Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tujuan Praktikum
1. Mempelajari peristiwa oleh kisi difraksi.
2. Mempelajari panjang gelombang sumber sinar.
3. Menentukan jarak antara celah dari kisi difraksi yang belum diketahui besarnya.
Manfaat Praktikum
1. Dapat mengetahui bagaimana terbentuknya pelangi.
2. Dapat membuat cahaya terang gelap dari pantulan sinar-sinar.
3. Dapat menentukan panjang gelombang sumber sinar.
4. Dapat memahami peristiwa difraksi pada gelombang cahaya.
Dasar Teori
Difraksi
Gelombang memiliki beberapa sifat, salah satunya adalah difraksi. Difraksi adalah
peristiwa pembelokan atau pelenturan arah gelombang ketika melewati penghalang berupa celah.
Jika gelombang melewati celah yang ukurannya sempit, maka difraksi menyebabkan celah
tersebut seolah-olah merupakan sumber gelombang melingkar yang disebabkan oleh adanya
penghalang berupa celah. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar.
Sama halnya dengan gelombang, cahaya yang dilewatkan pada sebuah celah sempit juga akan
mengalami difraksi. Difraksi cahaya terjadi juga pada celah sempit yang terpisah sejajar satu
sama lain pada jarak yang sama.
Difraksi pada gelombang cahaya terbagi menjadi dua, yakni sebagai berikut :
1. Difraksi melalui celah tunggal yang sempit
Bila cahaya monokromatik (satu warna) dijatuhkan pada celah sempit, maka cahaya akan
dibelokkan atau dilenturkan. Sedangkan bila cahaya dijatuhkan polikromatik (cahaya
putih atau banyak warna), selain akan mengalami peristiwa difraksi, juga akan terjadi
peristiwa interferensi. Hasil interferensi menghasilkan pola warna pelangi.
Berkas cahaya jatuh pada celah tunggal, akan dibelokkan dengan sudut belok . Pada
layar akan terlihat pola gelap dan terang. Pola gelap dan terang akan terjadi bila
mengalami peristiwa interferensi.
Syarat terjadinya difraksi pada celah tunggal
Pola difraksi minimum (pita gelap) : d sin = m; m = 1, 2, 3,
Pola difraksi maksimum (pita terang) : d sin = (m- ); m = 1, 2, 3,
Sebuah kisi dapat dibuat 300 sampai 600 celah setiap 1 mm. pada kisi, setiap goresan
merupakan celah. Celah diantara goresan-goresan transparan terhadap cahaya dan arena
itu bertindak sebagai celah-celah yang terpisah.
Sebuah kisi memiliki konstanta atau tetapan kisi yang menyatakan banyaknya
goresan tiap satu satuan panjang, yang dilambangkan dengan d, yang juga sering
dikatakan menjadi lebar celah atau jarak antar celah. Sebuah kisi dapat mempunyai
ribuan garis per sentimeter. Banyaknya goresan tiap satuan panjang dinyatakan dengan N.
Jika terdapat N garis per satuan panjang, maka tetapan kisi d adalah kebalikan dari N,
yaitu:
d = 1/N
Jika berkas cahaya monokhromatis dijatuhkan pada sebuah kisi, sebagian akan
diteruskan sedangkan sebagian lagi akan dibelokkan. Akibat pelenturan tersebut, apabila
kita melihat suatu sumber cahaya monokhromatis dengan perantaraan sebuah kisi, akan
tampak suatu pola difraksi berupa pita-pita (garis) terang pada layar. Intensitas pita-pita
terang mencapai maksimun pada pita pusat dan pita-pita lainnya yang terletak dikiri dan
kanan pita pusat. Intensitas pita berkurang untuk warna yang sama bila pitanya jauh dari
pita pusat. Pita-pita terang terjadi bila selisih lintasan dari cahaya yang keluar dari dua
Jika cahaya yang digunakan berupa cahaya polikhromatis, kita akan melihat suatu
spectrum warna. Spektrum yan paling jelas terlihat adalah spektrum dari orde pertama (m=1).
Garis gelap dan terang atau pembentukan spektrum akan lebih jelas dan tajam jika lebar celahnya
semakin sempit atau konstanta kisinya semakin banyak atau besar. Garis gelap dan terang dan
spektrum tersebut merupakan hasil interferensi dari cahaya yang berasal dari kisi tersebut yang
jatuh pada layar titik atau tempat tertentu.
METODE PRAKTIKUM
Alat dan bahan
1. Penggaris (Mistar)
2. Sumber sinar (cahaya)
3. Kisi
4. Layar dari kertas putih
Prosedur kerja
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Susunlah peralatan dengan urutan: senter cermin cembung kisi layar secara
horizontal.
3. Pertama pegang kisi. Arahkan senter cahaya putih ke arah kisi
4. Gerakkan kisi dan senter seiringan agar dapat menghasilkan cahaya pelangi.
TABEL PENGAMATAN
No
Kisi
Spektrum
warna
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
M (orde)
P (m)
D (m)
(m)