METODOLOGI
7. Buat media agar dengan menggunakan PCA sebanyak 2,25 gr ditambah aquades
100 ml dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan dididihkan menggunakan hot plate
dengan batu magnetik.
8. Tuangkan sampel pada tabung reaksi 10-3 ke dalam cawan petri 10-3 A dan 10-3 B,
tabung reaksi 10-4 dituangkan ke dalam cawan petri 10-4 A dan 10-4 B, dan tabung
reaksi 10-5 dituangkan ke dalam cawan petri 10-5A dan 10-5 B.
9. Masukkan media agar ke dalam 6 cawan petri yang berisi sampel tersebut, lalu
inkubasi.
10. Lakukan perhitungan koloni setelah 1x24 jam.
A. Hasil
Adapun hasil yang didapatkan dari praktikum ini yaitu :
Tabel 1. Hasil perhitungan isolasi bakteri tanpa penggunaan klorin.
Pengenceran
Jumlah
10-3 A
125
10-3 B
157
10-4 A
72
10-4 B
96
10-5 A
170
10-5 B
119
koloni
B. Pembahasan
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan mikroba yang tumbuh
pada ikan air tawar yang di freezer, ikan air tawar yang refrigerator, ikan air laut
yang di freezer, dan ikan air laut yang di refrigerator. Dari hasil ini akan kita ketahui
pengaruh suhu penyimpanan terhadap jumlah mikroba yang tumbuh pada keempat
jenis sampel tersebut, dapat pula kita lihat perbedaan jumlah mikroba yang tumbuh
pada ikan air laut dan ikan air tawar. Dalam hal ini kelompok kami mengujui pada
ikan air tawar yeng direfrigetaor. Ikan yang digunakan adalah ikan sepat
(Trichogaster pectoralis) karena mudah ditemukan di tempat penjualan ikan.
Sebelumnya dilakukan sterilisasi alat terlebih dahulu, tujuannya adalah
mencegah kontaminasi alat-alat yang akan kita gunakan tersebut dari mikroba, selain
itu sterilisasi dapat pula membunuh mikroba pada alat yang akan kita gunakan.
Sterilisi ini dilakukan menggunakan autoclaf selama kurang lebih 15 menit.
Dikhawatirkan apabila tidak disterilisasi terdapat mikroba pada alat-alat laboratorium
tersebut, akibatnya saat dilakukan penumbuhan bakteri jumlah bakteri yang tumbuh
pada media agar akan sangat banyak, sehingga tidak dapat dilakukan perhitungan,
karena pada perhitungan koloni ini hasil yang dilaporkan hanyalah cawan yang
jumlah koloninya antara 30-300. Ini berarti praktikum yang dilaksanakan gagal.
Selama menunggu proses sterilisasi selesai, dilakukan pembutan sampel
dengan mengoleskan batang oles ke permukaan tubuh ikan seluas 2 cm x 2 cm
sebanyak 3 kali olesan. Ujung batang yang dioleskan tersebut dimasukkan kedalam
gelas ukur yang berisi 5 ml aquadest, nantinya dari sampel pengolesan inilah akan
dihitung jumlah bakteri yang tumbuh.
A. Kesimpulan
LAMPIRAN
Faktor Pengenceran
a.
= 5 x 125 x 1
10-3
= 625 . 103 Cfu/5ml
b.
= 5 x 157 x 1
10-3
= 785 x 103 Cfu/5ml
c.
= 5 x 72 x 1
10-4
= 360 x 104 Cfu/5ml
d.
= 5 x 96 x 1
10-4
= 480 x 104 Cfu/5ml
e.
= 5 x 170 x 1
10-5
= 850 x 105 Cfu/5ml
f.
= 5 x 119 x 1
10-5
= 595 x 10-5 Cfu/5ml
1
Faktor Pengenceran