Oleh:
Nama : Hendri
Nim
: 14051106023
Sitoplasma
Selaput plasma
Nukleoplasma
Antara sitoplasma dan nukleoplasma terdapat suatu pembatas yang merupakan turunan
dari selaput plasma, Sitoplasma terdiri dari matrik sitoplasmik atau sitosol yang merupakan
cairan bening, dan ruang-ruangan (kompartemen) y ang dikelilingi selaput. Ruangan beserta
selkaputnya disebut organela.
b. Sel Hewan
1. Tidak memiliki sinding sel
2. Tidak memiliki plastida (Kloroplas)
Perbandingan antara struktur eukariota dan prokariota dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Bentuk
Organisme
Ukuran Sel
Metabolisme
Prokariotik
Bakteri dan cianobakteria
Dengan matrik linear 1 sampai 10
mikrometer
Anaerobik dan Aerobik
Tidak Ada
Organela
DNA
RNA dan Protein
Sitoplasma
Pembelahan sel
Letak : di Sitoplasma
Bentuk : Sirkular
RNA dan protein disintesis diruang
y ang sama
Tanpa sitoskelet: tidak ada gerakan
sitoplasmik, proses endositosis
maupun eksositosis
Kromatin ditarik dengan cara
melekat pada selaput plasma
Sebagian uni sel
Organisasi selular
Eukariotik
Fungi tumbuhan dan hewan
Dengan matrik linear 10
sampai 10o mikrometer
Aerobik
Berbagai jenis: nukleus
mitokondria, kloroplas, RE,
dll.
Letak : di Nukleoplasma
Bentuk : Berupa benang
halus sangaT panjang.
RNA disintesis di nukleus,
protein disintesis di
sitoplasma
Memiliki sitoskelet: terjadi
gerakan sitoplasmik, proses
endositosis maupun
eksositosis
Kromosom dipisah oleh
apparatus mitosis yang
terdiri dari filamen
sitoskeletik.
Sebagian besar multiselular,
dengan deperansiasi
menjadi beberapa jenis sel
3. Bentuk kromosom
- Prokariotik : Sirkuler ( Melingkar )
- Eukariotik : Linear ( Garis )
4. Ada tidaknya plasmid
- Prokariotik : Punya
- Eukariotik : Tidak punya
5. Jumlah RNA
- Prokariotik : Sedikit
- Eukariotik : Banyak
6. Organel penghasil energi
- Prokariotik : Mesosom
- Eukariotik : Mitokondria
1. Membran Sel
Membran sel adalah bagian terluar dari sel baik sel prokariotik maupun sel eukariotik.
Membran sel melapisi dan melindungi sel dari lingkungan ultraseluler serta memberi akses
masuk bagi molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion.
Membran sel terdiri dari protein, karbohidrat, dan lipid dan hanya terdiri dari dua lapis
fosfolipid yang bagian kepalanya bersifat hidrofilik (senang air) dan dan bagian ekornya
bersifat hidrofobil (tidak senang air).
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang berada di antara membran inti dan membran sel pada sel
eukariotik dan di dalam membran sel pada sel prokariotik. Sitoplasma terdiri dari air, protein,
lipid (lemak), mineral, dan enzim-enzim. Fungsi sitoplasma adalah untuk mencerna makanan,
sebagai sumber zat kimia penting, dan untuk melakukan proses metabolisme sel.
3. Ribosom
Ribosom adalah sebuah organel yang tersebar dan melekat di permukaan retikulum
endoplasma kasar. Ribosom berfungsi untuk mensintesis protein. Ribosom terdapat pada sel
prokariotik dan sel eukariotik. Namun, ribosom yang terdapat pada sel prokariotik berukuran
lebih kecil dari pada yang terdapat di dalam sel eukariota.
4. Dinding Sel
Dinding sel adalah lapisan pelindung yang bersifat keras dengan tingkat elastisitas yang
rendah. Dinding sel berfungsi untuk mencegah tekanan berlebihan ketika air masuk ke dalam
sel. Dinding sel terdapat pada sel eukariotik (hanya pada tumbuhan, jamur, dan beberapa
protista) dan sel prokariotik (pada eubacteria dan beberapa archaebacteria). Sedangkan sel
hewan dan protozoa tidak memiliki dinding sel. Dinding sel akan melemah jika kekurangan
air.
5. Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah kerangkanya sel. Awalnya banyak yang menganggap bahwa sitoskeleton
hanya terdapat di dalam sel eukariotik. Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa
sitoskeleton juga terdapat pada sel prokariotik. Namun, struktur sitoskeleton pada sel
prokariotik berbeda dengan struktur sitoskeleton pada sel eukariotik. Namun, fungsinya tetap
sama yaitu untuk mempertahankan bentuk sel.