Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT JENDERAL
PERATURANINSPEKTURJENDERAL
NOMOR PER- 03 fIJ/2011

PANDUAN PELAKSANAAN KODE ETIK


PEGAWAI INSPEKTORAT JENDERAL

bahwa untuk melaksanakan Pasal 17 Peraturan Menteri Keungan


Nomor 01/PM.09/2010 tentang Kode Etik Pegawai Inspektorat
Jenderal Kementerian Keuangan, perlu menetapkan
Peraturan
Inspektorat Jenderal tentang Panduan Pelaksanaan Kode Etik
Pegawai Inspektorat Jenderal;
1. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai NegeI'i Sipil
2. PeratuI'an Menteri Keuangan NomoI' 184/PMK01/2010 tentang
Organisasi Dan Tata KeI'jaKementerian Keuangan;
3. Peraturan MenteI'i Keuangan Nomor: 01/PM.9/2010 tentang
Kode Etik Pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan;

PERATURAN
INSPEKTUR
JENDERAL
KEMENTERIAN
KEUANGAN
TENTANG PANDUAN
PELAKSANAAN
KODE
ETII( PEGA WAI INSPEKTORAT JENDERAL.

Panduan Pelaksanaan Kode Etik Pegawai Inspektorat Jenderal yang


selanjutnya disebut Panduan Pelaksanaan, adalah penjabaran,
penjelasan atau penegasan atas butiI'-butir kewajiban dan larangan
dalam Kode Etik Pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian
Keuangan.

Panduan
Pelaksanaan
LampiI'an yang tidak
Jenderal ini.

adalah sebagaimana
ditetapkan
dalam
terpisahkan
dari Peraturan Inspektorat

(1) Panduan
Pelaksanaan
berlaku
untuk
seluruh
pegawai
Inspektorat Jenderal.
(2) Panduan Pelaksanaan akan ditinjau secara periodik agar selalu
sesuai
dengan
peI'kembangan
lingkungan
pengawasan
Inspektorat Jenderal.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


INSPEKTORATJENDERAL

Peraturan Inspektur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal


ditetapkan.

,,~.

L.

(~

NYLOHOIP
NIP 1957060119791110?

LAMPIRAN
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL
NOMOR PER- 03 IIJ/2011 TENTANG
PANDUAN PELAKSANAAN KODE ETIK
PEGAWAI INSPEKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


INSPEKTORATJENDERAL

PANDUAN

PELAKSANAAN

KODE ETIK

PEGAWAI INSPEKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN KEUANGAN
INSPEKTORAT

REPUBLIK INDONESIA
JENDERAL

Halaman

Uraian

Pendahuluan
Kewajiban.

..
,.

.. ..

..

..

Larangan.

.. .. ..

Daftar Istilah

..

.. ..
..

..
..

.. ..

...

..

..

. ...

..

..

..

..

..

... .....

..

..

..

.. .... .. ...

..
..

....

.. ..

..

S
7

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


INSPEKTORAT JENDERAL

I. PENDAHULUAN
Inspektorat Jenderal telah memiliki Kode Etik Pegawai yang mengatur secara umum
perilaku pegawai. Agar dalam pelaksanaannya terdapat penafsiran yang sama, rnaka
dipandang perlu untuk menyusun suatu panduan terutama berkaitan dengan butir-butir
kewajiban dan larangan dalam Kode Etik tersebut.
Dengan adanya panduan ini, pegawai diharapkan dapat memahami maksud yang
terkandung dalam kode etik dan kemudian melaksanakannya. Keberhasilan pelaksanaan
Kode Etik sangat bergantung
pada kesadaran dan partisipasi seluruh pegawai
Inspektorat Jenderal.
Butir-butir dalam panduan ini, merupakan kesepakatan seluruh pegawai Inspektorat
Jenderal yang dapat dilakukan pada saat ini. Jika dikemudian hari terdapat butir-butir
baru yang perlu ditambahkan dan/ atau terdapat butir-butir yang perlu dikurangkan
maka dapat dilakukan penyesuaian.

n.

KEW AJIBAN
Pegawai wajib:
a. Menghonnati agama dan kepercayaan orang lain, dilakukan dengan cara:
1) Memberi kesempatan menunaikan ibadah sholat walaupun pada saat rapat kerja
2) Membatasi pelaksanaan kegiatan kedinasan pada hari Sabtu dan Minggu
3) Tidak menjelek-jelekkan atau menghina agama dan kepercayaan tertentu
4) Memprioritaskan pemberian cuti pada hari besar agama sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing
5) Tidak memaksa atau membujuk orang lain yang telah memiliki agama atau
kepercayaan untuk mengikuti agama atau kepercayaarmya
C

b. Bersikap, berpenampilan, dan bertutur kata secara sopandan santun, dengan cara:
1) Saling menyapa dan membalas setiap sapaan yang diterima
2) Menggunakan kata-kata yang bersifat positif, tidak mengumpat, dan
mengindahkan etika komunikasi
3) Selalu berpakaian rapi dan sopan
4) Memakai alas kaki sepatu di lingkungan kantor pada saat bekerja
5) Memakai pakaian tidal< ketat atau pakaian bukan berbahan jeans di lingkungan
kantor pada jam kerja
6) Tidak memakai rak mini atau rok berbelahan tinggi di lingkungan kantor pada jam
kerja
7) Tidak memfih,ah pegawai lain
8) Tidak memakai anting atau tindik/piercing bagi pegawai laki-laki kecuali alasan
keagamaan
9) Tidak memakai perhiasanj asesoris yang berlebihan
10) Tidak berambut gondrong
11) Tidak boleh bertato di bagian tubuh yang terbuka
12) Menjaga kebersihan diri dan tempat kerja
I

c. Mematuhi dan menegakkan aturan kedinasan dan peraturan perundang-undangan


lainnya, dengan cara:
1) Membayar dan melaporkan kewajiban perpajakan tepat waktu
2) Mengisi dan menyampaikan LHKPN
3) Tidak merokok di dalam gedung kantor
4) Mengenakan tanda pengenal pegawai selama jam kerja

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


INSPEKTORAT JENDERAL

d. Bersikap independen, obyektif, tanggung jawab, jujur, dan profesional dalam


pelaksanaan tugas, dengan cara:
1) Melaporkan dengan segera kepada atasan jika memiliki hubungan keluarga
dengan pimpinan auditi
2)' Mengungkap fakta sesuai dengan bukti
3) Menyelesaikan setiap tugas yang diberikan
4) Menolak untuk melakukan penugasan fiktif
5) Tidak membuat bukti pembayaran fiktif
6) Menyelesaikan tugas tepat waktu
e. Meningkatkan kemampuan profesional dan kualitas kerja secara terus menerus,
dilakukan dengan cara:
1) Mengikuti diklat yang ditugaskan
2) Berusaha memahami dan melaksanakan pekerjaan yang diberikan
3) Mengisi waktu luang dengan membaca literature yang mendukung pelaksanaan
tugas yang diberikan
4) Berusaha memperoleh sertifikasi profesi baik dari dalam maupun luar negeri
f. Menjaga kerahasiaan data dan iruormasi, baik yang diperoleh dalam pelaksanaan
tugas maupun milik organisasi, dengan cara:
1) Tidak memberikan data mengenai hasil pengawasan dan iruormasi lainnya yang
bersifat rahasia kepada pihak yang tidak berhak, termasuk kepada
isterij suami/keluarga
2) Memasang sistem keamanan pada file data yang sifatnya rahasia misalnya dengan
pemberian password
3) Menjaga username/user
id dan password sistem aplikasi kantor dan tidak
memberikannya kepada orang lain yang tidak berhak
4) Tidak membaca atau berusaha mendapatkan iruormasi diluar kewenangannya
g. Mendahulukan tugas kedinasan daripada kepentingan pribadi atau golongan, dengan
cara memperoleh izin atasan (sebelum/ sesudah) dalam hal terdapat kepentingan
pribadi yang bersifat mendesak pada hari kerja dan jam kerja.
h. Menggalang kerja sama yang sehat dengan sesama pegawai Inspektorat Jenderal,
dengan cara:
1) Memberi kesempatan pegawai lain untuk mengemukakan pendapat
2) Memperhatikan pendapat pegawai lain
3) Menghargai dan mematuhi kesepakatan yang telah dibuat
4) Bersedia bekerja sama dengan sesama pegawai baik di dalam maupun di luar tim
5) Membagi pengalaman kerja dengan pegawai lain
6) . Memberikan kritik dan sman yang membangun kepada sesama pegawai
i.

Mengidentifikasi setiap potensi benturan kepentingan yang timbul atau potensi


adanya benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan segera memberitahukan
kepada atasan langsung, dilakukan dengan cara:
1) Berusaha mengetahui adanya potensi benturan kepentingan sebelum penugasan
dilakukan
2) Bila terdapat potensi benturan kepentingan segera melaporkannya kepada atasan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


INSPEKTORATJENDERAL

j.

Ill.

Mematuhi tata tertib mengenai jam masuk, istirahat, pulang kantor, dan
memanfaatkan jam kerja sesuai ketentuan yang berlaku, dengan cara:
1) Masuk, istirahat, dan pulang kerja sesuai jam kerja yang ditetapkan baik di kantor
Inspektorat Jenderal maupun di kantor auditi
2) Tidak mengobrol secara berlebihan pada jam kerja baik dengan sesama pegawai
. Inspektorat Jenderal maupun dengan pegawai kantor auditi
3) Tidak bermain game, membuka situs jejaring sosial atau melakukan chatting,
menonton TV, membaca koran atau majalah yang tidak berhubungan dengan
pekerjaan kantor pad a sa at jam kerja
4) Tidak tidur pada waktu jam kerja

LARANGAN
Pegawai dilarang:
a. Menggunakan wewenang yang dimiliki, langsung atau tidak langsung, untuk
kepentingan pribadi dan/ atau golongan, dalam bentuk:
1) Berdagang di lingkungan kantor auditi
2) Melakukan intervensi proses yang ada pada auditi sehingga keputusan yang
dihasilkan menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3) Memerintahkan bawahan untuk melaksanakan urusan pribadi
b. Meminta atau menerima pemberian dari siapapun dan dalam bentuk apapun yang
bertentangan denganperaturan perundang-undangan, kebijakan organisasi, dan
sumpah pegawai negeri sipil/ jabatan, kecuali:
1) Makanan dan/ atau minuman yang disediakan dikantor auditi
2) Penyediaan sarana transportasi lokal oleh auditi selama penugasan
c. Meman.faatkan data dan informasi dinas untuk kepentingan pribadi atau golongan,
dalam bentuk:
1) Memberikan informasi rencana penugasan investigasi dan/ atau surveillance
kepada pegawai yang di investigasij surveillance dan kepada semua pihak yang
tidak berwenang
2) Memberikan informasi tentang hasil investigasi dan/ atau surveillance kepada
pegawai yang di investigasij surveillance dan kepada semua pihak yang tidak
berwenang
d. Melakukan perbuatan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma kesusilaan,
dalam bentuk:
1) Membuat, menyimpan, menyebarkan, membaca tulisan, menonton gambar atau
film yang mengandung unsur pornografi dan pornoaksi
2) Melakukan perbuatan amoral dan/ atau asusila dan/ atau perselingkuhan
; dan/ atau perzinahan
3) Mengunjungi tempat-tempat yang dipandang tidak pantas secara etika, moral, dan
norma yang berlaku umum dimasyarakat, seperti temp at pelacuran dan perjudian,
kecuali karena adanya penugasan
4) Mengorganisasi atau melakukan kegiatan perjudian

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


INSPEKTORATJENDERAL

e. Melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik/merusak cih'a dan


martabat Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, dalam bentuk:
1) Membuat dan menyebarluaskan tulisan dan/ atau gambar yang dapat
merendahkan institusi dan/ atau pemerintah.
2) Mengorganisasi, mengikuti, dan/ atau membantu kegiatan demonstrasi yang
melawan pemerintah
3) Membuat dan menyebarluaskan unsur kebencian dan SARA
f.

Menghilangkan bukti audit atau barang/ dokumen milik negara, dalam bentuk:
1) Tidak menjaga dengan baik kertas kerja audit (hardcopy dan softcopy)
2) Meninggalkan notebook/ data Negara ditempat yang tidak aman

g. Membuat, mengkonsumsi, memperdagangkan dan atau mendistribusikan segala


bentuk narkotika dan atau minuman keras dan atau obat-obatan psikotropika dan
atau barang terlarang lainnya, dalam bentuk:
1) ,Menyalahgunakan obat-obatan psikotropika
2) Mengkonsumsi narkotika
3) Mengkonsumsi minuman beralkohol kecuali dalam rangka upacara keagamaan
serta menghormati adat istiadat dan budaya tertentu
. h. Melakukan pekerjaan/kegiatan yang patut diduga menimbulkan benturan
kepentingan dengan tugas, kewenangan, dan posisi sebagai pegawai Inspektorat
Jen,deral Kementerian Keuangan, dalam bentuk:
1) Bermain golf, tennis, bowling, billyard dengan auditi dan/ atau rekanan selama
masa penugasan kecuali dalam acara yang diselenggarakan oleh Kementerian
Keuangan
2) Menyelenggarakan kegiatan diluar kedinasan yang disponsori oleh auditi
. dan/ atau rekanan
1.

Menggunakan asilitas kantor untuk kepentingan di luar kedinasan tanpa ijin dari
atasan, dalam bentuk:
1) Menggunakan telepon/ ax/mesin otocopy /printer/infocus
kantor untuk
kepentingan pribadi
2) Menggunakan ruang kantor untuk keperluan di luar kedinasan

j.

Bersikap dan bertindak diskriminatif dalam pelaksanaan tugas, dalam bentuk:


1) Hanya mau bekerjasama dengan pegawai tertentu karena alas an satu
, almamater / suku/ agama/ gender
2) Hanya memberi kesempatan pengembangan diri kepada pegawai tertentu karena
alasan satu almamater/ suku/ agama/ gender

k. Menjadi anggota atau simpatisan akti partai politik, dalam bentuk:


1) Menjadi anggota atau simpatisan akti yaitu menjadi ketua, wakil ketua,
bendahara atau jabatan lain yang ada dalam struktur organisasi partai
2) , Menjadi koordinator dan/ atau pelaksana kampanye
3) Menyebarluaskan atribut partai politik
4) Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;
5) Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/ atau
6) Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


INSPEKTORATJENDERAL

IV. DAFT AR ISTILAH:


. 1. Inspektorat Jenderal
2. Auditi
3. Kewajiban
4. Larangan

: Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.


: Pihak yang menjadi objek kegiatan pengawasan yang
dilakukan oleh Inspektora t Jenderal.
: Sikap, tingkah laku dan perbuatan yang hams dilakukan.
: Sikap, tingkah laku dan perbuatan yang tidak boleh
dilakukan.
: Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil
Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, termasuk
pegawai/ pejabat/ pihak lain yang diperbantukan pada
Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.
: Situasi dimana auditor meinpunyai kepentingan pribadi,
dimana adanya kepentingan yang lain tersebut akan
menyulitkan auditor melaksanakan tugasnya dengan tidak
tercela.
: Pihak ketiga yang mempunyai hubungan kerja dengan auditi
termasuk di dalamnya penyedia barang/jasa, eksportir,
importir, satker dan wajib pajak.

Anda mungkin juga menyukai