ............. mm
atau ........... cm

KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN


1. A = Rahang atas
B = Rahang bawah
C = Skala nonius
D = Skala utama
E = Pengunci
(Skor : 5)
2. Diameter gasing = 20 mm = 2 cm (skor 2)
3. 57,5 mm atau 5,75 cm (skor 2)
9

jumlah skor yang diperoleh

Nilai :

x 100

LAMPIRAN 2 (PENILAIAN AFEKTIF)


Total
Skor

Aspek yang Dinilai


No

Nama

Rasa hormat dan


perhatian
1

Tekun
1

Teliti
3

1
2
Dst

Pedoman Penilaian
No

Aspek yang dinilai

Skor
3

Rasa hormat dan


perhatian

1
2.

Tekun
3
2

Penjabaran
jika sering menunjukkan rasa hormat
dan perhatian terhadap pembelajaran
jika sudah mulai menunjukkan rasa
hormat dan perhatian terhadap
pembelajaran tetapi masih belum
konsisten.
jika sama sekali tidak menunjukkan
rasa hormat dan perhatian terhadap
pembelajaran
jika siswa selalu menunjukkan sikap
tekun dalam mengerjakan soal koversi
satuan panjang
jika siswa mulai menunjukkan sikap

No

Aspek yang dinilai

Skor

1
3
3.

Teliti

2
1

Nilai :

Penjabaran
tekun dalam mengerjakan soal koversi
satuan panjang
jika siswa tidak menunjukkan sikap
tekun dalam mengerjakan soal koversi
satuan panjang
jika siswa selalu menunjukkan sikap
teliti dalam melakukan pengukuran
jika siswa mulai menunjukkan sikap
teliti dalam melakukan pengukuran
jika siswa tidak menunjukkan sikap
teliti dalam melakukan pengukuran

jumlah skor yang diperoleh

x 100

Anda mungkin juga menyukai