DESA/KELURAHAN
: AMERTA BHUANA
KECAMATAN
: SELAT
KABUPATEN/KOTA
: KARANGASEM
NAMA MAHASISWA
FAKULTAS/PS
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa
No. Mahasiswa
: 1004105067
Tanda Tangan
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM saya selama di lokasi Desa
Amerta Bhuana
Amerta Bhuana, 4 Agustus 2013
Mengetahui/Menyetujui
Mengetahui/Menyetujui
I Ketut Parwata
KK Dampingan
Mengetahui/Menyetujui
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rakhmatnya saya dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan KKN PPM
di Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, sebagai salah
satu tugas yang diberikan lembaga untuk tugas individu laporan dilanjutkan
sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan KKN PPM yang
dilaksakanan pada tanggal 17 Februari sampai dengan 17 Maret 2014.
Materi dalam laporan KK Dampingan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang disusun ini merupakan kewajiban
seluruh mahasiswa yang menempuh program S1. Karena melalui KKN PPM ini
wawasan dan pengetahuan terus bertambah terutama dalam mengaplikasikan
disiplin ilmu yang didapat dari perkuliahan.
Banyak kendala yang ditemukan dalam penyusunan laporan dari
pelaksanaan KKN PPM di Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Kabupaten
Karangasem. Namun, berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak
segala kesulitan dapat diselesaikan tanpa kesulitan yang berarti.
Dengan demikian, melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak/Ibu Panitia KKN-PPM Universitas Udayana 2013
2. Bapak Ir. Nyoman Puja, M.S, selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa
Amerta Bhuana
3. Bapak I Wayan Suara Arsana, selaku Kepala Desa Amerta Bhuana beserta
staf
4. Kelian Dinas Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem
5. Rekan-rekan mahasiswa peserta KKN-PPM Universitas Udayana Periode
VII
Kami mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca terutama dari pihak
Universitas Udayana, demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala yang
berlipat ganda.
Amerta Bhuana, Agustus 2014
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Gambaran Umum Keluarga Dampingan........................................................1
1.2 Profil Keluarga Dampingan............................................................................2
1.3 Ekonomi Keluarga Dampingan......................................................................2
1.3.1 Pendapatan Keluarga...............................................................................2
1.3.2 Pengeluaran Keluarga..............................................................................3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH.......................................5
2.1 Permasalahan Keluarga..................................................................................5
2.2 Masalah Prioritas............................................................................................5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH..................................................7
3.1 Program..........................................................................................................7
3.2 Agenda Kegiatan (Termasuk JKEM).............................................................8
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA............................................................................................................9
4.1 Waktu..............................................................................................................9
4.2 Lokasi.............................................................................................................9
4.3 Pelaksanaan....................................................................................................9
4.4 Permasalahan..................................................................................................9
4.5 Solusi............................................................................................................10
4.6 Dampak.........................................................................................................11
BAB V PENUTUP.................................................................................................12
5.1 Simpulan.......................................................................................................12
5.2 Rekomendasi................................................................................................12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)
merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
mengenai pengabdian kepada masyarakat yang kegiatannya dilaksanakan secara
bersama-sama atau terpadu antara perguruan tinggi, pemerintah, dan juga
masyarakat desa untuk kemajuan desa tersebut. Dimana kegiatan tersebut
dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap keadaan sekitar
serta menumbuhkan jiwa sosial masing-masing individu. Penyelenggaraan
kegiatan KKN PPM Universitas Udayana didasari oleh UUD 1945 dan Undang Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto 60
Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan
KKN PPM oleh Universitas Udayana secara khusus yaitu untuk mensinergikan
pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh
masyarakat didaerah yang menjadi sasaran KKN PPM Universitas Udayana.
Salah satu program khusus KKN PPM Universitas Udayana adalah Program
KK Dampingan. Program KK Dampingan merupakan kegiatan individu yang
harus dilakukan oleh peserta KKN PPM dengan cara mendampingi serta turut
membantu keluarga miskin atau pra KS dalam memecahkan setiap masalah yang
dihadapinya, baik itu masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, dll. Dalam
kegiatan ini setiap peserta KKN PPM diwajibkan memiliki minimal satu KK
Dampingan, dimana peserta KKN PPM yaitu mahasiswa berperan sebagai anak
asuh yang akan ikut larut dalam kehidupan dan kegiatan yang dilakukan oleh KK
Dampingan dalam kurun waktu sesuai batas waktu penyelenggaraan kegiatan
KKN PPM yaitu 1 bulan. Selama kurun waktu tersebut mahasiswa harus meggali
informasi sedalam-dalamnya serta mengidentifikasi setiap masalah yang dihadapi
oleh KK Dampingan tersebut untuk selanjutnya dicarikan jalan keluar baik dari
segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik.
Di Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, masih
banyak terdapat keluarga miskin yang mejadi sasaran kegiatan KK Dampingan
KKN PPM Universitas Udayana. Keluarga tersebut tersebar disetiap Dusun yang
ada di Desa Amerta Bhuana dimana terdapat 4 Dusun, antara lain dusun Muntig,
dusun Abiantiing, dusun Tegeh, dan dusun Sukaluih. Salah satu keluarga KK
Dampingan yang berada di Dusun Tegeh yaitu keluarga Bapak I Ketut Parwata,
dan dalam kesempatan ini penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi
serta turut larut dalam Keluarga Bapak I Ketut Parwata selama satu bulan untuk
selanjutnya dibantu untuk mencarikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang
dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Parwata.
1.2 Profil Keluarga Dampingan
Keluarga I Ketut Parwata merupakan sebuah keluarga kecil pra-sejahtera
dengan seorang istri bernama Ni Nengah Suartini dan dua orang anak perempuan.
Bapak I Ketut Parwata bekerja sebagai buruh batu. Putra mereka bernama Ni Luh
Ciri Ardani dan Ni Kadek Sikiani.
NO
1
2
NAMA
Status
I Ketut
Kepala
Parwata
Ni Nengah
Keluarga
Istri
Suartini
Ni Luh Ciri
Anak
Ardani
kandung
Ni Kadek
Anak
Sikiani
kandung
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
37 tahun
SLTP
Buruh batu
30 tahun
SD
16 tahun
SD
(ta.hun)
13 tahun
SD
Ibu Rumah
Tangga
Pembantu
Rumah
Tangga
Belum
Bekerja
Ket.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Beberapa masalah yang dialami oleh keluarga Bapak I Ketut Parwata sesuai
dengan hasil pengamatan saya yaitu :
a. Masalah Ekonomi
Yang menjadi masalah ekonomi dalam keluarga Bapak I Ketut Parwata
adalah hasil dari pekerjaan yang ditekuni Bapak I Ketut Parwata tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya per bulan. Selain itu, ada keinginan
untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, akan tetapi keahlian yang dimiliki
tidak memadai.
b. Masalah Kesehatan Lingkungan Tempat Tinggal
Adanya masalah kesehatan lingkungan dimana kurangnya perhatian terhadap
kebersihan lingkungan di sekitar rumah yaitu posisi rumah tidak tertata dengan
rapi, yang sudah terlihat lapuk dan lantai yang hanya menggunakan lantai tanah,
tidak adanya tong sampah di rumah sehingga rumah itu kelihatan kotor akibat
sampah yang berserakan, kemudian tidak terdapat Kamar Mandi (WC) yang
terkadang menjadi masalah apabila beliau dan keluarga ingin melakukan aktivitas
pemandian.
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan masalah yang diprioritaskan untuk diselesaikan dalam
pendampingan keluarga pra sejahtera ini, adapun realisasi kegiatan pemecahan
masalah yang dilaksanakan selama satu bulan antara lain:
a. Realisasi Masalah Ekonomi
Hasil dari pekerjaan yang ditekuni Bapak I Ketut Parwata tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Untuk itu, penulis memberikan saran untuk
meningkatkan penghasilan dan pola hidup keluarga Bapak I Ketut Parwata dengan
cara tidak berburuh lagi terhadap orang, melainkan memiliki usaha sendiri,
walaupun kecil, sehingga penghasilan yang didapat juga lebih maksimal. Selain
itu, penulis juga menyarankan agar Bapak I Ketut Parwata agar dapat menabung
pendapatan yang diperolehnya setiap hari sebagai tabungan untuk masa depan dan
menutupi kebutuhan atau pengeluaran yang tidak terduga.
b. Realisasi Masalah Kesehatan
Untuk masalah kesehatan Keluarga Bapak I Ketut Parwata, penulis
menyarankan agar mempergunakan JKBM untuk mengontrol kesehatannya
minimal sebulan sekali, khususnya mengecek masalah kesehatannya, sehingga
kesehatannya selalu terpantau atau selalu mendapat perhatian sehingga tidak
sampai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
c. Realisasi Masalah Kebersihan Tempat Tinggal
Pemecahan masalah dalam hal kebersihan yang dapat disarankan adalah
menganjurkan keluarga dampingan untuk selalu menjaga lingkungan rumahnya,
khususnya menyediakan tong sampah yang terbuat dari tempat yang sudah tidak
dipakai lagi sehingga tidak mengeluarkan dana untuk tong sampah, serta dapat
dapat memilah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos dan sampah
anorganik yang dapat di tukar ke kantor desa sebagai tabungan atau bank sampah
yang akan dilaksanakan oleh Desa Amerta Bhuana.
Jenis Kegiatan
1.
2.
Survey rumah KK
dampingan masing-masing
bersama Kepala Dusun
Tegeh
3.
4.
5.
Mendampingi keluarga
Tempat
Bale Banjar Tegeh,
Desa Amerta
Bhuana
Rumah Bapak I
Ketut Parwata
sebagai Keluarga
Dampingan, Desa
Amerta
Rumah Bapak I
Ketut Parwata di
dusun Tegeh, Desa
Amerta Bhuana
Rumah Bapak I
Ketut Parwata di
dusun Tegeh, Desa
Amerta Bhuana
Rumah Bapak I
Ketut Parwata di
dusun Tegeh, Desa
Amerta Bhuana
Rumah I Ketut
Parwata di dusun
Tegeh, Desa
Amerta Bhuana
Total
Tim
Jam
Volume
JKEM
6 orang
2 jam
2 jam
6 orang
4 jam
4 jam
1 orang
3 jam
3 jam
1 orang
18
jam
18 jam
1 orang
50
jam
50 jam
1 orang
15
jam
15 jam
92 jam
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA
4.1 Waktu
Kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 18 kali kunjungan yang
dimulai dari tanggal 28 Februari 2014 sampai dengan 14 Maret 2014.
Rincian:
1. 28 Februari survei bertemu dengan Kepala dusun Tegeh dan
berkunjung kerumah KK dampingan.
2. 1 Februari bertemu dan mengidentifikasi masalah KK
Dampingan
3. 2-12 Maret mendampingi KK Dampingan
4. 13-14 Maret pemecahan masalah yang dihadapi keluarga
dampingan.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat
tinggal I Ketut Parwata, di Dusun Tegeh, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan
Selat, Kabupaten Karangasem.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan dari kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 18 kali
kunjungan dan total pertemuan 92 jam.
4.4 Permasalahan
Beberapa masalah yang dialami oleh keluarga I Ketut Parwata sesuai
dengan hasil pengamatan penulis yaitu :
1.
2.
3.
4.5 Solusi
Adapun solusi yang dapat ditawarkan untuk keluarga dampingan
adalah:
1. Masalah Ekonomi
Untuk masalah ekonomi, penulis memberikan saran untuk untuk
menanam tanaman obat keluarga yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan
dan jika dikembangkan dapat dijual dan bisa menambah penghasilan.
Peluang lain yang sesuai dengan potensi keluarga Bapak I Ketut
Parwata adalah membuat keterampilan ayaman bedeg. Peluang ini diusulkan
dengan melihat potensi Bapak Santra gemar dan terampil dalam membuat
anyaman
2.
Masalah Kesehatan
pembuatan MCK terutama tempat mandi dan jamban yang layak, bersih dan
sehat agar terhindar dari gangguan kesehatan
3.
Masalah Kebersihan
4.6 Dampak
Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini
adalah keluarga dampingan menjadi termotivasi untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi dan lebih tabah untuk memperbaiki taraf hidup
mereka kearah yang lebih bai
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari kunjungan yang telah dilakukan selama 18 kali kunjungan ke keluarga
dampingan Bapak I Ketut Parwata, pendamping dapat menyimpulkan beberapa
hal sebagai berikut:
a. Pendapatan keluarga yang tidak sebanding dengan pengeluaran untuk
kehidupan sehari-hari membuat keluarga ini terbebani. Selain itu, ada
keinginan untuk mencari pekerjaan yang lebih lagi, akan tetapi karena
kekurangan keterampilan yang dimiliki, beliau jadi patah semangat dan
menyerah terlebih dahulu.
b. Rumah mereka sangat sederhana, akan tetapi mereka tetap menjadi
keluarga bahagia.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang dapat diberikan oleh pendamping untuk keluarga
dampingan Bapak I Ketut Parwata adalah:
a. Keluarga dampingan disarankan untuk meningkatkan penghasilan dan pola
hidup keluarga Bapak I Ketut Parwata dengan cara tidak berburuh lagi
terhadap orang lain, melainkan memiliki usaha kecil sendiri sehingga
penghasilan yang didapat juga lebih maksimal.
b. Keluarga dampingan disarankan agar Bapak I Ketut Parwata agar dapat
menabung pendapatan yang diperolehnya setiap hari sebagai tabungan
untuk masa depan dan menutupi kebutuhan atau pengeluaran yang tidak
terduga.