BAB 4
TRANSFORMASI STRATEGI PERTAHANAN LAUT NUSANTARA
pencapaiannya
merupakan
sebuah
proses
terus-menerus,
dengan
70
Universitas Indonesia
98
menggunakan segala elemen power dan resources yang ada, serta melingkupi
semua aspek kehidupan.72
4.1
Sumber: Laksamana Pertama TNI Ir. Sudjiwo MSc, Dirjakstra Ditjen Strahan, Pemanfaatan
Potensi Samudera Hindia Bagi Kepentingan Pertahanan Negara, 200573
yang
memungkinkan
untuk
membangun
pelabuhan-
72
Universitas Indonesia
99
3.
74
Kebijakan Strategis Kasal tentang pengembangan pangkalan TNI AL utk mewujudkan stabilitas
keamanan daerah dalam rangka tetap tegaknya NKRI, Jakarta 2007
75
pusjianstraTNI,2010
Universitas Indonesia
100
77
76
Universitas Indonesia
101
dalam
bidang
kelautan
untuk
menentukan
bijak
bahari
bagi
masyarakat
dan
pemerintah
agar
79
Opcit, hal. 5
Nono Sampono, pandangan akademik, rekayasa sosial masa lalu dan pengaruhnya terhadap
optimalisasi pembangunan nasional dalam memanfaatkan ruang hidup bangda Indonesia masa
depan, Jakarta, 2008
81
Mabesal, Konsep Kebijakan Maritim Indonesia, Surabaya, 2001 dan Visi Maritim Indonesia
dalam bingkai wawasan nusantara, 2006
80
Universitas Indonesia
102
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi,
kelautan;
82
POSISI GEO
BTK FISIK NEG KEPULAUAN
KEKAYAAN ALAM & LAUTAN
JML PDUDUK
IDEO
WATAK & JAKS PEMERINTAH
POL
LUAS WILAYAH
EK
AGRARIS LAUTAN/PERDAG
SOSBUD WATAK BGS MARITIM
HKM
STRABESBIDMAR= STRAHANNEG=STRATMAR
HANNEGMATLA
(SAAT INI)
POSISI SILANG
NEGARA KEPULAUAN
EKSPLO KUAT DARATAN
JML PDUDUK BESAR
WTKNONMAR/JAKSRAT/SEKLA
2/3 LAUTAN
AGRARIS DARATAN
WTK ?? BINDES PANTAI
STRABES=STRAHANNEG#
STRABESBIDMAR/S.TMAR #
STRA HANNEG MATLA
Strategi Maritim :
82
Bappenas, Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, Buku I Priotitas
Nasional, Jakarta, 2010 hal. 24
Universitas Indonesia
103
Kekuatan laut ( Sea Power) : Kekuatan (power) atau pengaruh yang diperoleh
dengan penggabungan militer (terutama AL, bersama AD dan AU) dengan
kekuatan non militer.
Strategi maritim diformulasikan berdasarkan elemen-elemen dasar kekuatan
nasional (politik, ekonomi, sosial budaya, militer) yang dapat didayagunakan
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan negara.
Strategi Maritim = seni dan sains yang mengkoordinasikan pembangunan dan
penggunaan instrumen kekuatan nasional untuk mencapai tujuan pertahanan
negara.
Bagi negara maritim baik secara teoritik maupun apa yang seharusnya, kekuatan
nasional sangat dipengaruhi oleh geopolitik, geososial, geo ekonomi yang
terpantau pada geo-strateginya yang kemudian akan mempengaruhi 6 komponen
tingkat nasional negara tersebut, yaitu
Geografi, posisi wilayah,luas wilayah, jumlah penduduk, watak bangsa, dan sikap
pemerintah.
4.2
dan fleet in being. Untuk sekarang ini yang dilakukan di Ambalat adalah dengan
fleet in being. Angkatan Laut mampu untuk melaksanakan unsur pemutus garis
perhubungan lawan sebagai implementasi dari decisive battle dan fleet in being
yaitu dengan sub komando tugas gabungan laut gabungan (Subkogasgablagab)
1/Timur. Dan sub komando tugas gabungan laut gabungan (Subkogasgablagab)
2/Darat. Sebagai power projectionnya dengan cara sub komando tugas gabungan
amfibi (Subkogasgabfib). 83 Untuk mencapai ini Strategi Pengendalian Laut
(Dalla). Menjamin penggunaan laut untuk kepentingan sendiri dan mencegah
penggunaan laut oleh lawan atau untuk kepentingan lawan. Kegiatan operasi
yang dilaksanakan berupa:
a) Operasi pemutusan garis perhubungan laut lawan.
b) Operasi Laut sehari-hari, seperti operasi keamanan laut dan
penegakan hukum di laut maupun operasi laut lainnya.
83
Universitas Indonesia
104
Keputusan
Kepala
Staf
Angkatan
Laut
Nomor
a.
Sub
Komando
Tugas
Gabungan
Laut
Gabungan
Universitas Indonesia
105
b.
Sub
Komando
Tugas
Gabungan
Laut
Gabungan
PPRC.
Universitas Indonesia
106
Kebutuhan kapal-
surveillance
system
yang
tergabung
dalam
Kekuatan Paslasus.
1)
2)
3)
i.
Dalam rangka
Universitas Indonesia
107
j.
Kekuatan Marinir
2)
3)
k.
Kekuatan Pangkalan.
Dibutuhkan pangkalan-pangkalan
Kekuatan Yonmarhanlan.
Dibutuhkan batalyon-batalyon
pertahanan
pangkalan
dengan
kemampuan
Universitas Indonesia
108
2)
3)
Pengendalian laut itu meliputi daerah daerah laut yang terbatas dan
3)
Universitas Indonesia
109
peranannya memproyeksikan
2.
3.
Pertahanan
merupakan
dibatasi/dikendalikan,
situasi
bukan
dimana
seperti
kegiatan
keadaan
kegiatan
istirahat.
2)
3)
84
Connie R. Bakrie, Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal, Jakarta, 2007
Universitas Indonesia
110
4)
5)
Sementara tugas TNI sesuai pasal 7 UU tentang TNI tahun 2004 adalah
menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah negara
kesatuan republik indonesia yang berdasarkan Pancasilan dan UUD 1945 serta
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indoensia dari ancaman
dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.85
Untuk melaksanakan tugas di Ambalat sesuai dengan pasal 9
Angkatan Laut bertugas menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah
laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum
internasional yang telah diratifikasi, melaksanakan tugas diplomasi AL dalam
rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan pemerintah.86
Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan Angkatan Laut yang
kuat, Besar dan Profesional.
85
86
Universitas Indonesia
111
harus
dapat
menguasai
kepentingan-kepentingannya
di
laut
dan
87
Makalah Arahan KSAL pada acara sarasehan TNI AL, Jakarta, 17 Desember 2003.
Soewarso MSc, Kumpulan Karangan Tentang Evolusi Pemikiran Masalah Keangkatan Lautan,
Jakarta 1986, hal 16
88
Universitas Indonesia
112
4.3
baik
dan
semangat
juangnya.
JENIS
KELAS
JML
KEMAMPUAN
KET
I.
Kekuatan Subkogasgabfib (1 BTP) jumlah : 24 KRI, 8 Pesud, 100
Ranpur Mar, 3 Tim Passus
1. Angkut Tank (AT)
TSK
Peperangan Amfibi,
Beaching
Tempur, Rju
2. Markas (MA)
MLT
3. Landing Platform
Dock (LPD)
SBY
Angkut Personel,
Ranpur dan Heli
Deck
4. Bantu Angkut
Pasukan (BAP)
KMB
89
Mabesal, Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor: Perkasal/39/V/2009 tentang Kebijakan
Dasar Pembangunan TNI Angkatan Laut Menuju Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essential
Force)
90
Universitas Indonesia
113
No
JENIS
KELAS
JML
KEMAMPUAN
KET
Deck
5. Bantu Cair Minyak
(BCM)
ARN
SHS
Mampu Operasi
Medis dan
Heli Deck
7. Bantu Tunda
Samudera (TDS)
SPT
Tunda Samudera
PRE
TPR
9. Perusak Kawal
Rudal (PKR)
AMY, FTH
24
Peranjauan
11. Heli Angkut
Bell
NC-212
15. Ranratfib
2
BMP-3F &
AMX
17
Pansam
50
8
Peperangan amfibi,
peperangan darat
Peperangan amfibi,
angkut
Personel
16. Kapa
K-61 (R)
10
Peperangan Amfibi,
angkut
Persmat
14
18. Meriam
105/122
Peperangan Darat
Paska/Taifib/
Denjaka
3 Tim
Spionase, sabotase,
infiltrasi, pul data intel
dll
100
II.
Kekuatan Unsur PGPLL Timur/Barat jumlah : 2 X (19 KRI, 6
Pesud, 2 Tim Paslasus)
Universitas Indonesia
114
No
JENIS
KELAS
JML
KEMAMPUAN
1. Perusak Kawal
Rudal (PKR)
AMY, DPN
MDU
AKPA
3. BCM
ARN
CKA
5. PR/BR
PRE
6. Trimaran
X3K
7. Pesud Patmar
CN-235
Pengintaian udara
8. Heli AKPA/AKS
NBO/Bell
KET
19
Sonar, Radar
9. Pasukan Laut
Khusus TNI
Angkatan Laut
Paska/Taifib/
Denjaka
2 tim
III.
Kekuatan Subkogasgabratmin (1 BTD TNI AD) jumlah : 16
KRI, 2 Pesud
1. AT
TSK
2. LPD / MA
SBY
3. BAP
4. PK
5. BCM
NSN
PTM
SRG
1
5
1
6.
7.
8.
9.
SPT
NSU
KMT
Bell
1
1
1
2
TDS
ASG
BU
Heli Angkut Taktis
Peperangan Amfibi,
Beaching
Tempur
Angkut Personel,
Ranpur dan Heli Deck
Angkut Personel
AKPA, AKS, Hanud
Dukung BB, AT, ML d
Heli Deck
Tunda Samudera
Angkut Alat Berat / Mo
Angkut Munisi
Duk Taktis
16
2
TSK
Peperangan Amfibi,
Beaching Tempur
Universitas Indonesia
115
No
JENIS
KELAS
JML
2. LPD/MA
SBY
3. BCM
4. PKR
ARN
AMY, DPN
1
2
5.
6.
7.
8.
PTM
Bell
NBO/Bell
2
2
2
2
PK
Heli Angkut
Heli AKS/AKPA
Heli Escort
KEMAMPUAN
Angkut Personel,
Ranpur
dan Heli Deck
Bekul BB, ML, AT
AKPA, AKS, PAU
dan
Pernika
AKPA, AKS, Hanud
Duk Personel
KET
10
9. Tankfib
BMP-3F &
AMX
Peperangan amfibi,
peperangan darat
10. Ranratfib
Pansam
15 Peperangan amfibi,
angkut
Personel
12. Kapa
K-61 (R)
Peperangan Amfibi,
angkut
Persmat
RM-70 Cal
122
Peperangan Darat
35
Paska/Taifib/
Denjaka
TSK
2. BAP
KBI
3. KCR / FPB-M
4. BHO
5. LAT
HIU
BJ
DWR,KDA,
ARSA
AT
Container
Medis
KMT
4
3
3
6. BRS
7. BU
Universitas Indonesia
116
No
JENIS
KELAS
JML
KEMAMPUAN
8. ASG
9. Pesud Patmar
10. Pesud Angkut
11. Pesud Latih
12. Heli Latih
NSU
CN-235
CN-235
TB-10
Collibri
1
2
5
6
4
13. Tankfib
BMP-3F &
AMX
46 Peperangan amfibi,
peperangan darat
14. Ranratfib
Pansam
15 Peperangan amfibi,
angkut
Personel
KET
Angkut Albes
Intai taktis
Angkut Pers, Mat
Latih Dasar
Latih dasar, Heli
Taktis
16. Kapa
K-61 (R)
10 Peperangan Amfibi,
angkut
persmat
RM-70 Cal
122
19
17
Cad Fib
17
Cad
PPRC 5
Peperangan Darat
86
KKP/PC-60
44 Patroli/AKPA/Hanud
44
2. Pesud Patmar
CN -235
Intai/TRU
3. Radar Pantai/CSS
IMSS
18
Radar Surveillance
18
1.745
Personel
Pasukan Pendarat + 50
Ranpur
250
Personel
3. Yon Tugas
Kamdagri/lain
914
Personel
Kelas A
Universitas Indonesia
117
No
JENIS
KELAS
JML
KEMAMPUAN
2. Lantamal V
Surabaya
Kelas A
Faslabuh untuk
Trimaran
3. Lantamal VI
Makasar
Kelas A
4. Lantamal VIII
Manado
Kelas A
5. Lanal Palu
Kelas B
6. Lanal Tarakan
Kelas B
7. Lanal Sangatta
Kelas C
8. CSS
Posal Satrad
10
KET
8 di Laut Sulawesi, 2
di Laut
Halmahera.
2. Lantamal IV TPI
Kelas A
3. Lantamal V
Surabaya
Kelas A
4. Lantamal VI
Makasar
Kelas A
5. Lantamal VIII
Manado
Kelas A
Universitas Indonesia
118
91
92
Ibid.
Universitas Indonesia