Anda di halaman 1dari 14

SEMBUH KARENA ALLAH

(Mempertegas Kekuatan Spiritual Power dalam


Proses Kesembuhan Pasien)

Muhammad Muslih Aziz


(Khadim Pesantren Yatam AzZikra)
Disampaikan pada Seminar Bimbingan Rohani Pasien (BRP) bagi Tenaga
Medis Rumah Sakit se-JABODETABEK, LPM Dompet Dhuafa, Gedung
Kopertais Wilayah I UIN JaKarta, Selasa, 16 Juni 2015)

IKHTISAR
SAKIT
1.
2.
3.

4.

5.

Semua kita pernah sakit & pasti akan


mengalami sakit
Sakit, sebagaimana juga setiap ujian, bukan
menguji KEMAMPUAN. Tapi menguji KEMAUAN.
Dengan sakit, maukah kita MEMBERI MAKNA.
Bagi yang mau, insya Allah dengan sakit
kemuliaannya diangkat dan membuat malaikat
yang selalu sehat takjub.
Sakit adalah jalan kenabian Ayub yang
menyejarah. 18 tahun menderita penyakit
aneh; TERABADIKAN sebagai teladan sejarah.
Semua orang-orang BESAR pernah mengalami
SAKIT. Imam As-Syafii wasir sebab banyak
duduk menelaah ilmu; Imam Malik lumpuh
tangannya dizhalimi penguasa; Nabi tercinta
kita pun pernah sakit oleh racun paha kambing

Lanjutan
IKHTISAR SAKIT
7. Sakit itu zikrullah. Mereka yang menderitanya akan
lebih sering dan syahdu menyebut Asma Allah.
8. Sakit itu istighfar. Dosa-dosa akan mudah teringat,
jika datang sakit. Sehingga lisan terbimbing untuk
mohon ampun.
9. Sakit itu tauhid. Bukankah saat sedang hebat rasa
sakit, kalimat thoyyibah yang akan terus digetar?
10. Sakit itu muhasabah. Dia yang sakit akan punya
lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam
sepi, menghitung-hitung bekal kembali.
11. Sakit itu jihad. Dia yang sakit tak boleh menyerah
kalah; diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi
kesembuhannya.
12. Sakit itu muhasabah. Dia yang sakit akan punya
lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam
sepi, menghitung-hitung bekal kembali.
13. Bahkan sakit itu ilmu. Bukankah ketika sakit, dia
akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya
merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk

Lanjutan
IKHTISAR SAKIT

15. Sakit itu silaturrahim, jembatan ukhuwah. Saat


jenguk, bukankah keluarga yang jarang datang
akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan
rindu mesra?
16. Sakit itu gugur dosa. Barang haram tercelup di
tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang
sakit dinyerikan dan dicuci-Nya. Sakit itu
mustajab doa. Imam As-Suyuthi keliling kota
mencari orang sakit lalu minta didoaka oleh
mereka.
17. Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan
syaitan; diajak maksiat tak mampu, juga tak
mau; berdosa lalu malah disesali kemudian
bahkan diampuni.
18. Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak
menangis; satu sikap keinsyafan yang disukai
Nabi dan para makhluk langit. Sakit
meningkatkan kualitas ibadah; rukuk-sujud lebh
khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-

SEMBUH
Persoalan SEMBUH
adalah persolan KASABIYAH
karena
ALLAH
dan WAHBIYAH
Manusia selalu fokus kepada WAHBIYAH, tapi
KURANG bahkan MELUPAKAN proses KASABIYAH
KASABIYAH adalah upaya, usaha dan sesuatu
yang dilakukan untuk menuju dan meraih
WAHBIYAH
WAHBIYAH adalah anugerah, pemberian dan
pencapaian atas KASABIYAH
Jika WAHBIYAH adalah ke-SEMBUH-an maka
KASABIYAH adalah upaya apa pun yang dilakukan
oleh manusia untuk menuju kesembuhan
BAIK
Rumus
IKHTIARKASABIYAH:
DOA
SANGKA

TAAT &
ISTIQAMA
H

SKEMA
PERTAMA

SKEMA KEDUA

Selain ikhtiar, proses kesembuhan adalah melalui


Doa.
Doa adalah senjata orang yang beriman (shilahul
muminin) dan pengubah takdir. Tidak ada yang
dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah Taala selain
doa. Dan Tidak ada yang dapat menambah
(memperpanjang) umur seseorang selain
(perbuatan) baik. (HR Tirmidzi 2065)
Untuk kesembuhan sebuah penyakit maka berdoalah
dengan cara-cara Nabi Saw:
1. Cara Pertama, Nabi Saw biasa membacakan doa
pelindungan kepada sebagian mereka (sahabatnya).
Beliau mengusap orang tersebut dengan tangan
kanan beliau lalu beliau membacakan doa:



Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia dan berilah

Skema DOA
(lanjutan)

2. Cara Kedua, Dari Abdurrahman bin Saib keponakan


Maimunah Al-Hilaliyah radhiyallahu anha bahwasanya
Maimunah bertanya kepadanya, Wahai anak saudaraku,
maukah apabila aku bacakan kepadamu doa kesembuhan yang
biasa dibaca oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa salam?
Abdurrahman menjawab, Tentu. Maimunah berkata:



Dengan nama Allah aku membacakan doa kesembuhan
untukmu, Allah-lah Yang menyembuhkanmu, dari segala
penyakit yang ada padamu. Hilangkanlah penyakit wahai Rabb
manusia dan berilah kesembuhan, sesungguhnya Engkau adalah
Maha Menyembuhkan, tidak ada yang mampu memberi
kesembuhan kecuali Engkau.(HR. Ahmad no. 26281, AnNasai No. 10860, Ibnu Hibban no. 6095, Ath-Thahawi No.
4/329 dan Ath-Thabarani, 3318)

Skema DOA (lanjutan)


3. Cara KETIGA, Membacakan surat Al-Falaq, An-Nas, AlFatihah atau doa-doa perlindungan lainnya dan
mengusapkannya ke anggota badan yang sakit.

Dari Aisyah radhiyallahu anha berkata: Jika Nabi shallallahu


alaihi wa salam sedang sakit, maka beliau membacakan
untuk dirinya sendiri al-muawwidzat (surat-surat Al-Quran
dan doa-doa perlindungan) lalu meniupkannya pada diri
beliau sendiri. Namun ketika sakit beliau telah parah,
sayalah yang membacakan al-muawwidzat untuk beliau,
lalu saya (tiupkan bacaan tersebut ke tangan beliau dan)
usapkan tangan beliau ke badan beliau, dengan mengharap
keberkahan tangan beliau.(HR. Muslim no. 2192)

SKEMA DOA (lanjutan)


4. Cara Keempat, Dari Utsman bin Abil Ash Ats-Tsaqafi radhiyallahu
anhu bahwasanya ia
mengadukan kepada Rasulullah Saw penyakit yang ia alami sejak ia
masuk Islam. Maka sabda beliau;

Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit, kemudian


bacalah bismillah (dengan nama Allah) sebanyak tiga kali, lalu bacalah
doa berikut ini sebanyak tujuh kali:

Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan


(penyakit) yang aku dapatkan dan aku khawatirkan.

Utsman bin Abul Ash Ats-Tsaqafi berkata: Aku pun mengerjakan pesan
beliau tersebut sehingga Allah menghilangkan penyakitku. Maka aku
senantiasa memerintahkan pesan tersebut kepada keluargaku dan
orang-orang lain. (HR. Muslim no. 2202, Abu Daud no. 3891,
Tirmidzi no. 2080, An-Nasai dalam As-Sunan Al-Kubra no. 7546,
Ahmad no. 16268 dan Ibnu Hibban no. 2965)

BAIK SANGKA
(HUSNUZHON)

BERBAIK SANGKA atas ketetapan Allah adalah salah satu upaya


untuk memberi kesembuhan

Persangkakan kepada Allah atas kesembuhannya, niscaya Allah


akan sembuhkan!

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata : Nabi Shalallahu


alaihi wa sallam bersabda : "Allah Ta'ala berfirman : "Aku menurut
sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia
ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam dirinya maka Aku
mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam
kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika
ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya
sehasta. jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat
kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka
Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil". (Hadits ditakhrij
oleh Bukhari).

Karena itu, berbaiklah sangka kepada Allah, supaya Allah segera


beri kesembuhan.

TAAT &
ISTIQAMAH
1.Ke-TAAT-an

dan ke-ISTIQAMAH-an kita akan


menuai rahmat kesembuhan, Dan taatilah
Allah dan Rasul, pasti kalian diberi
rahmat. (QS. Ali-Imran: 132)
2.Petunjuk dan Jaminan Kebaikan Dunia
Akhirat akan diberikan kepada orang yang
taat dan istiqamah, Dan jika kalian taat
kepadanya (Nabi Muhammad), niscaya
kalian mendapat hidayah (petunjuk). (QS.
An-Nur: 54). ...Dan kami akan menolong
urusan dunia dan akhiratmu, (QS Fushilat,
31)

BENTUK AMAL TAAT &


ISTIQAMAH

Kerjakan yang WAJIB;


Cintai & Hidupkan yang
SUNNAH

Belajar menghidupkan 7
SUNNAH HARIAN NABI SAW

Jika proses KASABIYAH ini


sudah dilalui maka insya Allah
WAHBIYAH akan hadir dengan
cara-Nya; dan artinya keSEMBUH-an yang dicari dan
dimintakan selalu pada
akhirnya akan menghampiri.
Insya Allah...

Anda mungkin juga menyukai