Anda di halaman 1dari 18

EFEK BIOLOGI RADIASI

I. Efek Stokastik
Peluang terjadinya sebanding dosis
Timbul setelah masa tenang yang lama
Tidak ada penyembuhan spontan
Tidak memiliki dosis ambang
CONTOH: Kanker dan Efek Genetik

II. Efek Non Stokastik Deterministik)


Terjadi bila dosis ambang dilampau
(dosis ambang tidak sama dgn NBD)
Timbul beberapa saat setelah radiasi
Ada penyembuhan spontan
Di atas dosis ambang, tingkat keparahan
Contoh : Kemandulan, Luka Bakar

Efek

Stokastik

Non Stokastik

Dosis Ambang

Dosis

EFEK RADIASI TERHADAP


SISTEM TUBUH
SEL TUBUH : Merupakan bagian yang
paling kecil dari tubuh dan membentuk
organ atau jaringan ( ginjal, paru-paru dll.)
AKIBAT RADIASI TERHADAP SEL
TUBUH
(1) Sel tubuh rusak
(2) Sel tubuh mati
(3) Sel tubuh berubah sifat (mutasi)

FAKTOR PENYINARAN
Penyinaran Eksterna
DOSIS SERAP (Aktivitas, Jenis radiasi,
Jarak, Waktu, Penahan)
DISTRIBUSI (Seluruh Tubuh, Lokal)
DISTRIBUSI WAKTU (Tunggal,
Terbagi)
USIA
TERGANTUNG DAYA TEMBUS
(n,/x,,)

PENGENDALIAN
MEMPERBESAR JARAK
MEMPERSINGKAT WAKTU
BAHAN PERISAI

Penyinaran Interna
Aktivitas/Kuantitas Radionuklida
Rute Radionuklida (Pernafasan, Pencernaan,
Luka)
Sifat fisik Radionuklida ( T1/2 , Jenis Radiasi,
Energi Radiasi)
Sifat Kimia Radionuklida (Bentuk, Daya Larut,
PH, dll.)
Lamanya di dalam tubuh (T Biologi)
Daya Ionisasi (Alpha, Beta, Gamma/X)
Organ Kritik Sasaran (Cs-137 : Jaringan lunak/
ginjal, Sr-90 : Tulang, I-131/I-125 : Kelenjar

PENGENDALIAN
CEGAH KONTAMINASI INTERNAL
KELUARKAN SECEPAT MUNGKIN
DARI DALAM TUBUH (Urine, feaces,
keringat, muntah, dll.)
ANALISIS EKSKRETA ATAU WBC

INTERAKSI RADIASI DENGAN


BAHAN BIOLOGI
1. Tahap Fisik
Eksitasi/Ionisasi : H+ dan OH
1. Tahap Fisiko Kimia
Radikal Bebas
H + + H + = H 2 (Gas)
OH + OH = H2 O2 ( Peroksida/Racun)
1. Tahap Kimia dan Biologi
Ada tanggapan/efek biologik yang tergantung dosis
radiasi dan sel yang terkena (molekul penyusun sel
atau protein dalam sel (enzim, DNA, dsb.)

1. Tahap Biologi
* Terganggunya metabolisme
* Kerusakan dna : cacat genetik
* LD 30/50 : 3 - 5 sv

SINDROMA RADIASI AKUT


PENYINARAN TUNGGAL DENGAN DOSIS RADIASI
TINGGI DALAM WAKTU PENDEK

Seluruh Tubuh
1. Sindroma Hemapoetik (> 2 Sv)
* berpengaruh pada semua organ
* kepekaan organ berbeda, respon berbeda
1. Sindroma Gastro Intestinal (> 10 Sv)
* gejala sama ditambah diare (usus terganggu)
Sindroma Sistem Syaraf Pusat ( > 30 Sv)
* tidak sadar
* dapat terjadi kematian

Lokal
Radiodermatitis ( > 3 Sv)
Kemandulan ( > 0,15 Sv )
Katarak ( > 5 Sv )

EFEK BIOLOGI
Efek Sistem Biologi terhadap Radiasi
Tubuh terdiri dari organ (otak, jantung
dll.)
Organ tersusun dari jaringan dan
jaringan tersusun dari sel
Sel terdiri (inti sel kromosom/gen, plasma
dan membran sel)
Mutasi gen (perubahan sel) dapat karena
radiasi atau kimia dll.

RADIOSENSITIVITAS
Sel aktif ;
Darah putih,
Sel pembentuk darah,
Sel epitel kulit dan selaput lendir,
Sel sperma/telur

EFEK BIOLOGI PADA SISTEM,


ORGAN
1. DARAH.
N-S : Penurunan jumlah sel darah putih,
pembeku, darah merah
SUMSUM TULANG MERAH
N-S : Perdarahan dan Infeksi, Anemia,
Dosis lethal 3-5 Sv
S
: Leukemia
SALURAN PENCERNAAN MAKANAN
N-S : Mual, muntah dan diare
S
: kanker pada epitel saluran
pencernaan

ORGAN REPRODUKSI
N-S
: Sterilitas
S
: Mutasi gen/ kromosoM
MATA
N-S
: Katarak > 1,5 Sv
KULIT
N-S
: Radiodermatits
S
: Kanker kulit
TULANG
N-S
: Rusaknya tulang : Sr-90/ Ra-226
S
: Kanker tulang

EFEK TERATOGENIK
( CACAT KARENA JANIN TERIRADIASI )

Usia janin < 15 hari : kematian janin


15-50 hari: kelainan bawaan/ cacat
> 50 hari : gangguan pertumbuhan

PEMERIKSAAN KESEHATAN
PEKERJA RADIASI
Sebelum bekerja
Rutin selama bekerja
Berhenti bekerja

Anda mungkin juga menyukai