LANSIA HIPERTENSI
Di Desa Pomahan Kecamatan Pulung
Kabupaten Ponorogo
Oleh :
VENDYIK FHAJAR PRANAMA
091680
Judul
Oleh
Pembimbing I
Pembimbing II
Metti Verawati,S.Kep,Ners
NIDN : 0720058001
Ririn Nasriani,S.Kep.Ners
NIDN : 0704077501
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Siti Munawaroh,S.Kep.Ners,M.Kep
NIDN : 0717107001
ii
NIM
: 091680
Institusi
Pembimbing I
Pembimbing II
Metti Verawati,S.Kep.Ners
NIDN : 0720058001
Ririn Nasriati,S.Kep.Ners
NIDN : 0704077501
iii
HALAMAN PENGESAHAN
: 09611696
Tim Penguji :
Tanda tangan
Ketua
Anggota I
Anggota II
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Siti Munawaroh,S.Kep.Ners,M.Kep
NIDN : 0717107001
iv
PERSEMBAHAN
MOTTO
vi
KATA PENGANTAR
Ponorogo,
2012
Penulis
vii
ABSTRAK
Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan
Hipertensi
Oleh: Vendyik Fhajar Pranama
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang membutuhkan energi
untuk mengerjakannya, seperti berjalan, menari, mengasuh cucu, dan lain
sebagainya. Aktivitas fisik yang bermanfaat untuk kesehatan lansia sebaiknya
memenuhi kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Frekuensi adalah
seberapa sering aktivitas dilakukan, berapa hari dalam satu minggu. Intensitas
adalah seberapa keras suatu aktivitas dilakukan. Biasanya diklasifikasikan
menjadi intensitas rendah, sedang, dan tinggi. Waktu mengacu pada durasi,
seberapa lama suatu aktivitas dilakukan dalam satu pertemuan, sedangkan jenis
aktivitas adalah jenis-jenis aktivitas fisik yang dilakukan.Penelitian korelasi ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada
lansia dengan hipertensi.
Desain penelitian ini adalah korelasi, dengan populasi sejumlah 365
responden dari seluruh lansia dengan hipertensi di desa Pomahan Kecamatan
Pulung Kabupaten Ponorogo. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Alat pengumpulan data
berupa kuesioner, dan teknik analisa data menggunakan tes uji Chi-Square dengan
signifikansi 0,05.
Dari hasil penelitian dari 30 responden didapatkan 13 orang (43,33%)
mempunyai aktivitas fisik berat dengan hipertensi ringan, 6 orang (20%)
mempunyai aktivitas fisik ringan dengan hipertensi ringan, 3 orang (10%)
mempunyai aktivitas fisik berat dengan hipertensi berat, 8 orang (26,67%)
mempunyai aktivitas fisik ringan dengan hipertensi ringan. Hasil hitung ChiSquare x2 hitung 4,6 dan x2 tabel 3,84. Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan
tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.
Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya,
diharapkan dapat melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan hipertensi pada lansia.
Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Tekanan Darah, Lansia, Hipertensi
viii
ABSTRACT
Physical Activity Relationship With Blood Pressure In Elderly With
Hypertension
By : Vendyik Fhajar Pranama
Physical activity is any bodily movement that requires energy to do, such
as walking, dancing, caring for grandchildren, and so forth. Physical activity is
beneficial for the health of the elderly should meet the criteria Fitt (frequency,
intensity, time, type). Frequency is how often the activity is done, how many days
a week. Intensity is how hard an activity performed. Usually classified as low
intensity, medium, and high. Time refers to the duration, how long an activity is
carried out in a meeting, while the types of activities are the types of physical
activity dilakukan.Penelitian correlation aims to determine the relationship of
physical activity to blood pressure in elderly people with hypertension.
Correlation study aims to determine the relationship of physical activity to blood
pressure in older adults with hypertension.
The design of this study is the correlation, with a population of 365
respondents from across the rural elderly with hypertension Pomahan Pulung
Ponorogo district. The sampling technique used was purposive sampling with a
total sample of 30 respondents. Data collection tool in the form of a questionnaire,
and data analysis using Chi-Square test with a 0.05 significance.
From the results of the 30 respondents found 13 people (43.33%) had
heavy physical activity with mild hypertension, 6 people (20%) had mild physical
activity with mild hypertension, 3 people (10%) have a heavy physical activity
severe hypertension, 8 people (26,67%) had mild physical activity with mild
hypertension. The results of Chi-Square countdown count x2 x2 tables 4,6 and
3.84. There is a relationship between physical activity to blood pressure in elderly
people with hypertension.
The results of this study are recommended for further research, is expected
to conduct research on the factors associated with hypertension in the elderly.
Keywords: Physical Activity, Blood Pressure, Elderly, Hypertension
ix
DAFTAR ISI
ii
iii
iv
Persembahan ..........................................................................................
Motto ......................................................................................................
vi
vii
Abstrak ...................................................................................................
viii
Abstract ..................................................................................................
ix
xiii
Daftar Tabel.............................................................................................
xiv
xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................
1.5 Keaslian Penelitian .................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar lansia ...............................................................
2.1.1 Pengertian Lansia .......................................................
2.1.2 Klasifikasi Lansia .......................................................
2.1.3 Perubahan Fisik Lansia ..............................................
2.2 Konsep Tekanan Darah ...........................................................
2.2.1 Definisi Tekanan Darah .............................................
2.2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah ....
2.2.3 Klasifikasi Tekanan Darah .........................................
1
5
5
6
7
8
8
8
9
11
11
12
14
14
16
16
16
17
19
19
20
22
25
29
29
30
34
37
38
39
41
42
45
48
49
50
51
52
52
54
54
55
55
55
55
56
56
57
58
62
xi
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.6 Kerangka Konseptual Hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah
pada lansia hipertensi........................................................................48
Gambar 3.3 Kerangka Kerja Hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada
lansia hipertensi................................................................................51
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah Untuk Usia Dewasa Dan Lansia ..........20
Tabel 2.2 Aktivitas Fisik Dan Olahraga ..........................................................44
Tabel 3.1 Definisi Operasional ...................................................................... 53
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......... 66
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur ....................... 66
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan .............. 67
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan ................ 67
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Aktivitas Fisik ......... 68
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tekanan Darah ........68
Tabel 4.8 Tabulasi Silang Antara Aktivitas Fisik Dan Tekanan Darah ...........69
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat, karena hipertensi sering muncul tanpa
gejala dan sering disebut sebagai The Silent Killer (Rahman, 2006).
Menurut WHO tahun 1999, batas tekanan darah yang masih di anggap
normal adalah kurang dari 135/85 mmHg. Tekanan darah lebih dari 140/90
mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Klasifikasi hipertensi dibuat
berdasarkan derajat tingginya tekanan darah, yaitu hipertensi derajat I
(140-159/90-99 mmHg), hipertensi derajat II (160-179/100-109 mmHg),
dan derajat III (>180/110 mmHg) (Setiawan, 2008). Hipertensi pada usia
lanjut mempunyai prevalensi yang tinggi, pada usia di atas 65 tahun
didapatkan antara 60-80% (Gitahafas, 2010).
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang membutuhkan
energi untuk mengerjakannya, seperti berjalan, menari, mengasuh cucu,
dan lain sebagainya. Aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang
melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang serta yang ditujukan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani disebut olahraga. Manfaat olahraga pada
lansia antara lain dapat memperpanjang usia, menyehatkan jantung, otot,
dan tulang, membuat lansia lebih mandiri, mencegah obesitas, mengurangi
kecemasan dan depresi, dan memperoleh kepercayaan diri yang lebih
tinggi
(Farizati,
2002).
tersebut
non-obat
(non-farmakologis)
dan
pengobatan
medis
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan
sebagai berikut: Adakah hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi.
1.3.
Tujuan Penelitian
2.
3.
1.4.
Manfaat penelitian
1.4.1
Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu
pengetahuan di bidang keperawatan, khususnya bagi pengembangan teori
ilmu keperawatan gerontik.
1.4.2
Manfaat Praktis
1. Bagi Penderita Hipertensi
Hasil penelitian dapat digunakan lansia untuk meningkatkan
pengetahuan lansia tentang penanganan hipertensi melalui aktivitas
fisik.
2.
1.5
Keaslian Penelitian
1. Mardiani, 2000, Hubungan Komponen Gaya Hidup Dengan Kejadian
Hipertensi, dari hasil penelitian menyatakan bahwa gaya hidup
dihubungkan dengan kejadian hipertensi, dimana gaya hidup dibagi
menjadi beberapa variabel yaitu aktivitas fisik, kegiatan rumah tangga,
serta kebiasaan makan sehari-hari dan fast food. Dalam penelitian
tersebut menunjukkan bahwa variabel aktivitas fisik, kegiatan rumah
tangga, serta kebiasaan makan berhubungan dengan kejadian
hipertensi. Dimana semakin berat aktivitas fisik dan tugas rumah
tangga maka pada penderita hipertensi beresiko untuk menderita
hipertensi ringan.
2. Kardi, 2004, Perbedaan Tekanan Darah Usia Lanjut Yang Mengikuti
Senam Lanjut Usia Dan Tidak Mengikuti Senam Lanjut Usia, dengan
hasil penelitian, aktivitas fisik pada usia lanjut yang dilakukan secar
rutin akan mengurangi resiko penumpukan lemak pada dinding
pembuluh darah yang akhirnya akan menjaga elastisitasnya. Dapat
disimpulkan bahwa ada kecenderungan tekanan darah lebih tinggi dan
frekuensi denyut nadi lebih cepat pada usia lanjut yang tidak mengikuti
senam dibanding dengan usia lanjut yang mengikuti senam dimana
perbedaan secara statistik cukup bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
10