Anda di halaman 1dari 25

Team Work

Pengertian:
1.
2.

Kumpulan individu dengan keahlian spesifik yang


bekerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
bersama.(Stott, 95)
Suatu tipe kelompok yg mana orang-orang bekerja dg saling
ketergantungan yang sangat tinggi untuk mencapai tujuan
(Levi, 2001)

Inti Tim Kerja:


1.

Komitmen bersama

2.

Saling percaya

3.

Saling menghormati

A. Tim Kerja (Teamwork)

A Work Group
Employee 1

Employee 3

Boss
Employee 4

Employee 2

A team
Member 2

Member 1

Team leader

Member 4

Member 3

Visi, Misi, Nilai-nilai, dan


Strategi
values
P
stakeholder

vision

mision
team

stakeholder

Strategy
(peta jalan)

1.

Pekerjaan semakin kompleks

2.

Dibutuhkan kreativitas

3.

Ketidakjelasan arah masa depan

4.

Tuntutan efisiensi penggunaan sumber daya

5.

Tuntutan komitmen kerja yang tinggi

6.

Tuntutan kooperasi pelaksanaan kerja

7.

Tuntutan proses kerja yang interfungsional

8.

Dapat digunakan untuk mengubah organisasi dengan


merencanakan the future dan mengelola transisi.

Mengapa Butuh Tim Kerja?

Kapan Butuh Team?

1. Tak seorangpun yang memiliki


kombinasi pengetahuan, keahlian dan
perspektif dalam mengerjakan tugas.
2. Setiap orang harus bekerja sama
dengan saling ketergantungan tingkat
tinggi.
3. Tujuan mewakili tantangan yang unik

Pertimbangan Memilih Tim

1. Task Complexity
- kebutuhan utk memproses volume informasi yg besar
- banyak subtask
- masing2 memerlukan skill dan knowledge yg spesial
- tidak adanya standar prosedur utk menyelesaikan pekerjaan
2. Task Interdependence
- Semakin saling bergantung maka semakin besar kebutuhan
utk tim
- Semakin tergantung maka perlu koordinasi dan
komunikasi
3. Task Objectives
Pekerjaan harus memiliki satu atau lebih tujuan arah waktu
yg jelas

Keuntungan Team
1.

Menghasilkan solusi yang kreatif

2.

Sinergi

3.

Memotivasi

4.

Komunikasi yang baik

5.

Performance tinggi

6.

Keputusan yg lebih baik, bijaksana, dan lengkap

7.

Meningkatkan kerjasama

8.

Inovatif

Sejarah Tim dan Dinamika


Kelompok
1. Scientific management (Taylor, 1923)
2. Hawthorn studies (Mayo, 1933)
3. STS (socio technical system theory, 19601970)
4. Quality circles
5. The quality management

B. Tim yang Sukses

Tim yang sukses (secara alamiah/tradisional)


menunjuk pada

a.Menyelesaikan tugas (completing the task)

b.Memelihara relationship yg baik (maintaining social


relationship)

c.Mempromosikan anggota secara personal dan keahliannya


(professional development).

Untuk efektif perlu (kondisi):

a.

Orang-orang dengan tipe yang tepat (group composition)

b.

Tugas yang cocok untuk teamwork (Characteristic of the


task)

c.

Proses kelompok internal (Group process)

d.

Organisasi yg suportif (Organizational context)

Teamwork skill
1.

Interpersonal skill (cross cultural tolerance, interviewing


skill, active listening, effective non verbal communication,
ability o provide feedback, and negotiation skill)

2.

Problem solving skill

3.

Teamwork skills (pemahaman ttg proses dan dinamika dan


provide skill to manage process)

4.

Technical skill (keahlian khusus market research,


keuangan, software programming dll)

5.

Organizational skill (kemampuan berkomunikasi dgn unit


lain, pengetahuan ttg lansekap politik organisasi)

Karakteristik Tim yg
Sukses
(Hackman, 1987)
1. Clear direction and goals

(fokus usaha dan

evaluasi kinerja)

2. Good leadership

(manage internal dan eksternal

relationship thd tujuan)

3. Task that are suited for teamwork


(kompleks, penting, menantang untuk upaya yg terintegrasi)

4. Necessary resources to perform the job


(material resources & training, dan personnel resources)

5. Supportive organizational environment


(power dan otoritas yg cukup utk implementasi keputusan)

C. Pengembangan Tim
(Team Development)

Tim berkembang melalui tahap-tahap tertentu yang


merefleksikan perubahan-perubahan proses internal kelompok.

Isu-isu penting:

1.

Stages of teamwork

2.

Group socialization

3.

Teams goals

4.

Group norms

5.

Application

3. Fungsi Team Goals


1. Berfungsi sebagai standar yg dapat digunakan untuk
mengevaluasi kinerja
2. Memotivasi anggota dengan keterlibatan mereka dalam tugas
3. Menuntun tim menuju aktivitas tertentu dan mendorong
integrasi tugas anggota tim
4. Menyediakan kriteria untuk mengevaluasi apakah tindakan
dan keputusan tertentu cocok untuk tim
5. Sebagai cara untuk menginformasikan kelompok2 diluar ttg
tim dan membangun hubungan yang baik dengan mereka
6. Menentukan ketika anggota2 sebaiknya di beri imbal jasa
atau dihukum atas kinerjanya

4. Norma Kelompok (Group


norms)
1. Bagaimana norma dibentuk (how norms are
formed)
2. Dampak dari norma kelompok (impact of
group norms)

Tahap Perkembangan Tim


Kerja
1. Tenggang rasa (polite niceties)
2. Berpolitik (politicking)
3. Pencapaian (achievement)
4. Kemampuan (competence)

Strategi Agar Tim Kerja


Berkembang

Tahap 1

Anggota didorong untuk saling mengenal

Mereka bisa bergembira bersama

Menreka harus mengutarakan perasaan


mereka

Mereka harus menyatakan perhatian


mereka

Tahap 2
-

Pemimpin bisa mendorong keterbukaan


mengutarakan perasaan

Keberhasilan-keberhasilan kecil dirayakan

Konflik bisa diangkat kepermukaan dan


dibicarakan

Pada tahap ini peran pemimpin adalah


mengelola dan menyelesaikan konflik

Tahap 3
- Kelemahan dan kekuatan tim
harus dianalisa
- Cara-cara barumelakukan
pekerjaan harus dicoba
- Peranan individu harus jelas
- Kinerja tim harus ditinjau secara
teratur
Tahap 4
- Anggota bisa mencoba mengambil
peranan pemimpin
- Pendapat yang bertentangan hrs
didorong scr positif
- Rutinitas bisa diubah
- Orang luar bisa digunakan utk
mengomentari kinerja tim

D. Kebutuhan Kunci Menuju Tim


Kerja yang Sukses (Isu-isu sensitif
dalam Tim)

1.

Komunikasi dan mendengarkan yang efektif

2.

Motivasi tim kerja

3.

Menyelesaikan konflik

4.

Keragaman tim

5.

Leadership

Motivasi Tim

Komunikasi & MenDengarkan efektif

Keragaman Tim
Konflik
Leadership

Tata Tertib Tim

Dengarkan dulu pendapat angg tim yg lain, baru kemudian putuskan


bgm menanggapinya.

Akui bahwa setiap orang memiliki pendapat tentang semua hal.


Akaui perbedaan pendapat.
Gunakan model resolusi tim.
Jangan edarkan informasi atau tgas dalam bentuk isian di mana anda
sendiri tidak ingin menerima informasi ddalam bentuk isian semacam itu.
Janagan mau menerima lembaran isian dari orang lain yg ingin
mendapatkan informasi.
Apabila meragukan tentang segala sesuatu, carilah kejelasan.
Asumsi sangatlah berbahaya; anda berasumsi hanya jika keadaan
mengharuskan.
Buatlah secara jelas batas-batas tanggung jawab anda, dan bagaimana
kesesuaiannya dengan tanggung jawab anggota tim yang lain.
Selalu beritahu orang-orang yang perlu mengetahui apa yang anda
ketahui.
Jika anda memiliki masalah atau hal-hal yg tidak sepakat dengan
anggota tim yang lain, katakan padanya, janan pada orang lain.

The Team Worker


sebaiknya belajr utk:

- ramah suportif
- temukan minat dan kemampuan anggota
- pertimbangan pengembangan kebutuhan
individu

Sebuah Tim yang:


terbuka pada gagasan
bersemangat untuk berkomunikasi
memfokuskan pada tujuan
menerima semua anggota
Adalah tim yang dinamis

Aktivitas: Tim yang


Tujuan. Mengapa ada organisasi yang sukses dan yang tidak?
Aktivitas
ini mencoba
untuk menggunakan pengalaman
Sukses
(worksheet
2) anda
di dalam tim untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Aktivitas. Pikirkan ketika anda ada dalam sebuah tim yg


sukses. Tuliskan sebuah gambaran sebuah tim yang sukses
tersebut (seperti apa ketika ada di tim? Tim itu seperti apa?).
Bayangkan juga ketika anda ada dalam tim yang tidak sukses.
Begitu pula tulislah uraian tim seperti itu tadi.
Tim yang sukses
Tim yang tidak sukses

Aktivitas : Mengobservasi
Norma Tim (Worksheet 3)
Tujuan: Norma diartikan sebagai aturan-aturan terhadap perilaku yang
tepat dan tidak tepat. Walau anggota tim sering mengikuti aturan itu,
banyak tim yang tidak mengembangkan suatu norma. Tim dapat
mempunyai norma yang mencakup macam-macam hal/ Norma dapat
dipaksakan dengan sangsi resmi atau dengan tekanan dari pimpinan
tim.
Aktivitas: Perhatikan dan amati pertemuan sebuah kelompok atau tim.
Cobalah mencatat norma-norma yang sedang digunakan untuk
membuat keputusan, mengelola partisipasi dan mendukung etiket
percakapan lisan. Misal: apakah tim model pilihan (voting) untuk
membuat keputusan? Apakah setiap orang harus berpartisipasi
sebelum keputusan dibuat? Apakah ada aturan untuk mencegah
mereka dari interupsi satu sama lain?
Analisis: Sestelah mengembangkan satu set norma yang tim gunakan,
catat seberapa baik tim mengikutinya? Apakah anggota tim secara
konsisten mengikutinya? Apakah ada contoh bahwa mereka melanggar
norma? Bagaimana tim merespon thd pelanggaran-pelanggaran ini?

Perubahan Paradigma
Manajemen
Organisasi hirarkis ke jaringan (networking)
Market share ke market creation
Empowerment
Gaya kerja yg fleksibel
Stabilitas ke adpatasi thd perubahan
Self sufficiency ke interdependencies
Kepemimpinan dogmatik ke kepemimpinan yg bervisi
Kualitas prima
Orientasi karyawan dr keinginan rasa aman ke pengembangan diri
Orientasi status dan pangkat bergeser ke prestasi melebihi yg lain
Kultur persh yang menghindari risiko ke berani menghadapi risiko

Implikasi pd Pengelolaan
Manusia
Manusia tdk lagi dianggap sbg biaya tp sebagai aset
Manusia sekarang tdk dianggap sbg objek mati, tp
sbg individu yg memiliki integritas
Tidak dituntut patuh tp komit
Manusia dulu dikelola berorientasi peraturan,
sekarang pd hasil
Diberi kesempatan mengambil risiko
Involvement dlm decision making

Anda mungkin juga menyukai