Anda di halaman 1dari 2

BAB III

ANALISA KASUS
Seorang pria berusia 22 tahun beralamat di Ulak Pandan masuk rumah sakit
pada tanggal 3 November 2014. Penderita mengeluh bengkak di bagian kaki sejak 1
bulan yang lalu.
Sejak 1 bulan SMRS, penderita mengeluh nyeri di bagian perut dan bengkak di
bagian kaki yang semakin lama semakin membesar dan menyebar ke seluruh tubuh.
Penderita juga mengeluh sembab pada bagian wajah terutama pada pagi hari dan
berkurang pada siang hari. Penderita mengaku BAK tidak lancar, berbusa (+), berwarna
bening kehijauan, BAK warna seperti air cucian daging (-). Sesak napas (-), nyeri dada
(-), batuk (-), demam (-), nyeri pinggang (-). BAB biasa. Riwayat penyakit yang sama
sebelumnya disangkal, riwayat penyakit infeksi sebelumnya disangkal.
Pada pemeriksaan fisik, status generalis, muka tampak sembab, edema
palpebra(+), shifting dullness (+), edema pretibial (+).
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan kadar ureum 45 mg%
dan kolesterol 207 mg%. pada pemeriksaan urinalisa didapatkan leukosit penuh, protein
+++.
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, pasien
ini didiagnosa dengan Sindrom Nefrotik + ISK. Penatalaksanaan penerita ini dengan
pemberian antibiotik, diuretik, steroid, dan penurun kolesterol. Prognosis pasien ini quo
ad vitam adalah bonam dan quo ad functionam adalah dubia.

DAFTAR PUSTAKA
1

Soegondo, Sidartawan dkk.2014. Panduan Pelayanan Medik Perhimpunan Dokter


Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Departemen Ilmu Penyakit Dalam
26

27

FKUI/RSCM. Jakarta, h.160-164,174-178


2

Wiguno Prodjosudjadi, Sindrom Nefrotik. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, dkk (Editor). Jakarta. Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam FK UI;2009:999-1015

Alatas, Husein dkk. 2005. Konsensus Tatalaksana Sindrom Nefrotik Idiopatik Pada
Anak. Unit Koordinasi Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta, h.1-18.

Wila Wirya IG, 2002. Sindrom nefrotik. In: Alatas H, Tambunan T, Trihono PP,
Pardede SO, editors. Buku Ajar Nefrologi Anak. Edisi-2. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI pp. 381-426.

Travis L, 2002. Nephrotic syndrome. Emed J [on line] [(20) : screens]. Available
from: URL:http//www.emedicine.com/PED/topic1564.htm. Akses: on November
8, 2014.

Mansjoer Arif, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 2, Media Aesculapius :


Jakarta

Pardede, Sudung O. 2002. Sindrom Nefrotik Infantil. Cermin Dunia Kedokteran No.
134. Jakarta, h.32-37

Suraatmaja S, Soetjiningsih, Penyunting. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu


Kesehatan Anak RSUP Sanglah Denpasar. Cetakan ke-2. Denpasar:Lab./SMF
Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD/ RSUP Sanglah; 2000. h. 159-162.

Suarta Ketut. Diagnosis dan Tatalaksana ISK. Dalam Pendidikan Kedokteran


Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak VII. Denpasar : Bagian/SMF Ilmu
Kesehatan Anak FK UNUD/ RSUP Sanglah; 2006. h 22-31

Anda mungkin juga menyukai