Anda di halaman 1dari 1

Tolaklah Kejahatan dengan

yang Lebih Baik

Sering kesal karena kesewenang-

wenangan orang lain.


Tidak peduli kaya atau miskin. Orang
kaya -> sombong. Orang miskin ->
bertindak semaunya dan meminta-

minta karena merasa di dzalimi.


Terjadi pada umat muslim negri ini.
Merasa boleh bermaksiat sebagai

Allah telah mengingatkan kita dlm

surat al. Fushilat (41) : 34-35


Tidak akan selesai jika kejahatan
dibalas dg kejahatan. Menjadikan diri
kita sama buruknya dengan orang yg

menjaga lisan dan beramal baik. Tidak

dikotori oleh rasa dendam.


Saat perang uhud, Rasulullah terluka
parah, para sahabat berkata Ya

balasan atas terdzalimi. Membalas

menindas kita.
Walau kita disakiti harus tetap

Rasulullah, berdoalah untuk

dengan yang serupa atau lebih.


Contoh: seorang supir angkot merasa

kebinasaan orang musyrik maka

menyupir ugal-ugalan,

Rasulullah berkata Tidak, aku bukan

menaikkan/menurunkan penumpang

seorang pelaknat. Sesungguhya aku

sembarangan diperbolehkan, sebagai

diutus sebagai pembawa rahmat (HR

balasan atas kemiskinan yang


menindasnya. Orang kaya merasa
sombong dengan hartanya karena
merasa sudah susah payah
mengumpulkan hartanya

Muslim)
Jadilah pemaaf. Tugas kita menasihati
bukan melaknati, membawa kebaikan
bukan menyakitkan. Bersikaplah
mulia, dan mudah-mudahan Allah
membalasnya dengan surga.

Anda mungkin juga menyukai