Tujuan :
Mempertahanka
n jalan nafas
paten dengan
INTERVENSI
A. Mandiri
1. Auskultasi bunyi nafas, catat
adanya bunyi nafas, misalnya
mengi, krekles, ronki.
RASIONALISASI
bunyi nafas
bersih/jelas
Kriteria Hasil :
Pasien akan
menunjukkan
perilaku untuk
inspirasi/ekspirasi.
memperbaiki
bersihan jalan
nafas, misalnya
batuk efektif dan
mengeluarkan
secret.
5. Pertahankan polusi
lingkungan minimum,
membantumenurunkan
toleransi jantung.
dada.
B. Kolaborasi
1. Berikan obat sesuai
indikasi.
a. Bronkodilator,
misalnya -agonis:
epinefrin
(Adrenalin,Vaponefrin),
albuterol (Proventil,
Ventolin), terbutalin
(Brethine,Brethaire),
isoetarin (Brokosol,
Bronkometer).
b. Xantin,misalnya
:aminofilin, oxtrifilin
(Choledyl), teofilin
(Bronkodyl, Theo-Dur).
b. Menurunkan edema mukosa
dan spasme otot polos
dengan peningkatan langsung
siklus AMP. Dapat juga
menurunkan kelemahan
otot/kegagalan pernafasan
dengan meningkatkan
kontraktilitas diafragma.
Meskipun teofilin telah dipilih
untuk terapi, penggunaan
teofilin mungkin sedikit atau
tidak menguntungkan pada
c. Kromolin (Intal),
flunisolida (Aerobid).
Beclonent),
nafas
triamsinolon
(Azmacort)
e. Antimikrobial
d. Kortikostiroid digunakan
untuk mencegah reaksi
alergi/menghambat
pengeluaran histamin,
1) Analgesik, penekan
batuk/antitusif
misalnya kodein,
produkdextrometorf
dispnea.
an (Benylin DM,
Comtrex,
Novahistine)
2) Berikan
humidifikasi
tambahan,
misalnya nebulizer
ultranik, humidifier
aerosol ruangan.
dan memungkinkan
pasien untuk istirahat.
3) Bantu pengobatan
pernafasan,
2) Kelembaban menurunkan
misalnya IPPB,
kekentalan secret
fisioterapi dada
mempermudah
pengeluaran dan dapat
membantu
4) Awasi/buat grafik
seri GDA, nadi
oksimetri, foto dada
menurunkan/mencegah
pembentukan mukosa
tebal pada bronkus.
3) Drainase postural dan
perkusi bagian penting
untuk membuang
banyaknya sekresi/kental
dan memperbaiki
ventilasi pada segmen
dasar paru.
4) Membuat dasar untuk
pengawasan
kemajuan/kemunduran
proses penyakit dan
komplikasi.